Ayam pama merupakan salah satu jenis ayam petarung yang muncul sebagai variasi baru. Setiap waktunya, jenis ayam petarung selalu bertambah variasinya. Sebelum kehadiran ayam petarung ini, yang paling baru adalah jenis ayam yang dikenal dengan nama ayam birma.

Kehadiran ayam pama tidak lepas dari berbagai inovasi dan pengembangan yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar pertarungan ayam selalu menarik dengan banyak aksi laga yang seru. Selain ayam birma, terdapat juga jenis ayam bernama ayam magon dan pakhoy.

Perkembangan jenis ayam petarung seiring berjalannya waktu menunjukan hasil yang lebih baik lagi, sebagaimana yang dapat Sedulur lihat dalam ayam pama. Namun apa sebenarnya ayam petarung ini? Bagaimana ciri, karakter, jenis, dan cara bertarungnya? 

BACA JUGA: 15 Hewan yang Paling Setia di Dunia, Sehidup Semati

-->

Apa itu ayam pama?

ayam pama
Kompasiana

Ayam pama silangan dari ayam apa? Pertanyaan ini lumrah ditanyakan oleh setiap orang yang baru pertama kali mendengar nama jenis ayam ini. Jenis ayam petarung terbaru ini merupakan hasil perkawinan antara ayam Birma dan ayam Bangkok. Ayam ini berasal dari Thailand.

Lebih dari 90% populasi ayam petarung ini berasal dari Thailand. Hal tersebut karena ayam pama asli memang berasal dari Thailand. Adapun beberapa orang Indonesia mencoba untuk beternak ayam ini dan mengembangkannya. Angka yang muncul hingga kini baru sebatas 10% saja yang dikembangkan di Indonesia.

Bukan hanya menghasilkan ayam pama, Thailand juga menghasilkan jenis ayam petarung lainnya, seperti ayam magon, mathai, dan ayam lainnya. Hal ini membuat kalangan pecinta ayam petarung menyebut Thailand sebagai negara yang menghasilkan kualitas ayam petarung terbaik di dunia.

Ciri-ciri ayam pama

ayam pama
adatah

Untuk lebih mengenali jenis ayam petarung ini, tentu saja kita harus mengenal ciri-cirinya. Sebagaimana yang Sedulur ketahui, untuk membedakan dua hewan yang sangat identik, kita bisa melihat dari beberapa ciri dan karakteristik.

Jika ciri fisik terlalu identik dan sulit untuk dibedakan, maka parameter lain harus digunakan. Karena ayam ini merupakan jenis ayam petarung, gaya pertarungan merupakan salah satu hal yang dapat menjadi patokan untuk membedakannya dari yang lainnya. Berikut ini ciri-ciri yang wajib Sedulur ketahui terkait ayam petarung satu ini:

1. Bobot

Ciri yang pertama adalah bobot dan ukurannya yang terbilang lebih besar dibanding ayam negeri atau ayam kampung namun lebih kecil dari ayam petarung pada umumnya. Secara umum, ukuran bobot ayam  ini adalah 2 sampai 2,6 kg. Berat ini ada pada rentang ayam petarung pada umumnya yang berkisar antara 2 sampai 4 kg. Namun, ayam pama tergolong kecil dibandingkan ayam petarung lainnya. 

2. Bentuk fisik

Selanjutnya adalah ciri fisik yang terlihat dari kakinya. Ayam petarung ini memiliki kaki kering bulat dengan warna kuning biru hijau serta hitam atau bisa digambarkan sebagai kaki kering bulat dan corak warna cerah. Warna ayam pama juga cenderung gelap karena bulunya yang lebih gelap dibanding ayam pakhoy.

Meski memiliki ukuran dan tulangan yang tidak terlalu besar, namun ayam ini memiliki bulu yang lebat dengan warna yang cukup menarik. Ukuran yang tidak terlalu besar inilah yang menjadikan ayam ini sebagai ayam laga yang gesit.

BACA JUGA: Ternyata Ini 10 Manfaat Punya Hewan Peliharaan

3. Gaya bertarung

Ciri khas lain dari ayam satu ini adalah gaya bertarung. Bobot 2,6 kg merupakan berat badan yang terbilang kecil untuk ayam petarung, sehingga hal tersebut memberikan ayam ini keleluasaan untuk bertarung. Gaya bertarungnya bahkan mencapai 90% untuk tingkat akurasi menembak kepala lawan tarung.

Selain itu, ciri khas dari gaya bertarung ayam pama adalah dengan menghindari serangan lawan dan melancarkan serangan balasan. Dengan gaya bertarung yang gesit, ayam ini menjadikan ayam laga yang sangat unggul dengan karakter gaya pertarungan yang unik.

Ayam ini memiliki karakter kuda lari dan menembak kepala lawan tanpa mematuk lawan. Sehingga lawan akan tumbang dengan cepat. Untuk itu, sangat perlu bagi Anda untuk mengikuti trend dengan menggandengnya sebagai ayam laga unggulan.

Karakteristik ayam pama

ayam pama
Kompasiana

Melihat kejantanan ayam bisa melalui jengger, terutama ayam petarung. Dengan begitu, kegagahan seekor ayam jantan yang menjadi seorang petarung dapat dilihat dari jenggernya. Selain itu, oleh ayam jantan sendiri, jengger seringkali dijadikan sebagai media untuk menarik ayam betina ketika musim kawin tiba.

Pada ayam pama, kepalanya berbentuk lancip kecil. Selain itu ukuran jengger ayam pama rata-rata berdiri dan besar. Sehingga, ayam ini dapat lebih mudah dibedakan dengan ayam laga lainnya. Namun memang perlu melihat secara detail jengger ayam agar bisa mengetahui ciri khas uniknya. Jika sekilas, kita akan kesulitan melihatnya.

Jenis ayam pama

ayam pama
Syahrulanam

Meskipun dari jenis ayam yang sama, terdapat beberapa variasi dari ayam satu ini. Jenis ini dibedakan menjadi ayam pama asli dan ayam pama hasil persilangan. 

Jenis asli

  • Pama ori, merupakan jenis asli. Biasanya digunakan untuk peranakan. Ayam ini memiliki ciri mirip dengan ayam birma sebagai pendahulu atau nenek moyangnya.

BACA JUGA: Ini Cara Menyimpan Ayam di Kulkas Agar Awet dan Aman!

Jenis hasil perkawinan silang

  • Pama ninja, merupakan ayam jenis pama yang paling populer di Indonesia. Pama ninja merupakan hasil perkawinan silang antara saigon dengan betina birma yang berasal dari negara Myanmar.
  • Pama IQ, merupakan ayam yang mulai dikenalkan pada dunia ayam laga sekitar tahun 2017. Ayam ini menjadi incaran para pecinta ayam laga sejak kemunculannya karena dinilai memiliki karakter yang unik.  
  • Pama gostan, merupakan jenis pama yang cukup menarik. Sejak kemunculannya, ayam gostan sangat disukai dan digilai oleh pengincar ayam petarung. Ayam gostan memiliki postur tubuh yang lebih besar dengan gaya bertarung atret mundur yang unik.
  • Pama Brazil, merupakan persilangan antara ayam brazil dan pama. Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan ayam gostan.
  • Pama Cross, merupakan pama hasil perkawinan silang yang menjadi ayam laga modern dengan gaya bertarung memukul kepala dan mundur perlahan. Bobot dari ayam cross sekitar 2-3 kg.

Banyak yang sulit membedakan ayam petarung ini dengan pendahulunya yaitu ayam pakhoy. Apalagi jika hanya dilihat dari fisik dan karakteristik secara sekilas. Dengan tubuh yang sama-sama besar, tulangan kuat dan bentuk lain yang identik, membuat ayam pama disamakan dengan ayam pakhoy.

Namun, Sedulur bisa melihat perbedaan dari kedua jenis ayam ini dari gaya bertarungnya. Biasanya, ayam pama memiliki gaya bertarung dengan cara memukul kepala dan menghindari pukulan. Sementara ayam pakhoy memiliki gaya bertarung dengan mengkombinasi gaya memukul kepala.

Sekian penjelasan mengenai ciri, jenis, karakter dan gaya bertarung ayam pama. Semoga penjelasan kali ini bisa menambah wawasan Sedulur terkait dunia hewan dan peternakan. Jika Sedulur berminat memelihara ayam petarung ini, jangan lupa untuk menyiapkan pakan yang bernutrisi, agar ayam terhindar dari penyakit dan bisa tumbuh dengan baik.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah