Baju dengan motif tie dye tengah menjadi tren fesyen yang banyak digemari. Tie dye sendiri merupakan teknik pewarnaan dengan cara melipat atau mengikat bagian-bagian tertentu pada kain. Sehingga menghasilkan motif yang cenderung abstrak karena pewarna tidak menutup kain secara merata. Menariknya, cara membuat baju tie dye ternyata tidaklah rumit sehingga Sedulur bisa mencobanya sendiri di rumah.
Kunci dari membuat baju tie dye adalah menyiapkan berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan. Selain itu pilih kain atau baju dengan bahan yang mendukung untuk diberi warna dengan teknik tie dye. Untuk lebih jelasnya, berikut sudah dirangkum berbagai informasi mengenai tie dye, termasuk cara membuat baju tie dye yang praktis dan tentunya bisa Sedulur ikuti untuk mencoba sendiri di rumah. Simak artikelnya sampai habis, ya!
BACA JUGA: Cotton Combed Beserta Jenis & Cara Merawatnya
Apa itu baju tie dye?
Sebelum mencari tahu cara membuat baju tie dye sendiri, tak ada salahnya Sedulur memahami pengertinnya terlebih dahulu. Sebagaimana yang sudah disinggung pada bagian permbuka, tie dye merupakan teknik pewarnaan dengan cara mengikat atau melipat kain sebelum dibubuhi zat pewarna.
Pengikatan pada sejumlah bagian kain ini menghasilkan motif abstrak yang menarik. Pasalnya, pewarna tidak bisa menutup kain secara menyeluruh karena terdapat bagian yang terhalang. Adapun istilah tie dye sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu tie yang berarti mengikat dan dye yang artinya pewarna, sesuai dengan cara pewarnaan dengan teknik tersebut.
Selain dimanfaatkan untuk membuat baju baru, teknik tie dye juga kerap dipilih sebagai solusi untuk memperbaiki baju yang sudah kusam. Seperti diketahui, baju terutama kaus berwarna putih seringkali mengalami masalah berupa warna yang mudah kusam sehingga tampak lusuh saat dikenakan. Melalui teknik tie dye ini, baju yang lusuh tersebut bisa terlihat seperti baru dengan perpaduan warna yang menarik.
BACA JUGA: Cara Menjaga Baju Putih Agar Tak Menguning, Ampuh!
Sejarah tie dye
Sementara jika menilik sejarahnya, teknik pewarnaan tie dye rupanya bukanlah hal baru di dunia fesyen, melainkan sudah dikenal sejak ratusan tahun silam. Teknik tie dye disebut pertama kali dikenal di negara-negara Afrika. Keterampilan tersebut kemudian dibawa oleh para imigran Afrika ke Amerika Serikat pada era 1700 hingga 1800-an.
Selanjutnya teknik pewarnaan kain dengan tie dye berkembang pesat di negara tersebut. Perkembangan tren fesyen tersebut terutama terjadi setelah kemunculan budaya hippie pada tahun 1960-an. Selain menjadi tren fesyen yang banyak digemari, tie dye rupanya juga menjadi simbol perlawanan di Amerika Serikat.
Kala itu, tie dye menjadi simbol perlawanan bagi para hippies terhadap budaya arus utama, kapitalisme, dan keseragaman yang terjadi di tengah masyarakat. Dengan kata lain, tie dye dianggap sebagai counter culture atau bentuk perlawanan terhadap budaya yang dominan.
Tie dye sebagai simbol perlawanan di sini tidak lepas dari karakter produk atau kain yang dihasilkan. Seperti diketahui, teknik pewarnaan tie dye akan menghasilkan motif yang unik dan berbeda di setiap pembuatannya. Oleh karenanya, tie dye dinilai sebagai produk yang alami sekaligus independen karena memiliki kesan lebih individual.
BACA JUGA: Trik Membesarkan Baju Kekecilan Agar Tetap Bisa Dipakai
Jenis kain yang cocok untuk baju tie dye
Kembali ke persoalan cara membuat baju tie dye, Sedulur perlu mengetahui bahwa tidak semua kain cocok untuk diwarnai dengan teknik tersebut. Hal ini dikarenakan setiap kain memiliki daya serap serta ketebalan yang berbeda. Kondisi tersebut tentu akan mempengaruhi hasil pewarnaan dengan tie dye.
Lantas, jenis kain seperti apa yang cocok untuk diwarnai dengan tie dye?
Untuk mendapatkan hasil tie dye terbaik, Sedulur dianjurkan menggunakan kain berbahan dasar serat alami. Misalnya kain linen, kain katun, kain rayon, dan kain sutera. Dengan begitu dapat dihasilkan motif tie dye yang lebih bagus.
BACA JUGA: Jangan Dibuang! Ini Cara Benerin Baju Melar yang Pasti Ampuh!
Cara membuat baju tie dye
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dicoba untuk membuat baju dengan motif tie dye. Namun cara yang paling populer adalah dengan mengikat kain dan memberikan pewarna. Untuk lebih jelasnya, berikut cara membuat baju tie dye yang bisa Sedulur ikuti.
1. Siapkan baju yang akan dibuat tie dye
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan baju yang akan dibuat motif tie dye. Sedulur bisa memilih pakaian dengan bahan sesuai rekomendasi yang sudah diuraikan pada poin sebelumnya, misalnya adalah kaus katun.
Adapun sebenarnya Sedulur bisa membuat tie dye pada baju dengan berbagai warna. Namun jika menginginkan hasil pewarnaan yang lebih jelas, Sedulur bisa memilih baju berwarna dasar putih polos.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Dalam membuat baju tie dye, Sedulur perlu menyiapkan sejumlah peralatan dan bahan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Karet gelang
- Kelereng
- Sarung tangan karet
- Botol sprayer
- Soda abu
- Air secukupnya
- Alas berupa kardus atau karton
- Pewarna tekstil
3. Pilih warna yang diinginkan untuk membuat tie dye
Sedulur bisa memilih beberapa warna sekaligus untuk membuat baju tie dye. Mulai dari warna-warna senada hingga warna yang saling kontras. Namun perlu diperhatikan bahwa pemberian warna pada kain perlu dilakukan secara cermat terlebih jika Sedulur menggunakan beberapa warna. Dengan begitu akan diperoleh motif tie dye yang menarik dan warna yang digunakan juga tidak lantas tercampur.
4. Rendam baju
Setelah baju serta alat dan bahan yang dibutuhkan sudah siap, Sedulur bisa memulai proses pembuatan baju tie dye. Pertama-tama, rendam baju di dalam larutan air hangat dan soda abu selama 10 menit. Langkah ini dimaksudkan agar nantinya pewarna menjadi lebih merekat dengan baju. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan karet supaya tangan tidak mengalami iritasi akibat terkena larutan soda abu.
BACA JUGA: Pilihan Outfit ke Pantai yang Fashionable dan Tips Memilihnya
5. Buat pola pada baju
Selanjutnya buat pola pada baju. Sedulur bisa membuat pola dengan menggunakan kelereng yang diikat di beberapa bagian baju. Cara ini akan menghasilkan beberapa motif bulat pada baju setelah diwarnai.
Di sisi lain, Sedulur juga bisa membuat pola tie dye dengan cara memutar baju searah jarum jam pada bagian tengah. Kemudian ikat baju menggunakan karet gelang. Sedulur juga bisa membagi baju menjadi beberapa bagian dengan karet sebagai pembatas saat pemberian warna.
6. Lakukan pewarnaan
Langkah selanjutnya adalah melakukan pewarnaan. Sebelum mulai mewarnai, siapkan alas terlebih dahulu sehingga pewarna tidak mengenai meja ataupun lantai.
Untuk mewarnai baju, Sedulur bisa menggunakan bantuan botol sprayer ataupun botol saus. Kedua jenis botol tersebut memiliki bentuk yang dapat memudahkan Sedulur saat mewarnai baju sesuai dengan pola maupun bagian yang tadi sudah dibuat.
7. Diamkan baju yang sudah diwarnai selama satu hari
Setelah proses pewarnaan selesai, langkah selanjutnya adalah menunggu pewarna terserap ke serat kain. Sedulur bisa memasukkan baju ke dalam kantong plastik dan kemudian menutupnya secara rapat. Selanjutnya, biarkan baju selama 24 jam sehingga pewarna terserap secara sempurna dan nantinya akan diperoleh motif tie dye dengan warna yang tampak bold.
8. Cuci dan jemur baju
Setelah 24 jam, Sedulur bisa membuka ikatan pada baju. Dengan begitu akan terlihat motif tie dye sesuai ikatan yang dibuat. Selanjutnya, cuci atau bilas baju dan kemudian menjemurnya sampai kering.
BACA JUGA: Usaha Laundry: Tips, Jenis, Modal, Kelebihan & Kekurangan
Cara membuat baju tie dye dengan cairan pemutih
Membuat baju tie dye juga bisa dilakukan terhadap baju berwarna selain putih, baik itu berwarna gelap seperti hitam maupun cerah. Untuk membuatnya, Sedulur cukup menyiapkan cairan pemutih baju. Sehingga nantinya akan terbentuk pola tie dye sebagai perpaduan pemutih dengan warna asli baju. Berikut langkah-langkahnya.
- Siapkan baju berwarna yang ingin dibuat motif tie dye.
- Ikat baju di beberapa bagian dengan karet gelang. Sedulur juga bisa memutar baju dan kemudian mengikatnya untuk mendapatkan motif tie dye berukuran besar.
- Tuang pemutih dan air ke dalam ember untuk merendam baju.
- Rendam baju selama 15-20 menit. Pastikan baju terendam secara sempurna.
- Buka ikatan pada baju dan kemudian bilas dengan air bersih dan kemudian keringkan.
- Baju tie dye sudah siap untuk digunakan.
Sebagai tambahan, Sedulur juga bisa memberikan cairan pemutih pada baju dengan cara menyemprotkannya ke beberapa bagian sesuai ikatan yang dibuat. Caranya dengan menuangkan cairan pemutih dan air ke dalam botol spray. Kemudian aplikasikan ke baju yang sudah diikat.
BACA JUGA: Cara Memilih & Merawat Baju Rajut supaya Tetap Cantik
Mengenal perbedaan tie dye dengan shibori
Bicara soal tie dye, Sedulur mungkin juga tidak asing dengan teknik pewarnaan lain, yaitu shibori. Keduanya kerap dianggap sama lantaran menggunakan metode ikatan dalam mewarnai kain. Meski begitu, tie dye dan shibori sebenarnya memiliki sejumlah perbedaan. Berikut ulasan singkat tentang perbedaan tie dye dan shibori.
- Tie dye merupakan teknik pewarnaan yang berkembang di Barat, sementara shibori lebih populer di Jepang.
- Shibori menggunakan banyak titik yang dibuat dari benang sehingga cenderung lebih rumit.
- Tie dye biasanya menggunakan satu ikatan di bagian tengah, sementara shibori menggunakan banyak ikatan.
- Tie dye menggunakan spektrum warna yang beragam, sementara shibori biasanya hanya menggunakan satu warna.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat baju tie dye yang bisa Sedulur coba di rumah. Selain itu juga telah dipaparkan berbagai informasi mengenai teknik pewarnaan tie dye, mulai dari definisi, sejarah, hingga perbedaannya dengan shibori. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan sekaligus memberikan ide untuk berkreasi di rumah, ya!
Sementara itu, agar penampilan Sedulur saat mengenakan baju tie dye semakin mempesona, jangan lupa untuk selalu merawat tubuh dan kulit wajah. Sedulur bisa membeli berbagai produk perawatan tubuh dan wajah dengan harga murah di Aplikasi Super agar perawatan di rumah semakin maksimal.
Menariknya lagi, Aplikasi Super punya layanan pengiriman gratis ongkir yang memudahkan dalam berbelanja. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung unduh Aplikasi Super dan siap tampil paripurna setiap saat!