usaha dari bahan limbah

Jika Sedulur peduli pada lingkungan, maka usaha dari bahan limbah bisa jadi pilihan menarik untuk dijadikan ladang bisnis. Apalagi bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang besar, karena selain bahan bakunya cukup banyak tapi harganya murah.

Namun, untuk bisa menjalankan usaha dari bahan limbah tentu Sedulur perlu melakukan riset yang tepat. Hal ini lantaran ada beberapa bahan limbah yang berbahaya untuk diolah dan beresiko pada kesehatan.

Bila Sedulur penasaran apa saja usaha dari bahan limbah yang cocok dijalankan di Indonesia, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!

BACA JUGA: 10 Kerajinan yang Unik dari Bahan Limbah Bekas dan Caranya

Faktor Penting Bisnis Limbah

usaha dari bahan limbah
The Jakarta Post

Ketika ingin memulai bisnis bahan limbah, Sedulur harus mengetahui bagaimana langkah pertama untuk menjalankannya. Hal ini lantaran ada cukup banyak jenis limbah yang bisa diolah dan itu memiliki kesulitannya masing-masing.

Sedulur juga perlu mengetahui rencana jangka panjang dari bisnis tersebut, apakah ingin menjalankan bisnis pada jenis usaha kreatif, baru atau meningkatkan nilai jual dari limbah. Untuk itu, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dan diketahui. Berikut ini diantaranya:

  • Ide dan peluang. Dimana Sedulur bisa memperbanyak referensi pengelolaan limbah mulai dari profesional atau dari media informasi lainnya.
  • Sumber daya. Sedulur harus siap dalam mengelola sumber daya yang ada, mulai dari tenaga hingga bahan baku dalam bisnis limbah.
  • Perencanaan administrasi usaha. Usaha ini memang perlu koordinasi dengan pemerintah atau dinas terkait.
  • Pemasaran. Sedulur juga perlu melakukan pemasaran dengan tepat. Apalagi pengelolaan dalam bisnis limbah belum tentu menarik untuk sebagian besar masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan

usaha dari bahan limbah
Ecoldeaz

Agar Sedulur bisa semakin yakin dalam bisnis ini dan bisa memetakan langkah yang tepat. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari menjalankan usaha bahan limbah.

  • Kelebihan

Peluang bisnis kreatif daur ulang sampah memiliki banyak keunggulan yang memudahkan para pelaku bisnis untuk menjalankannya. Keunggulan tersebut, antara lain membantu mengatasi permasalahan sampah yang sering dihadapi masyarakat, sehingga usaha semacam ini selalu mendapat perhatian para pemerhati lingkungan dan pemerintah.

Selain itu, bisnis kreatif dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar karena modal kecil saja sudah bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis ini.

  • Kekurangan

Walaupun usaha ini terbilang murah dan mudah, tetapi mendapatkan limbah atau sampah dengan kualitas yang baik masih sangat sulit. Ini membuat para pengrajin terkadang mendapatkan kendala dalam mencari bahan baku.

Selain itu, persaingan bisnis kreatif daur ulang sampah kini juga cukup tinggi karena semakin banyak perajin kerajinan daur ulang yang menciptakan produk unik dan menarik.

BACA JUGA: Cara Mengolah Sampah Makanan di Rumah, Agar Berguna!

Rekomendasi Bisnis Limbah

Nah, sudah semakin jelaskan bagaimana cara menjalankan usaha dari bahan limbah dan keuntungannya. Sekarang Sedulur bisa mulai memilih usaha dari bahan limbah yang cocok di jalankan di lingkungan Sedulur.

1. Usaha limbah pelepah pisang

Ecoldeaz

Sisa dari panen pisang, seperti pelepahnya bisa diolah menjadi dompet, atau tempat tisu dan tempat pensil dengan cara dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian, disatukan dengan kardus bekas atau karton menggunakan lem atau jahitan tangan yang kuat.

Memanfaatkan limbah pelepah pisang bisa menjadikan sebagai usaha kerajinan dari bahan limbah yang bernilai tinggi.

2. Kerajinan dari limbah perca

Kertas dan kain perca merupakan jenis sampah yang bisa dibuat kerajinan tangan dengan berbagai teknik. Salah satu yang cukup populer adalah teknik anyam, gulung, tempel dan potong. Sedulur bisa membuat keset, jam dinding, hingga aksesoris seperti anting dan bros. 

Banyak pengusaha yang sukses menjalankan usaha kerajinan dari bahan limbah kertas seperti membuat kertas daur ulang, scrapbooking, origami, hingga karya seni dari koran bekas. Usaha ini tidak hanya mengurangi sampah, namun juga menjanjikan keuntungan yang cukup besar.

3. Bisnis tas limbah plastik bekas

Sebuah industri rumahan di Yogyakarta, misalnya, telah berhasil mengubah ratusan kilogram kantong plastik menjadi tas modis, penuh warna, dan tahan lama. Dengan memanfaatkan teknik anyaman, tas-tas tersebut bukan hanya unik, namun juga ramah lingkungan.

Botol-botol ini masih bisa dimaksimalkan menjadi kerajinan dengan fungsi hias yang tinggi. Tak cuma itu, nilai jualnya juga tinggi. Untuk menggunakan botol plastik sebagai bahan baku produk kerajinan, kita umumnya hanya memerlukan botol yang sudah dibersihkan, digunting, dan disusun seperti yang diperlukan.

4. Usaha kerajinan limbah kaca

Botol-botol kaca bekas minuman, parfum, hingga lampu bisa diolah menjadi barang-barang estetika seperti vas bunga, lampu hias, atau gelas minum unik. Dengan keterampilan dan kreativitas, limbah kaca bisa menjadi barang mewah berkelas.

5. Bisnis limbah kopi

usaha dari bahan limbah
New Scientist

Dilansir dari Business Recycling, limbah sisa ampas kopi yang dibuang ke TPA akan menghasilkan metana yang merupakan gas rumah kaca dengan lebih dari 20 kali kapasitas pemanasan global karbondioksida.

Oleh karena itu, melakukan pengelolaan pada limbah organik seperti ampas kopi ini bisa memberikan dampak besar pada lingkungan. Dimana ampas kopi dan limbah makanan yang didaur ulang dapat menghasilkan bahan organik dan nutrisi yang berharga bagi lingkungan.

Setelah diolah menjadi minuman, ampas kopi seringkali dibuang begitu saja. Padahal, jika diproses dengan benar, ampas kopi ini dapat diubah menjadi berbagai produk kerajinan. Misalnya sabun alami, lilin aromaterapi, atau bahkan pupuk organik.

6. Kerajinan lampu dari kaleng

Limbah kaleng menjadi salah satu bentuk sampah anorganik yang notabene dapat dikreasikan menjadi kerajinan tangan yang menarik dan tentunya bermanfaat. Misalnya, untuk lampu tidur yang menghiasi kamar dengan indah.

Terpenting, limbah kaleng memungkinkan kita untuk menekan biaya produksi karena tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk produk kerajinan. Tentang lampu tidur pun, kita hanya akan memerlukan kaleng, lampu LED, dan paku. Setelah membuat lubang kecil-kecil pada badan kaleng, Sedulur sudah bisa menikmati cahaya temaram lampu yang menerobos melewatinya.

7. Limbah sabun jadi hiasan

Siapa sangka, sabun batang kering yang sudah menyusut dan tak nyaman untuk digunakan dapat berguna sebagai karya hias yang wangi? Bentuk karya paling tepat untuk karakter ini tentulah adalah bunga. Pasalnya, bunga bisa dibentuk dari sabun yang mudah diliukkan.

Bila tertarik membuatnya, pertama-tama, kita perlu membuat adonan sabun dengan memarut sabun kering menjadi bagian halus layaknya keju parut. Kemudian, parutan itu dicampurkan dengan tepung tapioka dengan perbandingan 2:3. Jangan lupa, tambahkan air secukupnya.

Setelah mengaduk adonan hingga merata, kita bisa membentuk kelopak-kelopak bunga sesuai keinginan karena teksturnya yang mudah dibentuk seperti plastisin. Kreasi ini pun bisa diperdagangkan untuk hiasan di kamar mandi hingga halaman belakang!

8. Usaha limbah keramik

Untuk Sedulur yang sedang membangun rumah dengan tema anti mainstream, Sedulur bisa menggunakan pecahan keramik untuk material lantai rumah Anda. Pecahan keramik ini dapat Sedulur temui di toko bahan bangunan atau ecommerce kesayangan.

Jika tertarik mengaplikasikan lantai dengan pecahan keramik dan melakukannya secara mandiri, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan Sedulur mempersiapkan alat pemotong keramik (tile cutter) yang berkualitas baik. Begitu juga dengan pemilihan lem keramiknya agar hasilnya rapi. Selain itu, pastikan memilih material keramik yang bagus agar pemakaiannya awet.

9. Bisnis kerajinan limbah kayu

Limbah kayu, baik dari sisa pembangunan rumah, kayu bekas, hingga ranting dan cabang pohon, bisa diolah menjadi berbagai produk kerajinan. Mulai dari mebel, hiasan dinding, frame foto, hingga mainan edukasi anak.

10. Kerajinan limbah kulit jagung

YT Mitanjali

Kulit jagung yang biasanya dibuang, ternyata dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan menarik. Beberapa di antaranya adalah topi, tas, dan sepatu. Selain itu, limbah kulit jagung juga bisa diolah menjadi kerajinan tangan seperti hiasan dinding atau keranjang.

Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan disetrika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk.

Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan. Sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.

Demikian tadi deretan usaha dari bahan limbah yang bisa Sedulur coba. Tak hanya membantu dalam menjaga lingkungan, bisnis dalam lingkup ini memiliki potensi keuntungan yang besar juga. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk Sedulur!