Beberapa tahun lalu, Indonesia sempat dihebohkan dengan keberadaan kota Saranjana. Sebuah kota ghaib yang penuh dengan misteri. Para pecinta hal mistis dan berbau horor pasti mengikuti tentang informasi seputar kota ini. Namun, tidak semua juga yang mengetahui kabar tentan Saranjana itu sendiri.
Kali ini akan diulas segala hal terkait kota Saranjana itu sendiri. Terutama tentang fakta dan misteri seputar Saranjana itu sendiri. Bagi Sedulur yang belum banyak mengetahui tentang Saranjana, Sedulur bisa mengetahui segala halnya dengan menyimak penjelasan di bawah ini. Yuk, mari langsung kita cek!
BACA JUGA: Menarik! Ini Sederet Keunikan Museum Kesehatan Surabaya
1. Pulau Laut dan keberadaan Saranjana
Kota Saranjana diduga terletak di sebuah pulau, pulau tersebut bernama Pulau Laut. Pulau Laut sendiri memiliki sebuah ibukota pusat pemerintahan, yaitu Kotabaru. Di peta modern Indonesia saat ini, Pulau Laut nyarit tidak bisa terlihat, karena memiliki ukuran yang sangat kecil. Banyak pemandangan indah di daerah ini, yang masih asri dan bersih.
Diduga, Saranjana terletak di sebuah desa beranam Desa Oka-Oka. Dicurigai, kota ini dihuni oleh bangsa jin muslim yang hidup berdampingan dengan manusia. Namun, tidak ada yang mengetahui kota ini. Ada pun beberapa masyarakat mengaku pernah mengenunjungi kota ini. Namun pengakuan tersebut sangat dipertanyakan.
2. Masyarakat di Kotabaru percaya dengan Saranjana
Khusus masyarakat Kotabaru, sangat mempercayai keberadaan kota Saranjana. Beberapa masyarakat percaya dengan keberadaan kota ini. Tapi, konon tidak sembarang orang yang bisa melihat kota ini. Adapun yang mampu, hanya sedikit saja. Itu pun memperlukan sebuah kemampuan khusus dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT.
Tetapi hal tersebut tidak membuat masyarakat Kotabaru hilang kepercayaan atas keberadaan kota ghaib ini. Perlu kemampuan khusus seperti indra keenam, agar mampun menembus alam ghaib dan masuk ke kota yang super misterius ini.
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Film Horor Indonesia & Barat Terbaik 2021
3. Pua Leba, Seorang ‘Warga Pilihan’
Sebagaimana yang dijelaskan di atas, tidak semua orang bisa masuk ke kota ini. Hanya orang pilihan yang memiliki kemampuan khusus, yang disebut dengan ‘warga pilihan’. Terdapat satu orang tersebut, yang bernama Pua Leba. Setiap informasi terkait Saranjana berasal dari pengakuan Pua Leba.
Pua Leba memiliki sebuah senjata tradisional mandau yang dipercaya sebagai alat yang mampu menembus alam ghaib. Pua Leba mengaku dapat keluar-masuk Saranjana, dan dijemput oleh tokoh Saranjana dengan mobil berwarna merah atau kuning. Pengakuan Pua Leba, warga Saranjana merupakan jin muslim yang memiliki penampilan seperti manusia.
Pengakuan Pua Leba juga bahwa kota Saranjana merupakan kota modern yang memiliki peradaban maju dengan teknologi canggih. Berawal dari informasi Pua Leba ini, kabar terkait modernitas dan kecanggihan Saranjana menyebar dan dijadikan sebagai informasi yang misterius.
4. Saranjana tercatat di peta zaman Belanda
Hal yang unik terkait kota Saranjana yaitu sempat tercatat di peta zaman Belanda. Sebagaimana kita ketahui, Belanda menjajah negara kita selama ratusan tahun. Dalam peta berjudul Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermassing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedeelte van Borneo, Saranjana tercatat di dalamnya.
Peta tersebut dibuat oleh naturalis asal Jerman bernama Salomon Muller pada tahun 1945. Peta tersebut diterbikan oleh lembaga bernama Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dalam Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel.
Terdapat daerah bernama Tandjong Sarandjana yang terletak di sebelah selatan Pulau Laut. Saat itu, Salomon Muller tengah melakukan penelitian flora dan fauna untuk pemerintah Belanda. Salah satu daerah yang masuk dalam catatannya adalah Tandjong Sarandjana. Namun, tidak ada catatan jelas yang menyatakan bahwa Muller pernah mengunjungi Tandjong Sarandjana.
BACA JUGA: Pesona Pantai Papuma Jember, Ada Fasilitas Unik di Sini!
5. Saranjana dalam Kamus Bahasa Belanda
Dalam Kamus Bahasa Belanda, pernah memuat informasi tentang kota Saranjana. Kamus tersebuat adalah Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten karya Pieter Johannes Veth. Kamus tersebut diterbitkan di Amsterdam P.N. van Kampen (Lembaga Penerbitan di Amsterdam) pada 1869.
Veth menulis Sarandjana kaap aan de Zuid- Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo’s Zuid-Oost punt is gelegen. Jika diterjemahkan berarti “Saranjana, tanjung di sisi selatan Poeloe Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan”. Hal tersebut menunjukan bahwa letak kota ini pernah dicatat Belanda yang sangat mengandalkan bukti ilmiah dan cenderung tidak mempercayai hal mistis.
6. Lokasi Saranjana
Tentu saja jika saat ini menelusuri kota Saranjana google maps, peta kota ini tidak akan kita temukan. Terkait lokasi, yang saat ini dipercayai kota misterius ini terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tepatnya di Teluk Tamiang, pulai laut. Lebih detail lagi, kota ini terletak di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.
Titik tersebut merupakan sebuah bukit yang berdapat langsung dengan laut, dengan pemandangan indah dan saat ini dijadikan sebagai pilihan utama destinasi wisata. Namun, tentu saja konon lokasi tersebut angker, karena berkaitan erat dengan Saranjana yang misterius.
BACA JUGA: Tomboan Ngawonggo, Wisata Kuliner Malang Ala Pedesaan
7. Menelusuri Saranjana dari Sejarah Lisan
Sejarah lisan merupakan sumber sejarah yang didapatkan dari informasi yang disampaikan oleh kata-kata tanpa adanya bukti tertulis. Kata-kata tersebut didapatkan secara turun-temurun dari nenek moyang, yang memang sengaja diwariskan sebagai sebuah informasi penting. Terutama yang berkaitan erat dengan sejarah dan kebudayaan.
Kota Saranjana juga dapat ditelusuri dari sejarah lisan. Salah satu hipotesa berasal dari Suku Dayak di Pulau Laut. Suku Dayak yang dimaksud adalah Dayak Samihim, sub-etnis yang ada di Kalimantan Selatan di sebelah timur laut. Diperkirakaan keberadaan Saranjana terletak di wilyah suku Dayak Samihim sebelum tahun 1660.
Kesultanan Banjar memberikan hadian Saranjana kepada Pangeran Purabaya dari Dayak Samihim. Secara etimologi juga, Saranjana memiliki arti tanah yang diberikan. Namun, akar sejarah terkait kota ini sangat panjang dan memang betul dalam penjelasan sejarah lisan keberadaan kota ini dapat ditemui. Namun, di era saat ini, keberadaan kota ini sulit ditemukan. Hanya menjadi sebuah kisah misterius yang menyimpan berjuta rasa penasaran masyarakat.
8. Saranjana dihuni oleh mahluk Astral
Konon ceritanya, kota ghaib ini dihuni oleh mahluk tidak kasat masat, yaitu Jin Muslim. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kota ini merupakan kota yang ditinggali oleh manusia yang telah menjadi ghaib oleh cara yang tidak diketahui. Yang mana kebenarannya, tentu tidak ada yang tahu. Keberadaan kota itu pun tidak ada yang mengetahuinya.
9. Kisah mistis seputar Saranjana
Menyimak sederet kabar terkait kota gaib Saranjana di atas. Terdapat beberapa cerita dan urban legend terkait kota Saranjana itu sendiri. Di lansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kisah dan kabar mistis yang berkaitan dengan Saranjana itu sendiri. Yuk, mari kita simak:
BACA JUGA: 25 Tempat Wisata di Kediri Paling Khas dan Memorable 2021
1. Kisah peralatan berat tanpa pemilik
Kisah ini merupakan kisah terkait kota ghaib Saranjana yang populer dan paling sering diceritakan. Sekitar tahun 1980-an, sejumlah alat berat dipesan dari Jakarta, hal tersebut membuat pemerintah daerah setempat kaget. Pasalnya, alat berat tersebut dipesan untuk kota Saranjana dan memiliki harga yang super mahal.
Ajaibnya, setiap peralatan berat tersebut telah dibayar lunas. Namun, tidak ada yang mengetahui dimana letak Saranjana. Hal ini yang menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Siapa yang memesannya dan untuk apa? Hal ini juga yang membuat kisah ini selalu populer untuk diceritakan.
BACA JUGA: 40+ Tempat Wisata di Makassar Terbaru & Paling Populer
2. Kota yang sangat modern
Kota Saranjana Kalimantan dikabarkan merupakan kota yang sangat modern, dengan teknologi kota dan perumahaan yang canggih. Diceritakan, kota ini memiliki kecanggihan sebagaimana yang sering kita lihat di film-film. Namun, kebenaran terkait hal ini juga tidak bisa dibenarkan. Pasalnya sulit untuk menemukan letak kota Saranjana itu sendiri.
Salah satu sumber dari informasi ini yaitu Pua Leba, yang mengaku sebagai ‘warga pilihan’ yang bisa dengan bebas keluar masuk Saranjana. Namun katanya, Pua Leba sering mengajak beberapa orang untuk berkunjung ke Saranjana, dan tidak ada yang berhasil melihat keberadaan kota ini dan melihat moderinitas dan kecanggihan Saranjana.
BACA JUGA: Fakta Unik Pulau Socotra, Disebut Tempat Alien Hingga Dajjal
3. Suara di malam hari
Kisah misteri seputar Saranjana selanjutnya adalah tentang suara yang sering terdengar di malam hari. Banyak orang yang sering mendengar suara musik atau kendaraan yang lalu lalang melintas pada malam hari. Namun, saat melihat sekitar, tidak ada kendaraan dan konser musik.
Banyak masyarakat yang meyakini bahwa suara tersebut berasal dari Saranjana. Masyarakat yang menetap di Pulau Luat seringkali mendengar suara-suara misterius, dan konon telah menjadi hal yang biasa yang dihadapi setiap malam.
4. Pesanan mobil dari Saranjana
Ini juga merupakan kisah yang tidak kalah mistis. Kabarnya pernah ada pesanan mobil mewah yang dikirim dari Surabaya, namun tidak diketahui siapa pemesannnya. Hanya saja alamatnya ditujukan di kota Saranjana. Kisan ini mirip dengan kisah alat berat. Konon katanya banyak cerita mistis seputar barang yang dipesan dan tertuju ke Saranjana. Agak horor ya?!
Itulah misteri yang meliputi tentang kota Saranjana. Segala halnya dikembalikan pada kepercayaan dan kebijaksanaan Sedulur itu sendiri. Banyak hal yang belum terungkap di dunia ini. Terutama terkait hal-hal ghaib dan mistis. Sulit memang untuk dijelaskan secara ilmiah dan dicerna oleh nalar serta logika kita.
Terlepas fakta dan misteri di atas, sudah selayaknya kita menghargai pendapat dan kepercayaan terkait apapun, selama tidak melenceng dari norma sosial dan agama, serta tidak terjerumus dalam hal-hal yang menyesatkan dan merugikan orang banyak.