Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan energi untuk melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari menggerakkan kendaraan, menyalakan alat penerangan, hingga mengeringkan pakaian. Energi yang digunakan manusia tersebut berasal dari sumber energi. Dengan kata lain, segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik besar maupun kecil. Hal ini secara umum terbagi menjadi dua kategori, yaitu sumber energi terbarukan dan tak terbarukan.
Penasaran apa yang dimaksud dengan energi terbarukan dan tak terbarukan? serta apa saja contoh-contohnya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Energi: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Menghematnya
Pengertian energi
Sebelum masuk ke pembahasan tentang sumber energi dan contoh-contohnya, ada baiknya Sedulur memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan energi. Kata energi sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ἐνέργεια atau energeia yang memiliki arti aktivitas atau operasi.
Sementara, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika). Selain itu, energi juga didefinisikan sebagai daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari).
Pengertian energi juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dijelaskan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Dalam kajian ilmu fisika, terdapat berbagai macam energi, seperti energi listrik, energi mekanika, dan lain sebagainya. Adapun energi-energi yang banyak dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari manusia tersebut berasal dari sumber energi.
BACA JUGA: 7 Sumber Energi Alternatif Beserta Pengertian & Manfaatnya
Sumber energi
Disampaikan sebelumnya, energi yang digunakan untuk mendukung aktivitas manusia sehari-hari berasal dari sumber energi. Sehingga dapat dijelaskan bahwa sumber energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi atau transformasi. Pengertian tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.
Sementara itu, ada beragam sumber energi yang dimanfaatkan manusia. Di antaranya adalah sumber daya alam, seperti minyak dan gas bumi, batu bara, air, panas bumi, dan gambut yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai energi.
Di sisi yang lain, sumber energi secara umum terbagi menjadi dua kategori, yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan. Berikut penjelasan selengkapnya yang disertai dengan contoh-contoh dan manfaatnya.
BACA JUGA: Energi Panas: Pengertian, Jenis, Sifat, Contoh & Manfaatnya
Sumber energi terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan apabila dikelola dengan baik. Selain itu dapat pula didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam dengan proses yang berkelanjutan. Adapun istilah ini juga disebut sebagai sumber energi terbaharui atau renewable.
Tak hanya itu, sumber energi terbarukan juga kerap disebut sebagai sumber energi alternatif atau sumber energi pengganti. Adapun energi yang berasal dari sumber energi terbarukan disebut sebagai energi terbarukan atau energi alternatif.
Sementara, berikut adalah contoh sumber energi terbarukan yang ada di sekitar kita.
1. Sumber energi matahari
Matahari disebut sebagai sumber energi terbesar dan paling utama bagi kehidupan manusia. Energi matahari sendiri berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam ini matahari. Perlu untuk diketahui, reaksi fusi adalah penggabungan empat (4) inti Hidrogen menjadi inti Helium.
Berdasarkan hitungan Hukum Stefan-Boltzmann, total energi yang memancar dari seluruh permukaan matahari adalah mencapai 3,8 x 10^26 Watt. Namun energi tersebut memancar ke segala arah yang hanya 1400 Watt per meter persegi saja yang sampai ke Bumi.
Adapun energi yang bersumber dari matahari disebut masih terjamin keberadaannya. Menurut studi para ahli astronomi dan astrofisika, energi radiasi matahari diperkirakan dapat bertahan atau akan tetap tersedia dan dapat dimanfaatkan hingga 10 miliar tahun lagi.
Sementara itu, energi yang dipancarkan matahari dapat diolah menjadi sumber energi listrik. Dikutip dari Modul Energi dan Perubahannya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, umumnya energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan dua cara, yaitu menggunakan sel surya (photovoltaic or solar cell) yang dapat mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik dan menggunakan pembangkit listrik tenaga matahari atau solar power plants.
Manfaat sumber energi matahari
- Membantu proses sirkulasi udara dan air di bumi
- Menghangatkan bumi dan makhluk hidup di bumi
- Membantu aktivitas manusia, seperti mengeringkan pakaian
- Membantu mencukupi kebutuhan vitamin D
- Menjadi alat penerangan pada siang hari
2. Air
Sumber energi terbarukan yang selanjutnya adalah air. Tepatnya, air yang mengalir terutama dalam jumlah besar akan menghasilkan energi air atau hydropower. Oleh karenanya, pemanfaatan air sebagai sumber energi biasanya dilakukan di area sungai yang dibendung (bendungan). Gerakan air di bendungan kemudian dimanfaatkan dengan membuat lubang-lubang saluran air dengan turbin yang nantinya dapat mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik yang dapat menggerakkan generator listrik.
Menurut data, listrik yang bersumber dari tenaga air menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. Bahkan, disebutkan bahwa 61% kebutuhan listrik di Kanada berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Manfaat air antara lain sebagai berikut.
- Sebagai pembangkit listrik tenaga air untuk mencukupi kebutuhan listrik suatu daerah bahkan negara.
- Untuk mendukung keperluan transportasi, wisata, dan irigasi atau pengairan pada pertanian.
3. Angin
Angin termasuk sumber energi yang dapat diperbaharui (energi terbarukan) karena angin akan terus berhembus selama matahari bersinar. Dengan kata lain, energi angin dimungkinkan akan tetap ada sepanjang kehidupan manusia.
Penggunaan angin sebagai sumber energi sendiri telah dimulai sejak abad ke 7 sebelum Masehi (SM) oleh bangsa Persia. Kala itu dibuat kincir angin pertama di dunia yang digunakan untuk menggiling padi, memompa air, memotong kayu, dan lain sebagainya. Adapun di dunia modern seperti saat ini, energi angin dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dalam rangka mengubah energi angin menjadi energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga angin sendiri disebut merupakan pembangkit energi dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia. Tak heran, banyak negara yang membangun turbin angin sebagai sumber energi listrik tambahan. Adapun kapasitas total pembangkit listrik yang berasal dari tenaga angin di seluruh dunia berkisar 17,5 GW.
Manfaat angin
- Menggerakkan kincir dan turbin angin untuk menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan manusia.
- Membantu proses pengeringan pakaian di samping cahaya matahari.
- Mendorong perahu layar.
4. Panas bumi
Sesuai namanya, energi panas bumi atau geothermal merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi. Tepatnya, energi panas bumi dihasilkan di dalam inti bumi yang diperkirakan berada pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi.
Sumber panas bumi umumnya ditemukan di sepanjang lempengan tempat terjadinya gempa bumi dan gunung berapi. Dengan kata lain, aktivitas panas bumi terjadi di area yang umum dikenal sebagai ring of fire.
Energi panas bumi sendiri banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan. Mulai dari sebagai sumber air panas yang diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan hingga keperluan memasak seperti yang dilakukan oleh suku Indian di Amerika sekitar 10 ribu tahun yang lalu.
Selain itu, panas bumi juga dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik. Penggunaan energi panas bumi pada pembangkit listrik diketahui mulai dilakukan di Italia pada 1904. Menurut studi, pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah, yakni berkisar 50 derajat Celcius sampai dengan 2500 derajat Celcius.
5. Biomassa
Energi terbarukan berikutnya adalah biomassa. Secara sederhana, definisi biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang. Sumber energi biomassa umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang, mikroorganisme, dan bahan organik, termasuk di dalamnya adalah sampah-sampah organik.
Dalam pemanfaatannya sebagai sumber energi, biomassa dapat dikonversi ke bentuk energi lain. Misalnya menjadi gas metana atau bahan bakar untuk transportasi, seperti ethanol dan biodiesel.
Adapun proses konversi biomassa dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah konversi termokimiawi yang menggunakan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia sehingga dihasilkan bahan bakar. Cara yang kedua yaitu dengan konversi biokimiawi yang menggunakan bantuan mikroba. Di samping itu, energi biomassa juga dapat dimanfaatkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).
6. Gelombang laut
Gerakan gelombang laut juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi. Mengutip dari laman Institut Teknologi Bandung (ITB), gelombang laut menyimpan energi kinetik dalam jumlah besar yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Adapun gerakan air laut yang naik turun (osilasi) bisa digunakan untuk menggerakkan generator pada pembangkit listrik. Namun pemanfaatan gelombang laut sebagai sumber energi dinilai masih membutuhkan kajian lebih jauh.
BACA JUGA: Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis, & Dampaknya
Sumber energi tak terbarukan
Jenis sumber energi yang berikutnya adalah sumber energi tak terbarukan atau tidak terbaharui (nonrenewable). Sesuai namanya, sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat. Sebab, sumber energi tersebut tidak mengalami proses yang berkelanjutan sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diperoleh kembali apabila pasokan yang ada saat ini telah menipis.
Kendati memiliki sifat “terbatas,” energi tak terbarukan ternyata banyak digunakan manusia dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa sumber energi tak terbarukan yang cukup banyak digunakan adalah minyak bumi, gas bumi atau gas alam, batu bara, dan nuklir. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Minyak bumi
Minyak bumi merupakan zat cair yang memiliki sifat mudah terbakar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar kandungan minyak bumi adalah hidrokarbon, yang berkisar antara 50% sampai dengan 90%. Sementara sisanya adalah senyawa organik yang terdiri atas oksigen, nitrogen, atau belerang.
Minyak bumi sendiri disebut berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup di laut jutaan tahun lalu. Bangkai atau fosil dari makhluk hidup tersebut mengendap di dasar laut yang kemudian mendapat tekanan dan panas yang besar. Selain itu, pergerakan kerak bumi juga turut menyebabkan perubahan pada fosil-fosil tersebut hingga menjadi batuan sedimen. Proses yang panjang itu secara bertahap mengubah fosil hewan maupun tumbuhan menjadi minyak bumi dan gas alam.
Pemanfaatan minyak bumi sebagai sumber energi sendiri dilakukan melalui proses pengeboran untuk selanjutnya dipompa keluar. Proses kemudian dilanjutkan dengan mengolah minyak bumi menjadi bahan bakar minyak, misalnya bensin yang banyak digunakan untuk bahan bakar kendaraan.
2. Gas bumi atau gas alam
Sumber energi tak terbarukan selanjutnya adalah gas bumi atau gas alam. Sama halnya dengan minyak bumi, gas bumi juga merupakan energi yang tersimpan di dalam perut bumi. Mengutip dari laman resmi Pertamina Gas, gas alam adalah sumber energi yang berasal dari fosil tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah selama ribuan bahkan jutaan tahun. Energi ini dipompa keluar melalui sumur yang sama dengan minyak bumi.
Adapun gas alam yang telah diproses dan siap dijual biasanya tidak memiliki rasa ataupun bau. Namun untuk kepentingan keamanan, gas alam akan diberi thiol agar memiliki bau sehingga dapat terdeteksi jika terjadi kebocoran. Gas alam sendiri banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak dan menyalakan pemanas air. Selain itu, gas alam juga digunakan sebagai sumber energi listrik melalui Pembangkin Listri Tenaga Gas (PLTG).
3. Batu bara
Menurut KBBI, batu bara adalah arang yang diambil dari dalam tanah, berasal dari tumbuhan darat, tumbuhan air, dan sebagainya yang telah menjadi batu. Di samping itu, batu bara juga dapat didefinisikan sebagai batuan sedimen yang berasal dari material organik dan memiliki sifat dapat dibakar. Hal ini disebabkan karena batu bara memiliki kandungan utama berupa karbon, hidrogen, dan oksigen.
Batu bara sendiri kerap dimanfaatkan dengan cara dibakar untuk penghangat ruangan. Selain itu, batu bara juga digunakan pada pembangkit listrik. Kendati memiliki manfaat untuk kehidupan, batu bara ternyata juga memiliki dampak buruk. Sebab pembakaran batu bara akan menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan penurunan kualitas udara. Pembakaran batu bara juga melepaskan sulfur dan nitrogen yang dapat menjadi penyebab terjadinya hujan asam ketiga mengapung di udara dan bergabung dengan uap air.
4. Nuklir
Nuklir juga merupakan sumber energi tak diperbaharui. Energi nuklir sendiri berasal dari reaksi inti atom di mana partikel-partikel berenergi tinggi bertumbukkan dengan inti atom sehingga membentuk inti baru. Adapun energi nuklir juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Negara yang terkenal memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah Rusia. Tepatnya negara tersebut mendirikan PLTN pertama pada 1954 silam.
BACA JUGA: Teknologi Ramah Lingkungan: Pengertian, Contoh & Fungsinya
Sumber energi primer dan sekunder
Selain sumber energi terbarukan dan tak terbarukan, ada pula sumber energi primer dan sumber energi sekunder. Apa itu?
Dikutip dari Statista via Databoks, energi primer adalah energi yang melekat pada sumber daya alam, seperti minyak mentah, batubara, dan angin sebelum transformasi lebih lanjut. Sebagai contoh, minyak mentah yang merupakan energi primer apabila disuling atau diolah akan menghasilkan bahan bakar sekunder berupa bensin atau solar. Di sisi lain, angin dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik yang merupakan sumber energi sekunder.
Sehingga dapat dipahami bahwa sumber energi primer adalah sumber energi yang belum diolah atau belum mengalami perubahan menjadi sumber energi lain. Sementara, pengolahan sumber energi primer akan menghasilkan sumber energi sekunder.
Demikian pembahasan soal macam-macam sumber energi beserta contoh dan manfaatnya. Nah, semoga informasi ini dapat membantu Sedulur mengenal sekaligus memahami sumber energi yang ada di sekitar, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.