Purposive sampling adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan oleh para peneliti. Dalam bahasa Indonesia, ‘purposive sampling’ berarti teknik pengumpulan data atas dasar tujuan-tujuan tertentu. Data yang diteliti tersebut biasanya akan memiliki beberapa karakteristik khusus yang sangat bermanfaat untuk penelitian. Maka dari itu, mereka dipilih untuk masuk ke dalam sample penelitian untuk dianalisis lebih lanjut.

Bagi Sedulur yang kebetulan sedang melakukan penelitian dan hendak menggunakan teknik pengumpulan data ini, ada baiknya Sedulur untuk terlebih dahulu memahami purposive sampling secara keseleruhan. Mari simak bersama-sama pembahasan berikut tentang pengertian purposive sampling adalah.

BACA JUGA: Pengertian Produksi Massal: Keuntungan, Tahapan & Contohnya

Pengertian purposive sampling adalah

purposive sampling adalah
Depositphotos

Kassiani Nikolopoulou dalam sebuah tulisan di situs Scribbr telah memberikan penjelasan terkait definisi dari purposive sampling adalah. Menurutnya, purposive sampling merupakan satu dari sekian banyak teknik pengumpulan data dimana data tersebut telah dipilih oleh peneliti berdasarkan kriteria tertentu. Nah, dasar kriteria tersebutlah yang dirujuk sebagai ‘purpose’ dari metode ini.

Lebih lanjut lagi, purposive sampling juga terkadang disebut sebagai judgemental sampling. Teknik pengumpulan data tersebut sangat bergantung kepada sudut pandang peneliti dalam mengidentifikasi dan memilih data (variabel, kasus, fenomena, dll.) mana yang bisa memberikan informasi bermanfaat untuk penelitian. Dengan begitu, tujuan utama penelitian dapat dicapai pada akhir kesimpulan.

Sedulur dapat menjumpai teknik purposive sampling adalah pada penelitian kualitatif atau penelitian metode campuran (kualitatif-kuantitatif). Purposive sampling akan sangat bermanfaat bagi Sedulur untuk memilah mana data yang kaya akan karakteristik atau informasi bermanfaat, terlebih lagi apabila Sedulur tidak memiliki banyak data penelitian.

BACA JUGA: 24 Pantai Terindah di Dunia yang Wajib Kamu Datangi!

Pengertian purposive sampling menurut para ahli

purposive sampling adalah
Depositphotos

Agar Sedulur dapat memahami metode pengumpulan data ini secara menyeluruh, berikut ini adalah beberapa penjelasan dari para ahli yang bisa Sedulur simak.

1. Arikunto (2006)

Dalam buku karangannya, Arikunto menjelaskan bahwa purposive sampling adalah sebuah teknik pengambilan data yang tidak dilakukan secara acak, namun dengan beberapa pertimbangan untuk mencapai fokus penelitian.

2. Winarno (2013)

Dalam buku karangannya, Winarno menjelaskan bahwa teknik purposive sampling digunakan dalam mengumpulkan data atas pertimbangan tertentu.

3. Sugiyono (2010)

Dalam buku karangannya, Sugiyono menjabarkan bahwa teknik ini adalah sebuah metode mengambil data dengan penentuan sampel atas kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya.

4. Notoatmodjo (2010)

Dalam buku karangannya, Notoatmodjo menjabarkan bahwa teknik pengumpulan data ini berusaha mengelompokkan data atas beberapa syarat, seperti ciri-ciri atau sifat-sifat suatu populasi.

5. Dana P. Turner (2020)

Mengutip dari keterangan Dana P. Turner, purposive sampling adalah kegiatan peneliti yang menargetkan setiap datanya untuk cocok terhadap karakteristik penelitian.

BACA JUGA: 9 Contoh Surat Penawaran Barang yang Baik dan Benar

Jenis-jenis purposive sampling adalah

purposive sampling adalah
Depositphotos

Di bawah ini adalah beberapa jenis dari teknik purposive sampling.

  1. Sampel homogen – Berfokus pada kumpulan data tertentu yang memiliki karakteristik serupa.
  2. Sampel heterogen – Bergantung pada penilaian peneliti dalam menyeleksi data dari berbagai karakteristik.
  3. Kasus menyimpang – Mengambil data dari beberapa kasus yang jarang dialami dalam topik penelitian.
  4. Kasus khusus – Meneliti kasus-kasus serupa yang menjadi rata-rata dalam suatu populasi.
  5. Kasus kritis – Mengobservasi data yang krusial terhadap tujuan penelitian.
  6. Purposive sampling total – Keseluruhan data yang dikumpulkan akan diteliti untuk mencapai tujuan berdasarkan kesamaan dalam penelitian.
  7. Purposive sampling ahli – Mengumpulkan data atas prinsip-prinsip para ahli.

BACA JUGA: 12 Kota Terdingin di Dunia, Kota Apa Yang Paling Dingin?

Kelebihan dan kekurangan purposive sampling adalah

Depositphotos

Terdapat sederet keuntungan ketika Sedulur melakukan sebuah penelitian dan memutuskan untuk memakai purposive sampling ini. Terlebih lagi jika penelitian yang dilakukan tidak memiliki banyak sampel data.

Purposive sampling dapat memfokuskan peneliti terhadap data-data yang relatif penting saja. Contohnya adalah jika Sedulur meneliti tentang sekelompok populasi yang memiliki karakteristik tertentu. Nah, agar penelitian tidak melebar ke aspek-aspek lain, maka Sedulur dapat menggunakan metode pengumpulan data ini untuk menemukan mana kasus-kasus data unik sesuai dengan karakteristik tujuan penelitian.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama dari purposive sampling adalah untuk mengidentifikasi data (kasus, individu, atau komunitas, dll.) yang paling cocok dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian Sedulur. Dengan tujuan tersebut, purposive sampling bisa menjadi teknik mengumpulkan data yang paling tepat ketika Sedulur memiliki banyak data yang berupa informasi latar belakang dari topik penelitian. 

Semakin banyak informasi yang dapat Sedulur sajikan dari hasil purposive sampling ini, maka akan semakin tinggi juga kualitas data penelitian.

Selain itu, terdapat sejumlah kelebihan dari teknik pengumpulan data ini, berikut merupakan ringkasan poin-poinnya.

  • Tujuan utama penelitian akan lebih mudah tercapai karena sampel data sudah sesuai dengan kebutuhan peneliti.
  • Proses dalam teknik pengambilan data ini lebih efisien, terutama dalam penelitian kategori kualitatif.
  • Teknik pengambilan sampel data juga sangat tepat untuk mengeksplorasi fenomena yang bersifat antropologis. Dengan begitu, manfaat dari pendekatan intuitif dapat diperoleh secara maksimal.
  • Purposive sampling merupakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan sumber data primer, sehingga peneliti akan mendapatkan banyak informasi di tengah keterbatasan data atau populasi.
  • Teknik ini relatif mudah untuk dilakukan.

Terdapat juga beberapa kekurangan dari penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data ini. Apa saja kira-kira kekurangan tersebut?

  • Jumlah data tidak menjamin representasi dari keseluruhan populasi dalam penelitian.
  • Tidak dapat digunakan pada penelitian yang bersifat statistik.
  • Hanya bisa diterapkan pada jenis-jenis penelitian tertentu saja.
  • Tidak efektif dalam mengambil generalisasi hasil penelitian.
  • Dapat terjadi kesalahan dalam penelitian.

BACA JUGA: Sejarah Kota Surabaya dan Perjuangannya yang Perlu Diketahui!

Cara melakukan purposive sampling adalah

Depositphotos

Berikut ini adalah empat langkah utama dalam mengumpulkan data menggunakan teknik ini.

  • Peneliti harus terlebih dahulu menentukan tujuan dari penelitian yang dilakukan.
  • Setelah itu, peneliti dapat mulai menentukan kriteria-kriteria data apa saja yang dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan penelitian. Kriteria-kriteria tersebut harus spesifik agar tidak keliru dengan populasi data umum lainnya.
  • Peneliti menentukan populasi yang berdasarkan spesifikasi dari penelitian yang dilakukan.
  • Hasil pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling ini harus layak dan memenuhi kriteria yang peneliti sudah tentukan sebelumnya.

Nah Sedulur, demikian informasi singkat mengenai salah satu teknik pengumpulan data yang bernama purposive sampling. Purposive sampling adalah sebuah metode dimana data-data penelitian akan dikumpulkan berdasarkan tujuan tertentu penulis, yang kemudian akan dianalisis dan diobservasi lebih lanjut selama jalannya penelitian.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan terkait metode-metode penelitian yang lazim digunakan, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.