Perbedaan Nabi dan Rasul: Sifat, Tugas & Wahyunya, Wajib Tau!

Saat mendalami tentang agama Islam, ilmu tentang nabi dan rasul menjadi hal wajib yang tidak boleh terlewat. Namun, ada banyak yang ternyata belum sepenuhnya memahami tentang perbedaan nabi dan rasul. Terkesan sama tapi ada hal yang menjadi kedua istilah tersebut memiliki perbedaan mencolok.

Supaya tidak salah kaprah, kamu perlu memahami mulai dari definisi, tugas, serta keistimewaan yang didapat oleh nabi dan rasul. Setelah itu, kamu bakal mendapat nilai sempurna dan tidak salah menjawab lagi deh di ujian!

BACA JUGA: Doa Nabi Sulaiman Menundukan Jin dan Mendatangkan Rezeki

1. Definisi

sebutkan perbedaan nabi dan rasul Definisi
Unsplash

Masih bingung bila disuruh untuk sebutkan perbedaan nabi dan rasul? Supaya konsep awalnya bisa mudah dipahami, kamu perlu mengetahui tentang definisinya terlebih dahulu. Sosok ini memang sama-sama istimewa, namun ada hal yang tidak didapatkan oleh salah satu pihak.

Nabi diambil dari kata naba’ dari Bahasa Arab dan memiliki arti berita. Secara garis besar, nabi adalah seseorang yang menerima dan memberi berita atau kabar. Nabi mendapatkan berita dari Allah yang  nantinya akan disampaikan dan disebarluaskan kepada umatnya.

Hal tersebut tercatat dalam Alquran lebih tepatnya di Surat Al-An-aam ayat 3. Begini bunyi ayatnya:

“Ia bertanya, ‘Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu?’ Nabi menjawab, ‘Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal’.”

Setelah memahami definisi nabi, kamu juga harus mengerti soal rasul dari segi pengertian. Kata rasul berasal dari kata irsal dari Bahasa Arab yang memiliki arti mengarahkan. Sosok ini adalah yang diberi berita dan diperintahkan untuk mengarahkan umat tertentu dan mengamalkan ajaran tersebut. Firman ini tercatat di QS Al-Mu’minun ayat 44 yang berbunyi:

“Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.”

BACA JUGA: Kisah Nabi Yusuf: Menginspirasi Umat Islam Sampai Sekarang

2. Jumlah

apa perbedaan antara nabi dan rasul Jumlah
Unsplash

Perbedaan rasul dan nabi bisa didapat dari segi jumlah. Menurut yang tertulis di beberapa hadis, jumlah nabi jauh lebih banyak dibanding rasul. Ada sekitar 124 ribu nabi dan 315 rasul. Jumlah ini tercatat dalam Hadist Riwayat Ahmad no. 22342 yang berisi interaksi antara Abi Dzar yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang nabi pertama serta jumlah rasul dan nabi.

Di satu sisi, angka ini ditepis kevalidannya oleh banyak ulama yang menyebutkan bahwa tidak ada hadist shahih yang menyebutkan jumlah nabi dan rasul. Yang perlu diketahui, ada 25 nama nabi dan rasul yang disebutkan di dalam Alquran. Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar namanya:

  1. Nabi Adam AS
  2. Nabi Idris AS
  3. Nabi Nuh AS
  4. Nabi Hud AS
  5. Nabi Saleh AS
  6. Nabi Ibrahim AS
  7. Nabi Luth AS
  8. Nabi Ismail AS
  9. Nabi Ishak AS
  10. Nabi Yaqub AS
  11. Nabi Yusuf AS
  12. Nabi Syu’aib AS
  13. Nabi Ayyub AS
  14. Nabi Dzulkifli AS
  15. Nabi Musa AS
  16. Nabi Harun AS
  17. Nabi Daud AS
  18. Nabi Sulaiman AS
  19. Nabi Ilyas AS
  20. Nabi Ilyasa’ AS
  21. Nabi Yunus AS
  22. Nabi Zakaria AS
  23. Nabi Yahya AS
  24. Nabi Isa AS
  25. Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA: Keutamaan & Manfaat Doa Nabi Yunus Ini Perlu Kamu Tahu

3. Status

perbedaan rasul dan nabi Status
Unsplash

Untuk memudahkanmu menghafalkan apa perbedaan antara nabi dan rasul, ingat formula ini: rasul sudah pasti nabi, tapi nabi belum tentu rasul. Hal ini sudah ditegaskan secara jelas oleh Syaikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah di Majmu’ Fatwa 10/209 yang berbunyi, “Semua rasul adalah nabi, namun tidak semua nabi adalah rasul.”

Karena cakupan untuk menyebarkan utusannya lebih luas, maka ujian dan cobaan yang harus dilalui oleh rasul lebih besar daripada nabi. Hal tersebut membuat diberikannya status khusus status khusus dan gelar ulul ‘azmi bagi rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Berikut daftar namanya:

  1. Nabi Nuh AS
  2. Nabi Ibrahim AS
  3. Nabi Musa AS
  4. Nabi Isa AS
  5. Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA: Baacan Doa Sapu Jagat Lengkap, Keutamaannya & Waktu Membacanya

4. Tujuan utusan

nabi dan rasul utusan
Unsplash

Perbedaan antara nabi dan rasul selanjutnya yang bisa membuat kamu lebih paham adalah dari tujuan utusannya. Beberapa nabi mendapatkan berita atau utusan dari Allah melalui mimpi. Lalu, utusan tersebut harus disampaikan kepada umat yang sudah beriman memantapkan syariat yang sudah ada.

Sedangkan rasul memiliki tugas yang lebih berat. Utusan dan berita yang diterima biasanya disampaikan melalui mimpi dan malaikat. Bahkan tidak jarang jika rasul bisa berinteraksi langsung dengan malaikat. Selain itu, utusan yang didapatkan harus disampaikan untuk mengajarkan syariat baru kepada kaum yang belum hijrah.

BACA JUGA: Niat Puasa Senin Kamis Dengan Doa Berbuka & Keutamaannya

5. Kitab

perbedaan antara nabi dan rasul kitab
Unsplash

Menyambung tentang utusan, nabi mendapatkan berita dari Allah dan disampaikan melalui mimpi. Setelah itu, bisa diamalkan untuk diri sendiri maupun kepada umatnya yang sudah hijrah. Teknisnya lebih sederhana dan cakupan umatnya juga sudah ada.

Berbeda dengan rasul yang utusannya bisa disampaikan melalui mimpi maupun interaksi dengan malaikat. Karena kuantitas dan cakupan umatnya lebih banyak karena harus menyampaikan kepada umat yang belum beriman kepada Allah, utusannya tersebut dibekalkan dalam bentuk kitab. Kitab yang turun selalu disempurnakan dengan kitab dari ajaran rasul sebelumnya hingga tak ada tambahan kitab baru sejak Rasulullah SAW menyebarkan ajarannya.

“Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.” (Surat Al-Maidah ayat 44).

Sekarang, kamu sudah bisa menjawab pertanyaan “Apa perbedaan antara nabi dan rasul?” dengan jelas dan lantang, ‘kan? Sebenarnya, tidak sulit kok menghafalkan sesuatu asalkan kamu memahami konsep dasarnya dengan benar. 

Kamu bisa mengamalkan ilmu Islam dasar ini kepada orang terdekatmu. Kamu bisa memberi pengertian sederhana kepada anak-anak dan buah hati dan bahkan menyempurnakan pemahaman orang yang sudah hijrah maupun yang baru menjadi mualaf. Tidak ada salahnya juga untuk membaca kembali agar tidak lupa dan semakin bisa diingat di luar kepala. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat bagi kamu ya, Sedulur.