Minuman Soju adalah minuman yang saat ini sedang mendunia akibat vibe dari Korea Selatan. Kita tahu bahwa saat ini industri hiburan Korea Selatan sedang dicintai oleh warga dunia, termasuk Indonesia. Dan dalam film dan serial Korea Selatan yang beredar di dunia, Soju merupakan salah satu minuman yang sering ditampilkan
Namun, banyak pertentangan terkait minuman Soju. Termasuk pertanyaan tentang halal dan haram dari minuman ini. Terutama di Indonesia, dengan mayoritas umat muslim yang hidup di Indonesia, aturan terkait halal dan haram sebuah minuman sangat di atur dengan ketat.
Lalu bagaimana terkait hal tersebut? Tenang saja, Sedulur bisa simak segala fakta tentang minuman Soju di bawah ini. Sedulur bisa lengkap menyimaknya!
BACA JUGA: 8 Makanan Korea Halal yang Bisa Kamu Buat di Rumah, Gampang!
1. Minuman terlaris di Dunia
Minuman Soju saat ini merupakan minuman keras yang paling laris di dunia. Warnanya yang begitu bening, karena hasil penyulingan yang lama yang kemudian menghasilkan alkohol yang rendah. Oleh karena itu, alkohol sangat menjadi pilihan saat ini, dibandingkan dengan minuman keras lainnya.
Berdasarkan berita yang dirilis oleh The Spirits Business, Jinro Soju menjual 86,3 juta kemasan pada tahun 2019 atau lebih banyak daripada merk minuman keras lainnya di dunia. Jinro merupakan produsen soju terbesar yang menguasai setengah dari semua minuman beralkohol putih yang dijual di Korea Selatan.
Jika Sedulur belum pernah mendengarnya, maka mungkin Sedulur tentu saja belum banyak tentang minuman ini. Bukan hanya di Korea, Soju bahkan menjadi minuman yang terlaris di dunia menurut CNN. Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh vibe industri hiburan Korea Selatan yang tengah diganderungi di dunia saat ini.
2. Terbuat dari beras
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, minuman Soju terbuat dari campuran beras dan biji-bijian. Namun, sejak sekitar tahun 1960 – 1990, penggunaan beras dilarang dalam produksi soju karena pasokannya sangat sedikit. Akhirnya, minuman soju dibuat dengan pati lain seperti ubi jalar dan gandum.
Namun meski larangan tersebut sudah tidak berlaku lagi, banyak produsen soju yang masih mencari dan menggunakan pati lain di luar beras. Misalnya minuman soju dari merk Chamisul, soju ini masih dibuat dari ubi jalar. Namun awalnya, Soju memang terbuat dari beras yang difermentasi dan menghasilkan sebuah minuman yang memabukkan.
BACA JUGA: 14 Makanan Khas Madura yang Menggiurkan, Bukan Cuma Sate!
3. Diminum sesuai aturan
Bagi kita orang Indonesia, tentu saja tidak mengetahui bagaimana aturan minuman Soju. Bahkan mungkin kita tidak tahu ada beberapa aturan saat meminum Soju. Terdapat beberapa aturan yang mesti kita jalankan saat meminum Soju. Soju diminum menggunakan gelas kecil dan dituangkan oleh teman yang menjadi lawan minum kita.
Kegiatan minum Soju tradisional sangat interaktif, kita bebincang, bersulang dan meminum sambil menceritakan segala hal yang kita alami dalam hidup ini. Oleh karena itu, kegiatan minum Soju lebih baik dilakukan bersama-sama dan saat berkumpul bersama sahabat. Bukan minuman yang dikonsumsi sendirian.
4. Tersedia berbagai rasa
Meskipun rasa minuman Soju original merupakan rasa yang paling populer, Soju juga tersedia dalam beberapa varian rasa. Seperti Soju dengan rasa buah-buahan, namun biasanya Soju dengan rasa buah-buahan mengandung kadar alkohol yang kecil, hanya sekitar 16% saja.
Sementara Soju yang dengan rasa manis dengan tekstur seperti susu mengandung alkohol sekitar 20%, Maka dari itu, kadar dari Soju berada di atara minuman keras dan anggur merah. Oleh karena itu, di Korea Selatan, Soju merupakan minuman yang sangat berhubungan dengan sosial masyarakat.
5. Dinikmati saat pesta
Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa minuman Soju merupakan minuman yang berkaitan dengan masyarakat sosial, oleh karena itu biasanya Soju selalu dinikmati saat pesta. Maka dari itu, tradisi minum Soju di Korea sudah mendarah daging sejak usia muda. Bahkan tradisi tersebut diturunkan secara turun menurun yang membuat minum Soju merupakan tradisi yang masih terpelihara hingga saat ini.
BACA JUGA: 22 Pilihan Makanan Khas Sulawesi yang Harus Kamu Coba
6. Dijual dengan harga terjangkau
Harga minuman Soju tidak begitu mahal, sangat terjangkau untuk dibeli. Terutama ketika Soju dikonsumsi dengan cara beramai-ramai. Harga Soju pun tidak begitu mahal, bahka di jual di Indonesia, di supermarket khusus makanan Korea di jual dengan harga sangat terjangkau.
Harga 1 botol soju di Indonesia berkisar Rp. 35.000-Rp 100.000 tergantung pada merk dari soju tersebut. Namun di Korea, hampir tidak ada yang mungkin menjelaskan popularitas minuman ini. Di Korea, harganya sekitar US$3 per botol berukuran 375 mililiter. Minuman Soju harga yang sangat terjangkau, maka dari itu hitungan penujualan di Korea dengan di Indonesia menggunakan takaran yang berbeda.
7. Kadar alkohol dalam Soju
Apakah minuman Soju memabukkan? Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh netizen Indonesia, karena minuman dan makanan yang memabukkan merupakan hal yang haram bagi umat muslim sebagai mayoritas penduduk Indonesia. Dalam Soju terkadung sekitar 20-40% alkohol. Namun, kadar alkoholnya dapat disesuaikan.
Biasanya, Soju yang memiliki rasa seperti buah-buahan memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, sekitar 16%. Sementara Soju tradisional dengan rasa original, memiliki kadar alkohol yang paling tinggi. Sekitar 40% kadar alkohol, maka dari itu bagi umat muslim Soju merupakan minuman yang dilarang.
Karena mengandung alkohol dan tidak berlabel halal. Bagi yang penasaran untuk meminum Soju, tentu saja keinginan tersebut harus dihilangkan dan dilepaskan. Kecuali terdapat Soju yang tidak mengandung alkohol sama sekali. Hal ini bisa menjadi pilihan bagi umat muslim untu dapat meminumnya.
BACA JUGA: 22 Pilihan Makanan Khas Sulawesi yang Harus Kamu Coba
8. Minuman pengganti Vodka
Karena saat ini minuman Soju merupakan minuman yang laris dan menjadi minuman yang diakui di dunia. Maka dari itu, Soju saat ini secara perlahan mulai digunakan sebagai pengganti vodka, bahan di Amerika Seriak dalam beberapa tahun terakhir, penjualan Soju sangat meningkat dan digunakan sebagai bahan koktail.
Salah satu restoran dan bar di Amerika Serikat, yaitu Kitchen Story, telah menukar vodka dengan soju di koktail Bloody Mary restorannya. Soju bekerja sebagai pengganti minuman beralkohol di banyak koktail klasik. Contoh lain adalah koktail Hwayo Negroni dari bar Oiji di New York yang juga menggunakan soju. Secara perlahan Soju mulai menggeres minuman keras yang telah dikenal di dunia.
9. Dinikmati dengan makanan pendamping
Minuman Soju tidak bisa dinikmati sendirian, biasanya Soju dinikmati dengan makanan seperti tteokpokki atau udang asin. Selain itu, Soju juga biasa dinikmati dengan jokbal. Jokbal merupakan makanan yang terbuat dari kaki babi yang direbus dan diasinkan, dan dimasak dengan daun bawang, jahe, bawang putih dan anggur beras.
Soju juga cocok dengan bossam atau daging babi kukus yang dibungkus dengan daun selada merah, bawang putih, paprika, dan kimchi. Beberapa makanan di atas merupakan makanan yang akan membuat rasa Soju semakin kuat dan nikmat.
BACA JUGA: 13 Ide Jualan Makanan dengan Modal 20 Ribu, Bisa Untung Besar!
10. Menentukan kekuatan minum seseorang
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa Soju minuman pesta yang dinikmat bersama-sama. Dari hal tersebut, seringkali Soju menjadi indikator untuk kekuatan minum orang Korea. Seberapa kuat orang Korea meminum Soju dapat dilihat dari jumlah botol yang ia minum.
Namun, konsekuensinya seseorang yang meminum banyak Soju akan sangat mabuk berat. Selain harus mengkonsumsi beberapa minuman atau makanan untuk meredakannya, seseorang yang mabuk akibat Soju harus berjalan selama dua jam agar cepat pulih. Tentu saja hal tersebut bukan persoalan yang mudah.
Salah satu merk Soju yang terkenal di Korea adalah Jinro. Jinro juga tersedia dengan berbagai tingkatan alkohol yang bebas untuk dikonsumi. Akan tetapi, kebanyakan botol yang dijual adalah soju dengan rasa original dan segar. Versi original Jinro memiliki rasa yang lebih kuat, sedangkan yang fresh memiliki rasa lebih ringan dan sedikit manis.
11. Efek samping dapat diredakan
Hal yang menarik saat meminum Soju yaitu kita bisa meredakan efek minuman Soju dengan cepat. Karena, tersedia beberapa minuman sebagai peneteralisir. Salah satu minuman yang bisa diminum sebagai peneteralisir yaitu Dawn 808. Karena dalam minuman tersebut terkandung jahe, licorice, daechu dan bahan lainnya yang memang ampuh untuk meredakan mabuk akibat dari Soju.
Selain mengkonsumi minuman di atas, Sedulur juga bisa meredakan efek minuman Soju dengan mengkonsumsi sup bernama kongnamulguk atau sup taoge. Sup taoge dapat meredakan mabuk dengan cepat. Hal tersebut disebabkan karena sup ini mengandung asparagine yang dapat menghilangkan asetaldehida yang memicu mabuk. Jadi, Sedulur tidak perlu ragu dengan efek samping saat meminum Soju.
BACA JUGA: 25 Makanan Khas DKI Jakarta Paling Enak yang Harus Dicoba
12. Soju halal plihan umat muslim
Karena vibenya sangat tinggi akan minuman Soju, memantik berbagai kreatifitas untuk menciptakan berbagai varian Soju. Termasuk Soju halal. Produsen Soju asal Bandung, membuat Soju halal yang tidak mengandung alkohol sama sekali. Terbuat dari bahan virgin mojito yang diracik dengan cara rahasia. Sehingga sangat aman untuk diminum umat muslim
Sensasi rasa segar pun dirasakan dan tidak akan menghilangkan sensasi kita meminum Soju seperti yang kita lihat di drama Korea dan semacamnya. Semenjak kemunculannya, mendorong produsen lain untuk membuat Soju serupa, tujuannya satu untuk memenuhi keinginan orang Indonesia agar dapat menikmati Soju sebagaimana orang-orang Korea. Minuman Soju halal ini hadir sebagai seorang solusi.
Sekian penjelasan terkait fakta minuman Soju yang telah diulas di atas. Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan Sedulur terkait wawasan per-korea-an yang saat ini sedang ramai menjadi pusat perhatian dunia. Bagi yang ingin mencobanya, harap hati-hati dan menyimak segala aturan yang berlaku tentang soju.