Tahukah Sedulur tentang pengertian kebudayaan adalah apa? Ya, kebudayaan merupakan sebuah kata yang acap kali kita dengar dalam beberapa kesempatan, namun beberapa di antara kita masih ada yang belum terlalu paham tentang maksud serta definisi kebudayaan itu sendiri.
Terdapat jenis, ciri, fungsi, serta unsur dari sebuah kebudayaan yang perlu Sedulur pahami. Yuk, coba kita simak ulasan lengkapnya berikut ini!
BACA JUGA: Aplikasi Virtual Claim untuk Klaim BPJS Beserta Caranya
Pengertian kebudayaan adalah
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Jika Sedulur melihatnya dari sudut pandang antropologi (ilmu tentang manusia), maka KBBI akan memberikan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut dengan culture. Menurut kamus Merriam-Webster, culture adalah suatu bentuk dari kepercayaan adat, bentuk sosial, serta sifat material dari berbagai macam kelompok ras, agama, dan sosial. Kamus tersebut juga menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan culture, yaitu seperangkat sikap, nilai, tujuan, dan praktik bersama yang menjadi sebuah karakteristik dari suatu lembaga atau suatu organisasi.
Pengertian kebudayaan adalah menurut para ahli
Seperti yang telah diungkapkan pada poin di atas, kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Budaya dan kebudayaan adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhayah, bentuk jamak dari buddhi (akal).
Tidak terdapat perbedaan mencolok antara kata budaya dan kata kebudayaan. Mereka sejatinya merupakan satu kesatuan dengan makna yang hampir serupa. Budaya sendiri dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang serta dimiliki oleh sekelompok orang, dan diwariskan dari masa ke masa.
Untuk dapat memahami kebudayaan secara menyeluruh, simak beberapa pengertian yang diungkapkan oleh ahli-ahli berikut ini, mulai dari Harjoso, Parsudi Suparlan, Koentjaraningrat, Ki Hajar Dewantara, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, dan Edward Burnett Tylor.
BACA JUGA: 10 Contoh Essay Beserta Jenis, Struktur dan Cara Membuatnya
1. Harjoso
Pengertian dari kebudayaan yang pertama datang dari Harjoso. Menurutnya, kebudayaan yang dimiliki oleh setiap kelompok sosial akan berbeda di satu daerah dengan daerah yang lainnya. Kebudayaan sendiri telah hadir di antara kita sejak lama, serta dipertahankan oleh masing-masing kelompok sosial dengan cara yang diajarkan secara turun temurun ke generasi berikutnya.
Harjoso juga kemudian menambahkan bahwa kebudayaan memiliki beberapa elemen penting, seperti sosiologis, biologis, serta psikologis yang terkait dengan tiap-tiap individu dalam suatu kelompok sosial. Tidak semua hal dapat disebut sebagai kebudayaan, hanya beberapa saja, itu pun melalui cara serta ketentuan yang berlaku dalam kelompok sosial.
Lebih lanjut lagi, Harjoso menyebutkan bahwa kebudayaan pasti bersifat dinamis. Dinamis di sini memiliki maksud dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi masyarakat serta menyesuaikan dengan lingkungannya.
2. Parsudi Suparlan
Dalam bukunya yang berjudul Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungannya, Parsudi Suparlan menjelaskan wujud kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Pengetahuan tersebut pada akhirnya akan menciptakan sebuah pengalaman.
Parsudi Suparlan menambahkan definisi lanjutan dari kebudayaan, dimana ia juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku.
3. Koentjaraningrat
Salah satu pakar ilmu antropologi kenamaan Indonesia dan juga guru besar di Universitas Indonesia, Koentjaraningrat, turut memberikan sudut pandangnya mengenai apa yang dimaksud dengan kebudayaan.
Mengutip dari buku Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, kebudayaan adalah keseluruhan perilaku manusia sebagai makhluk hidup, serta hasil yang diperoleh melalui berbagai macam proses pembelajaran. Pembelajaran tersebut dilakukan secara tersusun dan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kata lain, kebudayaan merupakan keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka bersosialisasi dengan cara belajar.
4. Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Nasional negara kita. Ia pun ikut memberikan definisi mengenai kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan adalah buah budi dari seorang individu yang muncul karena proses hasil alam serta kodrat masyarakat di lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, kebudayaan merupakan buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat.
Ki Hadjar Dewantara juga menganggap kebudayaan sebagai bentuk dari kemajuan suatu kelompok sosial yang dapat mengatasi kesulitan-kesulitan. Lebih daripada itu, kebudayaan menjadi awal dari munculnya sebuah tata tertib, nilai, dan moral masyarakat.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Dalam bukunya yang berjudul Setangkai Bunga Sosiologi, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menjelaskan secara singkat bahwa kebudayaan adalah seluruh hasil karya, rasa, dan cipta dari suatu kelompok sosial atau masyarakat.
6. Edward Burnett Tylor
Edward Burnett Tylor, atau yang lebih sering dikenal dengan E. B. Tylor, merupakan seorang antropolog kenamaan Inggris. Dalam perjalanan karirnya, ia sempat meneliti berbagai macam topik yang berkaitan dengan kebudayaan.
Dari situ, Edward Burnett Tylor menjelaskan bahwa kebudayaan adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bermacam-macam elemen kompleks, seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat, dan juga kemampuan yang dimiliki oleh manusia sebagai bagian dari sebuah kelompok sosial.
BACA JUGA: 10 Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman dan Tipsnya
Ciri-ciri dari kebudayaan adalah
Di atas sudah Sedulur ketahui beberapa definisi dan pengertian dari kebudayaan yang diungkapkan oleh para ahli, seperti Harjoso, Parsudi Suparlan, Koentjaraningrat, Ki Hajar Dewantara, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, dan Edward Burnett Tylor.
Dengan berbagai definisi dan pengertian dari kebudayaan yang telah diuraikan di atas, tentunya Sedulur sudah mulai memahami betul apa yang dimaksud dengan kebudayaan. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan sekitarnya.
Sebagai buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat, kebudayaan sudah pasti memiliki beberapa ciri dan karakteristik yang dapat Sedulur amati. Lantas, apa saja ciri-ciri dari kebudayaan itu sendiri?
- Kebudayaan muncul di tengah masyarakat, kemudian akan dipelajari dan didalami oleh generasi-generasi selanjutnya dari masyarakat tersebut.
- Kebudayaan dapat ditransfer, diberikan, atau disampaikan dari satu individu atau kelompok sosial ke individu atau kelompok sosial yang lain. Sama halnya seperti poin sebelumnya, kebudayaan dapat diturunkan ke generasi-generasi yang akan datang.
- Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis. Dinamis di sini memiliki arti bahwa suatu saat kebudayaan dapat berubah menyesuaikan waktu, perkembangan, lingkungan, dan lain sebagainya.
- Kebudayaan memiliki sifat yang selektif. Selektif di sini memiliki arti bahwa kebudayaan dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman manusia dengan cara-cara tertentu.
- Kebudayaan memiliki unsur dan elemen yang saling berkaitan satu sama lain, walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda.
- Ketika suatu kelompok sosial memiliki kebudayaan tertentu, mereka tentunya akan beranggapan bahwa kebudayaan tersebut sebagai yang paling baik, atau disebut juga dengan etnosentrik. Mereka kemudian akan menilai kebudayaan kelompok sosial lain hanyalah budaya biasa-biasa saja.
- Kebudayaan dibangun dengan unsur kepercayaan di dalamnya. Kepercayaan tersebut dipercayai oleh anggota kelompok sosial pemilik kebudayaan tersebut.
- Dalam kebudayaan, biasanya akan tercermin secara jelas bahasa dan karakteristik dari setiap daerah yang memiliki kebudayaan tersebut.
- Kebudayaan adalah hasil dari gagasan produk yang diciptakan oleh individu atau sekelompok individu.
- Kebudayaan dapat meliputi berbagai objek materi yang diwujudkan melalui teknologi. Bentuk-bentuk kebudayaan sendiri dapat meliputi sikap, nilai dan pengetahuan.
Jenis-jenis kebudayaan adalah
Kebudayaan adalah keseluruhan perilaku manusia sebagai makhluk hidup, serta hasil yang diperoleh melalui berbagai macam proses pembelajaran secara tersusun dan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.
Secara keseluruhan, kebudayaan terbagi ke dalam tujuh jenis. Pembagian kebudayaan tersebut didasarkan atas beberapa faktor, seperti sifat, wujud, dan juga lingkup persebarannya. Di bawah ini merupakan penjelasan lengkap dari jenis-jenis kebudayaan.
1. Kebudayaan subjektif
Berdasarkan sifatnya, kebudayaan dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan subjektif dan kebudayaan objektif. Kebudayaan subjektif adalah kebudayaan yang memiliki faktor nilai, perasaan, batin, serta idealisme yang disangkut pautkan terhadapnya.
2. Kebudayaan objektif
Berdasarkan sifatnya, kebudayaan dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan subjektif dan kebudayaan objektif. Kebudayaan objektif adalah kebudayaan yang memiliki faktor lahiriah, seperti teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra, hingga bahasa yang disangkut pautkan terhadapnya.
BACA JUGA: 28 Usaha Rumahan yang Lagi Trend di 2022, Nambah Cuan!
3. Kebudayaan material
Berdasarkan wujudnya, kebudayaan dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. Kebudayaan material adalah kebudayaan yang diciptakan oleh manusia secara nyata dan konkret.
Contoh-contoh dari kebudayaan material adalah temuan barang sejarah, seperti senjata, perhiasan, dan lain sebagainya. Penemuan teknologi era modern pun juga termasuk kebudayaan material, seperti telepon, pesawat terbang, televisi, dan lain-lain.
4. Kebudayaan immaterial
Berdasarkan wujudnya, kebudayaan dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. Kebudayaan immaterial adalah adalah kebudayaan abstrak yang diwariskan secara turun temurun.
Contoh-contoh dari kebudayaan immaterial adalah lagu, tarian tradisional, dongeng, dan lain sebagainya.
5. Kebudayaan daerah
Berdasarkan lingkup persebarannya, kebudayaan dibagi menjadi tiga, yaitu kebudayaan daerah, kebudayaan lokal, serta kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan cara berperilaku, bertindak, hingga pola pikir yang terbatas pada wilayah daerah tertentu saja.
6. Kebudayaan lokal
Berdasarkan lingkup persebarannya, kebudayaan dibagi menjadi tiga, yaitu kebudayaan daerah, kebudayaan lokal, serta kebudayaan nasional. Kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang berkaitan erat dengan aspek ruang.
Contoh-contoh kebudayaan lokal meliputi ruang perkotaan, sifat-sifat masyarakatnya, dan lain-lain.
7. Kebudayaan nasional
Berdasarkan lingkup persebarannya, kebudayaan dibagi menjadi tiga, yaitu kebudayaan daerah, kebudayaan lokal, serta kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah akumulasi atau kumpulan dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Keanekaragaman yang terdapat di antaranya dapat membuat suatu bangsa memiliki jati diri yang unik dan berbeda dari bangsa-bangsa lain.
Contoh-contoh yang termasuk ke dalam kebudayaan nasional adalah rumah adat, upacara adat, tarian, lagu, musik, dan pakaian adat.
Fungsi kebudayaan adalah
Hadirnya sebuah kebudayaan di tengah lingkungan masyarakat kita ternyata memiliki beberapa fungsi penting. Fungsi utamanya sendiri adalah untuk menekuni, mendalami, serta mempelajari salah satu warisan dari nenek moyang. Hal tersebut kemudian juga akan dilakukan oleh generasi setelah kita, menekuni, mendalami, serta mempelajari kebudayaan yang kita wariskan.
Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua kebudayaan harus secara mentah-mentah diwarisi. Masyarakat perlu dengan bijak meninjau dan menentukan apakah kebudayaan tersebut perlu diperbaharui atau tetap dilanjutkan. Di sisi lain juga terdapat risiko kebudayaan yang ditinggalkan maka dapat menjadi rusak bahkan terlupakan.
Pernyataan pada paragraf sebelumnya pun sejalan dengan ungkapan yang beberapa kali terdapat pada pembahasan di atas, bahwa kebudayaan bersifat dinamis. Kebudayaan terikat oleh waktu, tidak mementingkan kuantitas, dan tidak statis. Cepat atau lambat, ia akan berevolusi.
Melanjutkan pembahasan mengenai fungsi sebuah kebudayaan, berikut adalah beberapa poin dari fungsi-fungsi tersebut.
- Kebudayaan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah kehidupan bermasyarakat, terlebih bagi mereka yang merasa memiliki kebudayaan tersebut.
- Kebudayaan dapat menumbuhkan rasa toleransi, simpat, serta empati dalam kehidupan bermasyarakat.
- Sifat menghargai satu sama lain juga akan muncul di tengah masyarakat sebagai akibat adanya kebudayaan tertentu.
- Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah media bersosialisasi, dari satu individu ke individu lain maupun satu kelompok sosial ke kelompok sosial lain.
- Kebudayaan juga dapat difungsikan sebagai media pembelajaran.
- Kebudayaan dapat berperan sebagai penentu batas. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan penentu batas adalah menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok sosial menonjolkan keunikan masing-masing yang membedakannya dengan kelompok sosial lain.
- Kebudayaan dapat berfungsi sebagai identitas pada suatu individu atau kelompok sosial.
- Kebudayaan berfungsi sebagai media lahirnya komitmen terhadap suatu hal yang lebih besar ketimbangan kepentingan pribadi, baik itu dalam level individu atau kelompok sosial.
- Kebudayaan dapat meningkatkan proses kelancaran dan keberlangsungan pada sistem sosial di tengah masyarakat.
- Kebudayaan bisa berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk membuat makna atau kendali yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu atau kelompok sosial. Singkatnya, kebudayaan dapat memunculkan nilai moral tertentu yang menjadi acuan hidup bermasyarakat.
Unsur-unsur dari kebudayaan adalah
Kebudayaan adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bermacam-macam elemen kompleks, seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat, dan juga kemampuan yang dimiliki oleh manusia sebagai bagian dari sebuah kelompok sosial.
Pada pembahasan kali ini, Sedulur akan diajak untuk menyelami tentang beberapa unsur atau elemen yang membangun sebuah kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan adalah religi, bahasa, pengetahuan, ekonomi, kesenian, teknologi atau peralatan hidup, kekerabatan dan organisasi sosial, serta kemasyarakatan.
1. Religi
Unsur kebudayaan yang pertama adalah religi. Dalam hal ini, religi memiliki maksud kepercayaan yang diyakini dan dianut oleh pemilik kebudayaan tersebut. Lebih lanjut lagi, religi dianggap sebagai salah satu unsur yang sangat signifikan terhadap keberlangsungan sebuah kebudayaan.
Religi juga dapat difungsikan sebagai pengatur, pengontrol cara tiap individu hidup bermasyarakat. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan hadir di tengah-tengah kita karena adanya kepercayaan yang diyakini dan dianut.
Contoh sederhananya saja, kebudayaan di daerah mayoritas orang keturunan Tionghoa maka akan kental dengan berbagai upacara, perayaan yang berkaitan dengan agama yang mereka anut.
2. Bahasa
Unsur kebudayaan yang kedua adalah bahasa. Dalam hal ini, bahasa memiliki maksud perlambangan dari manusia yang digunakan sebagai sarana berkomunikasi secara lisan maupun secara tertulis.
Sebagai sebuah unsur kebudayaan, penggunaan bahasa dapat Sedulur lihat melalui taraf pengetahuan bahasa yang dimiliki oleh kelompok sosial tersebut. Pastinya akan Sedulur dapati bahwa di setiap daerah, bahasa yang digunakan akan bervariasi dan juga berkaitan erat dengan budaya mereka.
3. Pengetahuan
Unsur kebudayaan yang ketiga adalah pengetahuan. Dalam hal ini, pengetahuan memiliki maksud gagasan atau ide dari setiap pencetus kebudayaan tersebut.
Sifat pengetahuan ini biasanya universal, serta berkaitan dengan teknologi atau peralatan hidup yang ada pada saat itu. Hal tersebut juga tidak lepas dari pengaruh sifat abstrak pengetahuan dan juga wujud idenya dalam manusia.
BACA JUGA: Cara Membuat Daftar Gambar Word Otomatis dengan Mudah
4. Ekonomi
Unsur kebudayaan yang keempat adalah ekonomi. Dalam hal ini, ekonomi memiliki maksud keadaan yang memaksa suatu kelompok sosial untuk menghasilkan kebudayaan tertentu. Contohnya seperti kebudayaan gotong royong. Kebutuhan yang berbeda dari tiap individu menumbuhkan rasa saling membantu yang didasari oleh empati.
5. Kesenian
Unsur kebudayaan yang kelima adalah kesenian. Dalam hal ini, kesenian memiliki maksud suatu aspek yang secara tidak langsung bersinggungan dengan kebudayaan. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Kebudayaan mempengaruhi terbentuknya sebuah kesenian, kesenian juga termasuk ke dalam eksistensi sebuah kebudayaan.
Contoh sederhananya adalah kesenian tari. Dalam tiap-tiap kebudayaan, seni tari memiliki wujud yang berbeda-beda. Ia pun mempunyai makna khusus dan mendalam, serta hanya dilakukan dalam beberapa kesempatan saja.
6. Teknologi atau peralatan hidup
Unsur kebudayaan yang keenam adalah teknologi atau peralatan hidup. Dalam hal ini, teknologi atau peralatan hidup memiliki maksud media atau sarana yang digunakan suatu individu atau kelompok sosial untuk menciptakan kebudayaan baru.
7. Kekerabatan dan organisasi sosial
Unsur kebudayaan yang ketujuh adalah kekerabatan dan organisasi sosial. Dalam hal ini, kekerabatan dan organisasi sosial memiliki maksud aspek yang memunculkan sebuah kebudayaan di tengah masyarakat.
8. Kemasyarakatan
Unsur kebudayaan yang kedelapan adalah kemasyarakatan. Dalam hal ini, kemasyarakatan memiliki maksud sekelompok orang yang merasa memiliki kesamaan dan akhirnya berkumpul menjadi satu.
Nah Sedulur, itulah ulasan singkat tentang pengertian kebudayaan adalah, dengan beberapa penjelasan yang mencakup dari jenis, ciri-ciri, fungsi, serta unsur-unsurnya. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Pengetahuan tersebut pada akhirnya akan menciptakan sebuah pengalaman. Kebudayaan terdiri dari tujuh jenis, yaitu kebudayaan subjektif, objektif, material, immaterial, daerah, lokal, serta nasional.
Terdapat beberapa ciri dari sebuah kebudayaan, seperti memiliki sifat dinamis, selektif, serta mempunyai unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Fungsi utamanya adalah untuk menekuni, mendalami, serta mempelajari salah satu warisan dari nenek moyang. Sedangkan unsur-unsurnya meliputi religi, bahasa, pengetahuan, ekonomi, kesenian, teknologi, kekerabatan, serta kemasyarakatan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan umum Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.