Resensi film yaitu mengungkapkan fakta mengenai satu karya dalam yang ada dalam sebuah film. Kelebihan dan kekurangannya pun dituliskan agar menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menontonnya atau tidak. Contoh resensi film yang banyak dibuat adalah film Dilan, mengingat film tersebut berhasil memikat banyak penonton dari berbagai generasi.
Penasaran apa itu resensi film dan bagaimana cara membuatya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
BACA JUGA : Pengertian Deep Talk Serta Manfaat Emosional & Psikologisnya
Struktur resensi film
Ketika akan menulis resensi film, terdapat beberapa hal dalam struktur resensi film yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya.
- Identitas film, berisi; judul film, tahun film dirilis, nama sutradara, produser, penulis naskah, produksi/penerbit, durasi film, dan nama pemain film.
- Sinopsis film, adalah bagian dalam resensi film yang berupa deskripsi singkat penulis tentang berjalannya film dari awal hingga selesai.
- Ulasan film, bagian ini merupakan tulisan resensi berdasarkan sudut pandang penulis.
- Kesimpulan film, berisi; saran dan pendapat penulis mengenai direkomendasikan atau tidaknya film tersebut kepada pembaca untuk ditonton.
Cara membuat resensi film
- Cari dan mulai tentukan judul film apa yang akan ditulis sebagai resensi.
- Pahami isi film yang akan dibuat resensi.
- Tulislah resensi sesuai dengan urutan struktur resensi film seperti diatas.
Nah agar lebih jelasnya tentang resensi film, berikut contoh resensi film pendek yang dapat Sedulur pelajari.
BACA JUGA : Kumpulan Kalimat Persuasif Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya
Film 5 CM
Berikut contoh resensi film ‘5 cm’.
Identitas film
Judul film : 5 cm
Produser Film : Sunil Soraya
Sutradara Film : Rizal Mantovani
Pemain Film : Raline Syah. Fedi Nuril, Herjunot Ali, Saykoji, Pevita Pearce, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Igor, dsb.
Durasi Film : 125 menit
Penulis Naskah : Donny Dhirgantoro
Produksi : Soraya Inercine Films
Sinopis film
Film ini menceritakan tentang lima orang sahabat yang telah berteman cukup lama. Suatu saat mereka merasa ada titik jenuh yang muncul pada ikatan pertemanan mereka, lalu memutuskan untuk tidak saling bertemu dan berkontak satu sama lain selama 3 bulan.
Setelah 3 bulan berpisah, mereka memutuskan untuk bertemu dan merayakan kembali pertemuan mereka dengan mendaki gunung semeru. Tepat dihari kemerdekaan RI. Perjalanan mereka menuju gunung semeru dipenuhi dengan tantangan.
Hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dan menancapkan bendera merah putih diatas puncak tersebut.
Ulasan film
Kisah persahabatan yang penuh makna perjuangan, cinta dan ambisi serta tidak lekang oleh waktu walaupun setiap pemeran memiliki karakter masing-masing namun mereka tetap memegang teguh semangat jiwa muda, dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan.
Konflik yang disajikan pada film ini kurang mengena. Anak-anak tidak disarankan untuk menonton film ini karena terdapat unsur percintaan. Film ini mengandung pesan moral yaitu jiwa bersemangat dan pantang menyerah.
Kesimpulan film
Film layak untuk ditonton bagi Anda yang sedang mencari jati diri. Hal tersebut sebagai pemicu para generasi muda saat ini untuk terus menjaga persahabatan dan bersemangat menjadi diri sendiri dan meraih cita-cita masing-masing.
BACA JUGA : Kumpulan Contoh Gurindam Berbagai Tema dan Pengertiannya
Film Mariposa
Berikut contoh resensi film Mariposa.
Judul film : Mariposa
Sutradara : Fajar Bustomi
Penulis naskah : Alim Sudjo berdasarkan karya Luluk HF
Produser : Cand Parwez Servia Frederica
Pemain : Angga Yunanda, Adhisty Zara, Dannia Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Roberts, Syakir Daulay, Igr Fahrezi, Ariyo Wahab, Ersa Mayori, Baim, Iszur Muchtar, Aris Nugraha, TJ, Yudha Keling, Diaz Danar
Produksi : Falon Pictures Kharisma Starvision
Durasi : 118 menit
Sinopsis
Film Mariposa ini mengisahkan tentang perjuangan Acha yang diperankan oleh Adhisty Zara mengejar cinta Iqbal yang diperankan oleh Angga Yunanda. Iqbal menghindar tiap didekati oleh Acha. Namun Acha tetap bertekad untuk mendapatkan hati Iqbal bagaimana pun caranya. Bagaimana tidak Acha adalah siswi pintar, ramah, cantik, kesempurnaannya membuat Acha peraya diri tapi Iqbal malah mengatakan jika tidak suka kesempurnaan.
Sikap dingin yang berkali-kali diberikan Iqbal pada Acha membuat sahabat Acha bernama Amanda mencegah Acha mendekati Iqbal karena takut Acha akan sakit hati nantinya. Acha yakin Iqbal yang sekeras batu akan pecah jika ditetesi air terus-menerus. Sampai di titik jenuh Iqbal yang terus dikejar mengatakan bahwa cara Acha mendekatinya itu murahan dan tidak seharusnya seorang perempuan mengejar seorang laki-laki. Acha memutuskan untuk menjauhi Iqbal. Tidak disangka Iqbal merasa aneh karena dijauhi dan memberi perhatian kepada Acha saat latihan olimpiade.
aat hari perlombaan tiba-tiba hidung Acha mengeluarkan darah namun tetap melanjutkan megerjakan soal walaupun Iqbal menyuruh Acha untuk istirahat. Saat penerimaan piala pada tim Acha dipertemukan dengan ayah Iqbal dan mengatakan jawaban soal terakhir yang menyelamatkan timnya adalah jawaban dari Acha.
Acha yang kemudian ditawari oleh teman ayah Iqbal untuk menerima beasiswa tapi Acha menolak. Acha hanya akan melakukan hal yang dia suka. Dari situ Iqbal belajar bahwa hidup itu tidak boleh dipaksakan lalu menolak permintaan ayahnya yang memaksa Iqbal untuk kuliah di luar negeri dan melakukan hal yang disukainya yaitu Acha. Iqbal datang menemui Acha dan menembaknya.
Ulasan
Film yang bernuansa korea ini menceritakan tentang kehidupan remaja yang jauh dari fakta kehidupan remaja di Indonesia. Pasalnya tokoh-tokoh dalam film ini terkesan manja dan memperlihatkan klaster tinggi namun ketika sampai pada persolan Iqbal dan ayahnya kita dikembalikan pada kehidupan remaja Indonesia asli. Konflik pada film ini memang tidak mendobrak seperti film lain karena menghadirkan persoalan dan penyelesaian yang ringan. Banyak yang menikmati film ini sayangnya ada adegan yang dialognya sangat kontras dengan dialog sesudahnya.
Kesimpulan
Film ini cukup memotivasi anak-anak muda di Indonesia untuk belajar dan mengenal sains, latar tempat dan suasana olimpiade juga dapat menjadi gambaran bagi anak-anak muda Indonesia ketika sedang olimpiade.
BACA JUGA : Resolusi adalah Bagian Perancaan Hidup, Begini Pengertiannya
Seri drama Start Up
Berikut ini contoh resensi drama dari salah satu drama Korea paling hits berjudul Start Up.
Identitas Film/Drama
Judul drama : Start Up
Penulis : Park Hye Run
Sutradara : Oh Choong-hwan
Genre : Drama, Percintaan, Bisnis
Negara Asal : Korea Selatan
Total episode : 16
Jaringan Penyiaran : TvN
Distributor : TvN, Netflix (internasional)
Tanggal tayang : 17 Oktober – 6 Desember 2020
Produser : Hwang Ki-young
Rumah produksi : HiSTORY D&C
Pemeran : Bae Suzy (Seo Dalmi), Nam JooHyuk (Nam Dosan),Kim Seon Ho (Han Jipyeong) dan Kang Hanna (Won In Jae)
Sinopsis
Start-Up berlatar belakang kawasan fiksi Korea Selatan, Silicon Valley yang disebut Sandbox. Drama ini berasal dari Korea Selatan yang masih hits di kalangan masyarakat Indonesia saat ini berkisah tentang orang-orang di dunia start up. Dikisahkan ada seorang pemimpi bernama Seo Dalmi yang diperankan oleh Bae Suzy. Setiap hari Seo Dalmi menghabiskan waktu bersama kakaknya namun setelah ayahnya mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja) orang tuanya mengalami perceraian.
Momen tersebut membuat Seo Dalmi juga harus berpisah dengan kakaknya yang bernama Won In jae yang diperankan oleh Kang Hanna. Seo Dalmi lebih memilih tinggal bersama ayahnya dibandingkan bersama ibu dan kakaknya. Karena perpisahan yang dialami, Seo Dalmi dan Ayahnya berwirausaha dengan membangun usaha pengantar makanan berbasis teknologi internet, namun pada saat itu masih mengalami penolakkan oleh beberapa pengusaha karena dinilai membutuhkan investasi yang besar. Namun Seo Dalmi dan ayahnya tidak menyerah karena hal itu.
Ulasan
Tema dalam drama ini adalah perusahaan rintisan. Disana kita dapat mengenal istilah-istilah baru didalam dunia kerja seperti misalnya mentor bagi perusahaan rintisan. Penting bagi perusahaan rintisan untuk memiliki mentor serta digambarkan bagaimana pemilihan ceo yang baik. Banyak istilah dan ilmu yang bermanfaat dalam drama ini yang berhubungan dunia kerja.
BACA JUGA : Kumpulan Contoh Penutup Pidato untuk Segala Jenis Acara
Contoh resensi film dilan
Identitas Film
Judul Film : Dilan 1990
Produser Film : Ody Mulya Hidayat
Sutradara Film : Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Pemain Film : Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Glulio Parengkuan, Adhisty Zara, Ira Wibowo, dll.
Durasi Film : 110 menit
Penulis Naskah : Pidi Baiq, Titien Wattimena
Produksi : Max Pictures
Sinopsis Film
Film Dilan 1990, mengisahkan tentang percintaan remaja yang terjadi pada tahun 1990. Tokoh utama dalam film ini adalah Dilan dan Milea, dimana plot pertama Milea dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Bandung, serta masuk di sekolah yang sama dengan Dilan. Dilan adalah salah satu penglima geng motor, yang seiring waktu menyukai Milea. Dititik tersebut Milea masih berstatus pacaran dengan Benni yang ada di Jakarta.
Saat Milea mengikuti lomba cerdas cermat antar sekolah di TVRI Jakarta, ia bertemu dengan Benni pada situasi dimana Milea sedang berduaan dengan Nandan, rekan Milea saat lomba cerdas cermat. Benni pun merasa cemburu dan menghajar Nandan namun Milea melerainya. Hingga Milea memutuskan hubungan dengan Benni.
Disisi lain Milea harus menghadapi Kang Adi yaitu mahasiswa ITB yang menjadi guru les privat Milea dan adiknya. Suatu waktu Dilan menemukan Milea dan Kang Adi pergi berdua, dan marah kepada Milea dan mengirim puisi kekecewaan kepadanya.
Milea pun menyesal dan esoknya ia berusaha mencari Dilan di setiap sudut sekolah namun di sekolah ia bertemu dengan Anhar. Saat itu Anhar sedang mabuk yang kemudian menampar Milea.
Mengetahui hal tersebut Dilan langsung menemui Anhar dan memukulnya habis-habisan. Ada guru yang mengetahui perkelahian itu dan membawa mereka bertiga ke ruang BK namun Dilan mengajak Milea pergi. Mereka pergi menuju warung Bi’ E’em dan memutuskan untuk resmi berpacaran.
Ulasan Film
Dilan 1990 menggambarkan kisah cinta anak muda tahun 90-an yang masih memberi kesan unik yaitu penyampaian rasa sayang satu sama lain melalui puisi yang ditulis tangan. Pemeran film ini membawa penonton untuk menikmati kisah cinta lawas dengan pemandangan Kota Bandung yang masih kuno.
Kekurangan dari film ini adalah sudut pandang Dilan masih kurang menunjukkan sisi bad boy nya. Selain itu penggarapan sinematografi khususnya colour grading yang tidak optimal untuk film dengan setting 90-an ini.
Kesimpulan Film
Film ini tidak direkomendasikan untuk kalangan anak-anak dibawah usia 13 tahun, karena banyak menampilkan adegan keras dan percintaan. Sasaran film ini memang untuk remaja usia 15 tahun keatas dan bagi penonton yang menyukai drama percintaan.
Demikianlah penjelasan tentang struktur resesni film dan cara membuatnya. Nah, untuk contoh resensi film barat akan dibahas di artikel selanjutnya ya Sedulur.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.