Cash flow adalah istilah atau sebutan dari arus keuangan yang dimiliki oleh suatu institusi atau individu. Institusi yang dimaksud tersebut dapat berupa bisnis, lembaga, organisasi, dan lain sebagainya. Arus keuangan atau kas ini sangat penting untuk dipahami bagi setiap orang. Pasalnya, kita harus dapat mengontrol pengeluaran uang dengan baik agar tidak melebihi dana yang masuk. Kesuksesan dalam mengatur keuangan juga sangat bergantung pada cash flow management ini.
Jangan risau apabila Sedulur masih merasa asing dengan konsep cash flow adalah. Dalam artikel berikut, Sedulur akan diajak untuk menyelami seluk beluk konsep arus kas, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis arus kas, serta tips penting untuk mengatur arus keuangan kita. Yuk, simak bersama-sama!
BACA JUGA: Dampak Kemiskinan yang Ditimbulkan Beserta Penyebabnya
Pengertian cash flow adalah
Melansir dari Corporate Finance Institute, cash flow atau arus kas adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi, atau individu. Dalam bidang keuangan, istilah tersebut berfungsi untuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam periode waktu tertentu.
Pembahasan lanjutan di bawah ini akan lebih berfokus kepada arus keuangan individu. Walaupun begitu, konsep cash flow antara individu dengan institusi sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya istilah dan kompleksitasnya saja yang membedakan di antara dua arus kas tersebut.
BACA JUGA: Pengertian Produksi Massal: Keuntungan, Tahapan & Contohnya
Jenis-jenis cash flow adalah
Secara garis besar, cash flow adalah terbagi menjadi dua; pemasukan dan pengeluaran. Berikut ini adalah ulasan singkat dari dua jenis arus kas tersebut beserta elemen-elemen penting yang ada di dalamnya.
BACA JUGA: 24 Pantai Terindah di Dunia yang Wajib Kamu Datangi!
Cash flow pemasukan
Yang dimaksud dengan arus kas pemasukan adalah setiap dana atau uang yang masuk ke dalam simpanan. Pemasukan tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti investasi, bantuan dana, atau gaji bulanan. Di bawah ini merupakan beberapa kategori dari pemasukan.
1. Penghasilan aktif
Kategori pemasukan yang pertama adalah penghasilan aktif. Contoh dari penghasilan aktif ini yaitu gaji, hoor, bonus, dan komisi.
2. Penghasilan investasi
Kategori pemasukan yang kedua adalah penghasilan investasi. Contoh dari penghasilan investasi ini adalah hasil penjualan saham, bunga deposito, penjualan aset (properti, kendaraan, tanah, dll.).
3. Penghasilan pasif
Kategori pemasukan yang ketiga adalah penghasilan pasif. Penghasilan pasif merupakan pendapat dari aset yang sudah dimiliki, tetapi sumbernya berbeda dengan penghasilan aktif. Contohnya adalah penghasilan dari rumah yang disewakan, usaha sampingan, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 9 Contoh Surat Penawaran Barang yang Baik dan Benar
Cash flow pengeluaran
Jumlah dana atau uang yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu juga termasuk ke dalam arus kas. Pengeluaran ini menjadi penting karena mengindikasikan seberapa banyak kebutuhan yang harus Sedulur penuhi.
Setidaknya ada empat kategori pengeluaran yang harus Sedulur ketahui, mulai dari pengeluaran tetap yang wajib dibayarkan, pengeluaran yang tak terhindarkan, pengeluaran tambahan, serta tabungan. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjutnya.
1. Pengeluaran tetap yang wajib dibayarkan
Kategori pengeluaran yang pertama adalah pengeluaran wajib. Sesuai dengan namanya, pengeluaran ini wajib dibayarkan untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa contoh dari pengeluaran wajib ini adalah cicilan, pajak, asuransi, biaya kesehatan, biaya pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Pengeluaran yang tidak terhindarkan
Pengeluaran kategori yang kedua adalah pengeluaran yang tidak dapat terhindarkan. Dalam kategori ini, uang makan, uang transportasi, tagihan listrik, tagihan air, dan lain sebagainya termasuk ke dalam pengeluaran yang tidak bisa terhindarkan. Walaupun bersifat tidak terhindarkan, akan tetapi Sedulur dapat menekan atau menghemat nominal yang harus dikeluarkan pada aspek-aspek tersebut.
3. Pengeluaran tambahan
Pengeluaran tambahan ini menjadi salah satu kategori selanjutnya yang tidak tergolong wajib. Pengeluaran tambahan biasanya hanya bersifat konsumtif. Contohnya seperti makan di restoran, membeli kopi dari kafe, dan pembelian barang-barang yang kurang mendesak.
Pengeluaran tambahan ini sangat dianjurkan untuk ditekan. Apabila terlalu konsumtif, maka ia akan menjadi beban tidak terkendali dari sebuah arus keuangan.
4. Tabungan
Kategori terakhir adalah tabungan. Tabungan termasuk ke dalam pengeluaran karena Sedulur harus menyisihkan sejumlah dana untuk memenuhinya. Akan tetapi, pengeluaran untuk kategori ini tidak dianggap buruk karena pada dasarnya tujuan dari tabungan adalah untuk mempersiapkan dana demi suatu tujuan atau keadaan darurat di masa depan.
BACA JUGA: 12 Kota Terdingin di Dunia, Kota Apa Yang Paling Dingin?
Tips-tips mengatur cash flow adalah
Nah, setelah Sedulur memahami beberapa jenis dari arus kas, pada pembahasan ini Sedulur akan dijelaskan mengenai tips-tips penting dalam mengatur jalannya arus kas tersebut, terutama yang berkaitan dengan pengeluaran.
Mengontrol arus keuangan menjadi sangat penting untuk diterapkan demi menghindari masalah finansial di masa yang akan datang. Kira-kira apa saja tips-tips mengatur arus keuangan tersebut? Berikut ini telah dirangkum beberapa caranya.
1. Mencatat anggaran pengeluaran
Tips pertama untuk mengatur arus kas adalah mencatat anggaran pengeluaran. Anggaran pengeluaran biasanya dapat dilihat dalam jangka waktu satu bulan. Perhatikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh Sedulur dalam jangka waktu tersebut. Misalnya, belanja wajib, cicilan, transportasi, atau pembayaran-pembayaran tertentu yang tidak bisa ditunda lagi.
Nah, setelah pengeluaran dalam satu bulan tersebut terkumpul, catatlah dalam sebuah anggaran. Anggaran itu nantinya akan berfungsi sebagai patokan rencana dan catatan setiap pengeluaran yang akan Sedulur bayarkan.
2. Membuat laporan keuangan dengan teliti
Tips selanjutnya yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan oleh Sedulur adalah membuat laporan keuangan. Laporan keuangan yang dibuat secara teliti akan menjadi kunci penting kelancaran arus kas.
Secara garis besar, laporan keuangan akan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Sedulur bisa mulai menuliskan berapa pendapatan dan dari mana sumbernya dalam setiap bulan. Kemudian, kurangi pendapat tersebut dengan setiap pengeluaran yang telah dicantumkan pada anggaran tadi.
Dengan begitu, Sedulur akan mendapati berapa nominal kas sisa yang ada di akhir bulan. Ketika Sedulur sudah menuliskan laporan keuangan secara teliti pada tiap bulannya, maka Sedulur dapat membandingkan tiap-tiap laporan tersebut. Observasi serta analisis dari setiap pemasukan dan pengeluaran akan lebih mudah untuk dilakukan.
Sedulur pun dapat melihat apakah arus keuangan positif atau negatif. Jika ternyata hasil arus keuangan terus menerus negatif pada setiap bulannya, maka Sedulur perlu melakukan evaluasi dengan segera.
3. Evaluasi pengeluaran
Walaupun sudah membuat anggaran pengeluaran dan mencatatnya dalam laporan kas, bisa jadi pengeluaran tersebut melebihi pemasukan kita setiap bulannya. Jika sudah begitu, pasti hasil arus kas akan menjadi negatif.
Sedulur harus sadar dan dengan bijak menyikapi kondisi keuangan ini. Kurangi pengeluaran yang sekiranya tidak diperlukan dan coba berhemat di setiap aspek pembelanjaan. Evaluasi ini sangat penting dilakukan, mengingat kita tidak ada yang tahu kebutuhan mendadak apa yang akan terjadi di masa mendatang.
4. Cari pemasukan tambahan
Dalam beberapa kasus, pengeluaran yang berlebihan tersebut ternyata memang tidak dapat dihindari. Nah, kalau sudah seperti itu, solusinya adalah bukan berhemat lagi. Alternatif yang paling tepat adalah mencari pemasukan tambahan untuk mengatasi pengeluaran kas yang berlebihan.
Jika berbicara tentang keuangan individu, untuk mencari pemasukan tambahan sebenarnya sudah banyak cara. Terlebih lagi di era teknologi yang serba maju seperti sekarang, opsi pemasukan tambahan tidak terbatas pada pekerjaan yang itu-itu saja.
Salah satu alternatif tepat yang mungkin Sedulur dapat coba adalah dengan bekerja secara freelance atau part time. Lazimnya, pekerjaan freelance atau part time tersebut tidak terikat pada aturan-aturan tertentu. Sedulur dapat melakukannya sebagai pekerjaan sampingan.
Walaupun memang pemasukan tambahan tersebut jarang yang sebesar pemasukan utama, akan tetapi setidaknya pemasukan dari pekerjaan sampingan itu akan menutupi pengeluaran bulanan yang membludak. Bagaimana? Apakah Sedulur tertarik dengan opsi mencari tambahan pemasukan ini?
Nah Sedulur, di atas merupakan penjelasan singkat dari pengertian cash flow adalah. Cash flow, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti arus kas, merupakan arus jalannya keuangan dari suatu institusi maupun individu. Ia biasanya mencakup uang yang masuk dan uang yang keluar dalam jangka waktu tertentu (biasanya perbulan).
Agar Sedulur dapat mengontrol keuangan dengan baik dan bijak, sudah semestinya bagi Sedulur untuk memperhatikan konsep arus keuangan ini. Manajemen cash flow yang baik tentunya akan berdampak baik juga bagi masa depan keuangan Sedulur.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan umum terkait dunia finansial, ya Sedulur! Semoga beruntung!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.