Jika berbicara tentang kelompok sosial di negara Jepang, salah satu pertanyaan yang terkadang muncul di benak kita adalah “Apa itu Yakuza?”. Ya, Yakuza merupakan sebutan untuk sebuah kelompok sosial di Jepang yang sangat akrab dengan tindakan kriminalitas. Yakuza juga dapat disebut sebagai kelompok sindikat kejahatan transnasional yang terorganisir, geng, atau organisasi mafia.
Yakuza diperkirakan pertama kali muncul pada abad ke-17 silam. Dari masa ke masa, organisasi tersebut semakin berkembang dan melakukan bermacam-macam tindak kejahatan sebagai sumber pendapatannya. Di antara kejahatan yang mereka lakukan adalah judi, pemerasan, obat-obatan terlarang, prostitusi, pornografi, penipuan, dan lain sebagainya.
Sebagai sebuah organisasi, Yakuza memiliki banyak tradisi dan kode-kode tertentu yang harus dijalankan para anggotanya. Sampai sekarang, Yakuza juga masih dianggap sebagai salah satu kelompok kriminal yang mengerikan.
Pada masa kejayaannya, sekitar tahun 1960-an, diperkirakan terdapat sekitar 200.000 orang yang tergabung ke dalam organisasi tersebut. Akan tetapi, saat ini Yakuza telah mengalami kemunduran yang sangat pesat akibat perubahan sosial di masyarakat Jepang dan juga perkembangan hukum. Penasaran tentang pembahasan lebih lanjut dari apa itu Yakuza? Mari simak bersama-sama ulasan singkat berikut ini!
BACA JUGA: 30 Caption Bahasa Inggris Beserta Artinya yang Simple & Keren
Apa itu Yakuza?
Banyak di antara kita yang bertanya-tanya tentang “Apa itu Yakuza?”. Istilah Yakuza (ヤクザ), atau Gokudo (極道), merupakan sebutan untuk kelompok sindikat kejahatan transnasional yang terorganisir di Jepang. Istilah tersebut sendiri memiliki arti ‘jalan yang ekstrim’. Sebagian masyarakat di Jepang juga ada yang menyebutnya sebagai Boryokudan (暴力団) atau Ninkyo Danai (任侠団体), dapat diartikan sebagai ‘kelompok brutal’ atau ‘kelompok kesatria’.
Dari beberapa penyebutan tersebut, dapat kita sederhanakan bahwa Yakuza adalah kelompok sosial di Jepang yang sangat akrab dengan tindakan kriminalitas, setara dengan geng atau mafia. Aktivitas utama kelompok Yakuza ini mayoritas berfokus pada ‘bisnis gelap’, mulai dari kegiatan yang tidak dianggap sebagai kriminalitas atau bahkan tindak kejahatan seperti judi, pemerasan, obat-obatan terlarang, prostitusi, pornografi, penipuan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan dokumen-dokumen sejarah yang ada, diperkirakan kelompok Yakuza pertama kali eksis pada abad ke-17. Yakuza awalnya kelompok orang-orang yang bersamurai, kemudian semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Era 1960-an merupakan periode kejayaan Yakuza. Saat itu, setidaknya terdapat sekitar 200.000 anggota aktif Yakuza.
Pertumbuhan Yakuza dari masa ke masa mengalami kemunduran. Terutama ketika pemerintah Jepang mulai melegalisasi Undang-Undang Anti-Boryokudan Tahun 1992. Pergerakan dan perkembangan Yakuza pun semakin terbatas dari hari ke hari sejak saat itu.
BACA JUGA: Hati-Hati! Ini 5 Jenis SMS Penipuan Beserta Cara Mencegahnya
Sejarah perkembangan apa itu Yakuza
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, diperkirakan kelompok Yakuza pertama kali eksis pada abad ke-17. Yakuza awalnya kelompok orang-orang yang bersamurai, kemudian semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Era 1960-an merupakan periode kejayaan Yakuza. Saat itu, setidaknya terdapat sekitar 200.000 anggota aktif Yakuza. Mereka kemudian berkembang menjadi anggota geng kriminal yang mengadopsi gaya mafia; menggunakan setelan jas, senjata seperti pistol, pisau, dan sering bertarung di jalanan.
Walaupun pertumbuhannya meredup pasca berlakunya Undang-Undang Anti-Boryokudan Tahun 1992, akan tetapi kelompok Yakuza tidak benar-benar berhenti beraktivitas begitu saja. Per tahun 2021, setidaknya terdapat 12.300 anggota aktif Yakuza yang terbagi ke dalam sekitar 22 kelompok berbeda. Ada juga asumsi bahwa sejatinya kelompok Yakuza sekarang lebih aktif ketimbang beberapa tahun lalu, hanya saja pergerakan mereka tidak terang-terangan.
Sebagai informasi tambahan, ada tiga keluarga atau kelompok Yakuza yang paling terkenal di seantero Jepang. Mereka adalah Yamaguchi-gumi, Sumiyoshi-kai, dan Inagawa-kai.
BACA JUGA: Wajib Waspada! Nomor 234 Merupakan Modus Penipuan!
Sistem organisasi Yakuza
Apa itu Yakuza dan sistem organisasinya? Yakuza mengadopsi sistem organisasi yang sama layaknya kelompok-kelompok sosial lain. Setidaknya terdapat tiga sampai empat tingkatan dalam susunan organisasi Yakuza. Di tingkatan pertama, ada oyabun atau bos besar kelompok atau keluarga Yakuza. Di bawahnya, pada tingkatan kedua, terdapat saiko-komon (mengurus administrasi), wakagashira (letnan pertama), dan shateigashira (letnan kedua).
Di level tiga dan keempat biasanya diduduki oleh bawahan. Saiko-komon membawahi shingiin (penasihat hukum) dan kaikei (akuntan), dimana keduanya lebih sering membantu urusan administrasi kelompok ketimbang bertarung di jalanan.
Sedangkan wakagashira dan shateigashira merupakan pimpinan langsung dari kyodai (anggota senior) dan shatei (anggota junior). Kyodai dan shatei lah yang biasanya menjadi tangan perpanjangan langsung untuk melancarkan operasional kelompok Yakuza di jalanan.
BACA JUGA: Sel Volta: Pengertian, Rumus, Prinsip, Rangkaian & Contohnya
Apa itu Yakuza dan tradisi di dalamnya?
Kelompok Yakuza sangat terkenal di Jepang. Sebagian besar masyarakat sangat sadar dengan keberadaan mereka dan menakuti kelompok tersebut. Terlebih lagi, romantisasi kegiatan operasional Yakuza yang sering dikemas dalam film, komik, dan cerita-cerita lainnya membuat Yakuza semakin populer. Alasan lainnya di balik kepopuleran Yakuza adalah tradisi-tradisi yang ada di dalam kelompok itu, seperti irezumi dan yubitsume.
Irezumi merupakan tradisi menggambarkan tato di sekujur tubuh anggota Yakuza. Tato-tato yang digambarkan ke tubuh setiap anggota Yakuza tersebut ternyata masih menggunakan teknik tradisional atau hand-poked. Tinta untuk membentuk gambar tato dimasukkan secara manual menggunakan tangan, ke bawah kulit, dengan memanfaatkan jarum dari bambu atau baja.
Secara keseluruhan, proses irezumi sangat mahal, menyakitkan, dan membutuhkan waktu yang lama untuk selesai. Mayoritas tato-tato yang ada di tubuh anggota Yakuza berbentuk naga atau api. Tato tersebut juga secara tidak langsung menjadi identitas dari kelompok Yakuza mana pemakainya berasal. Ia juga berfungsi sebagai salah satu media sosialisasi antar sesama anggota Yakuza.
Sedangkan yubitsume adalah hukuman bagi anggota Yakuza yang melakukan suatu kesalahan dengan memotong jari kelingking kirinya. Mereka yang harus dipotong jari kelingking kirinya adalah anggota Yakuza yang melakukan suatu kesalahan. Yubitsume tersebut dilakukan sebagai permohonan maaf bagi anggota Yakuza kepada petinggi kelompoknya.
Mereka yang sudah terbukti membuat suatu kesalahan harus mau tidak mau menerima pemotongan jari kelingking kiri sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Walaupun begitu, ternyata yubitsume sudah sangat jarang dilakukan di era modern ini karena dianggap sudah tidak relevan. Jika anggota Yakuza ada yang melakukan kesalahan, hukumannya adalah denda uang atau nyawa.
BACA JUGA: Sosok Pencipta HP Pertama Kali dan Sejarah Perkembangannya
Fakta-fakta menarik mengenai apa itu Yakuza
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari apa itu Yakuza bagi Sedulur. Yuk, simak apa saja fakta-fakta tersebut!
1. Walaupun terkenal seram, Yakuza juga merupakan organisasi berjiwa sosial
Yakuza memang telah mendapatkan popularitasnya sebagai kelompok yang sangat akrab dengan dunia kekerasan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Yakuza beroperasi dan mendapatkan mayoritas pendanaannya dari ‘bisnis gelap’, termasuk melegalkan tindakan judi, pemerasan, obat-obatan terlarang, prostitusi, pornografi, penipuan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, ada masanya dimana Yakuza dikenal oleh masyarakat Jepang sebagai organisasi yang memiliki jiwa sosial tinggi. Di awal masa-masa munculnya, Yakuza tidak jarang membela masyarakat yang tertindas dari otoritas pemerintah. Ada kalanya juga kelompok Yakuza tertentu berkelahi dengan kelompok lain karena warga di daerah kekuasaannya ditindas oleh kelompok Yakuza lawannya.
Dari fenomena itulah kenapa Yakuza juga dikenal sebagai organisasi berjiwa sosial. Tidak heran, Yakuza juga menyebut dirinya sebagai Ninkyo Danai (任侠団体) atau ‘kelompok kesatria’.
Di era modern ini, kelompok Yakuza juga tetap mempertahankan pamornya sebagai kelompok berjiwa sosial. Setelah gempa melanda wilayah Kobe di tahun 1995, Yamaguchi-gumi sebagai salah satu kelompok Yakuza yang berkuasa di wilayah tersebut langsung memobilisasi bantuan kepada para korban. Bantuan yang datang dari Yamaguchi-gumi bahkan lebih cepat datang karena penggunaan helikopternya dibanding bantuan yang datang dari pemerintah Jepang.
Kejadian yang sama terulang kembali ketika 2011 wilayah Tohoku diguncang gempa berskala super besar dan juga tsunami. Yakuza menjadi salah satu organisasi pertama yang menyalurkan berbagai macam bantuan untuk para korban.
2. Kelompok Yakuza sangat erat kaitannya dengan politik di Jepang
Sebelum pemerintah dan lembaga hukum Jepang membatasi koneksinya dengan kelompok tersebut, keberadaan Yakuza ternyata sangat akrab dengan dunia politik. Tidak mengherankan, berbagai tindakan keji yang bisa dilakukan Yakuza ternyata dapat mengintimidasi kalangan elit pemerintah Jepang. Walaupun begitu, pemerintah juga dapat dengan mudah membalikkan tangan dan menghapus keberadaan Yakuza dengan seketika.
Alih-alih saling memusuhi satu sama lain, kelompok Yakuza dan pemerintah Jepang sempat menjalin hubungan mutualisme di belakang layar. Yakuza akan memberikan jatah persenan dari operasi bisnis ilegal yang dilaksanakannya kepada pemerintah, sedangkan pemerintah akan melindungi kelompok tersebut dari perhatian masyarakat dan berbagai kebijakan yang menghalangi operasi tersebut. Maka dari itu, beberapa petinggi Yakuza sangat akrab dengan kalangan elit pemerintah Jepang dan bahkan terjun langsung ke dunia politik.
Akan tetapi, perkembangan masyarakat Jepang yang semakin maju mengubah relasi kedua pihak tersebut. Desakan dari banyak pihak membuat pemerintah serta lembaga hukum Jepang untuk membatasi hubungannya dengan kelompok Yakuza. Pemerintah Jepang pun kemudian melegalisasi Undang-Undang Anti-Boryokudan Tahun 1992. Pergerakan dan perkembangan Yakuza pun semakin terbatas dari hari ke hari sejak saat itu.
3. Tubuh anggota Yakuza yang penuh dengan tato
Salah satu fakta menarik dari apa itu Yakuza datang dari penampilan mereka. Ketika di tempat umum, masyarakat Jepang kerap menyaksikan kelompok itu berkumpul dengan menggunakan setelan jas hitam formal resmi. Akan tetapi, di balik penampilan mereka tersebut ternyata tersimpan tato yang menyelimuti sebagian besar tubuh mereka, termasuk pada organ vitalnya.
Tradisi tato tersebut disebut dengan irezumi. Tato-tato yang digambarkan ke tubuh setiap anggota Yakuza ternyata masih menggunakan teknik tradisional atau hand-poked. Tinta untuk membentuk gambar tersebut dimasukkan secara manual menggunakan tangan, ke bawah kulit, dengan memanfaatkan jarum dari bambu atau baja.
Secara keseluruhan, proses irezumi tersebut sangat mahal, menyakitkan, dan membutuhkan waktu yang lama untuk selesai. Mayoritas tato-tato yang ada di tubuh anggota Yakuza berbentuk naga atau api.
Tato tersebut juga secara tidak langsung menjadi identitas dari kelompok Yakuza mana pemakainya berasal. Ia juga berfungsi sebagai salah satu media sosialisasi antar sesama anggota Yakuza.
Ketika mereka sedang berkumpul bersama, bermain kartu atau melakukan kegiatan lain, anggota Yakuza biasanya akan melepas kaus yang dikenakan dan menunjukkan tato irezumi tersebut. Akan tetapi, jika mereka sedang berada di tengah-tengan masyarakat Jepang, anggota Yakuza akan menutupi seluruh tatonya di balik pakaian panjang.
4. Yubitsume, tradisi memotong jari
Salah satu tradisi tidak biasa yang perlu dibahas ketika berbicara tentang apa itu Yakuza adalah yubitsume. Yubitsume adalah sebutan bagi tradisi memotong jari kelingking kiri yang sudah lazim dilakukan anggota Yakuza. Mereka yang harus dipotong jari kelingking kirinya adalah anggota Yakuza yang melakukan suatu kesalahan. Yubitsume tersebut dilakukan sebagai permohonan maaf bagi anggota Yakuza kepada petinggi kelompoknya.
Mereka yang sudah terbukti membuat suatu kesalahan harus mau tidak mau menerima pemotongan jari kelingking kiri sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Walaupun begitu, ternyata yubitsume sudah sangat jarang dilakukan di era modern ini. Bahkan menurut keterangan dari pemerintah Jepang, sampai pada tahun 1993 silam hanya sedikit dari anggota Yakuza yang mendapatkan hukuman ini. Fenomena ini didasari karena hukuman tersebut sudah tidak relevan untuk dilakukan di zaman sekarang.
Sebagai gantinya, apabila ada anggota Yakuza yang melakukan sebuah pelanggaran atau kesalahan, mereka hanya diminta untuk memohon maaf dengan cara denda uang atau nyawa jika mereka tidak memiliki apapun untuk membayarnya.
5. Tidak hanya tes fisik, tes tertulis juga ada bagi calon anggota Yakuza
Mungkin banyak di antara Sedulur yang membayangkan proses rekrut anggota dari apa itu Yakuza dengan hanya mengandalkan fisik saja. Akan tetapi, tes tertulis juga harus diikuti oleh calon anggota Yakuza. Kelompok Yamaguchi-gumi pernah melakukan jenis tes ini pada sekitar tahun 2009.
Pembahasan tes tertulis tersebut secara garis besar berfokus pada seluk-beluk Undang-Undang Anti-Boryokudan Tahun 1992. Tujuan utamanya adalah agar para anggota baru mengerti tindakan-tindakan apa saja yang tidak boleh dilakukan karena akan menyebabkan para petinggi Yakuza berurusan langsung dengan hukum
Nah Sedulur, di atas merupakan beberapa informasi yang dapat menjawab pertanyaan “Apa itu Yakuza?”. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Yakuza merupakan sebuah kelompok sosial atau organisasi sosial di Jepang yang sangat akrab dengan kriminalitas.
Berdasarkan sejarah, kelompok Yakuza pertama kali eksis pada sekitar abad ke-17 dan berada di masa kejayaannya pada sekitar tahun 1960-an. Akan tetapi, organisasi tersebut perlahan-lahan kehilangan pamornya karena pemerintah Jepang mulai membuat berbagai hukum yang membatasi pergerakan mereka dan juga masyarakat Jepang yang semakin memiliki pola pikir modern.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.