Kaktus merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dipilih untuk menghias bagian dalam maupun luar rumah. Terkhusus untuk bagian dalam rumah, kebanyakan orang lebih memilih kaktus berukuran mini sebagai dekorasi. Hal itu lantaran kaktus mini tidak memakan banyak tempat dan juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Apakah Sedulur juga tertarik untuk memilih kaktus mini sebagai tanaman hias di rumah? Sebelum membelinya, simak dulu, yuk, berbagai informasi seputar kaktus mini termasuk cara perawatan yang sudah dirangkum berikut ini. Baca sampai habis, ya!
BACA JUGA: 7 Bahan Alami Pembasmi Serangga di Rumah Paling Ampuh!
Mengenal tanaman hias kaktus mini
Kaktus adalah jenis tanaman yang dikenal dengan kemampuannya untuk bertahan hidup dalam waktu lama meski berada di daerah kering dan gersang. Hal ini dikarenakan kaktus dapat menyimpan air dalam jumlah banyak di dalam tubuhnya. Selain itu kaktus juga memiliki akar yang dangkal sehingga memungkinkannya untuk menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan tanaman lain.
Tanaman kaktus juga memiliki ciri khas lain berupa duri yang menempel di permukaan luar tubuhnya. Duri tersebut berfungsi sebagai bentuk pertahanan diri dari pemburu maupun hewan buas. Terlebih duri pada kaktus sulit untuk dihilangkan jika mengenai kulit dan bisa menyebabkan infeksi.
Karakteristik sekaligus keunggulan lain dari kaktus adalah kemampuannya untuk bertahan hingga puluhan tahun. Dengan kata lain, kaktus termasuk jenis tanaman yang berumur panjang. Ditambah tanaman berbunga dari famili Cactaceae ini juga tidak membutuhkan perawatan khusus yang rumit.
Berbagai ciri serta kelebihan seperti yang diuraikan di atas sekaligus menjadi alasan mengapa kaktus kerap dipilih menjadi tanaman hias untuk dekorasi hunian. Adapun biasanya jenis kaktus yang dipilih untuk menghias sudut rumah adalah kaktus mini. Sesuai namanya, kaktus mini merupakan jenis tanaman kaktus yang memiliki ukuran mini atau kecil sehingga Sedulur tidak perlu menyediakan pot atau ruang besar untuk tanaman tersebut.
Tidak hanya memiliki ukuran minimalis, kaktus mini juga banyak digemari karena cenderung tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Meski begitu, Sedulur perlu memahami cara perawatan kaktus mini agar tanaman tersebut bisa hidup lama dan tidak mudah layu.
BACA JUGA: 8 Cara Merawat dan Mengembalikan Tanaman yang Layu
Tips perawatan kaktus mini
Tips perawatan kaktus mini meliputi banyak hal. Mulai dari memperhatikan media tanam, letak kaktus di dalam rumah, hingga cara penyiramannya. Berbagai hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kaktus tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sehingga bisa tumbuh dalam jangka waktu yang lama.
Agar Sedulur tidak bingung, berikut 10 tips perawatan kaktus mini yang bisa diikuti. Tak perlu khawatir, tips di bawah dapat dengan mudah dipahami, bahkan untuk pemula sekalipun.
1. Perhatikan media tanam untuk kaktus
Tips perawatan kaktus mini yang pertama adalah memperhatikan media tanam yang digunakan. Pasalnya, media tanam ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan kaktus. Diketahui, kaktus adalah jenis tanaman yang memiliki habitat asli di daerah kering, gersang, dan panas seperti gurun. Oleh karenanya, Sedulur perlu menyediakan media tanam yang sesuai dengan karakter tersebut.
Berikut beberapa rekomendasi media tanam yang bisa Sedulur pilih untuk tanaman kaktus mini.
- Campuran asir dan sekam mentah dengan perbandingan 1 : 1
- Campuran pasir dan bahan zeolit dengan perbandingan 1 : 1
- Campuran material pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan 4 : 2 : 1
2. Pilih tanah yang berpasir atau berdebu
Masih berkaitan dengan media tanam, tanah dengan drainase yang baik bisa menjadi pilihan. Maksud tanah dengan drainase yang baik di sini adalah jenis tanah yang dapat mengalirkan air dan bukan menahannya.
Misalnya Sedulur bisa memilih tanah yang berpasir atau berdebu untuk kaktus mini. Hal ini dikarenakan jenis tanah tersebut dianggap efektif untuk mengeringkan kelebihan H2O atau air. Selain itu Sedulur juga bisa membuat media tanam sendiri dengan mencampurkan tanah dengan pasir, batu apung, atau perlit.
3. Memberikan pupuk secara berkala
Meskipun ditanam dengan media yang cenderung kering seperti tanah berpasir, kaktus mini tetap membutuhkan pupuk dalam untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sehingga dapat tumbuh dengan baik. Sama halnya dengan tanaman lain, pemberian pupuk pada kaktus juga harus dilakukan secara berkala.
Sedulur bisa memberikan jenis pupuk NPK yang biasa digunakan untuk tanaman hias di dalam ruangan. Sesuai namanya, jenis pupuk ini memiliki komposisi berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang baik untuk mendukung pertumbuhan kaktus.
4. Gunakan pot yang memiliki lubang drainase
Selain memperhatikan media tanam dan memberikan pupuk sebagai sumber nutrisi bagi kaktus, Sedulur juga perlu memilih pot yang tepat. Sedulur dapat memilih pot yang memiliki lubang drainase karena sesuai dengan sifat kaktus yang cenderung menyukai habitat kering. Adanya lubang drainase ini memungkinkan air untuk mengalir dan tidak menggenang di dalam pot. Dengan begitu, media tanam juga terhindar dari risiko menjadi terlalu lembap.
Di samping memilih pot yang memiliki lubang drainase, perhatikan juga ukuran pot yang digunakan. Pastikan pot tersebut tidak terlalu kecil sehingga dapat diisi dengan media tanam yang cukup. Hal ini akan menghindarkan kaktus dari risiko kekurangan nutrisi akibat media tanam yang terlalu sedikit dan terlalu kering.
5. Ganti pot secara berkala
Tips berikutnya adalah mengganti pot secara berkala. Penggantian pot juga sekaligus bertujuan untuk mengganti media tanam yang digunakan. Sebab, media tanam bisa kehilangan unsur hara yang dibutuhkan oleh kaktus untuk bertumbuh. Di samping itu, penggantian pot juga bisa memberikan nuansa berbeda pada ruangan di mana kaktus tersebut disimpan. Meski begitu penggantian pot ini tidak perlu dilakukan terlalu sering mengingat tanaman kaktus mini cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada jenis kaktus berukuran besar.
BACA JUGA: 14 Jenis Tanaman Toga Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
6. Letakkan kaktus mini di tempat yang mendapat sinar matahari
Dalam perawatan kaktus mini, letak tanaman tersebut juga perlu diperhatikan terlebih jika Sedulur menyimpannya di dalam ruangan. Sedulur perlu memastikan bahwa kaktus diletakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari.
Perhatikan pula agar paparan sinar matahari yang diperoleh kaktus tidak berlebih. Oleh karenanya, hindari meletakkan kaktus di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Adapun Sedulur bisa meletakkan kaktus di dalam ruangan yang dilengkapi dengan sinar lampu untuk menggantikan sinar matahari.
Di sisi lain, Sedulur juga bisa memindahkan letak kaktus secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar kaktus mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup.
7. Perawatan kaktus mini dengan menyiram secara rutin
Meski dikenal sebagai tanaman dengan habitat asli daerah kering dan bisa tumbuh tanpa air dalam jangka waktu lama, kaktus tetap perlu disiram secara rutin. Namun berbeda dengan kebanyakan tanaman yang perlu disiram setiap hari, Sedulur cukup menyiram kaktus sebanyak satu kali dalam rentang satu atau dua minggu.
Sedulur juga bisa menggunakan indikator kondisi tanah atau media tanam yang digunakan untuk mengetahui kapan kaktus harus disiram. Jika tanah pada pot dirasa sudah sangat kering, Sedulur bisa menyiramkan air secukupnya. Sebaliknya, hindari menyiram kaktus apabila kondisinya masih lembap karena hal itu malah bisa menyebabkan kaktus menjadi busuk dan mati.
8. Hindari menyiram kaktus menggunakan semprotan
Cara menyiram tanaman kaktus mini juga perlu menjadi perhatian Sedulur. Sebaiknya hindari menggunakan semprotan atau botol spray untuk menyiram kaktus. Hal ini dikarenakan semprotan akan membuat akar kaktus menjadi rapuh di samping risiko munculnya jamur pada daun.
Adapun dalam perawatan kaktus mini, dianjurkan untuk menyiram tanaman ke tanah dan bukan pada bagian daun atau batangnya. Sehingga hanya bagian tanah basah dan kemudian air tersebut akan diserap oleh kaktus.
9. Lindungi kaktus dari hama
Sama halnya dengan jenis tanaman lain, kaktus juga berpotensi untuk mendapatkan serangan hama yang bisa membahayakan pertumbuhannya. Beberapa jenis hama yang patut Sedulur waspadai ketika merawat kaktus adalah keong atau bekicot, tungau, tikus, kecoak, dan cacing.
Adapun cara yang cukup efektif untuk melindungi kaktus dari hama adalah dengan memastikan kaktus mendapatkan air, sinar matahari, dan drainase yang cukup. Selain itu pastikan lingkungan sekitar tempat kaktus diletakkan juga terjaga kebersihannya. Dengan begitu kesuburan dan kesehatan kaktus dapat terjaga dengan baik.
10. Perhatikan suhu ruangan
Tips terakhir untuk perawatan kaktus mini adalah memperhatikan temperatur ruangan. Seperti diketahui, kaktus merupakan jenis tumbuhan yang memiliki habitat asli berupa daerah kering dan gersang. Sementara, kondisi udara di dalam rumah cenderung lembap. Untuk itu Sedulur perlu menyesuaikan suhu atau temperatur ruangan agar tidak terlalu lembap karena bisa menyebabkan kaktus mudah busuk. Untuk lebih jelasnya, berikut kondisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan kaktus secara optimal.
- Suhu udara sekitar 16 – 34 derajat Celcius
- Curah hujan rendah atau di bawah 60 mm per bulan
- Kelembapan udara sekitar 30 – 90 persen
- Intensitas sinar matahari sekitar 50 – 80 persen
BACA JUGA: Tanaman Penghasil Emas yang Tumbuh Subur di Indonesia
Jenis-jenis kaktus mini
Selain menyimak tips perawatan kaktus mini, Sedulur juga perlu mengetahui jenis-jenis kaktus. Sebab ada banyak jenis kaktus yang bisa dipilih sebagai tanaman hias di rumah. Setiap kaktus juga memiliki bentuk dan ciri khas yang berbeda satu sama lain yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut ini sudah dirangkum beberapa jenis kaktus mini yang dapat Sedulur pilih untuk dipelihara sebagai tanaman hias sekaligus dekorasi ruangan.
1. Kaktus mini Ariocarpus
Ariocarpus merupakan jenis kaktus yang memiliki penampilan tak biasa karena tidak ada duri yang menempel pada daunnya. Daun kaktus Ariocarpus juga terbilang unik karena berbentuk prisma. Selain itu, Ariocarpus memiliki bunga berukuran besar yang tumbuh di bagian tengah.
2. Kaktus mini Astrophytum
Jenis kaktus yang memiliki bentuk menyerupai bintang atau buah belimbing. Keunikan lain dari kaktus Astrophytum adalah karakteristiknya yang cenderung mudah berbunga. Biasanya, bunga dari kaktus Astrophytum berwarna kuning, merah, atau merah muda. Jika Sedulur ingin bunganya cepat tumbuh, letakkan kaktus di ruangan dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius. Selain itu jangan biarkan kaktus ini terlalu banyak menerima paparan sinar matahari.
3. Kaktus mini Cephalocereus Senilis
Jenis kaktus satu ini juga dikenal dengan julukan kaktus orang tua lantaran penampilan luarnya dipenuhi oleh rambut panjang berwarna putih, layaknya rambut orang yang sudah lanjut usia. Rambut putih tersebut diketahui bisa tumbuh panjang hingga 12 cm. Adapun cara perawatan kaktus Cephalocereus Senilis salah satunya adalah dengan meletakkannya di ruangan bersuhu 32 – 40 derajat Celcius.
4. Kaktus mini Cereus Tetragonus
Merupakan jenis kaktus mini asal Amerika Serikat yang juga banyak dipilih sebagai tanaman hias. Meski memiliki ukuran mungil, kaktus Cereus Tetragonus ternyata bisa tumbuh tinggi.
5. Kaktus mini Echinocactus Grusonii
Echinocactus Grusonii adalah jenis kaktus mini dengan ciri khas berupa bentuk yang menyerupai gentong. Tumbuhan asal Meksiko dan Texas ini juga dikenal dengan nama golden barrel atau gentong emas. Sebab, ia memiliki duri unik berwarna kuning kecokelatan di sisi luar.
BACA JUGA: 12 Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia, Hewan, dan Lingkungan
6. Kaktus mini Echinofossulocactus
Dibandingkan jenis kaktus mini lainnya, Echinofossulocactus memiliki keunikan berupa durinya yang cukup besar dan panjang. Kendati begitu pertumbuhan kaktus ini cenderung lambat sehingga Sedulur tidak perlu khawatir ukurannya akan membesar dalam waktu singkat. Selain itu kaktus ini juga membutuhkan waktu cukup lama untuk mengeluarkan bunga, yakni sekitar 3 tahun.
7. Kaktus mini Ferocactus
Ferocactus adalah jenis yang tidak memiliki bunga. Meski begitu Ferocactus tetap memiliki penampilan yang menarik berkat bentuk batangnya yang berlekuk. Selain itu juga terdapat duri panjang berwarna merah yang menempel di permukaan luarnya.
8. Kaktus mini Gymnocalycium
Jenis kaktus satu ini memiliki bentuk unik menyerupai buah labu dengan bantalan menyerupai tanduk yang tidak ditumbuhi duri sama sekali. Bagian bantalan tersebut juga sekaligus menjadi tempat munculnya bunga yang cantik.
9. Kaktus mini Haworthia Attenuata
Haworthia Attenuata merupakan jenis kaktus mini yang juga kerap disebut sebagai tanaman zebra. Hal itu dikarenakan kaktus Haworthia Attenuata memiliki ciri khas berupa garis putih seperti zebra. Di sisi lain, Haworthia Attenuata juga disebut sebagai lidah buaya mini berkat penampilannya tersebut.
10. Kaktus mini Lobivia Oganmaru
Lobivia Oganmaru merupakan jenis kaktus mini dengan bentuk unik yang bisa menjadi pilihan Sedulur yang menginginkan tanaman dengan bentuk tak biasa. Sebab, Lobivia Oganmaru memiliki batang yang cenderung pipih kemudian terdapat bagian berwarna kuning layaknya sebuah jambul. Kaktus ini cocok dipilih sebagai dekorasi karena ukurannya hanya berkisar 10 cm.
BACA JUGA: 8 Manfaat Menanam Peace Lily, Selain untuk Dekorasi di Rumah
Perbedaan kaktus dan sukulen
Bicara tentang tanaman hias kaktus mini, mungkin Sedulur juga tidak asing dengan jenis tanaman lain, yakni sukulen yang juga kerap dipilih sebagai tanaman hias untuk dekorasi hubian. Jika dilihat sekilas, kaktus dan sukulen memang tampak serupa di mana keduanya memiliki permukaan keras di bagian luar. Kendati begitu, kaktus dan sekulen sebenarnya merupakan dua istilah yang merujuk pada jenis tanaman yang berbeda.
Dihimpun dari berbagai sumber, sukulen atau succulent adalah istilah yang merujuk pada kelompok tanaman yang bisa menyimpan air. Tanaman sukulen menyimpan air pada bagian-bagian yang berdaging tebal, seperti pada daun dan batang. Istilah sukulen sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu succus yang artinya jus atau getah.
Sementara itu, kaktus memiliki sifat sukulen di mana kaktus bisa menyimpan air dalam jumlah banyak. Meski begitu tidak semua tanaman sukulen dapat diklasifikasikan sebagai kaktus. Sebab, terdapat sejumlah karakteristik tanaman kaktus yang tidak ada pada tanaman sukulen. Untuk lebih jelasnya, berikut sudah dirangkum perbedaan kaktus dan sukulen.
- Perbedaan dari segi istilah. Jika menilik asal katanya, sukulen atau succulent ternyata merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut tanaman yang memiliki karakteristik dapat menyerap dan menyimpan air di batang. Sementara kaktus adalah nama famili dalam dunia tumbuhan.
- Ciri fisik kaktus dan sukulen. Kaktus memiliki ciri fisik yang khas berupa adanya duri tajam layaknya jarum di permukaan luar. Sementara tidak semua sukulen mempunyai duri layaknya kaktus. Selain itu, sukulen juga memiliki kelopak seperti daun yang tidak dimiliki oleh kaktus.
- Bunga. Perbedaan lain antara kaktus dan sukulen juga terlihat dari bunganya. Bunga pada kaktus umumnya berwarna lebih cerah, berukuran lebih besar, dan memiliki bentuk yang lebih kompleks daripada bunga sukulen. Selain itu, bunga pada kaktus diserbuki oleh lebah, kupu-kupu, dan kelelawar. Sedangkan bunga pada sukulen biasanya diserbuki oleh lebah.
Itu dia pembahasan mengenai tips perawatan tanaman kaktus mini di rumah. Selain itu juga sudah dipaparkan informasi terkait jenis-jenis kaktus serta perbedaan tanaman kaktus dengan sukulen. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sedulur sekaligus menjadi referensi untuk memilih tanaman hias, ya!