Tips Puasa Untuk Ibu Menyusui Beserta Manfaatnya

Bagi sebagian ibu menyusui, menjalankan ibadah puasa ternyata sering membuat dilema. Pasalnya, mereka harus membagi tenaga yang dimiliki untuk diri sendiri dan juga bayi yang membutuhkan ASI. Untuk itu, beberapa tips puasa bagi ibu menyusui di bawah ini barangkali bisa menjadi referensi yang menarik untuk diikuti.

Sebenarnya, hukum Islam telah memberikan keringanan untuk para ibu menyusui dengan tidak mengharuskan berpuasa di bulan Ramadhan. Sebagai pengganti, ibu menyusui bisa membayarkan fidyah maupun berpuasa di lain hari. Namun bila Sedulur tetap ingin menjalankan ibadah di bulan Suci ini, berikut adalah beberapa tips yang bisa disimak.

BACA JUGA: 12 Kisah Dongeng Anak Pendek Dengan Pesan Moral Terbaik

Tips puasa bagi ibu menyusui

tips puasa bagi ibu menyusui
iStock

Puasa merupakan salah satu Rukun Islam yang dijalankan pada saat bulan Ramadhan. Jika Sedulur ingin menjalani puasa dengan baik sambil tetap mengasihi si kecil, cobalah untuk mengikuti beberapa tips berikut ini.

1. Konsumsi makanan kaya nutrisi saat sahur 

iStock

Momen sahur sebisa mungkin jangan sampai ditinggalkan oleh ibu menyusui yang ingin berpuasa. Sebab, sahur menjadi kunci penting dalam menjalankan ibadah puasa yang lancar sambil tetap memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati.

Selain melakukan sahur, Sedulur juga perlu memerhatikan menu makanan yang akan dikonsumsi. Usahakan untuk memilih makanan dan minuman yang kaya nutrisi agar bisa memberikan energi yang cukup untuk menjaga produksi ASI. Sedulur bisa mencoba makanan seperti telur, yoghurt, oatmeal, dan makanan lain yang mengandung vitamin dan mineral. 

2. Menjaga asupan makanan saat berbuka puasa 

tips puasa bagi ibu menyusui
iStock

Selain mengonsumsi makanan bernutrisi saat sahur, Sedulur juga perlu menjaga asupan makanan yang masuk ketika berbuka puasa. Seringkali, Sedulur akan menemui berbagai makanan manis dan tinggi lemak yang sangat menggoda seperti kue dan gorengan. Namun perlu diketahui bahwa jenis makanan tersebut lebih baik dihindari. 

Sebagai gantinya, Sedulur bisa memilih makanan bergizi yang mengandung beberapa nutrisi, seperti protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat. Tak lupa, beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B, zat besi, zinc, asam folat, selenium, dan kalsium, juga sangat baik untuk ibu menyusui. 

Agar asupan nutrisi ibu dan bayi tetap tercukupi selama ibadah puasa, berikut adalah beberapa rekomendasi asupan makanan yang bisa dikonsumsi.

  • Telur
  • Sayur-sayuran: kol, brokoli, tomat, jamur, dan kentang
  • Buah-buahan: mangga, alpukat, anggur, pisang, dan jeruk
  • Makanan laut: ikan dan kerang. 
  • Daging: sapi, domba, atau hati ayam.
  • Kacang-kacangan: kenari, kedelai, dan almond 
  • Susu dan olahannya seperti keju atau yoghurt

3. Konsumsi suplemen tambahan 

iStock

Dalam upaya memastikan nutrisi yang cukup saat menyusui di bulan puasa, Sedulur juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Hal ini karena beberapa nutrisi memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi ASI, meningkatkan energi, dan membantu pikiran untuk tetap fokus. 

Agar lebih aman, Sedulur jangan sampai asal-asalan dalam membeli. Usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait penggunaan vitamin atau suplemen tambahan untuk ibu menyusui. Beberapa produk yang bisa Sedulur pilih, antara lain:

  • Vitamin B-Complex
  • Vitamin Prenatal
  • Lecithin: Untuk memperlancar saluran ASI.
  • FenuGreek: Meningkatkan jumlah produksi ASI.

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Merk Biskuit Bayi untuk Camilan Si Kecil

4. Periksa kondisi bayi

tips puasa bagi ibu menyusui
iStock

Tips puasa bagi ibu menyusui selanjutnya adalah selalu memeriksa dan memastikan bagaimana kondisi bayi. Kondisi ini perlu diperhatikan karena saat bayi mengalami perubahan perilaku, hal itu bisa saja disebabkan karena kekurangan asupan ASI. Oleh karena itu, sebaiknya Sedulur langsung membatalkan puasa dan segera menghubungi konsultan laktasi. 

Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan seorang bayi kekurangan asupan ASI adalah:

  • Berat badan turun.
  • Menangis yang terlalu sering dan tidak berhenti-henti.
  • Feses berwarna kehijauan.
  • Kurangnya jumlah popok basah. 

5. Jaga hidrasi tubuh

iStock

Hidrasi atau kondisi kecukupan cairan dalam tubuh yang digunakan untuk menjamin fungsi metabolisme sel berjalan dengan baik. Hidrasi ini menjadi salah satu faktor paling penting untuk ibu menyusui saat memutuskan untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan. Hidrasi dinilai penting karena kecukupan cairan tubuh akan berpengaruh terhadap produksi ASI.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut, Sedulur disarankan untuk minum air mineral sebanyak 3 liter atau 8 gelas air per hari selama sahur dan berbuka. Pembagiannya adalah sebagai berikut, 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 4 gelas pada malam hari sebelum tidur.

Selain menjaga kebutuhan air mineral, Sedulur juga perlu menghindari minuman manis dan kafein yang dapat memicu dehidrasi. Selain itu, konsumsi air kelapa murni juga bisa menjadi minuman alternatif terbaik yang cocok untuk ibu menyusui. Selain membantu menghidrasi tubuh, air kelapa juga akan mendukung sekresi ASI serta meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Dalam hal menjaga hidrasi tubuh, Sedulur juga perlu kontrol yang baik terhadap cairan yang dimasukkan dalam tubuh. Meskipun disarankan untuk meminum banyak air, namun jangan sampai air yang Sedulur minum terlalu banyak. Sebab, air yang terlalu banyak akan membuat kandung kemih penuh secara tiba-tiba dan akan dikeluarkan dengan cepat. Alhasil, Sedulur akan merasa lebih haus setelahnya. 

6. Perhatikan kondisi ibu menyusui

tips puasa bagi ibu menyusui
iStock

Selain memeriksa kondisi bayi, kondisi ibu menyusui juga perlu diperhatikan. Hal ini untuk menentukan apakah seseorang lebih baik berpuasa atau tidak di hari tersebut. Jika Sedulur merasa haus yang berlebihan, merasakan pusing, sakit kepala, letih dan lesu, serta produk urin menjadi sangat sedikit dan berwarna gelap, atau bahkan pingsan, maka sebaiknya Sedulur tidak memaksakan diri untuk berpuasa.

Jika merasa demikian, segeralah untuk beristirahat dan konsumsi jus buah murni maupun oralit. Jika masih belum merasa enak setelah 30 menit, Sedulur bisa langsung menghubungi dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi.  

Saat puasa, Sedulur juga sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat yang dapat memicu kelelahan. Lebih baik, Sedulur memperbanyak istirahat di sela-sela kegiatan agar tubuh tidak kekurangan energi. Dengan tips di atas, semoga ibadah puasa yang Sedulur jalani dapat selalu lancar setiap harinya.

BACA JUGA: 12 Susu Program Hamil Terbaik Paling Aman, Gak Bikin Gendut!

Manfaat puasa bagi Ibu menyusui

iStock

Setelah mengetahui apa saja tips berpuasa untuk ibu menyusui, Sedulur juga perlu mengetahui apa saja manfaat berpuasa saat menyusui. Berikut adalah ulasan singkat yang bisa Sedulur pelajari lebih lanjut.

1. Mencegah penyakit

Berpuasa sambil menyusui ternyata mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya adalah mencegah terjadinya penyakit pada ibu dan bayi. Hal ini bisa terjadi karena kelebihan trigliserida dan kolesterol bisa mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan. 

Apabila si kecil mendapatkan ASI yang berkualitas buruk, maka peluang anak untuk terserang penyakit akan semakin besar. Dengan begitu, berpuasa akan menjaga kualitas ASI, sehingga kesehatan ibu dan bayi bisa tetap prima.  

2. Menjaga kesehatan jantung

Selain mencegah berbagai penyakit, berpuasa juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Penurunan kadar kolesterol ini akan berpengaruh baik pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jika kesehatan jantung ibu menyusui baik, maka produksi ASI untuk bayi juga akan meningkat. 

3. Menetralkan racun

Lebih lanjut, berpuasa rupanya juga bisa membuat tubuh terbebas dari racun. Ibadah ini menjadi kesempatan untuk mengurangi asupan makanan tidak sehat yang masuk ke dalam tubuh, sehingga kalori kosong dan lemak jenuh bisa berkurang. Dengan demikian, tubuh akan menghasilkan antioksidan alami yang memiliki kemampuan untuk membersihkan racun maupun zat kimia berbahaya yang ada di dalam tubuh.

BACA JUGA: 12 Resep MPASI 9 Bulan Terbaik untuk Si Kecil

4. Menyehatkan sistem pencernaan

Rupanya manfaat berpuasa juga bisa dirasakan pada sistem pencernaan. Hal ini bisa terjadi karena saat sedang berpuasa, alat-alat pencernaan akan berfungsi dengan lebih baik karena suplai makanan berhenti selama lebih dari 10 jam. Kondisi ini juga membuat sistem pencernaan dapat beristirahat untuk menghindari kerusakan. 

5. Menjaga kesehatan psikologis ibu

Dalam hal ini, berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan diri untuk terbebas dari hawa nafsu yang merugikan. Jika ibu menyusui bisa mengontrol amarahnya, maka penyakit seperti jantung koroner, stroke, dan penyakit lainnya akan berangsur-angsur menghilang. 

Demikian informasi seputar tips puasa bagi ibu menyusui berserta manfaat yang akan diperoleh. Meskipun berpuasa saat menyusui itu hal baik, namun jika kondisi tubuh tidak memungkinkan, Sedulur tidak perlu memaksakan diri dan bisa menggantinya dengan fidyah atau berpuasa di lain hari. 

Sembari memberikan ASI terbaik untuk buah hati, Sedulur juga bisa menyediakan berbagai macam kebutuhan bayi, seperti popok, minyak telon, dan susu dengan belanja melalui Aplikasi Super. Hal ini karena Sedulur bisa membelinya dengan mudah tanpa perlu keluar rumah.

Selain barang pesanan akan diantar sampai ke depan rumah, Sedulur juga bisa mendapatkan harga grosir yang lebih murah. Apalagi dengan adanya berbagai diskon dan cashback menarik, belanja di Aplikasi Super tidak akan membuat dompet menjerit. Yuk, download aplikasinya di Google PlayStore sekarang!