Kelebihan dan Kekurangan Bayi Tabung yang Perlu Dipahami

Impian memiliki anak adalah harapan tiap pasangan. Namun, tak jarang pula pasangan yang mengalami kendala dalam meraih impian tersebut. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun hasil yang diharapkan belum kunjung tiba. Bagi mereka yang tengah berjuang dan menanti, tak perlu khawatir. Kini, ada alternatif yang dapat diambil, yaitu metode bayi tabung. Ada cukup banyak kelebihan dan kekurangan bayi tabung,  tapi metode ini cukup efektif dilihat dari pandangan medis.

Simak penjelasan singkat tentang metode bayi tabung berikut ini!

BACA JUGA: 9 Rekomendasi Merek Susu Terbaik untuk Ibu Hamil 1-3 Bulan

Apa itu bayi tabung?

kelebihan dan kekurangan bayi tabung
Today

Metode ini merupakan teknik pembuahan yang terjadi di luar tubuh, tepatnya di dalam tabung reaksi. Secara medis, metode ini dikenal dengan sebutan in vitro fertilization (IVF). Setelah sel telur berhasil dibuahi, embrio yang terbentuk akan ditanamkan kembali ke dalam rahim. Biasanya, rangkaian proses IVF memerlukan waktu sekitar tiga minggu.

Beragam kondisi dapat menjadi alasan bagi pasangan orangtua untuk memilih metode bayi tabung. Mulai dari kelainan genetik hingga masalah kesehatan dalam tubuh. Dari sejumlah kondisi ini, mungkin saja mengapa sebelumnya sulit bagi Anda untuk hamil, dan mengapa metode ini menjadi pilihan.

Metode bayi tabung pertama kali berhasil pada tahun 1978, membuka pintu harapan bagi pasangan-pasangan yang tengah berjuang untuk memiliki anak. Walaupun memerlukan biaya yang tidak sedikit, metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan bayi tabung.

BACA JUGA: Rencanakan Kehamilan? Ini Vitamin Promil yang Perlu Dikonsumsi!  

Kelebihan bayi tabung

kelebihan dan kekurangan bayi tabung
1Life

Metode bayi tabung semakin meraih popularitas di tanah air, dan jika kalian berdua bersama pasangan tertarik untuk menjalani program ini, tak ada salahnya untuk mengenal beberapa kelebihan dan kekurangan bayi tabung:

1. Peluang dan efektivitas kehamilan yang tinggi

Metode bayi tabung telah dikenal sebagai pendekatan paling efektif dengan potensi tinggi dalam mencapai kehamilan. Menurut data yang disajikan oleh PERFITRI (Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia) pada tahun 2017, angka keberhasilan program bayi tabung di Indonesia mencapai 29% setiap tahun.

Hasil positif dari prosedur bayi tabung tentu saja dipengaruhi oleh gaya hidup yang sehat yang dijalani oleh kedua pasangan calon orangtua, usia wanita, dan kualitas sel telur serta sperma yang akan digunakan.

Karena itu, bagi Sedulur dan pasangan menjalani program ini, disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk asupan nutrisi yang baik, menjaga kadar vitamin D, menjalani pola tidur teratur, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan menghindari merokok.

2. Kekuatan fisik dan kekebalan anak lebih besar

Tidak hanya soal kekuatan fisik, anak-anak yang lahir melalui metode bayi tabung juga cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih unggul. Penelitian awal menunjukkan bahwa kondisi lingkungan di dalam tabung reaksi yang sangat terkontrol dapat memberikan pengaruh positif pada pengembangan sistem kekebalan embrio.

Hasilnya adalah anak yang lebih tahan terhadap serangan berbagai penyakit dan infeksi pada awal kehidupan mereka. Ketika sel telur telah berhasil dibuahi dan embrio yang kuat terbentuk, tahap implantasi kembali ke dalam rahim pun mendapat perhatian khusus. Kualitas lingkungan rahim yang dijaga dengan baik dapat memberikan landasan yang optimal bagi perkembangan embrio menjadi janin yang kuat dan sehat.

Dengan demikian, faktor-faktor ini secara bersama-sama berkontribusi pada kekuatan dan daya tahan anak yang lahir melalui metode bayi tabung.

3. Deteksi dini kelainan genetik

Dalam proses bayi tabung, sel telur yang telah dibuahi akan menjalani tes genetik pra-implantasi sebelum ditanamkan kembali ke rahim. Tujuan dari tes ini adalah untuk mendeteksi potensi kelainan genetik pada embrio.

Apabila ditemukan adanya kelainan genetik pada embrio, maka embrio tersebut akan dieliminasi. Selanjutnya, dokter akan memilih dan menanamkan hanya embrio yang sehat dan bebas dari kelainan genetik.

BACA JUGA: 10 Manfaat Buah Anggur untuk Ibu Hamil Beserta Bahayanya

Kekurangan bayi tabung

rekomendasi tisu kering bayi
The Sun

Dalam perjalanan menghadirkan kebahagiaan menjadi orangtua, kelebihan dan kekurangan bayi tabung menawarkan harapan baru dan peluang yang menjanjikan. Namun, seperti halnya setiap prosedur medis, metode ini juga datang dengan sejumlah risiko yang perlu dipahami dengan baik oleh pasangan calon orangtua.

Kesadaran mengenai risiko ini adalah langkah pertama yang penting untuk memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan wawasan menyeluruh dan kesiapan mental yang memadai.

1. Tetap memiliki resiko keguguran

Salah satu risiko yang perlu dipahami adalah tingkat keguguran yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan alami. Menurut data, tingkat keguguran pada ibu hamil yang menjalani metode bayi tabung berkisar antara 15-25%. Namun, perlu dicatat bahwa faktor-faktor lain, seperti pola istirahat, nutrisi, dan tingkat stres juga dapat mempengaruhi peluang keberhasilan kehamilan.

2. Sindrom hiperstimulasi ovarium

Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan terjadinya sindrom hiperstimulasi ovarium. Ini adalah kondisi di mana indung telur mengalami pembengkakan dan nyeri sebagai respons terhadap stimulasi hormon.

Gejala yang mungkin timbul meliputi sakit perut ringan, mual, dan diare selama periode waktu tertentu. Meskipun gejalanya dapat beragam, kondisi ini biasanya mereda dalam beberapa minggu.

Memilih metode bayi tabung sebagai solusi dalam perjalanan kehamilan adalah keputusan penting yang memerlukan pemahaman mendalam tentang segala aspek yang terlibat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, metode ini membawa sejumlah kelebihan yang menjanjikan.

Potensi untuk meningkatkan peluang keberhasilan hamil, kekuatan anak yang lebih, dan deteksi dini kelainan genetik merupakan beberapa dari keunggulan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap langkah medis juga membawa sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan secara seksama. Risiko keguguran yang lebih tinggi, sindrom hiperstimulasi ovarium, serta potensi risiko kesehatan lainnya adalah beberapa aspek yang tidak boleh diabaikan.

Kelebihan dan kekurangan bayi tabung akan mempengaruhi langkah pertama dalam merencanakan perjalanan kehamilan yang bijaksana.