Fabel atau cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk si kecil. Sementara bagi orang tua, fabel juga bisa menjadi alternatif hiburan yang juga edukatif bagi anak. Seperti misalnya dongeng Semut dan Merpati yang sarat akan pesan moral.
Sesuai judulnya, dongeng Semut dan Merpati menceritakan tentang kisah antara seekor semut dan burung merpati yang tinggal di hutan. Mereka hidup rukun dan saling tolong-menolong. Lantas, apa yang sebenarnya dilakukan semut dan merpati? Berikut adalah dongeng Semut dan Merpati selengkapnya yang bisa Sedulur bacakan untuk si kecil.
BACA JUGA: 23 Dongeng Sebelum Tidur yang Mendidik dan Penuh Makna
Dongeng Semut dan Merpati
Dongeng Semut dan Merpati merupakan salah satu fabel populer yang disukai anak-anak. Kisah dongeng ini berpusat pada seekor semut bernama Muti dan burung merpati bernama Tika yang tinggal di sebuah hutan.
Meski memiliki bentuk dan kemampuan yang berbeda, mereka dapat saling tolong-menolong satu sama lain ketika ada yang membutuhkan pertolongan. Bagaimana ya kisah Muti dan Tika yang saling tolong-menolong? Berikut dongeng Semut dan Merpati selengkapnya.
1. Semut terjatuh ke sungai
Alkisah di sebuah hutan yang asri, hiduplah seekor semut kecil bernama Muti. Muti adalah semut yang ceria dan baik hati.
Pada suatu ketika, Muti tengah asyik mencari makan di hutan. Ia berjalan menjelajahi hutan sampai tiba di tepi sungai. Setelah berjalan cukup jauh, Muti merasa kehausan dan berniat meminum air sungai tersebut.
Muti si semut kecil pun langsung menjulurkan kepalanya ke sungai untuk minum. Namun, tiba-tiba angin berhembus dan tubuhnya yang kecil terdorong hingga tergelincir ke dalam sungai.
Muti yang tidak bisa berenang berusaha mencari bantuan dengan berteriak meminta tolong.
“Tolong… tolong…,” kata Muti dengan berteriak.
Meski telah berteriak meminta tolong dengan sekuat tenaga, tidak ada binatang yang datang menolongnya. Sepertinya, suara Muti tidak terdengar orang binatang lain.
Muti pun mulai pasrah dan hampir tenggelam karena sudah kehabisan tenaga untuk berteriak. Tiba-tiba, seekor burung merpati terbang mendekat ke arah sungai. Burung merpati bernama Tika itu pun melihat Muti yang sedang membutuhkan pertolongan.
Beruntung, Muti akhirnya berhasil diselamatkan oleh Tika. Burung merpati berbulu putih itu datang mendekati Muti yang hampir tenggelam dengan membawa sehelai daun. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Muti naik ke atas daun yang dibawa oleh Tika. Ia kemudian dibawa ke tepi sungai.
“Terima kasih, Tika. Kau telah menyelamatkanku,” kata Muti.
“Sama-sama, Muti,” jawab Tika.
2. Burung merpati hampir ditembak pemburu
Selang beberapa hari kemudian, Tika terlihat sedang bersantai di sebuah pohon yang rindang. Angin sejuk yang berembus mengenai tubuhnya membuat Tika merasa mengantuk. Ia tidak menyadari bahwa ada seorang pemburu yang sedang mengincarnya. Pemburu itu bahkan telah mengarahkan senapan ke tubuh Tika.
Sementara, Muti ternyata melihat hal itu. Ia pun segera mencari akal untuk menyelamatkan Tika yang pernah menolongnya. Muti berusaha berlari sekuat tenaga menghampiri si pemburu. Ia kemudian menggigit tangan si pemburu yang sedang memegang senapan.
“Aduh!” kata si pemburu yang tanpa sadar melepaskan senapannya hingga mengeluarkan suara tembakan yang keras.
Beruntung senapan itu tidak menembak ke arah Tika. Tika yang mendengar ada pemburu segera terbang menjauh. Namun sebelum pergi, ia melihat Muti ternyata telah menyelamatkannya. Ia pun bergegas menghampiri Muti yang juga sedang melarikan diri dari si pemburu.
“Hai Muti, terima kasih sudah menolongku. Jika tidak ada kamu, aku sudah ditembak oleh pemburu itu,” ujar Tika.
“Sama-sama, Tika. Kamu juga telah menolongku kemarin. Kita memang harus saling tolong-menolong,” balas Muti.
BACA JUGA: Dongeng Anak Tentang Angsa dan Telur Emas
Pesan Moral yang Dapat Dipetik
Dari dongeng Semut dan Merpati, Sedulur bisa memetik pesan moral untuk diajarkan kepada si kecil. Satu di antaranya adalah mengajak anak untuk selalu berbuat kebaikan kepada siapa saja, tanpa memandang siapa orangnya dan bagaimana bentuk fisiknya.
Dongeng tersebut juga bisa menjadi media untuk mengajak anak peduli dengan sekitarnya, sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang peka dan peduli. Melalui dongeng pula, Sedulur juga dapat mengajarkan tentang perilaku yang baik. Misalnya, membiasakan untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapat bantuan dari orang lain.
BACA JUGA: Dongeng Kisah Keledai dan Tuannya yang Penuh Pesan Moral
Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak
Disinggung sebelumnya, membacakan dongeng untuk anak memiliki banyak manfaat. Hal ini dikarenakan dongeng kerap kali tidak hanya hadir sebagai hiburan, namun juga sebagai media edukasi tentang pembelajaran moral. Terlebih dalam dongeng anak-anak.
Selain itu, masih banyak manfaat membacakan dongeng untuk anak. Apa saja ya? Berikut rangkumannya.
1. Mempererat hubungan orang tua dan anak
Bagi Sedulur yang sering kebingungan mencari kegiatan untuk mengisi waktu luang bersama si kecil, membaca dongeng bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Tak sekadar menjadi kegiatan hiburan, membacakan dongeng ternyata bisa mempererat hubungan Sedulur dan anak.
Sebab, ketika membacakan dongeng akan terjadi proses komunikasi antara orang tua dan anak. Hal ini lama kelamaan dalam memunculkan rasa nyaman bagi anak untuk berinteraksi dengan orang tuanya.
2. Memperkaya kosakata anak
Membacakan dongeng untuk anak ternyata bisa menambah kosa kata anak, lho. Sebab, anak akan menyerap kosakata dari dongeng yang dibacakan ke dalam memorinya. Lambat laun anak juga akan memahami tentang bentuk kalimat yang menjadi modal utamanya ketika belajar berbicara, membaca, dan menulis.
3. Melatih imajinasi anak
Kebanyakan dongeng adalah hasil imajinasi penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Ketika Sedulur membacakan dongeng, anak secara perlahan akan ikut berpikir dan melatih imajinasinya sendiri. Sebab, dongeng dikatakan dapat mengoptimalkan kinerja otak anak.
Adapun menurut sejumlah studi, anak yang terbiasa mendengarkan dongeng sebelum tidur ternyata memiliki kecenderungan lebih kreatif dibandingkan anak yang tidak mendengarkan dongeng.
4. Menambah pengetahuan anak
Manfaat lainnya dari membacakan dongeng untuk anak adalah menambah pengetahuan anak. Sedulur dapat memperkenalkan berbagai bentuk, objek, hingga berbagai warna melalui buku dongeng yang dibacakan. Sementara khusus untuk cerita fabel, Sedulur dapat memperkenalkan berbagai binatang yang muncul dalam dongeng yang dibacakan.
Itu dia dongeng Semut dan Merpati yang bisa menjadi pilihan hiburan sekaligus media edukasi untuk anak. Selain itu juga telah dipaparkan berbagai manfaat membacakan dongeng yang menarik untuk diulas. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya!