cerita angsa dan telur emas

Apakah Sedulur lebih memilih untuk membacakan cerita dongeng dalam bentuk yang lebih pendek kepada si kecil? Ya, ada banyak sekali dongeng pendek yang ternyata mengandung pesan moral, lho. Salah satunya adalah angsa dan telur emas, yang juga memiliki kisah menarik.

Cerita mengenai angsa yang bertelur emas sendiri termasuk salah satu cerita fabel atau dongeng yang populer dalam berbagai budaya. Cerita yang satu ini mengandung pelajaran yang berbeda-beda di setiap versi, namun intinya adalah tentang keserakahan dan juga akibatnya.

Nah, bagi yang ingin bercerita tentang kisah angsa dan telur emas, berikut ini adalah ringkasan kisah yang bisa diceritakan.

BACA JUGA: 23 Dongeng Sebelum Tidur yang Mendidik dan Penuh Makna

Kisah Angsa dan Telur Emas

PinkFonk

Pada suatu ketika, Pak Tani yang merasa sangat lapar meminta istrinya untuk memasakkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai hidangan. Tetapi, mereka tidak memiliki satu pun bahan makanan di rumah. Kedua pasangan itu hanya dapat menahan lapar, dan menunggu esok hari untuk meminjam uang majikannya.

Namun di keesokan harinya, si majikan menolak untuk meminjamkan uang karena Pak Tani belum membayar utang yang sebelumnya dipinjam. Alhasil, keduanya pun harus pulang ke rumah dengan rasa kecewa karena tidak ada uang untuk membeli makanan.

Nah, di tengah perjalanan pulang dari ladang, ada seekor angsa dengan bulu yang cantik dan bersih berjalan ke arah mereka berdua.

“Sepertinya, angsa ini bisa kita bawa pulang.” Ucap Bu Tani yang membuat Pak Tani langsung melirik ke sekitar dan memastikan apakah ada orang yang mempunyai angsa itu atau tidak .

“Iya, aku juga tidak pernah melihat jika ada warga yang punya angsa. Kita dia pulang saja,” sambut Pak Tani sambil menangkap angsa yang terlihat lemas itu.

“Benar, kita letakkan dulu di kandang ayam yang ada di rumah.” Jawab Bu Tani, kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan pulang.

Pada keesokan paginya, Pak Tani yang akan memberi minum angsa terkejut dan terheran-heran karena menemukan beberapa telur emas dari angsa yang kemarin ditemukan.

“Bu, Bu, sini! Cepat lihat ini!” Mendengar teriakan sang suami, Bu Tani pun segera berlari dan menuju ke kandang angsa.

“Wah, Pak. Kita bisa menjual semua telur ini di pasar.”

Mulai Diselimuti Keserakahan

cerita angsa dan telur emas

Sejak saat itu, kehidupan Pak Tani dan istrinya berubah. Angsa ajaib yang mereka temukan bisa mengeluarkan 2 telur emas dalam sehari. Tentu saja telur itu adalah emas murni yang harganya sangat mahal.

Biasanya telur-telur tersebut selalu dijual ke tukang emas di pasar. Dan kini Pak Tani serta Bu Tani bisa mulai bisa menikmati kehidupan yang lebih baik dan tentu saja makan makanan yang lezat tiap harinya. Akan tetapi, hal itu tidak membuat mereka menjadi puas dan selalu ingin menambah uang, lagi dan lagi.

“Kita sembelih saja angsa itu, Pak. Nantinya, kita bisa tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan lebih banyak telur.” Kata Bu Tani yang mulai serakah.

“Kamu benar, Bu.” Jawab Pak Tani dengan spotan.

Pada suatu malam, Pak Tani menyembelihnya angsa tersebut. Namun sayangnya, ternyata di dalam perut si angsa tidak ditemukan ada satupun telur emas. Kini, Pak Tani dan Bu Tani menyesali perbuatan yang mereka lakukan. Mereka telah kehilangan sumber emas yang selama ini telah menolong hidup mereka.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata Ramah Anak, Paling Seru dan Terfavorit!

Pesan Moral Kisah Angsa dan Telur Emas

cerita angsa dan telur emas
PinkFonk

Dongeng angsa dan telur emas ini mengandung pelajaran moral tentang keserakahan, yakni jika tindakan yang serakah dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Alangkah baiknya untuk selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki, daripada kehilangan segalanya karena terlalu serakah.

Walaupun cerita tentang angsa dan telur emas tersebut terlihat sederhana, namun ternyata ada makna mendalam yang sangat penting untuk selalu diingat dan dipahami. Cerita yang dihadirkan telah menjadi perumpamaan dalam berbagai konteks dalam kehidupan di dunia nyata. Terutama betapa pentingnya untuk selalu menekankan sikap yang rendah hati, bersyukur, dan juga tidak terlalu serakah.

Semoga kisah dari cerita angsa dan telur ini bisa memberikan pelajaran berharga untuk si kecil ya Sedulur.