Bayi yang belum dapat berbicara akan menggunakan bahasa bayi untuk berkomunikasi dengan pengasuhnya, baik itu melalui tangisan hingga kontak mata. Untuk itu Sedulur sebagai orang tua harus dapat memahami bahasa bayi akan tidak salah menafisrkan apa yang sedang diinginkan si kecil.
Bagi Sedulur yang masih kebingungan dengan maksud dari tangisan bayi dan bahasa yang lainnya, yuk simak informasi lengkapnya beriku ini!
BACA JUGA : Cara Meningkatkan Literasi Digital Anak Sejak Dini!
Makna bahasa bayi
Bayi tentunya sangat senang berkomunikasi dengan lingkungannya menggunakan bahasa bayi, meski pengasuhnya terkadang kurang mengerti apa yang sedang diinginkan sang bayi. Sama halnya seperti kita, bayi pun juga berharap untuk selalu direspons. Bahasa bayi ini umumnya disampaikan melalui tangisan, kontak mata, bahkan suara dan gesture yang sederhana. Berikut beberapa bahasa bayi yang perlu Sedulur pelajari agar lebih memahami maksud si kecil.
1. Tangisan
Dikutip dari Raising Children, cara pertama bayi dalam berkomunikasi adalah dengan menangis. Arti dari bahasa bayi menangis ini umumnya dilakukan ketika si bayi ingin memberitahu kepada orang disekitarnya bahwa ia sedang membutuhkan sesuatu. Karena menangis menjadi bahasa pertama si bayi, maka menangis merupakan satu-satunya cara yang diketahui bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya terutama dengan sang ibu.
2. Kontak mata
Perlu Sedulur pahami bahwa sejak lahir bayi ternyata sudah menyerap banyak informasi dan cara berkomunikasi melalui ibunya. Dengan melakukan kontak mata, bisa jadi bayi juga sedang mempelajari bagaimana bahasa dan cara ibunya berkomunikasi dengannya. Memasuki usia 7 sampai minggu, bayi akan mulai sadar jika memiliki suara. Dengan begitu, apa yang dia contoh melalui cara penyampaian tadi sedikit demi sedikit akan mulai ia belajar praktikan.
Ketika bayi semakin bertumbuh besar, maka juga akan mulai lebih banyak mengeluarkan suara meski dan tentunya masih menggunakan bahasa bayi. Contohnya seperti bayi akan bereksperimen dengan suara seperti bersih, batuk dan juga suara yang memekik agar mendapatkan perhatian lebih dari ibunya dan lingkuan sekitarnya. Si bayi juga akan tersenyum dan melambaikan tangan dan juga kakinya. Setelah itu akan menggunakan gerakan seperti menunjuk bahkan gerakan melambaikan tangan. Tak jarang si bayi juga akan secara perlahan mendapatkan ide percakapan dan ingin memberitahu ibunya tentang hal-hal yang menarik menurut si bayi.
3. Sentuhan dan pelukan
Masih melansir dari Raising Children, bayi ternyata memahami keinginan ibunya untuk memeluknya. Terutama pada bayi yang berusia 2-4 bulan yang akan mengubah postur tubuh mereka ketika akan dipeluk sebagai antisipasi untuk mengimbangi efek destabilisasi ketika mereka diangkat.
Selain itu, Urban Child Institute juga menekankan pentingnya sentuhan dan pelukan pada bayi yang sering diartikan dalam bahasa bayi sebagai perasaan yang nyaman dan merasa dilindungi. Perasaan ini sangat penting untuk bayi di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Merangsang pertumbuhan anak
- Kemampuan fisik
- Bahasa dan keterampilan kognitif
- Kompetensi sosial-emosional
Ternyata sentuhan tidak hanya berdampak pada perkembangan jangka pendek selama masa bayi dan anak usia dini. Akan tetapi juga mempunyai efek jangka panjang lho Sedulur. Pelukan pada bayi ternyata menunjukkan kekuatan sentuhan yang positif dan lembut saat lahir membuat bayi dapat belajar tentang dunia mereka, ikatan dengan pengasuhnya, dan juga mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka.
Selain bermanfaat untuk perkembangan kognitifnya, kontak kulit ternyata juga dapat membangun kepercayaan antara anak dan orang tua sehingga dapat menurunkan kadar kortisol untuk ibu dan anak. Ini tentunya juga akan berdampak pada kekuatan sistem kekebalan tubuh bayi. Adapun teknik terbaik adalah guratan lembut pada punggung dan kakinya untuk memberi rasa tenang.
BACA JUGA : 10 Jus untuk Membantu Kesuburan Rahim untuk Promil
4. Memalingkan wajah
Pernahkan Sedulur melihat bayi yang memalingkan wajah saat diajak berkomunikasi? Memalingkan wajah sering dikira sebagai bahasa bayi yang menandakannya sedang marah. Hal tersebut ternyata memanglah benar. Akan tetapi, bayi juga melakukan gerakan ini ketika dia mencoba untuk bisa memahami situasi yang di sekitarnya. Ketika memalingkan wajah, alangkah baiknya Sedulur membiarkan sang bayi untuk memperhatikan hal-hal yang ingin dilihatnya. Apabila rasa ingin tahu dan kekagumannya sudah terpenuhi, bayi akan dengan sendirinya kembali mengalihkan perhatian ke orangtuanya
5. Menekuk lutut
Bahasa bayi selanjutnya yang perlu Sedulur pahami maknanya adalah ketika bayi menekuk lutut. Menekuk lutut adalah salah satu bahasa bayi untuk mengatakan bahwa ia sedang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, kembung, atau rasa tidak nyaman pada perut. Ketika bayi melakukan gerakan ini, cobalah untuk menenangkannya dengan cara menepuk punggungnya. Jika kondisinya tidak kunjung membaik, dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter.
6. Mengisap ibu jari
Sedulur tentu sering melihat bayi yang sedang mengisap ibu jari. Bayi yang mengisap ibu jari bisa jadi ia sedang merasa lapar. Tak hanya itu, bayi yang mengisap ibu jari kanan juga merupakan bahasa bayi yang menenangkan diri sebelum ia tidur. Jika bayi melakukannya karena lapar, Sedulur dapat memberikan ASI maupun MPASI. Akan tetapi, jika bayi melakukan hal tersebut untuk menenangkan diri, Sedulur dapat menepuk-nepuk tubuhnya dengan lembut untuk membuat ia lebih cepat tertidur.
BACA JUGA : 12 Rekomendasi Keju untuk MPASI Terbaik, Aman & Bergizi
7. Menghentakkan kaki
Jika bayi melakukan hentakan kaki secara terus-menerus itu artinya ia ingin mengungkapkan sesuatu yang tida bisa ia ungkapkan. Ini dapat diartikan bahwa bayi tersebut sedang marah.
8. Respon lain
Ketika bayi menunjukkan tanda-tanda ingin berkomunikasi, Sedulur dapat meresponnya dengan mengikuti apa yang dia lakukan. Misalnya yaitu sebagai berikut.
- Berbicara tentang apa yang dia tunjukkan
- Memujinya jika dia melambai dan melambai kembali
- Ekspresi hangat untuk merespons ocehannya
- Lakukan terus dan biarkan minat dan respons bayi mengikuti secara perlahan.
- Dengan berkomunikasi bolak-balik tentunya akan menciptakan dan berbagi pengalaman bersama yang memperkuat hubungan ibu maupun pengasuh dengan bayi.
9. Mengantuk
Bayi yang mengantuk biasanya akan nampak merasa gelisah dan juga ditandai dengan perilaku menggosok-gosok atau menggerakkan kaki dan juga tangannya. Priscilla Dunstan menangkap bunyi “owh” yang cukup panjang sebagai sinyal dan tanda dari bahasa mengantuk. Ketika Ibu mendengar suara tangisan seperti ini, segera angkat dan peluk bayi lalu coba menidurkannya dengan memberikannya ASI atau mengayun-ayunkan sambil mendendangkan lagu yang menenangkan.
10. Merasa tidak nyaman
Popok yang basah dan juga lembab karena buang air kecil dan buang air besar menyebabkan rasa tidak nyaman bagi si bayi. Sedulur dapat mengenali sinyal ketidaknyamanan tersebut melalui suara “heh” yang berulang-ulang seperti yang diungkapkan oleh Priscilla Dunstan. Jika ibu maupun pengasu bayi mendengar suara tangisan tersebut, segera periksa dan ganti popok atau pakaian bayi, agar ia merasa menjadi nyaman kembali. Akan tetapi, jika hal tersebut sudah dilakukan dan bayi malah makin meningkatkan intensitas menangisnya, mungkin saja ia merasa kedinginan, kegerahan atau gatal.
11. Perut kembung
Mungkin Ibu suka mendengar suara berbunyi “eair” yang bergetar dari mulut si bayi. Tangisan bayi ini memiliki arti bahwa bayi sedang merasakan ada tekanan gas di perutnya yang membuat ia merasa tidak nyaman dan menjadi rewel. Selain memberi ASI, Sedulur juga dapat menanganinya dengan cara memberikan pijatan lembut di sekitar perutnya.
Untuk menghilangkan rasa kembung pada perut bayi serta melancarkan pencernaannya, Sedulur dapat memberikan pijatan I LOVE U yang bisa Ibu lakukan sendiri di rumah. Caranya pun sangat sederhana, cukup hanya dengan melakukan pijatan dengan membentuk huruf “I”, “L”, dan “U” pada perut bayi.
Untuk memijat, gunakan dua atau tiga jari Ibu. Pertama-tama lakukan pijatan membentuk huruf “I” secara tegak lurus, yang dimulai dari bagian rusuk bawah hingga ke bagian bawah perut. Setelah itu lanjutkan dengan pijatan membentuk huruf “L” secara melintang dari bagian rusuk bawah sebelah kanan ke kiri, lalu turun ke perut bawah. Terakhir pijatan membentuk huruf “U” dimulai dari perut bawah kemudian naik ke bagian bawah rusuk sebelah kanan lalu ke kiri. Dan terakhir berpusat di perut bawah sebelah kiri.
Demikiankan penjelasan bahasa bayi dan juga artinya. Dengan mempelajari bahasa bayi, diharapkan Sedulur dapt memahami maksud dari gerakan hingga tangisan bayi yang membutuhkan sesuatu.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.