Akhir-akhir ini nama Keluarga Rothschild kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Nama keluarga tersebut mencuat setelah salah seorang yang bernama David Rothschild menanggapi cuitan Twitter pengusaha tajir melintir, Elon Musk.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Siapakah David Rothschild tersebut? Apa kaitannya dengan Keluarga Rothschild? Berikut ulasan selengkapnya.
BACA JUGA: 1 Ringgit Berapa Rupiah? Ketahui Sejarah & Jenis Uangnya
David Rothschild, siapa?
Seperti yang telah diulas secara singkat di atas, seseorang bernama David Rothschild menanggapi tweet keluhan dari Elon Musk. Tweet dari David kemudian menjadi viral karena nama belakangnya tersebut.
Dalam tweet, Elon Musk menyatakan niatnya untuk bergabung dengan Republican Party atau Partai Republik di Amerika Serikat, sembari menjelek-jelekkan citra lawan partai tersebut, Democratic Party atau Partai Demokrat.
Pernyataan Elon akhirnya menjadi perhatian banyak orang, terlebih lagi setelah Elon resmi membeli saham Twitter pada April lalu. David kemudian mengungkit-ungkit tentang asal Musk yang dari Afrika Selatan, dimana banyak ketidakadilan ras di tengah politik apartheid.
“Putra kulit putih kaya dari pemilik tambang zamrud yang tumbuh di lingkungan apartheid Afrika Selatan adalah korban nyata dalam masyarakat kita #ThoughtsAndPrayers”, ujar David.
Tetapi setelah ditelusuri kembali, ternyata David tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Keluarga Rothschild. Ia hanyalah seorang ekonom yang kebetulan memiliki nama belakang yang sama dan prihatin dengan apa yang ditulis Elon Musk dalam tweet-nya.
BACA JUGA: Arti Taaruf dalam Islam Beserta Manfaat, Hukum & Tata Caranya
Keluarga Rothschild, keluarga kaya dan berpengaruh asal Jerman
Keluarga tersebut merupakan salah satu keluarga kaya dan berpengaruh asal Jerman yang seringkali dikaitkan dengan berbagai macam teori konspirasi. Teori-teori tersebut bermacam-macam, seperti Illuminati, New World Order, penggelapan uang skala besar, dan lain sebagainya.
Pun keluarga tajir tersebut sempat disebut-sebut sebagai dalang dari berbagai kejadian buruk, seperti perang untuk keuntungan pribadi, Holocaust, dan hingga pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy.
Walaupun sekedar teori belaka, tetapi tetap saja nama yang keluarga tersebut emban semakin melejit dan diperbincangkan banyak orang.
Keluarga tersebut memang salah satu keluarga kaya dan berpengaruh di dunia. Keluarga tersebut juga diduga memiliki peran yang besar di balik perbankan global. Kekayaan keluarga ini pertama kali dimulai pada saat Mayer Amschel Rothschild mulai mengumpulkan pundi-pundi penghasilannya. Ia lahir di sebuah pemukiman kaum Yahudi di Frankfurt, Jerman, pada 23 Februari 1774.
Beberapa orang yang mencari sejarah tentang keluarga tersebut sering bertanya-tanya tentang Keluarga Rothschild tinggal dimana? Pada saat awal-awal terbentuknya dinasti tersebut, mereka tinggal di Frankfurt Jerman.
Amschel kemudian memfokuskan karirnya dalam dunia perbankan dengan menjadi seorang bankir. Ia bekerja di salah satu bank besutan sesama penganut Yahudi lain, Simon Wolf Oppenheimer. Dari situ, Amschel mulai getol mempelajari tentang perdagangan internasional dan valuta asing.
Amschel kemudian mantap untuk membangun usaha perbankannya sendiri di abad ke-18. Usaha yang ia kembangkan tersebut tanpa disangka-sangka berkembang pesat, merambah ke perdagangan dan juga bidang-bidang lain seperti bank dagang, bank swasta, akuisisi dan merger, asuransi dan modal ventura, komoditas, investasi, serta dana pensiun.
Dari situlah kemudian kekayaan yang dihasilkan Amschel diturunkan kepada penerus-penerusnya. Penerus keluarga kaya itu pun pun juga mewarisi berbagai macam usaha dan bisnis yang dirintis oleh Amschel.
BACA JUGA: Pengertian Split Bill Serta Etikanya di Pertemanan & Hubungan
Berapa jumlah kekayaan yang keluarga tersebut miliki?
Laporan-laporan keuangan yang diterbitkan oleh beberapa pihak menyebutkan bahwa Keluarga Rothschild sekarang merupakan salah satu dinasti dengan kekuatan perbankan yang signifikan dalam penjuru Eropa dan juga seantero dunia. Keluarga tersebut ditaksir memiliki kekayaan Rothschild setidaknya US$350 miliar atau setara dengan Rp5.035 triliun.
Kekayaan tersebut salah satunya bersumber dari Rothschild Bank, atau yang sekarang bernama Rothschild & Co. Ia merupakan bank investasi multinasional dan perusahaan jasa keuangan unggulan milik keluarga tersebut.
Tetapi perlu menjadi catatan bahwa laporan keuangan itu belum memiliki bukti yang benar-benar pasti berdasarkan keterangan dari keluarga tersebut. Tetapi, Benjamin de Rothschild, salah satu anggota keluarga, sempat dinobatkan menjadi orang terkaya di muka bumi versi majalah Forbes.
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Meja Rias Minimalis Terbaik & Berkualitas
Menjadi anggota Kongres Yahudi Dunia
Telah disebutkan sebelumnya bahwa keluarga tajir itu merupakan penganut agama Yahudi. Salah satu anggota keluarga tersebut, David René James de Rothschild, ternyata merupakan salah satu tokoh penting dalam World Jewish Congress (WJC) atau Kongres Yahudi Dunia.
World Jewish Congress (WJC) sendiri merupakan federasi internasional dari komunitas dan organisasi penganut agama Yahudi yang berdiri pada Agustus 1936. Tujuan utama dari WJC adalah sebagai perwakilan diplomatik terhadap seluruh penganut Yahudi di dunia.
BACA JUGA: 6 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan dan Cara Mengatasinya
Pandemi COVID-19 rekayasa keluarga kaya ini, benarkah?
Salah satu konspirasi teori yang mencengangkan dari keluarga berpengaruh ini adalah kaitannya dengan pandemi COVID-19. Mike Waldron, salah satu pengguna Facebook, sempat mengunggah bukti keterkaitan tersebut. Ia mengunggah sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa keluarga tersebut memegang paten pelacakan pasien yang terinfeksi virus COVID-19.
Dokumen tersebut diunggah ke platform Facebook pada 23 Oktober 2020 yang lalu, sembari menunjukkan bukti bahwa terdapat ajuan paten Amerika Serikat untuk sistem dan metode pengujian COVID-19 dengan pemohon Richard A. Rothschild. Permohonan tersebut didata pada tanggal 17 Mei 2020, dengan keterangan bahwa Richard telah memiliki paten pengujian COVID-19 sejak 2015 silam.
Berdasarkan temuan tersebut, muncullah klaim-klaim luas bahwa Keluarga Rothschild merupakan dalang di belakang pandemi yang merugikan banyak aspek dalam kehidupan kita ini. Mereka sengaja melepaskan virus COVID-19 untuk kepentingan pribadi dan meraup keuntungan finansial bagi keluarga tersebut.
Tetapi, setelah dilakukan pengecekan dan penelusuran ulang, ternyata klaim yang diungkit oleh Mike Waldron via Facebook tersebut adalah teori konspirasi palsu belaka. Tidak ada bukti yang valid dan kuat bahwa keluarga kaya raya ini merekayasa dan bertanggung jawab terhadap pandemi COVID-19.
Pada tahun 2015 silam memang betul terdapat seseorang yang bernama Richard mengajukan sebuah paten. Namun, paten yang diajukan tersebut bukanlah untuk pelacakan virus COVID-19, tetapi merupakan paten untuk melakukan pelacakan biometrik.
Nah Sedulur, itu dia sekilas informasi mengenai Keluarga Rothschild. Keluarga tersebut digadang-gadang menjadi salah satu dinasti keluarga yang memiliki pengaruh signifikan dalam perbankan dunia.
Kekayaan keluarga Jerman ini ditaksir mencapai US$350 miliar. Dengan kekayaan tersebut, wajar apabila salah satu anggota keluarganya pernah dinobatkan sebagai orang terkaya sejagat raya oleh majalah Forbes. Keluarga ini juga tidak lepas dari berbagai klaim-klaim teori konspirasi yang tidak berdasar, salah satunya adalah dugaan bahwa keluarga tersebut merupakan dalang dibalik munculnya pandemi COVID-19.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.