Pernah mendengar istilah liberalisme? Liberalisme adalah sebuah kata dari bahasa latin yaitu libertas dan dalam bahasa Inggris dinamakan dengan liberty. Liberalisme merupakan sebuah paham yang menghendaki akan adanya kebebasan. Di banyak negara, liberalisme banyak dipakai sebagai ideologi dan salah satu negara penganut paham liberalisme adalah Amerika Serikat.

Liberalisme terkait dengan kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan atas hak pribadi, hak akan menentang segala macam penindasan, hak mengenai perlindungan pribadi, dan hak tentang milik. Penasaran dengan contoh liberalisme, ciri-ciri, dan sejarahnya, simak ulasan di bawah ini.

BACA JUGA: Gerakan 3A: Pengertian, Sejarah dan Tujuannya

Apa itu liberalisme?

Britannica

Sebagian Sedulur pasti masih banyak yang bingung mengenai istilah liberalisme dan apa tujuan hadirnya paham ini. Apa itu liberalisme? Paham liberalisme adalah suatu pandangan yang menghendaki tentang adanya kebebasan individu, baik dalam bidang ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama, maupun kebebasan sebagai warga negara.

-->

Liberalisme muncul karena reaksi atas penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan agamawan. Paham ini lahir pada masa feodalisme dengan sistem pemerintahan monarki absolut. Kemudian, pendukung utama hadirnya paham ini adalah mereka kaum borjuis dan kaum-kaum terpelajar.

Latar belakang liberalisme

Wikimedia Commons

Liberalisme merupakan sebuah kata yang merujuk pada kebebasan. Hadirnya liberalisme ternyata tak lepas dari perjuangan masyarakat agar terbebas dari kesewenangan pemimpin di masa lalu. Masyarakat di masa lampau bertekad lepas dari penindasan dan tindakan semena-mena para pemimpin sehingga munculah gerakan ini. Secara garis besar, lahirnya istilah liberalisme dilatarbelakangi adanya rasa jengkel dan kesal masyarakat terhadap pemimpin negara.

Di masa lampau, rakyat merasa haus akan keadilan dan kebebasan di bidang ekonomi, politik, serta agama. Ada empat hal lahirnya istilah liberalisme di masyarakat, di antaranya perkembangan tentang ilmu pengetahuan, pemanfaatan tentang alat-alat teknologi, perubahan sosial masyarakat, hingga timbulnya kesadaran memperbarui cara hidup.

Dalam perkembangannya, liberalisme mulai berevolusi menjadi neoliberalisme. Meski mempunyai arti sama yaitu kebebasan, namun kedua istilah ini tetap memiliki perbedaan. Neoliberalisme adalah pola pemikiran politik atau ideologi yang mengutamakan akan pertumbuhan ekonomi di atas segalanya.

Teorinya menjelaskan bahwa yang lemah harus dikorbankan dan yang kuat harus berkembang dengan bebas. Supaya ekonomi nasional dapat berkembang juga. Mereka penganut neoliberal punya pandangan bahwa pada akhirnya golongan miskin akan ikut mendapatkan manfaat dari ekonomi yang berkembang secara kapitalis. Kemudian dalam pola pikir neoliberal, peraturan ekonomi harus mampu menguasai sektor-sektor lain dan bukan sebaliknya.

BACA JUGA: Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Tujuan & Penolakan

Ciri-ciri ideologi liberalisme

liberalisme
Pexels

Liberalisme merupakan sebuah ideologi yang menjunjung tinggi hak masing-masing individu. Tentang segala aspek kehidupan mengenai berbangsa dan bernegara serta harus memperhatikan kebebasan individu. Ciri-ciri ideologi liberalisme bisa dilihat di bawah ini.

  • Liberalisme selalu menjunjung tinggi kebebasan dan hak individu selalu diutamakan.
  • Dalam liberalisme nilai-nilai nasionalisme selalu berada di area bawah hak individu.
  • Pada ideologi liberalisme negara merupakan alat dalam mencapai tujuan individu.
  • Hak individu selalu diakui oleh negara. Termasuk mengenai hak dalam menguasai hajat hidup orang banyak.

Ada pula pandangan lain menurut Heru Susanto seperti dikutip dari Tirto, menjelasakan bahwa ciri-ciri ideologi liberalisme adalah sebagai berikut.

  • Dalam bidang ilmu politik maka akan muncul demokratisasi.
  • Dalam konteks sosial mengartikan bahwa kebebasan berpendapat, kesamaan dalam usaha, reformasi sosial, dan adanya perasaan egaliter.
  • Dalam bidang seni dan budaya yaitu kebebasan tekait berekspresi seperti lukisan, drama, seni, musik, dan lain sebagainya.
  • Bidang hal ekonomi mengenai ekonomi pasar yang demokratis.

Contoh liberalisme

Lapham’s Quarterly

Banyak negara di Eropa dan Asia menerapkan ideologi liberalisme, sebagai ideologi yang mengedepankan tentang kebebasan dalam segala bidang. Contoh dari ideologi ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu seorang warga negara bebas melakukan hubungan badan dengan syarat mereka yang melakukan hal tersebut adalah sudah berumur 18 tahun ke atas. Jika ada sekumpulan warga negara di suatu daerah dan pemerintah kurang memperhatikan hak mereka, maka berhak membentuk suatu negara baru.

Contoh liberalisme di Indonesia adalah saat negara ini menerapkan demokrasi liberal atau parlementer di tahun 1949 sampai 1959. Hanya saja dalam pelaksanaannya tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya akibat dari benturan antarparlemen sendiri. Liberalisme juga berlangsung di masa orde baru di bawah pemerintahan Soeharto. Persitiwa pemberontakan Gerakan 30 September PKI tahun 1965 ternyata menjadi pembuka jalan munculnya perkembangan Islam liberal di Indonesia. Saat itu paham Islam liberal tumbuh subur dan berkembang dengan bebasnya di atas reruntuhan pemikiran komunisme di dalam negeri. Tentunya hal ini hanya contoh, ya.

Para pemikir Islam liberal tersebut mengajak seluruh umat untuk menuju ke arah sekuler atau biasa dinamakan dengan pemisahaan antara agama dan pemerintah. Di masa itu, ruang gerak pada aktivis Islam saat melakukan gerakan politiknya sangat dibatasi. Namun, mulai tahun 1971 paham mengenai liberalisme Islam sudah menampakkan hasilnya.

Bukti nyata hadirnya liberalisme Islam adalah adanya pembaruan mengenai pendidikan Islam. Kemudian, Institut Agama Islam Negeri atau biasa disingkat IAIN dapat berkembang dan berubah menjadi pusat studi Islam yang memperkenalkan tentang ilmu sosial maupun humaniora.

Ideologi liberalisme merupakan ideologi yang mengutamakan tentang kebebasan. Semoga penjelasan di atas menambah pemahaman kita tentang apa itu liberalisme, tujuan liberalisme, dan ciri ideologi ini.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.