Pengertian Konjungsi Penerang Beserta Jenis – Jenisnya

Dalam mempelajari Bahasa Indonesia, terdapat berbagai bentuk kata hubung atau konjungsi. Salah satu konjungsi yang sering digunakan dalam menjelaskan suatu kalimat adalah konjungsi penerang.

Menurut Kamus Besar Bahasa  Indonesia, pengertian konjungsi yaitu kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi ini tidak digunakan untuk menghubungkan kalimat dengan objek ataupun untuk menerangkan kata, akan tetapi konjungsi digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat atau kata-kata.

Konjungsi penerang yaitu kata yang berguna untuk menghubungkan antarkata atau antarkalimat untuk menerangkan suatu kejadian. Konjungsi penerang terdapat pada kalimat langsung yang diubah menjadi kalimat tidak langsung.

Berikut adalah beberapa jenis konjungsi penerang dan contoh konjungsi penerang dalam suatu kalimat.

BACA JUGA: Konjungsi Temporal: Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya

1. Konjungsi Aditif

konjungsi penerang
Unsplash

Konjungsi aditif merupakan kata hubung yang menghubungkan dua unsur gramatikal seperti frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi aditif meliputi beberapa kata, seperti dan, serta, dan lagipula.

Contoh konjungsi aditif dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Dina pergi ke  Pasar Rawa Bunga untuk membeli buah-buahan dan sayur-sayuran.
  2. Putri membuat suatu lukisan bergambar pohon, gunung, rel kereta, sawah, serta langit.
  3. Indah tidak pergi ke sekolah hari ini, lagipula tidak ada tugas yang harus ia kerjakan  pada mata pelajaran itu.
  4. Sembari menunggu waktu berbuka, Niken membuat kolak pisang, bakwan, lumpia, bubur jagung, dan manisan.
  5. Kertas bukti gajian di atas meja miliki Agus dibuang anaknya, lagipula Ia sudah tidak memakannya maupun membutuhkannya.
  6. Hari ini anak-anak di SD Harapan Bangsa menggelar acara senam, lomba makan kerupuk, membawa kelereng dengan sendok, serta badminton dan pentas drama.
  7. Alika pergi ke rumah Jasmine untuk mengerjakan PR Matematika dan Bahasa Jawa bersama.
  8. Farel membeli cokelat dan susu kotak untuk diberikan kepada Fadel yang sedang bersedih karena tidak lolos SNMPTN tahun ini.
  9. Kado itu dibungkus dengan kertas bergambar bunga yang berisi sandal, jaket, masker, serta surat beramplop warna biru. 
  10. Amanda tidak jadi pergi ke Semarang, lagipula semua temannya juga sudah pulang ke rumah masing-masing.

BACA JUGA: 10 Contoh Teks Eksplanasi Lengkap Disertai Strukturnya

2. Konjungsi Pertentangan

konjungsi penerang
Unsplash

Konjungsi pertentangan merupakan kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan kalimat yang bertentangan. Konjungsi pertentangan meliputi kata sebaliknya, sedangkan, tetapi, dan sementara itu.

Contoh konjungsi pertentangan dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Sania suka donat keju, stik bawang, dan sale pisang, sedangkan Panji tidak suka ketiganya.
  2. Bu Dina mengajak Diki pergi ke toko buku, tetapi Ia menolaknya karena ingin pergi ke mal.
  3. Rizka memuji baju miliki Ani, namun sebaliknya, Ani mencela baju yang dikenakan oleh Rizka.
  4. Pada hari Minggu, Ita dan Fina membeli bunga mawar. Sementara itu, Anita pergi ke Pasar Kliwon.
  5. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi kereta yang ditumpangi Rina belum juga datang.
  6. Ina tidak suka ayam yang digoreng terlalu kering, sebaliknya, Ia suka ayam kecap asam manis dengan kuah yang cukup.
  7. Sawi berwarna hijau, wortel berwarna oren, kol berwarna putih, sedangkan terong berwarna ungu.
  8. Bu Fathur sedang mengajar di kelas 2 A, sementara itu, Bu Ika sedang mengerjakan laporan di kantor.
  9. Ana membeli kado buket berisi bunga mawar merah, tetapi Aldo tidak menyukainya dan malah membuangnya.
  10. Tia sedang menulis artikel sambil mendengarkan musik, sedangkan Risma sedang mengerjakan tugas kuliah sambil mendengarkan ceramah.

BACA JUGA: Struktur Negosiasi: Pengertian, Ciri, Contoh & Cara Membuatnya

3. Konjungsi Final

Unsplash

Konjungsi final merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang memiliki kandungan. Konjungsi final meliputi kata supaya, untuk, dan agar.

Contoh konjungsi final dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Puput selalu rajin belajar ketika mendekati masa ujian agar mendapatkan nilai terbaik diantara teman-temannya.
  2. Deni bekerja sebagai supir ojek untuk membantu kondisi keuangan orang tuanya.
  3. Ikan hasil laut harus direndam dalam air es supaya tetap segar saat sudah sampai ke daratan.
  4. Mita selalu membeli sembako di Toko Kembar Jaya untuk disumbangkan ke panti asuhan sekitar rumahnya.
  5. Lisa memakai sarung tangan berwarna kuning ketika naik motor supaya tidak terlalu merasa panas.
  6. Tanah di sawah harus dibajak terlebih dahulu sebelum dipakai supaya mudah ditanami.
  7. Para supir harus memanaskan mobil sebelum mengemudikannya untuk mencegah terjadinya mogok di jalan.
  8. Buku itu diberi sampul kertas berwana merah muda dan plastik bening agar tetap rapi .
  9. Rina memberikan hadiah sepatu baru kepada Adik supaya tidak dimarahi Ibu.
  10. Tutu mulai belajar memasak berbagai jenis masakan supaya menjadi calon menantu idaman.

BACA JUGA: Struktur Teks Hikayat: Pengertian, Struktur, Kaidah & Contoh

4. Konjungsi Sebab

Unsplash

Konjungsi sebab merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang memiliki unsur sebab. Konjungsi sebab meliputi kata karena, sebab, karena itu, dan sebab itu.

Contoh konjungsi sebab dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Ina tidak jadi bekerja di Jogja karena tidak ada masa cuti dan libur hari besar nasional.
  2. Sekolah diliburkan selama tiga hari sebab adanya kesurupan massal di kelas 10.
  3. Terjadi gagal panen padi, sebab itu harga beras melonjak sangat tinggi.
  4. Irfan tidak mengerjakan tugas matematika, karena itu Bu Dian menghukumnya menyanyi di depan kelas.
  5. Banyak anak putus sekolah karena tidak ada biaya pendidikan dari orang tuanya.
  6. Jalanan di sekitar rumahku menjadi berlubang sebab hujan turun sangat deras satu minggu terakhir.
  7. Tas ranselku putus karena membawa empat buku paket pelajaran berbeda yang sangat berat.
  8. Telepon pintar milik Difa jatuh di sungai saat bermain, sebab  itu Ia memakai telepon pintar milik ayahnya.
  9. Tika bersama Tono kehilangan sandal saat sholat jamaah di masjid, sebab itu mereka pulang tanpa alas kaki.

BACA JUGA: Teks Tanggapan: Pengertian, Ciri, Struktur, Fungsi & Contohnya

5. Konjungsi Syarat

Konjungsi penerang
Unsplash

Konjungsi syarat merupakan kata hubung yang menghubungkan kalimat yang memiliki unsur syarat di dalamnya. Konjungsi syarat meliputi kata jika, asalkan, kalau, dan apabila.

Contoh konjungsi syarat dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Nias boleh pergi ke Jakarta asalkan membantu Ayah membuat laporan keuangan dan administrasi.
  2. Ibu akan membelikan Yani mainan baru jika Ia rajin mengaji di Masjid Nurul Iman.
  3. Nining akan mendapatkan potongan harga kalau membayar dengan metode QRIS.
  4. Matahari akan bersinar terang apabila cuaca cerah dan langit tidak mendung.
  5. Kenken akan berkuliah di luar negeri jika nilai TOEFL-nya mencapai lebih dari 650.
  6. Helmi boleh membeli laptop baru asalkan mendapat peringkat 1 di kelas saat kelas 11.
  7. Ishak akan diberi uang jajan lebih banyak oleh Ibu jika berhasil membaca surat Ad-Dhuha.
  8. Kamar tidur ini akan lebih estetik kalau diberi beberapa helai lampu tumbler dan lukisan abstrak.
  9. Uang beasiswa akan cair apabila mahasiswa penerimanya memiliki prestasi di tingkat nasional.
  10. Penyu akan bertelur di daratan jika sudah waktunya.

BACA JUGA: Pahami Struktur Teks Esplanasi, Pengertian, Ciri dan Strukturnya

6. Konjungsi Perbandingan

Unsplash

Konjungsi perbandingan merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang berisi perbandingan. Konjungsi perbandingan meliputi kata bagaikan, seperti, ibarat, dan seumpama.

Contoh konjungsi syarat dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Gaun itu berwarna merah bagaikan bunga mawar yang ada di taman.
  2. Ibarat gula, Tari sangatlah manis dan mempesona.
  3. Tina membawa tongkat pramuka seperti membawa sumpit.
  4. Tas milik Indira berkelap-kelip seumpama intan berlian.
  5. Rumah Beni dan Doni sangat jauh bagaikan menyebrangi dua samudra.
  6. Rasa sayangku kepadamu bagaikan bola salju.
  7. Sepatu milik Didin sangatlah keras ibarat berjalan di atas batu dengan kaki telanjang.
  8. Tembok rumah Rindang dicat warna jingga bagaikan warna langit di sore hari.
  9. Siska membawa es batu dengan tangan kosong seperti pesulap tingkat tinggi.
  10. Rumah Asya berwarna krem seperti warna selai kacang.

BACA JUGA: Contoh Kalimat Imperatif Beserta Pengertian, Jenis & Contohnya

7. Konjungsi Tak Bersyarat

Unsplash

Konjungsi tak bersyarat merupakan kata hubung yang menghubungkan dua kalimat yang tidak bersyarat. Konjungsi tak bersyarat meliputi kata biarpun, meskipun, dan walaupun.

Contoh konjungsi syarat dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Meskipun Andi terlambat, Pak Dosen tetap membiarkannya masuk kelas.
  2. Walaupun tidak menjadi juara pertama, Anis tetap membanggakan orang tuanya.
  3. Biarpun sebelumnya tidak saling kenal, Ina dan Ani tetap pergi ke tempat vaksin bersama.
  4. Meskipun terlihat sulit, soal ujian Kimia dan Fisika ternyata tidak sesulit itu.
  5. Walaupun tangan menjadi lebih gelap, para sopir ojek online tetap semangat untuk mengantar pesanan di siang hari.
  6. Meskipun harus pergi selama 5 hari, para anggota pramuka itu tetap terlihat bersemangat.
  7. Biarpun dinilai masih kecil, namun bakat Airin dalam menyanyi di suatu pentas memang sudah. 
  8. Walaupun tidak tinggal di kota yang sama, Ilka dan Nimas tetap berhubungan baik sampai saat ini.
  9. Dua orang itu tetap berkomunikasi meskipun salah satunya sudah pindah ke luar negeri.

BACA JUGA: Kalimat Perintah: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis & Contohnya

8. Konjungsi disjungtif

Unsplash

Konjungsi disjungtif merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang sederajat, dengan memilih salah satu hal dari dua hal tersebut. Konjungsi disjungtif meliputi atau, maupun, baik, dan entah.

Contoh konjungsi disjungtif dalam sebuah kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Vina diberikan pilihan untuk memilih antara laptop bermerk Samsung atau laptop bermerk Apple.
  2. Andri terlihat bingung memilih diantara kurma ajwa, kurma sukari, maupun kurma zahidi.
  3. Harga kontrakan itu tetap sama, entah karena diisi satu orang atau diisi tiga orang.
  4. Tas Ansa hanya ada satu, baik untuk kuliah atau untuk pergi berjalan-jalan.
  5. Bintang akan tetap ada di langit, entah saat kamu sedang bersedih atau sedang gembira.
  6. Anisa tetap rajin belajar, entah itu hari biasa ataupun hari libur.
  7. Tiara menjadi juara pertama, Dia berpikir bahwa juri salah menyebut nama atau hanya kasihan kepadanya.
  8. Risya tetap menulis cerita di sosial media, tidak peduli entah ada yang membacanya ataupun tidak.
  9. Siska diberikan pilihan untuk kuliah di luar negeri atau dibelikan rumah di kawasan elit Kota Malang.
  10. Linda harus memilih diantara buah apel, melon, mangga, jeruk, maupun kiwi.

Cukup sekian contoh konjungsi penerang dalam kalimat untuk membantu memahami materi ini. Semoga menjadi pengetahuan baru bagi Sedulur.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!