komitmen adalah

Komitmen adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam menjalin hubungan. Keberadaannya akan membuat suatu jalinan menjadi lebih harmonis karena perbedaan sudut pandang antara satu sama lain bisa dipahami dengan mudah.

Tidak hanya dalam percintaan, komitmen juga dibutuhkan dalam jenis hubungan yang lain seperti hubungan pertamanan, pekerjaan, dan sebagainya. Bisa dibilang jika komitmen adalah janji secara lisan yang dipegang oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam sebuah hubungan.

Namun apakah hanya itu saja pengertian dari komitmen? Tentu saja tidak. Maka dari itu, langsung saja mari kita bahas mengenai komitmen adalah dan contohnya!

BACA JUGA: Apa Itu Insecure? Kenali Tandanya Serta Cara Mengatasinya

-->

1. Apa itu komitmen?

komitmen hubungan adalah
pixabay

Jika diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen hubungan adalah tindakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen ini adalah bentuk kewajiban, janji, atau dedikasi yang sifatnya mengikat kepada orang lain dalam hal tertentu maupun tindakan tertentu.

Komitmen sendiri dilakukan dengan cara suka rela alias tidak ada unsur paksaan sedikit pun. Pada umumnya, orang-orang akan menjalankan komitmen pada sesuatu yang dicintai atau apa yang harus mereka lakukan. Selain itu, sebagian orang juga berani berkomitmen karena mereka takut akan kehilangan jika tidak ikatan atau komitmen tersebut tidak dibuat.

2. Tujuan komitmen

tujuan komitmen adalah
pixabay

Selain pengertian, tentu saja kita juga harus tahu tujuan dari komitmen itu sendiri. Jadi, tujuan komitmen adalah untuk memberikan suatu jaminan agar sesuatu yang sudah dijanjikan atau direncanakan tidak berubah di kemudian hari atau masih tetap sama seperti perjanjian awal.

Oleh sebab itu, biasanya komitmen ini dijalin oleh orang-orang yang memiliki tujuan sama. Misalnya saja dalam hubungan percintaan, dua orang berkomitmen untuk saling menjaga kepercayaan dan hubungannya, agar bisa menuju ke jenjang yang lebih serius.

3. Contoh komitmen

contoh komitmen
pixabay

Seperti yang tadi sudah dikatakan, hampir semua orang pasti pernah memiliki sebuah komitmen, baik untuk diri sendiri, orang lain, organisasi, maupun keluarga. Bagi Sedulur yang belum terlalu paham, berikut ini beberapa contoh dari komitmen:

Komitmen dalam berkeluarga

Contoh dari komitmen dalam berkeluarga yakni bekerja keras untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, tidak egois serta bertanggung jawab atas setiap anggota keluarga juga menjadi salah satu bentuk komitmen.

Komitmen dalam hubungan

Sedangkan untuk komitmen dalam hubungan dapat ditunjukkan melalui beberapa aspek. Seperti menyatukan perbedaan, memberi kepercayaan kepada pasangan, memberi kebebasan pada pasangan, menjadi diri sendiri, hingga menjalin hubungan yang serius.

Komitmen untuk diri sendiri

Tidak hanya menjalin komitmen dengan orang lain, setiap orang juga bisa harus berkomitmen untuk diri sendiri. Misalnya saja seperti, memegang komitmen untuk terus belajar agar bisa mendapatkan nilai yang bagus dan juara kelas.

BACA JUGA: Memahami Apa Itu Komitmen Dalam Hubungan Percintaan

4. Perbedaan komitmen dan pacaran

perbedaan komitmen dan pacaran
pixabay

Mungkin banyak yang masih menganggap jika komitmen dan pacaran adalah hal yang sama. Namun, komitmen itu tidak selalu berhubungan dengan percintaan atau pacaran. Komitmen sendiri berpegang teguh pada sebuah kesepakatan dengan orang lain maupun diri sendiri.

Istilah komitmen ini tetap bisa digunakan di luar soal percintaan. Sedulur bisa kok membuat komitmen dengan diri sendiri, teman, keluarga, atau bahkan pekerjaan. Pada intinya, komitmen adalah janji yang harus selalu dipegang agar suatu tujuan bisa tercapai nantinya.

Sedangkan untuk pacaran, itu lebih seperti contoh kecil dari kesepakatan yang dilakukan antara dua orang. Menjalani hubungan pacaran tanpa komitmen itu sama saja dengan sebuah perjanjian tanpa jaminan. Jadi pasti ada pihak yang nantinya akan dirugikan.

Mungkin Sedulur juga pernah mendengar adanya komitmen tanpa pacaran. Jadi, arti komitmen tanpa pacaran itu berarti adanya dua orang yang berkomitmen atau berjanji akan bersatu suatu saat nanti, tanpa menjalin hubungan pacaran.

Komitmen tanpa pacaran ini sah-sah saja. Terlebih lagi, tidak semua orang bisa bebas berpacaran dengan berbagai alasan. Jadi jika ada dua orang yang saling mencintai tapi belum siap menikah dan tidak ingin berpacaran, maka mereka bisa menjalin komitmen agar suatu hari nanti bisa menikah.

6. Alasan komitmen tanpa pacaran

alasan
pixabay

Adanya banyak orang yang lebih memilih untuk berkomitmen tanpa pacaran itu tentunya bukan karena tanpa alasan. Ada beberapa alasan mengapa berkomitmen itu terasa lebih menguntungkan daripada berpacaran.

Bisa menjadi diri sendiri

Salah satu hal paling penting dalam menjalani hidup adalah menjadi diri sendiri. Sedulur bisa tampil apa adanya tanpa perlu memikirkan komentar maupun respon dari orang lain. Kamu tidak perlu takut kepribadian akan berubah hanya karena permintaan orang yang disayang.

Mendapatkan lebih banyak kenyamanan

Setiap orang pasti menginginkan kenyamanan dalam hidupnya. Ketika berpacaran, kebanyakan orang akan merasa tidak nyaman karena adanya suatu ikatan. Namun tidak dengan berkomitmen, yang sifatnya lebih nyaman dan tidak menimbulkan beban pikiran.

Tidak takut untuk kehilangan

Poin ini sering terjadi, khususnya bagi yang jatuh cinta kepada teman sendiri atau sahabat dekat. Adanya hubungan pacaran, justru akan membuat timbulnya rasa takut akan kehilangan dia suatu saat nanti. Tapi hal itu tidak berlaku dalam berkomitmen.

Bisa lebih bebas

Bisa dikatakan jika ini adalah alasan klasik yang sering digunakan oleh orang-orang yang memilih untuk tidak berpacaran. Namun jangan sampai Sedulur menggunakan alasan ini untuk hal-hal yang salah. Perlu diingat bahwa komitmen itu adalah janji yang harus ditepati.

Dari informasi yang sudah dijelaskan di atas, bisa disimpulkan bahwa komitmen adalah ucapan atau janji yang diutarakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu tanpa adanya sebuah hubungan khusus. Walaupun begitu, ternyata tidak sedikit yang justru menyalahgunakan pengertian dari komitmen itu sendiri. Jangan sampai kamu menjadi salah satunya. Jika sudah berkomitmen, maka tepatilah kesepakatan yang sudah dibuat tersebut.