Kata serapan

Kata serapan merupakan sebuah kata pada suatu bahasa tertentu yang diambil dari bahasa asing. Bentuk dari serapan tersebut dapat bermacam-macam. Jenis kata tersebut juga terdapat pada bahasa nasional negara kita, yaitu bahasa Indonesia. 

Jika kita telusuri ke belakang, awal perkembangan bahasa Indonesia ada pada bahasa Melayu. Namun, siapa sangka bahwa ternyata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu disebut-sebut berasal dari bahasa Arab? 

Faktor sejarah, agama, budaya, dan perkembangan zaman sangat bermain penting dalam banyaknya kata serapan dalam bahasa Indonesia. Seperti serapan dari bahasa Belanda dan Portugis, yang dimulai pada saat masa penjajahan dulu. Serapan bahasa Arab yang datang ketika agama Islam mulai menjamah di Indonesia. Serapan bahasa Mandarin yang datang bersamaan dengan migrasi masyarakat Tiongkok ke negara kita. Atau bahkan serapan bahasa Inggris yang didorong oleh perkembangan zaman.

Makanya, tidak jarang kita menjumpai sebuah kata dalam bahasa Indonesia yang dilafalkan atau ditulis mirip dengan suatu kata dalam bahasa-bahasa asing tersebut.

-->

Pada artikel kali ini, Sedulur akan diajak untuk sedikit mengulas tentang kata-kata serapan yang ada dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan pembahasannya.

BACA JUGA: Macam-macam Gaya Bahasa Beserta Pengertian & Contohnya

Definisi kata serapan

kata serapan
Jersey Family Fun

Terdapat beberapa pengertian dari kata serapan menurut para ahli. Di bawah ini merupakan penjelasan dari Charles F. Hockett, Junanah, Winci Firdaus, Tatu Siti Rohbiah, dan Sompi.

1. Hocket (1965)

Charles F. Hockett, dalam bukunya yang berjudul A Course of Modern Linguistics, menggaris bawahi bahwa perubahan dan perkembangan suatu makna kata dalam bahasa tertentu merupakan sesuatu yang lumrah untuk terjadi. Hal tersebut dikarenakan adanya interaksi sosial antara sesama pengguna bahasa yang satu dengan pengguna bahasa yang lain. 

Interaksi sosial, terutama yang berkaitan dengan komunikasi, di lingkungan dengan keanekaragaman bahasa hingga budaya akhirnya memunculkan kontak bahasa yang saling mempengaruhi. Fenomena tersebut kemudian disebut sebagai penyerapan bahasa.

2. Junanah (2010)

Di dalam bukunya yang berjudul Kata Serapan Bahasa Arab dalam Serat Centhini, Junanah sempat menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan kata serapan. Menurutnya, kata serapan adalah kegiatan memproduksi ulang suatu kata dalam bahasa satu dimana sebelumnya telah ditemukan dalam bahasa yang lainnya dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan.

Kata serapan berasal dari kontak antara bahasa asing dengan bahasa penerima. Jadi, tidak heran apabila terdapat banyak sekali kata serapan yang hampir mirip dengan kata-kata pada bahasa asing yang ia serap.

3. Firdaus (2011)

Pada tahun 2011, Winci Firdaus menerbitkan sebuah jurnal yang membahas kata serapan bahasa Aceh dari bahasa Arab yang dianalisis dengan menggunakan morfofonemis. Dalam jurnal tersebut, Firdaus mendefinisikan kata serapan sebagai kata asing yang sudah dilebur ke dalam bahasa penerima dan telah digunakan secara luas. Fenomena penyerapan kata tersebut pada akhirnya akan menimbulkan pertukaran kata dan juga budaya.

4. Rohbiah (2017)

Tatu Siti Rohbiah menjelaskan bahwa penyerapan bahasa dapat terjadi karena interaksi berkelanjutan dengan waktu yang lama antara dua pengguna bahasa yang berbeda. Ketika peristiwa penyerapan bahasa terjadi, maka hubungan kebahasaan akan terjalin pada dua komunitas yang berbeda bahasa tersebut.

5. Sompi, dkk. (2019)

Dalam jurnal yang berjudul Kata-kata Serapan Bahasa Belanda pada Bahasa Melayu-Manado (Kajian Morfologi dan Leksikologi), pengertian kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau daerah tertentu dan kemudian kata tersebut digunakan kembali dalam bahasa asli.

BACA JUGA: 80 Kumpulan Peribahasa Lengkap Beserta Artinya

Asal-usul kata serapan

Sejarah
Jalur Rempah

Asal-usul suatu kata serapan yang mengadopsi suatu kata asing ke dalam bahasa aslinya dapat kita lihat melalui beberapa faktor. Dalam kasus yang terjadi pada bahasa Indonesia, kata serapan muncul disebabkan oleh interaksi masyarakat terhadap bahasa asing. 

Seperti contohnya pada saat masa kolonial Belanda, terdapat banyak kata dari bahasa tersebut yang akhirnya diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Atau dalam kasus lain, sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka bahasa Indonesia menyerap berbagai kata dari bahasa Inggris. Contoh lain yang dapat kita lihat adalah pengaruh agama dan kebudayaan asing tertentu, seperti datangnya agama Islam ke Indonesia yang akhirnya membuat banyak kata serapan dari bahasa Arab.

Jika dilihat dari proses penyerapannya, unsur kata serapan dapat dibagi menjadi tiga golongan, adopsi, adaptasi, dan pungutan terjemahan. Golongan adopsi merupakan unsur kata serapan yang diambil secara utuh, tanpa repot-repot merubah atau menyesuaikan kaidah katanya terhadap bahasa penerima. Kemudian golongan adaptasi adalah unsur kata serapan yang diubah dan disesuaikan terhadap bahasa penerima. Perubahan dan penyesuaian yang terjadi Yang terakhir adalah pungutan terjemahan, dimana ia menjelaskan apabila seseorang mengambil konsep kata asing tertentu dan kemudian mencari padanannya dalam bahasa aslinya.

Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh Fajriyani Arsya, Kata-kata Serapan dalam Alquran Perspektif Ulama Tafsir, terdapat dua sumber utama dari perluasan sebuah kosakata. Sumber-sumber tersebut adalah sumber internal dan sumber eksternal.

1. Sumber internal

Sumber internal menjadi salah satu faktor fenomena penyerapan bahasa. Sumber internal menggambarkan swadaya bahasa dalam bahasa aslinya. Dengan kata lain, pengayaan bahasa bisa terjadi dengan pola-pola berikut.

  • Aktivasi kata-kata lama.
  • Pembentukan kata-kata baru.
  • Penciptaan kata-kata baru.
  • Pengakroniman.

Salah satu contoh sumber internal menjadi faktor fenomena penyerapan bahasa ialah kata “baheula”. Kata “baheula” saat ini telah diserap oleh bahasa Indonesia, sedangkan asal kata itu sendiri dari bahasa Sunda. Kata “baheula” memiliki arti zaman dahulu. Lalu kemudian ada kalimat “zaman now”, yang beberapa waktu lalu sempat populer di dunia maya. Kalimat tersebut menggabungkan dua kata, dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang mengacu pada arti zaman sekarang.

2. Sumber eksternal

Sumber eksternal merupakan faktor kedua dari fenomena penyerapan bahasa. Sumber eksternal dapat terjadi melalui perluasan bahasa-bahasa yang serumpun, atau satu daerah. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyerapan bahasa dari sumber eksternal dapat terjadi lantaran adanya interaksi sosial, terutama interaksi yang berkaitan dengan komunikasi antar individu atau kelompok masyarakat.

Contohnya adalah perluasan bahasa Indonesia yang disebut-sebut berasal dari bahasa Arab. Banyak linguis, atau ahli bahasa, yang telah meneliti topik tersebut. Mereka berargumen bahwa terdapat 2.000 sampai 3.000 kosakata di bahasa Indonesia atau bahasa Melayu yang merupakan serapan dari bahasa Arab. Jumlah tersebut pun setidaknya mewakili sekitar 10% sampai 20% dari total kosakata yang ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

BACA JUGA: Bacaan Dzikir Pagi Beserta Arab, Latin dan Terjemahannya

Daftar kata serapan dari bahasa asing

Kamus
Depositphotos

Pada bagian sebelumnya, telah disinggung sedikit bahwa 20% sampai 30% dari kosakata di bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Arab. Tetapi, tidak hanya terbatas pada bahasa Arab saja, terdapat bahasa-bahasa lain yang diserap oleh kosakata bahasa Indonesia? Kira-kira apa saja bahasa-bahasa tersebut dan contoh-contohnya?

1. Bahasa Arab

  • Abad = abad = masa seratus tahun, zaman, masa yang kekal
  • Alam = alam = semua yang ada di langit dan di bumi, lingkungan kehidupan
  • Abjad = abjad = kumpulan huruf atau aksara
  • Bab = bab = bagian isi buku, hal atau masalah
  • Badan = badan = keseluruhan jasad manusia atau binatang
  • Batin = batin = sesuatu yang terdapat di dalam hati
  • Dalil = dalil = bukti atau alasan suatu kebenaran (dalam ayat Al-Qur’an)
  • Du’a = doa = permohonan kepada Tuhan
  • Dunya = dunia = bumi, planet tempat kita hidup
  • Hija’ = eja = lafal huruf demi huruf
  • Ghaib = gaib = tidak kelihatan, tersembunyi, tidak nyata
  • Qamis = gamis = kemeja Arab, baju panjang semata kaki
  • Ghaira = gairah = keinginan
  • Jumuah = jumat = hari Jumat
  • Qiyamat = kiamat = hari kiamat
  • Rezqi = rezeki = penghidupan, pendapatan
  • Sobuun = sabun = sabun
  • Ufuq = ufuk = kaki langit
  • Waba’ = wabah = penyakit menular dengan cepat dan masif
  • Wajh = wajah = bagian depan dari kepala
  • Zaitun = zaitun = tumbuhan perdu berwarna hijau, dari Laut Tengah

2. Bahasa Belanda

  • Envelope = amplop = sampul surat
  • Horloge = arloji = jam kecil
  • Apotheek = apotek = toko tempat meramu dan menjual obat
  • Annuleren = anulir = anggap tidak sah atau batal
  • Entreanen = antre = antrean
  • Bougie = busi = alat pencetus api untuk meletupkan gas dalam motor
  • Abstractive = abstrak = tidak berwujud, tidak berbentuk
  • Klerk = klerek = pegawai rendah yang berkegiatan tulis-menulis
  • Kantoor = kantor = balai tempat bekerja atau mengurus pekerjaan
  • Boontjes = buncis = tumbuhan jenis kacang-kacangan
  • Kaartjes = karcis = surat kecil untuk tanda sesuatu
  • Schakelaar = sakelar = penghubung dan pemutus aliran listrik
  • Gage = gaji = upah kerja yang dibayar dalam waktu rutin
  • Koelkast = kulkas = lemari pendingin
  • Bushalte = halte bus = tempat perhentian bus
  • Emmer = ember = tempat air berbentuk silinder untuk menimba air
  • Brandkast = brankas = lemari terbuat dari besi
  • Dansen = dansa = tari cara Barat, pria-wanita, dan diiringi musik
  • Egoistisch = egois = seseorang yang selalu mementingkan diri sendiri
  • Asbak = asbak = tempat abu rokok

3. Bahasa Tionghoa

  • Angpao = angpau = uang untuk yang dibagikan pada hari raya Imlek
  • Anglo = anglo = tungku kecil dengan arang
  • Bakmi = bakmi = mi
  • Cincau = cincau = minuman dingin, sejenis agar-agar dari daun cincau
  • Dim sum = dimsum = hidangan tradisional Tiongkok, pangsit, siomai, dan sebagainya
  • Encang = om/paman = kakak dari ibu/bapak
  • Encing = tante = adik dari ibu/bapak
  • Gincu = gincu = pewarna bibir atau lipstik
  • Kecap = kecap = cairan atau saus hasil olahan kacang kedelai untuk penyedap rasa
  • Lou-cheng = loteng = langit-langit rumah
  • Lun-pia = lumpia = penganan dari adonan tepung
  • Mihun = bihun = mi yang halus
  • Bishou = pisau = bilah besi tipis dan tajam
  • Tauhu = tahu = makanan dari kedelai putih yang digiling halus
  • Teh-ko = teko = cerek dari tembikar
  • Wushu = wushu = seni bela diri
  • Hoki = hoki = peruntungan atau nasib
  • Imlek = imlek = tahun baru Cina
  • Kawin = kawin = membentuk keluarga
  • Mie = mi = bahan makanan dari tepung terigu

4. Bahasa Inggris

  • Access = akses = jalan masuk
  • Accomodation = akomodasi = sesuatu yang disediakan kebutuhan
  • Actor = aktor = pemeran cerita
  • Ballpoint = pulpen = pena yang diisi
  • Balloon = balon = pundi-pundi besar dari karet
  • Bus = bus = kendaraan angkutan umum
  • Bomb = bom = senjata berbentuk peluru 
  • Calm = kalem = tidak tergesa-gesa
  • Calendar = kalender = daftar hari dan bulan dalam setahun
  • Campus = kampus = perguruan tinggi
  • Career = karier = jabatan
  • Coffee = kopi = buah kopi
  • Department = departemen = lembaga pemerintahan
  • Detergent = deterjen = bahan pembersih pakaian
  • Dilemma = dilema = situasi sulit menentukan pilihan
  • Design = desain = kerangka bentuk
  • Ethnic = etnik = adat, etnis
  • Juice = jus = sari buah
  • Keeper = kiper = penjaga gawang
  • Dissertation = disertasi = karya ilmiah memperoleh gelar doktor

5. Bahasa Jawa

  • Rampung = selesai = sudah jadi
  • Gampang = mudah = tidak berat/tidak sukar
  • Gosong = hangus = terbakar sampai habis
  • Gede = besar = lebih dari ukuran sedang
  • Joget = tari = gerakan badan yang berirama
  • Anyar = baru = belum pernah ada
  • Dasa = sepuluh = urutan ke-10 setelah ke-9
  • Warsa = tahun = masa yang lamanya 12 bulan
  • Besan = orang tua menantu= keluarga karena perkawinan
  • Mantu = menantu = mengawinkan anak
  • Bude = ibu gede = kakak perempuan ibu/ayah
  • Bindeng = sengau = nasal
  • Pesek = hidung pipih = hidung penyek
  • Melek = tidak tidur = terjaga
  • Gingsul = gigi tidak sejajar= tumbuh gigi tidak teratur
  • Andong = dokar = kereta kuda sewaan
  • Manut = patuh = suka menurut
  • Lengser = turun jabatan = sudah tidak menjabat lagi
  • Tata krama = basa basi = adat sopan santun

6. Bahasa Portugis

  • Acta = akta = surat tanda bukti berisi pernyataan
  • Armada = armada = rombongan satu kesatuan
  • Banco = bangku = papan dan sebagainya
  • Bataco = batako = terbuat adukan pasir dan semen
  • Garfo = garpu = porok
  • Janela = jendela = lubang angin
  • Jornal = jurnal = catatan harian
  • Caldo = kaldu = kuah daging yang direbus
  • Campo = kampung = desa;dusun
  • Leilao = lelang = penjualan di hadapan orang banyak
  • Manteiga = mentega = lemak kental
  • Falso = palsu = tiruan
  • Pena = pena = alat untuk menulis dengan tinta
  • Saco = saku = kantong pada baju, rok, celana
  • Escola = sekolah = bangunan untuk belajar
  • Trigo = terigu = tepung gandum
  • Mandador = mandor = pengawas pekerjaan
  • Dona = nona = anak perempuan belum menikah
  • Onda = ombak = gerakan air laut naik turun

BACA JUGA: Contoh Request dalam Bahasa Inggris Beserta Penjelasannya

Cara menulis kata  serapan

Kata serapan
Dosen pendidikan

Apabila dilihat dari taraf pembagiannya, terdapat dua unsur yang perlu diperhatikan dalam menulis kata serapan. Unsur yang pertama adalah unsur asing yang belum sepenuhnya terserap oleh bahasa Indonesia. Contohnya adalah seperti pengucapan dan penulisan dari kata serapan yang masih mengikuti cara asing. 

Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya sudah sesuai dengan kaidah dan aturan pada bahasa Indonesia. Yang dimaksud dari unsur kedua ini adalah kata yang ejaannya telah diubah seperlunya, jadi bentuk kata dalam bahasa Indonesia tersebut masih bisa disandingkan dengan bentuk asal.

Berikut merupakan cara-cara menulis kata serapan dalam bahasa Indonesia sesuai dari bahasa asingnya masing-masing.

1. Serapan dari bahasa Arab

  • ‘Ain di awal suku kata menjadi a, i, u
  • Gain menjadi g
  • Jim menjadi j
  • Qaf menjadi k
  • Wau tetap menjadi w
  • Ya di awal suku kata menjadi y
  • Zal menjadi z

2. Serapan dari bahasa Belanda

  • Aa menjadi a
  • Ee menjadi e
  • Ie menjadi i
  • Oo menjadi o
  • Akhiran aat menjadi at
  • Akhiran eel menjadi el

3. Serapan dari bahasa Inggris

  • Oo menjadi u
  • Ph menjadi f
  • Q menjadi k
  • F tetap menjadi f
  • Ch menjadi k
  • Cc yang berada di depan e dan i menjadi ks
  • C yang berada di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k
  • Ng tetap menjadi ng

4. Serapan dari bahasa Yunani

  • Oe menjadi e

BACA JUGA: Arti Kata Bestie yang Saat Ini Lagi Viral Beserta Penggunaannya

Contoh kata serapan

 

Kata serapan
Op Med

Akhir-akhir ini, Bahasa Indonesia tercatat banyak mengadopsi kata-kata serapan yang biasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Kata-kata serapan terbaru tersebut berasal dari bahasa Inggris. Berikut merupakan beberapa di antaranya.

  • Daring = online = dalam jaringan, terhubung melalui jaringan komputer, internet, dan lain-lain
  • Derau = noise = tiruan bunyi gemuruh hujan yang dibawa angin
  • Diska lepas = flashdisk = piranti kecil berfungsi menyimpan data dan dioperasikan tanpa listrik
  • Gawai = gadget = piranti elektronik atau mekanik yang memiliki fungsi praktis
  • Lawakan tunggal = stand-up comedy = profesi melawak yang dibawakan seorang diri
  • Luring = offline = luar jaringan, terputus dari jaringan komputer
  • Narahubung = contact person = penghubung dan penyedia informasi bagi pihak luar
  • Nawala = news letter = lembaran cetak berupa pamflet atau surat kabar rutin
  • Pelantang = microphone = piranti untuk melantangkan suara
  • Peladen = server = pelayan atau komputer daring sebagai penyedia layanan ke komputer lain
  • Pranala = hyperlink = hipertaut
  • Pramusiwi = babysitter = wanita pengasuh anak
  • Pratayang = preview = pratinjau, penayangan sesuatu
  • Protofon = walkie-talkie = radio atau telepon jalan
  • Saltik = typo = salah ketik
  • Swafoto = selfie = potret diri yang diambil sendiri dengan kamera ponsel atau kamera digital
  • Tetikus = mouse = piranti pada komputer menyerupai tikus untuk mengendalikan kursor
  • Unduh = download = mengunduh, pengunduh, pengunduhan
  • Unggah = upload = mengunggah
  • Warganet = netizen = warga internet atau orang yang aktif menggunakan internet

Nah, Sedulur, tadi merupakan bahasan singkat tentang kata serapan yang terdapat pada bahasa Indonesia, mulai dari pengertian, asal-usul, cara penulisan, hingga contoh-contohnya dalam berbagai bahasa. Semoga artikel ini dapat membantu bagi aktivitas keseharian Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!