Agama Buddha memiliki hari raya yang diperingati setiap tahunnya, setidaknya terdapat 3 hari besar agama Buddha yang dirayakan dan diperingati secara rutin. Meskipun secara umum, masyarakat Indonesia yang bukan penganut agama Buddha hanya mengetahui waisak sebagai hari raya umat Buddha.

Tentu saja, hari besar agama Buddha bukan hanya waisak saja, dalam kesempatan ini akan dijelaskan apa saja hari raya umat Buddha yang rutin dirayakan setiap tahunnya. Namun, sebelum masuk dalam pembasahan hari besar agama Buddha, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu seperti apa agama Buddha itu sendiri.

BACA JUGA: Ini 8 Agama Tertua di Dunia, Lengkap dengan Jumlah Umatnya

Agama Buddha, Agama Mencari Kebenaran

hari besar agama buddha
bhayangkari

Buddha sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Budh yang berarti “meraka yang sadar atau yang telah mencapai pencerahan (kebenaran)”. Oleh karena itu, dalam agama Buddha terdapat Empat Kebenaran Mulia yang menjadi capaiannya. Empat Kebenaran Mulia tersebut adalah:

-->
  1. Kebenaran tentang Dukkha
  2. Kebenaran tentang Dukkha Samudaya
  3. Kebenaran tentang Dukkha Niroda
  4. Kebenaran tentang Dukkha Niroda Gamini Patipada Magga

Budhha sendiri merupakan agama yang berasal dari India kuno, agama ini digagas oleh Shidarta Gautama. Gautama sendiri merasakan kekecewaan terhadap kepercayaan yang ada di India, yaitu Hindu serta merasakan kegelisahan dan ada sesuatu yang salah. Gautama pun mencari kebenaran yang hakiki untuk menjawab setiap kegelisahannya.

Lama menjalani pengembaraan dan pencarian, ketika berteduh di bawah sebuah pohon Bodhi, Gautama menemukan kebenaran tersebut. Kesadaran atas temuannya tentang kebenaran tersebut yang membuatnya menyebutkan Budh yang menjadi dasar dari nama agama Budhha.

Perlu Sedulur ketahui juga bahwa kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka yang ditulis dalam bahasa Pali dengan huruf Sansekerta. Terdiri dari tiga pitaka atau tiga keranjang. Kitab ini sendiri terdiri dari tiga kelompok besar yaitu:

  • Vinaya Pitaka: memuat segala hal terkait peraturan para biksu dan bikhuni
  • Sutta Pitaka: terdiri dari kumpulan (nikaya) buku tentang ajaran kebaikan Sang Buddha
  • Abhidamma Pitaka: uraian filsafat Buddha yang disusun secara analitis yang terdiri dari berbagai bidang dan terdiri dari 7 pakarana

Pada dasarnya, yang menjadi tujuan dari Buddha adalah mencapai kebenaran yang hakiki. Lantas apa saja hari hari besar agama Buddha yang dirayakan secara rutin setiap tahunnya? Berikut daftar hari raya agama Buddha:

1. Waisak

buddhazine

Nama hari besar agama Buddha yang pertama adalah Waisak. Waisak biasanya diperingati saat purnama sidhi atau terang bulan, untuk memperingati tiga peristiwa penting yang berkaitan dengan sejarah hidup Sang Buddha itu sendiri. Tiga peristiwa penting tersebut adalah:

  • Lahirnya Siddharta pada tahun 623 Sebelum Masehi, di taman Lumbini, Nepal pada bulan purnama, di bulan Waisak.
  • Calon Buddha mencapai penerangan sempurna di Bodhgaya, India tahun 588 Sebelum Masehi pada usia 35 tahun, pada bulan purnama, di bulan Waisak.
  • Buddha meninggal dunia pada usia 80 tahun di Kusinagar, India pada bulan purnama, di bulan Waisak, tahun 543 SM.

Waisak merupakan hari besar agama Buddha dan merupakan hari besar yang utama. Waisak selalu dimanfaatkan oleh setiap umat Buddha untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Tiratana, yaitu Buddha, Dharma, Sangha.

BACA JUGA: Pengertian Hari Kiamat, Dalil dan Ayatnya dalam Agama Islam

2. Magha

hari besar agama buddha
detik

Jika diminta untuk sebutkan hari besar agama Buddha selain Waisak, yaitu Magha. Magha atau Magha Puja merupakan hari raya dalam bentuk upacara keagamaan. Dinamakan upacara Magha karena terjadi pada bulan Magha. Upacara peringatan tersebut biasanya dirayakan pada bulan purnama di bulan Februari sampai Maret.

Upacara Magha dilakukan untuk menghormati peristiwa penting yang terjadi di bulan Magha. Persitiwa pertama yang berkumpulnya 1250 Arahat di Hutan Bambu Veluvana Arama. Peristiwa kedua adalah ketika Sang Buddha membabarkan Ovada Patimokha yang isinya tentang etika untuk para biksu. Ketiga adalah persitiwa pamitan sang Buddha sebelum meninggal dunia. Poin ketiga sama dengan peringatan di hari Waisak.

BACA JUGA: Ikigai, Intip Cara Orang Jepang Mengejar Kebahagiaan

3. Asadha

buddhazine

Hari besar agama Buddha selain waisak selanjutnya adalah Asadha atau Asadha Puja, hari raya ini diperingati terutama oleh penganut Buddha aliran Theravada. Hari besar agama Buddha beserta tanggalnya yang satu ini berlangsung pada bulan Juli, dalam momentum hari bulan purnama ke 8 dalam penanggalan lunar.

Hari raya ini diperingati untuk peristiwa penting saat sang Buddha Gautama menyampaikan khotbah pertamanya sebagai “dia yang tercerahkan”. Khotbah disampaikan kepada 5 pertama di taman rusa Isipatana di Baneras. Peristiwa tersebut juga sekaligus menjadi tonggak penanda bahwa sangha (inti masyarakat Buddha) telah didirikan di dunia ini.

Semoga penjelasan terkait hari besar agama Buddha dan agama Buddha itu sendiri bisa menambah wawasan Sedulur terkait pengetahuan agama dan kebudayaan. Agama Buddha sendiri merupakan salah satu agama tertua di dunia, dan juga menjadi agama penting yang tercatat dalam sejarah perkembangan negara Indonesia yang kita cintai ini.