10 Gejala Tipes yang Penting untuk Diketahui & Waspadai

Gejala tipes perlu Sedulur ketahui, tujuannya sangat sederhana yaitu agar Sedulur dapat mencermati dan mewaspadainya. Dengan begitu, Sedulur bisa senantiasa menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan. Karena penyakit tipes adalah penyakit yang berbahaya dan dapat mengganggu aktivitas.

Nah, dalam kesempatan kali ini, akan kita bahas bersama seperti apa gejala tipes pada orang dewasa dan gejala yang umum dialami untuk semua usia. Tujuannya, agar Sedulur lebih dapat mewaspadainya dan melakukan pencegahan. Tanpa berlama-lama, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Penyebab Mimisan Pada Anak Beserta Cara Menanganinya

1. Demam

Salah satu gejala tipes ringan yang umum dialami adalah demam. Demam merupakan gejala yang sering dialami oleh orang dewasa. Demam sebenarnya adalah hasil dari proses peradangan dalam tubuh yang dipicu oleh kerja sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella Typhi.

-->

Demam akibat tipes cenderung meningkat pelan-pelan di minggu pertama ketika Sedulur terkena tipes dan biasanya bisa mencapai 39 sampai 40º Celsius. Namun, demam yang menjadi gejala tipes sering terasa lebih parah saat malam hari. Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun merupakan wujud dari proses peradangan yang dimunculkan oleh kerja sistem imun. Demam merupakan gejala awal yang mengawali gejala lainnya.

2. Berkeringat

Gejala selanjutnya adalah berkeringat. Munculnya keringat masih berhubungan dengan gejala demam saat tipes. Saat Sedulur demam, suhu tubuh akan meningkat hingga Sedulur merasa panas. Untuk mengeluarkan panas dari dalam, otak akan langsung memerintahkan kelenjar keringat mengeluarkan cairan lewat pori-pori sebagai cara mengembalikan tubuh ke suhu normalnya.

Maka dari itu, berkeringat tidak mungkin dihindari. Namun berkeringat juga bisa menjadi tanda gejala penyakit lainnya. Bagi Sedulur yang mengalami gejala ini, Sedulur bisa mengonsumsi makanan untuk gejala tipes. Seperti sayur serta buah-buahan, yang memiliki nutrisi dan gizi.

3. Tubuh yang lemas

Gejala selanjutnya adalah tubuh yang lemas, penyebab gejala tipes ini diakibatkan oleh imun tubuh yang telah melawan virus dan bakteri yang masuk. Saat terkena tipes, tubuh rasanya pasti lemas dan tidak berenergi. Hal ini umum terjadi karena gejala tipes yang berupa diare membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan dan elektrolitnya lewat feses serta keringat. Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka tak heran jika tubuh Sedulur akan terasa lebih lemah, lesu, dan tidak bertenaga saat sakit tipes.

4. Gangguan pencernaan

Gejala tipes ringan pada dewasa selain demam adalah gangguan pencernaan. Tipes adalah penyakit infeksi yang menyerang pencernaan, khususnya usus. Maka, tidak heran jika salah satu gejala yang umum muncul adalah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit.

Diare lebih sering menjadi gejala tipes pada anak, sedangkan sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa. Usus yang terinfeksi bakteri tidak dapat mencerna makanan dengan baik yang membuat proses penyerapan air ikut terganggu.

Akibatnya, usus akan mengambil lebih banyak cairan dari dalam tubuh untuk dapat memproses makanan sehingga feses yang keluar akan bertekstur cair. Sementara itu, gejala sembelit pada orang dewasa yang kena tipes diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menghambat pergerakan usus.

BACA JUGA: 12 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah, Wajib Diketahui!

5. Sakit perut

Gejala tipes pada remaja yaitu sakit perut, permasalahan kurang lebih sama dengan gangguan pencernaan. Sakit perut akibat tipes memang sering dibarengi dengan gejala diare. Perut akan terasa sakit selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan.

Sistem pencernaan yang bermasalah kemudian akan meminta bantuan otak untuk memicu otot usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan. Selama proses ini, perut Sedulur akan terasa kram dan mulas. Umumnya akan merasakan sakit perut dan diare dalam 8 sampai 72 jam setelah terpapar bakteri Salmonella Typhi.

6. Tidak nafsu makan

Gejala tipes pada anak dan orang dewasa adalah kehilangan nafsu makan. Hal ini merupakan wujud respon dari tubuh atas peradangan yang terjadi. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan.

Penurunan nafsu makan saat tipes ini juga bertindak untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Saat Sedulur makan lebih sedikit pun, artinya Sedulur memberikan asupan makanan yang lebih sedikit bagi bakteri yang ada dalam tubuh Sedulur. Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan lebih cepat mati. Gejala penurunan nafsu makan umumnya muncul menandakan tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes. Gejala tipes ini biasanya terjadi hanya sebentar saja pada orang dewasa.

7. Mual dan muntah

Mual dan muntah menjadi gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan. Ketika bakteri penyebab tipes menginfeksi dinding lambung dan usus, sistem imun akan merespon serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual.

Otak kemudian akan memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, Sedulur merasa mual dan bisa muntah-muntah. Dengan kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan. Untuk menghilangkan gejala ini, Sedulur bisa mengkonsumsi obat gejala tipes. Tentu saja dengan arahan dan konsultasi dari dokter yang ahli.

8. Nyeri tubuh dan otot

Gejala yang akan Sedulur rasakan ketika tipes akan menyerang tubuh Sedulur yaitu pada tubuh dan otot Sedulur. Tubuh dan otot akan merasa nyeri. Hal ini berbeda dengan tubuh yang lemas. Tubuh Sedulur pada bagian otot terutama, akan merasakan pegal linu meski tidak banyak menjalankan aktivitas fisik. Gejala ini bisa menjadi perhatian Sedulur tentu saja.

9. Ruam

Gejala lain yang akan Sedulur rasakan adalah munculnya ruam pada kulit yang berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda. Gejala tipes ini akan muncul setelah 7-14 hari seseorang terpapar bakteri. Kemunculan ciri-ciri tipes ini juga bisa datang lebih cepat yaitu sekitar tiga hari setelah seseorang terpapar bakteri.

Untuk lebih pasti, Sedulur bisa memeriksa ke dokter dan melakukan pengecekan darah. Karena, ruam atau bintik merah pada kulit juga merupakan gejala demam berdarah. Tipes dan demam berdarah merupakan penyakit yang memiliki gejala hampir sama.

10. Diare dan sembelit

Gejala tipes terakhir adalah diare dan sembelit. Hal ini terjadi akibat infeksi Salmonella Typhi. Infeksi Salmonella Typhi  terjadi biasanya akan mengakibatkan diare. Namun, Salmonella Typhi lebih sering mengakibatkan sembelit dibandingkan diare. Namun, apabila salah satu kondisi tetap muncul, Sedulur perlu berhati-hati karena ini bisa jadi merupakan gejala tipes.

BACA JUGA: Penyebab Tenggorokan Gatal dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri penyakit tipes kambuh

Setelah Sedulur mengetahui gejala tipes di atas, Sedulur juga harus tahu seperti apa ciri-ciri penyakit tipes ketika kambuh. Ciri-ciri yang muncul pada setiap orangnya akan berbeda. Bagi yang pernah terkena tipes dan telah mengalami pengobatan, lalu kembali mengalami sakit tipes, terdapat beberapa gejala atau ciri-cirinya.

Biasanya, ciri-ciri tipes akan kambuh kembali yaitu ketika seminggu setelah mengalami pengobatan antibiotik, atau seminggu setelah pengobatan antibiotik selesai. Namun, gejala tipes yang kambuh biasanya terasa lebih ringan dan berlangsung singkat. Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi tipes yang kambuh.

Jika Sedulur mengalami satu atau lebih dari gejala tipes yang dijelaskan di atas, seperti:

• Sakit kepala yang tidak kunjung reda.
• Demam selama 1-3 hari dan juga tidak mereda setelah minum obat penurun panas.
• Sakit atau kram perut yang parah.
• Diare lebih dari 3 hari.

Bila gejala tersebut dirasakan, itu tandanya Sedulur harus segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Hal ini juga berlaku bagi Sedulur yang sudah pernah mendapatkan vaksin demam tipoid. Vaksinasi belum tentu menjamin perlindungan sepenuhnya dari penyakit, terlebih apabila Sedulur tidak menghindari penyebab tipes. Gejala komplikasi dari tipes yang parah juga dapat berbentuk, seperti:

• Perdarahan dalam. Saat ciri-ciri sakit tipes sudah parah dan lebih serius, infeksi bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan sehingga berlubang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus.
• Gangguan pernapasan. Bakteri penyebab tipes juga bisa memicu infeksi saluran pernapasan berupa pneumonia jika tidak segera ditangani.
• Gangguan fungsi jantung. Sakit tipes yang tak segera ditangani dapat juga menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.

Untuk lebih memastikan diagnosis gejala tipes, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut.

• Tes sampel darah, umumnya dilakukan dengan tes Widal atau test Tubex.
• Tes sampel feses.
• Tes sampel urin.

Sampel-sampel dari tubuh Sedulur ini nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop untuk dicari keberadaan bakteri penyebab tipes. Dengan begitu, dokter dapat melakukan penanganan yang tepat.

Nah, itulah tadi pembahasan seputar gejala tipes yang bisa Sedulur alami. Disertai dengan tips dan ciri-ciri jika penyakit tipes kembali kambuh. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sedulur untuk lebih menjaga kesehatan dan makin menyayangi tubuh sendiri.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.