carousel

Salah satu jenis konten yang sedang banyak digunakan oleh para content creator dalam menyebarkan informasi di media sosial adalah carousel. Jenis konten ini memiliki ciri khas berupa adanya lebih dari satu gambar dalam satu konten.

Carousel dapat digunakan untuk mengumumkan produk baru, memposting tutorial singkat, hingga menunjukkan testimoni dari pelanggan. Dalam jenis konten ini, pemirsa akan dapat menggeser deretan gambar, oleh karena itu jenis konten ini dikenal bersifat interaktif.

Nah, bagaimana penjelasan lengkap mengenai carousel? Simak artikel berikut dengan baik, ya!

BACA JUGA: Iklan adalah: Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis & Medianya

-->

Pengertian

carousel
iStock

Carousel adalah salah satu jenis konten atau bentuk tampilan visual yang ada pada media sosial. Jenis konten ini memiliki karakteristik utama berupa deretan gambar dalam satu konten yang dapat digeser oleh para pengguna.

Jenis konten ini dinilai bersifat interaktif karena memiliki perbedaan dengan konten gambar biasa yang bersifat statis. Jika pada post carousel para pemirsa dapat menggeser deretan gambar untuk mengetahui semua informasi yang disajikan, maka pada konten gambar biasa, para pemirsa hanya bisa memandang dan tidak membuat sebuat interaksi apapun.

Fungsi carousel

carousel
iStock

Carousel memiliki banyak fungsi dalam penerapannya. Meskipun setiap content creator memiliki ciri khas sendiri dalam membuat tampilan konten, namun fungsinya tetaplah sama, yaitu: 

  • Mengumumkan produk baru
  • Mempromosikan event
  • Menampilkan testimoni
  • Memposting tutorial singkat
  • Menunjukkan proses dan hasil layanan Anda

Manfaat carousel

carousel
iStock

Carousel menjadi salah satu cara jitu para marketer untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan. Selain itu, fitur ini juga dapat menjadi inisiatif pemasaran yang tepat karena dapat disebarluaskan melalui berbagai platform.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan engagement pada konten dan produk serta meningkatkan reach konten dan produk yang dijual. Karena sifatnya yang interaktif, jenis konten ini dapat meningkatkan antusiasme audiens. Tak hanya itu, fitur ini juga dinilai hemat biaya sehingga cocok digunakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. 

BACA JUGA: Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Lebih lanjut, jenis konten carousel dibagi menjadi dua jenis, yakni post dan ads. Berikut adalah penjelasannya.

Carousel post

carousel
Blush Design

Carousel post adalah kumpulan gambar yang tersusun berderet untuk ditampilkan pada halaman posting media sosial. Penerapan konten jenis ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengenalkan topik secara lebih rinci kepada pengguna social media.

Contoh carousel post dapat dilihat pada dua macam media sosial berikut ini. 

Instagram

Fitur carousel pertama kali rilis di Instagram pada awal tahun 2017. Dengan fitur ini, Sedulur dapat memasukkan maksimal 10 gambar dan mengatur pembuatan caption dan lokasi pada setiap gambar. Selain itu, Sedulur juga dapat menambahkan konfigurasi filter untuk membuat gambar menjadi lebih menarik.

Penggunaan fitur ini dinilai memiliki kelebihan karena mampu mendatangkan banyak audiens secara konsisten. Namun yang perlu diperhatikan, hal tersebut dapat tercapai jika konten contoh carousel instagram yang disajikan memiliki tampilan visual yang menarik dan user friendly serta melibatkan bukti fakta pendukung.

Linkedin

Media sosial lain yang dapat digunakan untuk membuat konten carousel adalah LinkedIn. Media sosial ini biasa digunakan untuk membangun branding personal untuk menarik perhatian recruiter. 

Cara menggunakannya, Sedulur dapat memilih file yang ingin dibagikan dalam bentuk ekstensi .pdf, .docx, atau .pptx dengan syarat tidak lebih dari 100 MB dan kurang dari 300 halaman. Bagi para pengusaha, pembuatan konten jenis ini dinilai sangat efektif untuk meningkatkan engagement pada brand jika diunggah secara konsisten setiap minggunya.

Carousel ads

carousel
Sunglow mama

Jenis kedua yaitu carousel ads yang merupakan jenis unggahan konten gambar berderet untuk tujuan mempromosikan produk atau jasa. Cara ini dinilai cukup efektif karena melakukan strategi pemasaran dalam bentuk iklan melalui media sosial dapat menghasilkan rata-ata CTR (Click Through Rate) yang mencapai 72 persen.

Facebook

Media sosial yang biasa digunakan dalam konten iklan ini adalah Facebook. Media sosial ini dipilih karena memiliki jumlah pengguna aktif terbesar di seluruh dunia. Menggunakan Facebook sebagai tempat promosi membutuhkan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan iklan dengan metode konvensional.

Instagram

Selain berbentuk post, Instagram juga dapat digunakan untuk mengiklankan suatu produk atau jasa. Memiliki konsep yang sama dengan sistem post, Sedulur dapat memasukkan hingga 10 gambar dalam satu iklan untuk menarik perhatian para pengguna media sosial. 

Twitter

Mulai tahun 2020 lalu, Twitter juga memfasilitasi promosi jenis ini di platformnya. Fasilitas ini dibuat karena Twitter memiliki konten yang bersifat interaktif sehingga dapat menarik minat audiens untuk membaca lebih lama lagi dan pada akhirnya akan berdampak pada engagement, traffic, dan brand awareness pada bisnis yang dipromosikan.

LinkedIn

Sama seperti Instagram, Linkedin juga memperkenalkan fitur bernama “LinkedIn Lead Gen Form” sebagai salah satu bentuk call to action atau CTA ketika menggunakan platform ini untuk mempromosikan produk. Fitur ini dinilai unggul karena dapat dihubungkan dengan sign up, download, dan mempunyai CTR cukup tinggi.  

BACA JUGA: Telemarketing: Pengertian, Tugas, Karir & Skill yang Dibutuhkan

Setelah mengenal jenis-jenis carousel di media sosial, maka Sedulur dapat menyimak beberapa tips berikut untuk meningkatkan kualitas konten yang dimiliki.

1. Tujukan kepada audiens yang tepat

carousel
iStock

Langkah pertama adalah menentukan marketing funnel, jenis-jenis konten untuk setiap tahapan funnel, dan target audiens-nya. Jika konten carousel tidak memiliki tujuan yang jelas, maka hasilnya bisa jadi tidak sesuai harapan. 

Langkah kedua adalah manfaatkan fitur targeting iklan dengan baik. Sedulur dapat mengatur iklan agar ditampilkan kepada audiens dengan rentang usia berapa tahun, dengan jenis pekerjaan apa, dan dengan jenis minat apa, menyesuaikan produk yang akan dipromosikan.

2. Gunakan copy pada gambar

carousel
iStock

Tips selanjutnya adalah menambahkan copy atau tulisan pada gambar. Meskipun konten jenis ini biasanya berfokus pada visual yang menarik, namun copy atau teks tetaplah dibutuhkan. Seperti jika Sedulur ingin mempromosikan sebuah produk, Sedulur dapat menjelaskan keunggulan di slide gambar agar lebih mudah dan cepat dipahami. 

3. Gunakan slot secukupnya

carousel
iStock

Meskipun Sedulur dapat memasukkan hingga 10 gambar, bukan berarti semuanya harus digunakan. Usahakan untuk menggunakan slot secukupnya saja. Jumlah gambar yang terlalu banyak biasanya akan membuat audiens bosan dan tidak menggeser hingga akhir. Hal itu tentunya akan membuat tujuan promosi tidak tercapai. 

4. Berikan CTA yang sesuai

carousel
Canva

Call-to-action atau CTA harus sesuai dengan link yang disematkan. Hal ini karena CTA yang salah akan sangat berpengaruh buruk kepada pengalaman para audiens. Bisa jadi mereka malah menganggap iklan tidak professional dan hanya sekadar clickbait.

BACA JUGA: Apa Itu Marketing? Ini Definisi, Fungsi, Jenis dan Tujannya

5. Pasang gambar atau video paling menarik di slide pertama

carousel
Freepik

Slide pertama merupakan slide penentu yang akan mengarahkan audiens untuk melanjutkan menggeser deretan gambar atau melewatinya. Untuk itu, gunakan gambar atau video yang menarik untuk mencuri perhatian para audiens. 

6. Tunjukkan promo untuk menarik audiens

carousel
Freepik

Selain gambar atau video yang menarik, keberadaan promo juga dapat mencuri perhatian para audiens. Cara ini dapat digunakan karena rata-rata penggunaan media sosial di Indonesia adalah selama 3 jam 14 menit sehingga tidak masalah jika Sedulur ingin menampilkan beberapa promo produk sekaligus.

Keberadaan promo dapat membuat audiens mencari tahu lebih jauh mengenai produk yang sedang dipromosikan. Promo ini juga bisa membuat mereka mengetahui lebih lengkap mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Namun tetap ini, sematkan CTA yang relevan dan mengarahkan langsung ke halaman produk.

Berikut adalah beberapa cara untuk membuat carousel pada beberapa media sosial.

Facebook

carousel
blue frog marketing

Jika Sedulur ingin membuat carousel ads di Facebook, maka Sedulur dapat melakukannya melalui Facebook Ads Manager.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Masuk ke akun Facebook lalu buka Facebook Ads Manager.
  • Pilih campaign objective dari iklan yang akan dibuat.
  • Beri nama untuk ads campaign.
  • Pilih laman Facebook untuk menampilkan iklan.
  • Pilih format “Carousel“.
  • Masukkan gambar. Pastikan gambar yang di-upload memiliki format 1:1. Atau jika tidak, lakukan crop image jika gambar yang di-upload tidak memiliki format 1:1.
  • Tuliskan copy pada kolom “Primary Text“.
  • Tambahkan URL pada kolom “Website URL“.
  • Terakhir, pilih CTA yang sesuai dalam post.

BACA JUGA: Apa Itu Marketing? Ini Pengertian & Fungsi Maketing Dalam Bisnis

Instagram

carousel
Uplabs

Cara membuat carousel instagram adalah sebagai berikut.

  • Buka aplikasi Instagram.
  • Pilih ikon “+” di navigation bar.
  • Pilih ikon di bagian bawah preview post.
  • Pilih foto atau video dari galeri 1 hingga 10 buah. Usahakan slide pertama sudah benar karena foto atau video akan ditampilkan berurutan berdasarkan media mana yang dipilih terlebih dahulu.
  • Pilih “Next” di bagian kanan atas layar.
  • Sedulur dapat menambahkan filter untuk foto atau video dengan tap tombol filter.
  • Setelah foto selesai diedit, pilih “Next“.
  • Tambahkan caption, tag, serta hashtag dalam post.
  • Tap tombol “Share” untuk membagikan post di Instagram.

Twitter

blue frog marketing
Glints

Cara membuat Twitter feed carousel adalah sebagai berikut.

  • Masuk ke akun Twitter Ads dengan cara klik “more” di menu sebelah kiri Twitter lalu klik “Twitter Ads“.
  • Pada menu “Creatives“, pilih opsi “Tweet Composer“.
  • Pilih “Carousel” dari dua opsi yang diberikan lalu klik “Add media“.
  • Sedulur dapat mengunggah mulai dari 2 hingga 6 gambar untuk ditampilkan dalam tweet.
  • Tulis tweet copy sebelum diposting.
  • Pada kolom “Card type“, masukkan headline dan link untuk yang mengarah pada produk.
  • Klik “Tweet” untuk mengirimkan tweet kepada audiens.

LinkedIn

carousel
Pinterest

Cara membuat carousel di LinkedIn adalah sebagai berikut.

  • Buka bagian home feed LinkedIn lalu klik kolom “Start a post”.
  • Setelah window terbuka, klik ikon carousel.
  • Setelah itu, pilih dokumen yang ingin Sedulur bagikan.
  • Berikan judul yang deskriptif pada dokumen yang telah dipilih.
  • Kemudian, tuliskan apa yang Sedulur pikirkan dan ingin sampaikan kepada audien dalam kolom “What do you want to talk about?”.
  • Sedulur juga dapat menambahkan hashtag untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Klik post untuk mengunggahnya.

Demikian informasi mengenai pengertian carousel beserta jenis, manfaat, dan cara membuatnya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam mempelajari dunia marketing lebih baik lagi serta menambah wawasan Sedulur mengenai jenis-jenis konten di media sosial. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.