Salah satu masalah kulit yang bisa dialami oleh siapa saja adalah breakout. Masalah yang paling sering muncul pada wajah ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu ciri breakout adalah timbulnya kemerahan atau jerawat pada wajah. Namun, breakout tidak hanya terjadi di kulit wajah saja melainkan juga bisa terjadi pada bagian dada, punggung atas, dan bahu.
Saat terjadi breakout, folikel rambut akan terisi dengan sebum, sel kulit mati, hingga bakteri. Semakin banyak dan lama bakteri menempel pada area tersebut, maka pori-pori kulit akan tersumbat dan menyebabkan terjadinya peradangan atau iritasi. Jika masalah ini tidak segera diatasi, di bawah permukaan kulit kemungkinan akan muncul jerawat kistik.
Kita ketahui bersama bahwa breakout adalah kondisi ketika kulit mengalami iritasi dan berjerawat. Breakout dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya karena terpapar bahan atau zat kimia tertentu. Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Simak informasi berikut ini!
BACA JUGA: 12 Penyebab Gatal Pada Kulit Beserta Cara Mengatasinya
1. Adanya bahan skincare yang tidak cocok
Salah satu hal yang penting diperhatikan saat akan membeli skincare adalah melihat kandungan di dalamnya. Ketelitian dalam memilih kandungan skincare sangat dibutuhkan daripada sekadar mengikuti tren. Hal ini karena beberapa skincare bisa saja memiliki kandungan yang tidak cocok dengan kulit.
Melihat kandungan skincare penting dilakukan oleh siapa saja, terutama bagi pemilik kulit berminyak, sensitif, dan mudah berjerawat. Beberapa minyak mineral yang digunakan sebagai bahan pelembap seringkali memberatkan wajah, sehingga pori-pori wajah tersumbat. Tersumbatnya pori-pori inilah yang akhirnya menyebabkan komedo dan breakout.
Selain itu, kandungan pada skincare yang dikenal dapat menyumbat pori-pori adalah minyak kelapa. Kandungan wewangian juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Tidak hanya itu, kandungan sodium lauryl sulfate pada beberapa produk skincare juga bisa menjadi penyebab munculnya breakout.
2. Penyebab breakout adalah stres berlebihan dan kurang tidur
Tingkat stres yang tinggi dan diimbangi dengan porsi tidur yang kurang dapat menyebabkan munculnya jerawat. Hal ini bisa terjadi karena kulit akan menghasilkan hormon stres ketika dalam keadaan tertekan.
Dalam kondisi ini, kortisol juga akan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak berlebihan di wajah. Minyak yang berlebih inilah yang nantinya bisa menyumbat pori-pori, membuat jerawat, dan akhirnya memunculkan breakout.
BACA JUGA: 15 Manfaat Habbatussauda Bagi Kesehatan Tubuh & Kulit
3. Kebiasaan memencet jerawat
Beberapa orang menganggap jerawat sebagai kondisi kulit yang menggemaskan. Saking gemasnya, mereka menjadi terbiasa untuk memencet jerawat yang muncul. Kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan ini ternyata bisa semakin memperparah terjadinya breakout.
Kebiasaan memencet jerawat dapat membuat bakteri terdorong semakin dalam dan membuat masalah menjadi semakin buruk. Bahkan, tidak hanya breakout saja yang semakin parah, kemungkinan munculnya komedo juga menjadi lebih besar.
4. Jarang mengganti sarung bantal
Penyebab breakout berikutnya memang seringkali tidak disadari. Ternyata, jarang mengganti sarung bantal juga bisa menyebabkan dan memperparah terjadinya breakout. Sprei dan sarung bantal yang jarang diganti dan dicuci akan membuat bakteri betah berada disana.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, maka potensi terjadinya breakout akan semakin besar. Hal ini karena paparan jangka panjang antara kulit dengan kotoran di sprei dan sarung bantal dapat menyebabkan breakout. Apalagi jika Sedulur adalah pemilik kulit berminyak dan sensitif.
Nah, selain empat penyebab yang sudah disebutkan di atas, penyebab lain dari breakout adalah eksfoliasi berlebihan dan penggunaan masker kain yang tidak bersih selama keluar rumah di masa pandemi seperti ini.
BACA JUGA: Cara Membuat Lulur dari Beras, Putihkan & Cerahkan Kulit
Cara mengatasi breakout adalah
Setelah mengetahui beberapa penyebab breakout di atas, Sedulur tentu saja bisa mengira-ngira apa saja cara untuk mengatasi breakout. Misalnya, jika penyebab breakout ternyata adalah ketidakcocokan terhadap kandungan bahan pada skincare, maka Sedulur harus menghentikan pemakaian skincare tersebut.
Usahakan untuk menghindari produk yang mengandung zat tertentu seperti silikon, alkohol, dan lanolin. Hal ini karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang bersifat iritan bagi kulit.
Selain masalah skincare, cara lain untuk mengatasi breakout adalah sebagai berikut:
- Cuci muka secara rutin, minimal dua kali sehari pada pagi dan malam hari, atau pada saat wajah berkeringat.
- Hindari menyentuh dan memencet jerawat yang muncul pada kulit wajah.
- Sering mencuci tangan dan jangan menyentuh wajah dengan tangan yang masih kotor.
- Pilih dan gunakan produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit.
- Batasi asupan makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
- Gunakan pelembap yang berlabel nonkomedogenik dan bebas pewangi.
- Gunakan tabir surya setiap kali akan keluar rumah.
- Gunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau sulfur.
- Istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, dan terapkan pola hidup sehat.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa breakout adalah kondisi kulit yang mengalami peradangan atau iritasi karena beberapa penyebab. Misalnya stres yang berlebihan, ketidakcocokan dengan bahan skincare, kebiasaan memencet jerawat, hingga jarang mengganti sarung bantal.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.