Segini Gaji Business Development Officer dan Prospek Kerjanya

Nggak sedikit orang yang mengatakan bahwa gaji business development officer sangat tinggi. Ini memang bukan bualan belaka. Pada kenyataannya, mereka yang telah berkarir menjadi seorang business development memang mendapat gaji di atas rata-rata karyawan lainnya.

Namun, bukan tanpa alasan mengapa para business development mendapatkan gaji yang tinggi. Mereka memang memiliki peran yang tidaklah kecil dan mudah dalam membangun perusahaan. Gaji itu tentu sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Jika Sedulur tertarik prospek business development atau berkarier di bidang ini, tentu harus tahu seperti apa dunia profesi ini.Kami akan menjelaskan secara rinci tentang gaji business development officer dan prospeknya. Yuk, simak bersama!

BACA JUGA: Berapa Standar Gaji Staf Admin di Indonesia? Ini Jawabannya!

Apa itu Business Development?

Pexels/Fauxels

Sebelum mengetahui besaran gaji business development, ada baiknya Sedulur mengetahui terlebih dahulu apa itu business development, agar bisa memperkirakan hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan ini.

Business development adalah suatu konsep dan proses yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis dan menciptakan peluang pertumbuhan baru. Hal ini melibatkan serangkaian strategi dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, dan mengoptimalkan keuntungan.

Umumnya, business development melibatkan identifikasi peluang bisnis baru, pembentukan kemitraan strategis, pengembangan produk atau layanan, peningkatan efisiensi operasional, serta pengembangan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif.

Dalam menjalankan fungsinya, perusahaan akan melibatkan tim yang terdiri dari profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus. Tim ini akan bertanggung jawab untuk melakukan riset pasar, menganalisis tren industri, membangun hubungan dengan mitra potensial, serta mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru.

Kenali Seputar Profesi Business Development

Business development sendiri dimiliki oleh hampir semua perusahaan untuk pengembangan bisnisnya. Ada pun definisi dari pengembangan bisnis ini adalah suatu proses untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan. Sehingga, mereka bertanggung jawab dalam memastikan perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang.

Jika Sedulur berminat untuk menjalani bidang pengembangan bisnis, terdapat beberapa skill dasar yang menjadi bekal. Berikut adalah beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki:

  • Management: Kunci utama karena fokus harus terbagi sehingga harus bijak dalam mengatur prioritas dan waktu.
  • Komunikasi: Penting karena pekerjaan akan berhubungan dengan para pelanggan dan para relasi perusahaan.
  • Analisa data: Dibutuhkan kepandaian dalam analisa data untuk menyajikan laporan terbaik pada atasan.
  • Negosiasi: Dibutuhkan saat akan bertemu calon klien untuk melakukan kerja sama 
  • Marketing: Sedulur perlu memastikan bahwa divisi marketing sudah menjalani tugasnya dengan baik agar nama baik perusahaan terlindungi.

BACA JUGA: 17 Pekerjaan Lulusan SMA Gaji Besar, Bisa Jadi Incaran Kalian!

Tugas dan Tanggung Jawab Business Development

gaji business development officer
Pexels/Christina Morillo

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, tugas business development (Pengembangan Bisnis) menjadi sangat penting. Peran ini bertujuan untuk menciptakan peluang baru dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Berikut strategi yang efektif dalam melaksanakan tugas business development.

1. Mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial

Sebagai seorang business development, penting untuk secara cermat mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial. Hal ini melibatkan melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami tren industri, kebutuhan pelanggan, dan persaingan.

Dengan pemahaman yang kuat tentang lingkungan bisnis, Sedulur dapat menemukan celah di pasar dan mengembangkan strategi yang relevan.

2. Menjamin kualitas leads

Kualitas leads menjadi tugas penting dalam business development. Mengingat prospek penjualannya pun untuk masa depan, business development harus jitu menentukan target market. Untuk produk yang ada sekarang, kepada siapa mereka harus menjual dan inovasi seperti apa yang mereka butuhkan.

Riset akan target market ini biasanya business development lakukan lewat media sosial, email marketing, dan survei web. Kunci agar memenuhi prospek tepat adalah mempertimbangkan kebutuhan calon pelanggan dan mengidentifikasi produk sekarang masih tetap bisa jadi solusi atau tidak.

3. Membangun kemitraan strategis

Kemitraan strategis dapat menjadi kunci sukses dalam tugas business development. Carilah mitra potensial yang dapat saling melengkapi bisnis Sedulur. Ini bisa berupa mitra bisnis, distributor, atau bahkan institusi pendidikan.

Dengan membangun kemitraan yang kuat, Sedulur dapat memperluas jangkauan bisnis dan mencapai lebih banyak pelanggan.

4. Menggunakan pemasaran digital yang efektif

Dalam era digital ini, pemasaran online menjadi sangat penting. Pastikan bisnis Sedulur memiliki kehadiran yang kuat di platform digital yang relevan. Buat situs web yang menarik dan mudah dinavigasi, serta manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan.

Gunakan juga teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari seperti Google. Hal ini akan membantu artikel ini mudah menduduki peringkat teratas di Google.

5. Membangun hubungan pelanggan yang kokoh

Tidak hanya mencari pelanggan baru, tetapi juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada sangat penting dalam tugas business development. Berikan layanan pelanggan yang unggul, tanggap terhadap masukan dan keluhan, serta berikan insentif untuk menjaga kesetiaan pelanggan.

Dengan membangun hubungan yang kokoh, pelanggan akan menjadi duta merek dan merekomendasikan bisnis Sedulur kepada orang lain.

6. Melakukan analisis pasar secara teratur

Agar tetap kompetitif, Sedulur perlu terus memantau tren pasar dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Lakukan analisis pasar secara teratur untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan baru.

Dengan pengetahuan yang terus diperbarui, Sedulur dapat mengembangkan strategi yang relevan dan memperoleh keunggulan kompetitif.

7. Merumuskan prospek ideal

Dengan mengkualifikasi prospek dan kepribadian yang sesuai dengan target market, business development dapat memperoleh prospek paling ideal buat masa depan. Business development akan melakukan riset langsung, misalnya lewat wawancara, untuk menggali lebih dalam mengenai prospek yang dituju.

Dari situ, business development bisa menganalisis apakah prospek tersebut berpotensi menjadi pelanggan di kemudian hari. Proses ini sangat penting untuk mencapai tujuan loyalitas pelanggan pada masa depan.

Setelah business development melakukan identifikasi prospek paling ideal, rencana tersebut bisa tim bawa ke manajer atau bidang terkait lainnya. Biasanya tim sales dan business development akan berdiskusi tentang hal tersebut dan membuat kesepakatan bersama.

8. Aktif mencari kesempatan bisnis baru

Tanggung jawab business development yang tak kalah penting adalah proaktif mencari berbagai peluang baru. Entah itu produk, pasar, ataupun hingga kesadaran merek. Peluang tersebut bisa business development peroleh dari jaringan, riset kompetitor, hingga berbincang dengan target market saat ini.

Jika peluang bisnis baru sudah selesai teridentifikasi, business development akan mengadakan pertemuan dengan tim sales. Bersama-sama, dua tim tersebut akan mendiskusikan apakah prospek peluang tersebut akan mampu berpotensi berjalan baik atau tidak.

9. Terus up to date pada tren market

Business development sangat penting untuk terus mengikuti perkembangan tren market, terutama dengan kompetitor. Mulai dari strategi, produk, audiens, hingga tren bisnis baru. Hal-hal ini akan membantu business development dalam mengidentifikasi prospek secara lebih ideal dan efektif.

erusahaan juga menjadi lebih siap ketika harus menghadapi banyak perubahan, apalagi kaitannya dengan pendekatan dengan audiens yang sesuai target market.

BACA JUGA: Intip Gaji Pegawai BUMN, Lebih Besar dari Gaji PNS?

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Business Development

Pexels/The Coach Space

Seorang business development memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan suatu perusahaan. Untuk berhasil dalam peran ini serta mendapatkan gaji yang memuaskan, ada beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang profesional dalam bidang ini. Berikut beberapa skill yang penting bagi seorang business development.

  • Kemampuan komunikasi yang efektif
  • Pemahaman mendalam tentang industri
  • Keahlian dalam menganalisis pasar
  • Kemampuan networking atau membangun jaringan
  • Jiwa kewirausahaan
  • Kemampuan negosiasi
  • Keterampilan manajemen proyek
  • Ketekunan

Dalam mengembangkan karir sebagai seorang business development, penting untuk terus mengasah dan mengembangkan skill di atas. Skill ini akan membantu Sedulur menjadi seorang profesional yang sukses dan mampu menghadapi tantangan dalam dunia pengembangan bisnis.

Syarat Menjadi Business Development

Untuk bekerja sebagai business development, biasanya diperlukan gelar sarjana di bidang yang terkait seperti Manajemen Bisnis, Pemasaran, atau Keuangan. Meskipun demikian, ada juga perusahaan yang dapat menerima pengalaman kerja yang relevan sebagai gantinya. Memiliki pengetahuan yang kuat tentang industri dan pasar di mana perusahaan beroperasi juga sangat penting.

Selain itu, sebagai seorang business development juga harus mampu menganalisis data pasar, tren bisnis, dan persaingan. Kemampuan analitis yang kuat akan membantu Sedulur mengidentifikasi peluang bisnis potensial, mengenali tren yang sedang berkembang, serta mengevaluasi strategi yang efektif untuk pertumbuhan perusahaan.

Seorang business development pun akan bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, memiliki orientasi yang kuat terhadap hasil dan kemampuan untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan efektif sangatlah penting.

BACA JUGA: Kisaran Gaji Kontraktor Rumah Terbaru 2023

Jurusan Kuliah untuk Jadi Business Development

Pexels/Christina Morillo

Business development adalah salah satu bidang yang menjanjikan dalam dunia bisnis. Pekerjaan ini melibatkan identifikasi peluang bisnis baru, pengembangan strategi pemasaran, dan pengelolaan hubungan dengan klien.

Jika Sedulur tertarik untuk bekerja di bidang ini, memilih jurusan kuliah yang relevan dapat memberikan landasan yang kuat untuk memulai karir. Berikut adalah beberapa jurusan kuliah yang dapat Sedulur pertimbangkan.

1. Manajemen Bisnis

Jurusan ini merupakan pilihan yang populer bagi calon profesional business development. Dalam program studi ini, Sedulur akan mempelajari berbagai aspek bisnis seperti manajemen operasional, pemasaran, keuangan, dan strategi.

Pengetahuan yang diperoleh dari jurusan ini akan membantumu memahami berbagai aspek bisnis yang relevan untuk pengembangan bisnis.

2. Pemasaran

Jurusan pemasaran juga merupakan pilihan yang baik untuk karir di bidang business development. Dalam program studi ini, Sedulur akan mempelajari strategi pemasaran, perilaku konsumen, riset pasar, dan analisis data.

Pengetahuan ini akan membantu Sedulur memahami bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis baru dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

3. Komunikasi Bisnis

Kemampuan komunikasi yang baik adalah kunci dalam pekerjaan business development. Jurusan komunikasi bisnis akan membantu Sedulur mengembangkan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan yang efektif.

Sedulur akan belajar tentang negosiasi, presentasi, dan pengelolaan hubungan dengan klien. Jurusan ini juga akan membantumu memahami bagaimana membangun dan memelihara jaringan bisnis yang kuat.

4. Ekonomi

Memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip ekonomi akan menjadi keuntungan besar dalam karir business development. Jurusan ekonomi akan membantu Sedulur mempelajari bagaimana faktor ekonomi mempengaruhi bisnis dan pasar.

Sedulur akan belajar tentang analisis ekonomi, kebijakan fiskal, dan perencanaan bisnis. Pengetahuan ini akan memperluas wawasan dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang berpotensi.

5. Teknologi Informasi Bisnis

Dalam era digital ini, pengetahuan tentang teknologi informasi menjadi sangat penting dalam pengembangan bisnis. Jurusan teknologi informasi bisnis akan mengajarkan Sedulur tentang sistem informasi manajemen, analisis data, dan pengembangan aplikasi bisnis.

Dengan pemahaman teknologi yang kuat, Sedulur dapat mengidentifikasi peluang inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis. Selain jurusan-jurusan di atas, ada juga banyak program studi lainnya yang dapat mendukung karir di bidang business development.

Misalnya seperti keuangan, hubungan internasional, dan manajemen rantai pasokan. Jadi penting untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kekuatan Sedulur sendiri.

BACA JUGA: Range Gaji Konsultan di Indonesia dan Tanggung Jawabnya!

Berapa Besaran Gaji Business Development Officer?

gaji business development officer
Pexels/Fauxels

Terkait gajinya sendiri, seorang pengembang bisnis di Indonesia memiliki pendapatan rata-rata Rp78.000.000 setiap tahun. Jika dikalkulasikan maka sama seperti Rp40.000.000 per jam atau Rp6.500.000 per bulan.

Namun, angka tersebut merupakan penghasilan untuk para pemula dan beberapa perusahaan mungkin menerapkan di bawah angka tersebut. Tetapi, jika sudah menjadi seorang pengembang bisnis dengan jam terbang tinggi maka penghasilannya jangan diragukan lagi.

Gaji business development berpengalaman bisa mencapai Rp132.000.000 setiap tahun atau setara dengan Rp11.000.000 per bulan. Besaran penghasilan sendiri dapat diskusikan bersama perusahaan agar menyesuaikan dengan value Sedulur.

Gaji seorang business development dapat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan tempat mereka bekerja.  Perusahaan besar cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil atau startup.

Jika memang Sedulur mampu membuktikan kualitas diri, maka perusahaan juga tidak akan segan memberikan gaji tinggi sebagai bentuk apresiasi. Karena kisaran pendapatan ini tidak bisa bisa dipukul rata dan kembali pada keputusan tempat bekerja.

Bagaimana Jenjang Karirnya?

Pexels/Gustavo Fring

Penghasilan besar saja rasanya tidak cukup jika jenjang karirnya ternyata belum memadai. Tetapi tidak perlu khawatir, karena seorang business development memiliki kesempatan untuk sampai pada posisi manager. Berikut ini di antaranya:

1. Representative

Fase ini merupakan posisi entry level dalam menjadi pengembang bisnis. Cakupannya berupa menganalisia cara mengembangkan suatu perusahaan dengan melakukan riset pada pelanggan dan pasar.

2. Coordinator atau Senior

Pada fase ini, Sedulur akan mulai bertanggung jawab sebagai pemimpin dalam tim. Tugas seperti memenuhi syarat penjualan dan mengawasi setiap aspek penjualan akan menunggu untuk diselesaikan.

3. Manager atau Head of Business Development

Tahap terakhir ini Sedulur mulai menjadi pengambil keputusan. Fase ini akan fokus pada keputusan strategis dan melacak tujuan perusahaan pada tingkat lanjut. Jadi, tentu saja tanggung jawabmu akan semakin besar.

Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa mencapai titik tersebut tidak semudah kelihatannya yang hanya terbagi dalam tiga fase saja. Jangan lupa bahwa dibutuhkan skill mumpuni dan pengalaman menjanjikan untuk dipercaya pada posisi tersebut.

BACA JUGA: Gaji Account Payable di Indonesia

Perbedaan Business Development dan Sales

gaji business development officer
Pexels/Fauxels

Selama ini, banyak orang yang sering menyamakan bidang sales dan bidang business development. Meskipun sama-sama menjual produk dan mengejar keuntungan, peran kedua bidang tersebut berbeda. Berikut beberapa aspek yang membedakan sales dengan business development.

  • Fungsi dan tujuan

Perbedaan paling mencolok antara sales dan business development terdapat pada fungsi dan tujuan kerjanya. Dalam sales, tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan dengan menjual produk atau jasa ke segmentasi pasar yang tepat. Sementara, business development bertujuan lebih besar daripada itu.

Pekerjaan business development lebih banyak berfokus pada memperluas jangkauan pasar. Caranya biasanya dengan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan daya saing dengan kompetitor. Bukan sekadar menjual produk atau jasa, business development punya tanggung jawab menyiapkan strategi untuk mengembangkan bisnis agar lebih besar.

  • Fokus kerja

Beranjak ke fokus kerja dua bidang ini. Fokus dari sales adalah memberikan keuntungan besar pada perusahaan di waktu itu juga. Lain dengan business development yang juga berfokus meriset potensi audiens yang bisa menjadi pembeli produk ataupun jasa di masa-masa mendatang.

Sederhananya, sales lebih banyak berfokus pada masa kini. Sementara, business development juga memikirkan peluang keuntungan bagi perusahaan di masa depan. Sampai sini, Teman Belajar sudah mulai terbayang perbedaannya, ‘kan?

  • Dampak ke perusahaan

Baik sales maupun business development sama-sama berkontribusi pada keuntungan perusahaan. Yang membedakan hanyalah cara kerja dan jangka waktunya saja. Business development jelas membutuhkan waktu lebih lama untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Dampak dan kontribusinya baru terlihat setelah rentang waktu tertentu, bisa bulanan atau bahkan tahunan. Berbeda dengan sales yang bisa meraih tujuan dalam jangka waktu lebih pendek, misalnya mingguan, bulanan, hingga kuartal.

  • Proses penjualan

Setidaknya ada tiga proses pembelian oleh pelanggan yang penting untuk dilalui. Pertama adalah awareness yaitu situasi dimana para calon pelanggan menyadari masalah mereka dan butuh solusi yang tepat.

Selanjutnya ada consideration yang merupakan situasi dimana calon pelanggan akan mulai mempertimbangkan berbagai opsi yang dihadapkan ke mereka.

Berikutnya adalah decision, yaitu kondisi dimana calon pelanggan akan memutuskan opsi terbaik dan bersedia membayar atau membeli produk atau jasa untuk menyelesaikan masalah mereka.

Tim business development banyak terlibat dalam proses awareness calon pelanggan. Dalam hal ini, business development membuat strategi penawaran yang tepat buat target market. Selain ikut terlibat dalam semua proses, tim sales akan lebih banyak berperan dalam proses consideration serta decision.

  • Relational vs Transactional

Sifat kerja dari sales lebih condong ke transactional. Artinya, ada keterlibatan antara penjual dan pembeli produk atau jasa. Saat semua berjalan baik, perusahaan akan mendapatkan untung, sementara pembeli akan terpenuhi kebutuhannya.

Jadi bisa dibilang jika business development sifatnya lebih ke relational. Dalam bekerja, business development akan memikirkan cara untuk membina dan membangun hubungan yang akan jadi peluang di masa depan. Hasil kerja yang baik akan menciptakan hubungan kuat dan saling menguntungkan dalam jangka waktu panjang.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai gaji business development officer beserta dengan jenjang karir dan lainnya. Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru bagi Sedulur yang ingin bekerja di bidang ini ya.