Di era digital saat ini, ada banyak jenis pekerjaan dan karir yang bisa Sedulur jalankan. Salah satunya yaitu menjadi seorang business analyst. Pekerjaan satu ini berkutat dengan data yang nantinya diolah menggunakan tools atau peralatan khusus agar bisa mendapatkan informasi penting untuk perusahaan. Sayangnya, masih sedikit informasi tentang bagaimana cara menjadi business analyst pemula Indonesia dan seperti apa jenjang karirnya.
Bagi Sedulur yang tertarik bekerja dan berkarir di bidang ini, kita akan bahas bersama semua informasi tentang business analyst pemula Indonesia. Agar bisa lebih paham dan mengenal profesi satu ini, yuk simak ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!
BACA JUGA: Langkah Tepat Memulai Karir Sebagai Freelancer Profesional
Apa itu Business Analyst?
Untuk membuka pembahasan terkait panduan business analyst pemula Indonesia, tentu lebih baik kita membahas lebih dulu tentang apa itu business analyst. Business analyst adalah pekerjaan yang membantu bisnis dalam meningkatkan proses, layanan, produk, dan software melalui data analysis.
Para business analyst menggunakan data untuk menghadirkan sebuah informasi atau wawasan baru bagi bisnis, juga sekaligus merekomendasikan perubahan dalam bisnis itu. Apabila perusahaan berusaha meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, business analyst akan menjadi salah satu orang penting.
Karena di balik kebijakan dan perubahan tersebut, ada peran business analyst yang memberikan rekomendasi dan arahan. Pekerjaan ini juga berperan sebagai penengah/jembatan antara IT dan bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari proses kerja, produk, layanan, hingga software/tools yang digunakan.
Ranah Kerja Business Analyst
Setelah mengetahui penjelasan di atas, Sedulur juga harus tahu apa saja ranah kerja dari seorang analis bisnis. Ranah pekerjaan business analyst termasuk ke dalam salah satu spesialisasi data analytics tapi khusus untuk operasional bisnis.
Ada beberapa pekerjaan lain yang relevan dengan pekerjaan business analyst. Para business analyst akan bekerja bersama atau bahkan beberapa perusahaan bisa saja mengganti title business analyst dengan title di bawah ini, meliputi:
- IT business analyst.
- Business intelligence analyst.
- Business systems analyst.
- Operations research analyst.
- Management analyst.
- Quality assurance engineer.
BACA JUGA: Inspirasi Style Hijab untuk Wanita Karir yang Bisa Kamu Contek
Contoh Pekerjaan Business Analyst
Agar pembahasan dan panduan business analyst pemula Indonesia ini bisa jadi lebih lengkap, Sedulur juga harus tahu apa saja contoh pekerjaan dari seorang analis bisnis tersebut. Selain itu, dengan mengetahui contoh pekerjaan analis bisnis, Sedulur bisa memahami ranah kerja dan tugasnya.
Berikut ini beberapa contoh pekerjaan dari seorang business analyst:
1. Menentukan perkiraan harga eceran
Bagi sebuah produk, menentukan harga produk yang tepat adalah salah satu keputusan penting untuk dibuat. Sebagai seorang business analyst, Sedulur akan membangun sistem rekomendasi harga otomatis menggunakan kumpulan data.
Setelahnya, Sedulur ditugaskan memberi saran harga masing-masing produk kepada perusahaan berdasarkan data yang sudah Sedulur peroleh. Sedulur akan menggunakan tool Exploratory Data Analysis dan menerapkan berbagai algoritma machine learning, seperti support vector machines dan neural networks.
2. Menganalisis feedback pelanggan
Sebagian besar perusahaan pasti membutuhkan feedback pelanggan. Feedback akan membuat perusahaan memahami perspektif pengguna dan mengetahui apa yang harus ditingkatkan dari produk mereka dengan tujuan menaikkan penjualan.
Feedback yang bersifat open-public atau bisa dilihat semua orang juga bisa membuat calon pelanggan lain termotivasi untuk membeli produk itu.
Seorang business analyst mengambil peran penting dalam analisis feedback pelanggan berkaitan dengan analisis ulasan produk yang tersedia di website e-commerce. Sedulur akan mengerjakan data tekstual dan menerapkan metode pre-processing data, misalnya deteksi bahasa dan koreksi ejaan.
BACA JUGA: Pahami Pentingnya Manajemen Waktu untuk Bisnis dan Karir
Tips dan Cara Menjadi Business Analyst
Bagian penting dari penjelasan terkait menjadi analisis bisnis, terutama bagi pemula, yaitu tips dan bagaimana cara menjadi bisnis analis. Setidaknya, sebagai dasar bagi pemula, terdapat beberapa hal yang perlu Sedulur pahami dan pelajari.
Pertama mulai dari memahami dasar-dasar analisis bisnis, lalu kemudian mempertajam dan mengembangkan kemampuan bisnis analis. Untuk mempertajam kemampuan, Sedulur bisa mengikuti kursus hinga sertifikasi bisnis analis.
Sedulur juga wajib mengembangkan kemampuan visualisasi dan berlatih mempresentasikannya, jangan lupa juga untuk menempuh pendidikan formal untuk mempertimbangkan gelar pendidikan formal. Agar lebih jelas lagi, berikut ini cara menjadi seorang bisnis analis lebih jelasnya:
1. Pelajari dasar-dasar analisis bisnis
Langkah pertama dalam setiap perjalanan karir adalah mengenalkan diri sendiri dengan posisi pekerjaan yang diinginkan sekaligus bidang yang berkaitan. Hal dasar dalam analisis bisnis cukup sederhana: mengidentifikasi kebutuhan dan masalah bisnis lalu mengubahnya menjadi peluang untuk berkembang.
Untuk memulai karir business analyst dari nol, paling tidak Sedulur harus memahami dasar-dasar analisis bisnis berikut ini:
- Identifikasi kebutuhan bisnis dan mengubahnya menjadi peluang untuk pertumbuhan bisnis.
- Analisis pasar untuk peluang yang belum dimanfaatkan sebelumnya.
- Pemodelan data.
- Penganggaran dan perencanaan.
- Pengetahuan tentang strategi IT, komunikasi, supply chain, process management, dan banyak lainnya.
2. Pertajam kemampuan analisis dalam bisnis
Mempertajam kemampuan analisis merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Nah berikut ini terdapat beberapa skill atau kemampuan yang dimaksud dan harus dimiliki, yaitu:
- Ketajaman bisnis – Pemahaman yang kuat tentang akuntansi, keuangan, dan prinsip-prinsip bisnis.
- Data analytics – Mengumpulkan, melacak, dan menganalisis performa metrik adalah aspek penting dari business analyst. Sedulur perlu memiliki pemahaman yang baik tentang data analytics dan tools visualisasi, seperti Excel atau Tableau.
- Metodologi business analysis – Skill ini tergantung pada industri tempatmu bekerja. Namun, memahami metodologi tertentu, seperti six sigma, agile, dan lainnya dapat membantu memudahkan pekerjaanmu.
- Keahlian di industri terkait – Masing-masing industri memiliki kebutuhan dan tantangan bisnis yang berbeda. Apabila Sedulur menguasai sektor industri pekerjaan, Sedulur akan mendapatkan keunggulan kompetitif saat melamar pekerjaan.
- Komunikasi – Seorang business analyst harus bisa berkomunikasi dengan banyak orang, termasuk manager, eksekutif, stakeholder, dan tim lainnya.
- Skill manajerial – Sebagai business analyst Sedulur perlu memiliki keterampilan manajerial tingkat tinggi guna menangani proyek dari awal hingga akhir.
3. Belajar melalui kursus dan sertifikasi business analyst
Jika Sedulur tidak memiliki pengalaman sebelumnya, kemampuan dan pengalaman tersebut bisa saja belum cukup untuk recruiter. Diperlukan adanya pengakuan resmi yang menunjukkan Sedulur benar-benar memiliki pengetahuan yang memadai untuk mendapatkan posisi pekerjaan itu.
Itulah sebabnya Sedulur membutuhkan kursus atau sertifikasi untuk mengasah skill sekaligus menunjukkan kepada recruiter bahwa Sedulur layak mendapatkan posisi business analyst. Jika masih ragu untuk mengikuti kursus dengan biaya yang tidak sedikit, mulailah dengan mengikuti kursus gratis.
Ada banyak kursus gratis yang tersedia dan dibuat oleh lembaga pelatihan atau tempat pendidikan informal. Sedulur bisa mencari lebih jauh informasinya di internet, pasti selalu ada jalan untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan.
Jika ingin memperluas keahlian dan membuat diri Sedulur lebih kompetitif untuk mendapatkan pekerjaan, ada beberapa sertifikasi juga yang bisa dipertimbangkan:
- Full Stack Data Analytics oleh RevoU
- Business Analysis Certification (ECBA) oleh IIBA
- CBAP – IIBA Certified Business Analysis Professional Course melalui Udemy
- Professional in Business Analysis oleh PMI
4. Kembangkan visualisasi dan berlatih mempresentasikannya
Mahir dalam skill teknis harus diimbangi dengan kemampuan mengkomunikasikan wawasan hasil analisis data kepada orang lain. Maka dari itu, seorang business analyst juga perlu terus berlatih komunikasi, baik untuk visualisasi maupun lisan.
Visualisasi berhubungan dengan kemampuan untuk mengubah data menjadi grafik, bagan, atau visualisasi lain yang lebih mudah dipahami dan user-friendly. Untuk ini, Sedulur perlu berlatih menggunakan tools, seperti Tableau, Infogram, Ploty, Power BI, atau lainnya.
Sebagai business analyst, visualisasi berperan penting dalam mempresentasikan temuan Sedulur kepada pihak-pihak tertentu.
5. Pertimbangkan pendidikan formal
Beberapa perusahaan mencantumkan kualifikasi gelar tertentu untuk pekerjaan business analyst, baik sarjana maupun magister. Sedulur bisa mempertimbangkan gelar ini sebelum melamar pekerjaan sebagai business analyst, terutama jika perusahaan impianmu membutuhkan business analyst dengan gelar khusus.
Umumnya, ada beberapa gelar sarjana yang dipertimbangkan untuk bekerja di entry-level, yaitu ekonomi, keuangan, statistika, manajemen informasi, ilmu komputer, atau bidang lain yang berkaitan. Untuk gelar magister Sedulur juga bisa mempertimbangkan mengambil pendidikan yang relevan dengan jurusan sarjana di atas.
6. Dimulai dengan melamar pekerjaan di entry-level
Magang atau melamar pekerjaan di entry-level yang berhubungan dengan ilmu analisis bisnis bisa menjadi awal yang baik dalam membangun pengalaman dan CV Sedulur sebagai melangkah ke posisi yang lebih tinggi.
Tak perlu khawatir, jumlah posisi yang berpotensi ada dalam naungan atau di bawah payung analisis bisnis sangatlah banyak. Mulailah dengan mencari pekerjaan sebagai junior.
BACA JUGA: 15 Cara Promosi Makanan di Sosmed, Raup Omzet Berlipat!
Skill yang Dibutuhkan
Terdapat beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang analis bisnis, tikan mutlak harus menguasai dan mahir dalam IT saja. akan tetapi kesempatan Sedulur untuk bekerja di sebagai Analis Bisnis akan lebih besar ketika Sedulur memiliki pemahaman umum mengenai cara kerja sistem, produk, dan alat-alat IT.
Selain itu, pekerjaan Business Analyst juga dituntut untuk memiliki skill atau kemampuan khusus baik soft skill maupun hard skill di bidang Analisis Bisnis.
1. Pengembangan produk
Dalam pengembangan produk, seorang Business Analyst sebaiknya memiliki 3 aspek pengetahuan mengenai product requirements, product analysis, dan engineering requirements.
Ketiga hal tersebut merupakan ilmu dasar yang mana akan mempermudah dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan produk serta fungsi produk dan pemasaran.
2. Berpikir analitis dan kritis
Seorang analis bisnis harus menganalisis dan menerjemahkan kebutuhan suatu organisasi atau klien dengan akurat dan jelas. Berpikir kritis membantu seorang analis bisnis dalam menilai beberapa pilihan sebelum sampai pada solusi yang diinginkan. Business Analyst fokus pada pengumpulan dan pemahaman kebutuhan klien.
Selain itu, berpikir kritis memungkinkan seorang bisnis analis untuk memprioritaskan kebutuhan bisnis. Sudut pandang analitis yang baik akan membantu seorang analis bisnis mencapai tujuan yang ditetapkan, bahkan ketika ada keterbatasan baik dalam sumber daya maupun kondisi yang tidak ideal.
3. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal
Sebagai Business Analyst haruslah memiliki kemampuan dalam berkomunikasi secara singkat baik secara lisan/verbal maupun tertulis dengan klien untuk menyampaikan ide, fakta, dan pendapat.
Seorang Business Analyst menggunakan keterampilan komunikasi dan interpersonal pada fase yang berbeda, misalnya pada saat proyek diluncurkan, mengumpulkan persyaratan, berkolaborasi dengan klien, dan ketika memvalidasi solusi akhir.
Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang baik akan memberikan kepercayaan diri kepada seorang analis bisnis pada saat memfasilitasi suatu pertemuan bisnis.
4. Bahasa Pemrograman
Business Analyst yang memiliki pengetahuan pemrograman langsung dapat melakukan analisa data dengan lebih cepat, tepat dan baik. Pengetahuan tentang R dan Python sangat bermanfaat, karena masalah kompleks dapat diselesaikan dengan menulis pengkodean yang efisien.
R dan Python terdiri dari beberapa perpustakaan dan paket untuk perselisihan data, manipulasi data, visualisasi data dan analitik. Dengan bantuan bahasa pemograman, maka data besar dapat dianalisis dan divisualisasikan dengan baik. Sehingga, model bisnis dapat dibuat untuk membuat prediksi bisnis.
5. Basis Data/Data Base dan SQL
Bisnis Analis paling sering bekerja dengan data terstruktur. Sehingga, untuk menyimpan dan memproses data berat, Busniness Analyst harus memiliki pemahaman yang baik tentang database relasional seperti Microsoft SQL Server, database MySQL, Oracle DB, serta database NoSQL.
Ini akan membantu Business Analyst dalam mengakses, mengambil, memanipulasi, dan menganalisis data.
6. Ketrampilan dasar tentang Microsoft Excel
Pengetahuan tentang Microsoft Excel juga akan bermanfaat bagi Business Analyst. Karena basic skill ini dapat digunakan untuk membuat model pertumbuhan pendapatan untuk produk baru berdasarkan perkiraan pelanggan terbaru.
Merencanakan kalender editorial, membuat daftar pengeluaran untuk produk, dan membuat bagan untuk memperlihatkan seberapa dekat produk dengan anggaran di setiap kategori.
Business Analyst dapat merangkum pendapatan pelanggan berdasarkan produk untuk menemukan area di mana ada kebutuhan untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat.
7. Bernegosiasi dan membuat keputusan
Negosiasi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap Business Analyst. Negosiasi digunakan untuk membuat keputusan teknis, memutuskan apa yang harus disertakan dalam visi proyek, menentukan permintaan mana yang berubah menjadi persyaratan dan tingkat prioritasnya.
Selain itu, sebelum membuat keputusan, seorang analis bisnis menginterpretasikan masalah dan menemukan pendekatan bisnis alternatif. Business Analyst, kemudian menguji semua pendekatan alternatif dan membuat keputusan berdasarkan pemikiran tentang pendekatan tersebut, dan mengimplementasikan solusinya.
8. Pembuatan laporan, dasbor, dokumentasi, dan presentasi
Bisnis analis harus mahir dalam menggunakan berbagai alat interligen bisnis untuk membuat laporan dan dasbor dalam memecahkan masalah pengambilan keputusan. Pengetahuan yang baik tentang Tableau , QlikView, dan Power BI diperlukan untuk membuat laporan yang berbeda berdasarkan kebutuhan bisnis.
Seorang analis bisnis pun harus dapat mendokumentasikan ajaran dan hasil proyek dengan sangat baik, jelas, dan ringkas. Sehingga, apabila muncul suatu permasalahan, Business Analyst dapat langsung menggunakan solusi sebelumnya, serta menghemat waktu dan mencegah masalah yang tidak diinginkan.
Selain itu, Business Analyst harus dengan percaya diri mempresentasikan temuan dan hasil proyek di depan para pemangku kepentingan dan klien. Dengan bantuan dokumentasi terorganisir, analis bisnis dapat mengkomunikasikan konsep teknis dengan mudah kepada karyawan non-teknis.
BACA JUGA: Tugas, Jenjang Karir dan Gaji Receptionist Hotel Terbaru 2023
Gaji Seorang Bisnis Analis
Tentu setiap pekerjaan dan karir memiliki gaji sebagai upah dari kinerja yang telah dilaksanakan. Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, penghasilan seorang analis bisnis sangat beragam setiap bulannya. Tentu hal tersebut berdasarkan banyak pertimbangan.
Secara umum, gaji seorang business analyst pemula Indonesia (junior) berkisar Rp 8 juta tergantung perusahaan dan kemampuan awal yang dimiliki. Sedangkan, gaji Bisnis Analyst (middle) berkisar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan. Untuk gaji Analisis Bisnis (senior) per bulan berkisar Rp 20 juta atau lebih sesuai pengalaman.
Semakin senior dan semakin berpengalaman, tentu gaji yang akan didapatkan akan semakin bertambah. Banyak faktor juga yang mempengaruhi gaji seorang bisnis analisi, termasuk perkembangan bisnis dari perusahaan tempat bekerja.
Demikian tadi penjelasan terkait business analyst pemula Indonesia, semoga penjelasan di atas dapat memberikan pemahaman bagi Sedulur, terutama terkait dengan berbagai pekerjaan dan jenis karir yang tersedia sangat luas di era digital saat ini.