Pengertian AIDA marketing

Pernah mendengar istilah AIDA dalam dunia kerja? Secara sederhana, AIDA merupakan salah satu model marketing klasik yang banyak digunakan oleh para profesional. Model ini biasanya digunakan pedoman untuk mempromosikan produk suatu perusahaan kepada konsumen.

AIDA sendiri memiliki beberapa rumus atau teori agar penjualan suatu produk bisa berhasil dengan porsentase yang besar. Umumnya model ini digunakan dalam iklan, sehingga memiliki hubungan erat dengan orang-orang yang bekerja sebagai copywriting dan advertising.

Lantas seperti apa sih penjelasan lengkap tentang AIDA marketing ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Apa itu Tes Wartegg: Pengertian, Teknis, dan Tips Mengerjakannya

-->

Apa sih AIDA?

Kementerian Keuangan

 

Bila dijelaskan secara mudah, AIDA singkatan dari attention, interest, desire, dan action. Empat kata tersebut merupakan sebuah rumus yang sering digunakan dalam praktik pemasaran. Dimana rumus-rumus tersebut merupakan tahapan yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan seorang konsumen.

AIDA sendiri jadi andalan karena memiliki sejarah panjang dalam membantu kesuksesan tim marketing meningkatkan penjualan perusahaan. Berikut ini penjelasan singkat setiap tahapan AIDA:

  • Attention. Pada tahap ini, biasanya seorang marketing akan mencoba memancing perhatian calon konsumen agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.
  • Interest. Ini merupakan tahapan lanjutan dimana konsumen yang sudah tertarik perlu diberikan tawaran lebih agar semakin yakin dengan produk.
  • Desire. Menawarkan produk yang dimiliki perusahaan kepada konsumen. Usahakan jadikan produk tersebut sebagai solusi permasalahan yang sedang dicari oleh konsumen.
  • Action. Lakukan ajakan langsung kepada konsumen untuk segera membeli produk tersebut.

Sejarah AIDA

Notist

AIDA sendiri memiliki sejarah yang sudah sangat panjang. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh seorang pengusaha asal Amerika Serikat bernama Elias Elmo Lewis pada tahun 1898.

Lewis memang dikenal sebagai seorang pengusaha handal karena memiliki berbagai macam strategi periklanan yang terbukti berhasil. Padahal waktu itu, konsep marketing yang dilakukan masih dengan sistem door to door.

Berdasarkan pengalamannya ini, Lewis menilai teori AIDA harus mampu menarik perhatian, mempertahankan minat, memunculkan hasrat, dan menimbulkan aksi dari para konsumen untuk membeli produk yang dijual.

Rumusan penerapan AIDA

Dengan banyaknya penjelasan di atas tentang AIDA singkatan dari attention, interest, desire, dan action sampai sejarahnya. Maka konsep ini diharapkan bisa membuat seorang marketer melakukan pendekatan lewat iklan visual maupun tulisan yang tepat.

Adapun model ini memiliki beberapa rumusan sesuai dengan tahapannya masin-masing. Berikut ini penjelasannya tentang AIDA formula yang biasa digunakan.

Attention

Pixabay

Rumusan utama dalam attention yaitu menciptakan pesan iklan yang jelas untuk ditampilkan kepada calon konsumen. Konten dalam iklan wajib bisa menarik perhatian konsumen.

Tujuan dari aksi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran konsumen pada produk yang dimiliki perusahaan sehingga brand awareness menguat.

Pengaplikasian attention ini bisa dengan membuat konten copywriting yang menarik dan bisa langsung disorot oleh konsumen, seperti:

  • Headline yang digunakan mencolok
  • Videonya menarik perhatian
  • Gambar yang disajikan bagus dan menarik
  • Tata letak konten yang baik
  • Penggunaan billboard yang strategis
  • Pembuatan jingle iklan yang mudah diingat konsumen

Adapun beberapa contoh untuk penggunaan copywriting agar terciptanya attention dari konsuem adalah berikut ini.

  • Beli 3 baju, gratis 1
  • Only at Walmart: square melons!
  • Jual durian, tidak legit uang kembali
  • Trader Joe’s apples: $1 per kilo!

Interest

Telegra

Bila strategi yang dilakukan sudah mendapatkan attention atau perhatian konsumen. Maka tahap selanjutnya adalah melaukn rumusan AIDA dimana tujuannya untuk mempertahankan minat pelanggan.

Target iklan dalam fase kedua ini tercapai jika konsumen terlibat aktif dengan iklan tersebut. Hal ini bisa terlihat dari ketertarikan konsumen pada produk atau layanan yang ditawarkan.

Ketika fase ini sudah dijalani, maka seorang marketer harus bisa mengalisa untuk siapa iklan tersebut dibuat, apakah penting untuk konsumen, dan apa kebutuhan konsumen. Jika hal tersebut sudah diketahui, marketer bisa membuat kesimpulan sementara untuk menyiapkan solusi kepada konsumen.

Contoh AIDA berhasil pada tahap ini adalah ketika konsumen melakukan pengecekan atau mengunjungi situs tentang produk yang kita jual.

Desire

Innovate Conference

Pada fase ketiga dari model AIDA adalah desire. Rumusan ini berkaitan dengan niat pembelian yang konkret dari konsumen.

Dalam iklan copywriting, ada tiga cara untuk bisa menimbulkan keinginan dari para konsumen. Berikut ini contoh AIDA desire-nya:

  • Menjelaskan bagaimana produk dapat menyelesaikan permasalah pelanggan.
  • Tampikan testimony dari pelanggan yang sudah melakukan pembelian produk. Hal ini bisa membuat pelanggan makin tertarik dan percaya pada produk kita.
  • Tunjukkan manfaat produk tersebut secara nyata. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara dan kata.

Misal, penjual melakukan copywriting tentang produk penurun berat badan maka sebaiknya memperlihatkan foto setelah dan sebelum pelanggan menggunakan obat tersebut. Bukti obat bekerja dan berhasil membuat pelanggan kurus tentu bisa menguatkan keinginan calon konsumen untuk membeli.

Action

Experian

Langkah terakhir dalam konsep marketing AIDA adalah action atau aksi. Pada tahap ini seorang marketer harus bisa menggerakkan hati konsumen agar segera membeli produk yang ditawarkan.

Tujuan dari rumusan ini adalah penjualan tercapai dan konsumen mendapatkan produk yang dia inginkan. Ada beberapa kata copywriting yang bisa diterapkan dalam fase ini, berikut ini contohnya.

  • Besok Senin harga naik, beli sekarang bisa dapet bonus aksesoris cantik.
  • Hanya hari ini diskon 25 persen, headphone impianmu bisa langsung dalam genggaman!
  • Edisi terbatas, dapatkan produk ini sekarng juga! Jangan kehabisan!

BACA JUGA: Tugas Customer Service: Pengertian & Skill yang Wajib Dimiliki

Konsep AIDA

Igem Digital

 

AIDA sendiri tak hanya melulu tentang menawarkan produk kepada konsumen. AIDA model adalah konsep yang lebih dalam karena juga menjadi model komunikasi dengan konsumen dan masyarakat secara luas.

Komunikasi ini juga dilakukan secara universal karena sekarang ini transaksi jual beli tak hanya dilakukan secara langsung tapi juga online. Konsep AIDA pun semakin berkembang karena semakin banyak platform media sosial yang bisa digunakan untuk mengaplikasikan model AIDA.

Fleksibilatas konsep AIDA inilah yang membat model marketing ini selalu efektif digunakan oleh siapapun dan untuk barang apapun.

Contoh AIDA Copywriting

Agar Sedulur bisa semakin jelas dalam memahami konsep marketing AIDA untuk mensukseskan penjualan suatu produk, berikut ini ada beberapa contoh AIDA copywriting yang diterapkan dalam berbagai macam platform media sosial.

Di Media Sosial

Contoh pertama yang akan kita ambil adalah penggunaan AIDA dalam copywriting caption di media sosial. Salah satu brand yang cukup baik menerapkan konsep AIDA adalah Eiger Indonesia.

Berikut ini contoh postingan Eiger dalam menawarkan produknya berupa tas dengan menggunakan rumusan AIDA.

Penggunaan konsep AIDA
Instagram

Dalam caption yang digunakan oleh tim marketing Eiger ada beberapa poin penting yang bisa dibedah.

  • Pada kalimat pertama, Eiger menggunakan kalimat attention yang berisi manfaat produk. Rumusan ini ada pada kalimat ‘Tas laptop 15” namun tetap ringkas’.
  • Tahapan itu berlanjut menuju interest usai tim marketing membuat kalimat persuasi di dalam caption. Terlihat Eiger akan memberikan diskon spesial untuk siapa saja yang membeli tas laptop tersebut.
  • Usai interest dilempar dalam caption, tim marketing lalu melanjutkan pada desire yang termuat dalam fitur yang diberikan oleh tas tersebut. Dimana tas tersebut memiliki muatan yang besar, modelnya pun cocok untuk sekolah maupun kuliah.
  • Pada akhirnya pembaca atau calon konsumen langsung diarahkan untuk melakukan pembelian langsung di website Eiger. Tahap ini sudha masuk ke dalam action atau aksi. Ajakan ini dikuatkan kembali dengan interest lanjutan berupa promo cashback untuk pembelian dengan jumlah tertentu.

Di Website atau Blog

Konsep marketing AIDA juga bisa diterapkan dalam website sebuah perusahaan atau juga blog biasa. Penggunaan rumusan AIDA bisa membantu agar konsumen bisa memahami semua produk secara lengkap di dalam blog.

Tujuannya pun akan tetap pada meningkatkan minat dan penjualan produk yang kita jual kepada konsumen.

Salah satu contoh website yang menggunakan cara AIDA untuk bisa menggaet konsumen lewat blognya adalah Niagahoster. Mereka membuat sebuah tulisan yang nantinya bisa memancing ketertarikan konsumen hingga akhirnya melakukan pembelian jasa. Berikut ini contohnya:

Tanpa tahu algoritma Google terbaru, bagaimana sih upaya SEO Anda akan optima?

Langkah optimasi SEO sangat bergantung algoritma Google yang sedang digunakan. Artinya, sat algoritma berubah, strategi SEO Anda juga harus disesuaikan. Jika tidak, strategi SEO bisa terancam gagal dan peringkat website bakal anjlok.

Jangan sampai hal ini terjadi. Oleh karena itu, di artikel ini, kami akan mengajak Anda melihat update algoritma Google terbaru. Jadi bisa membantu anda memastikan upaya SEO yang tepat.

Mari baca panduannya di sini.

Dalam kalimat di atas ada beberapa rumusan AIDA yang digunakan oleh tim marketing Niagahoster. Berikut ini penjabarannya.

  • Pada kalmat awal, penulis menarik attention dengan menyinggung masalah yang bisa dialami dalam artikel SEO.
  • Penulis lalu menarik interest pembaca dengan menjelaskan kenapa permasalah tersebut penting untuk diselesaikan. Hal ini ada pada kalimat ‘Algoritma Google berpengaruh terhadap optimasi SEO’.
  • Setelah dua fase di lewati, penulis langsung mencoba memberikan solusi. Dia menjelaskan bahwa pembaca akan bisa mengetahui update algorimta Google di artikel tersebut. Ajakan ini tentu akan menciptakan desire sehingga membaca artikel sampai habis.
  • Aksi ini lalu ditutup dengan action yang berupa ajakan supaya pembaca menyimak panduannya sampai selesai.

BACA JUGA: Apa itu Merchandise: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Contoh AIDA Advertising

Selain dalam pemanfaat copywriting, AIDA juga sering dilakukan dalam advertising secara visual dengan bantuan gambar atau pola tertentu.

Contoh AIDA dalam bentuk advertising sebenarnya sudah cukup banyak muncul seperti billboard, banner dalam website, atau juga konten gambar produk di media sosial. Namun agar semakin jelas simak ulasan di bawah ini.

Di konten medsos

Contoh penggunaan AIDA dalam advertising sebenarnya cukup mudah ditemukan. Hal ini bisa terlihat dari bentuk konten yang tidak terlalu banyak tulisan. Selain itu, ada kombinasi antara gambar dan tulisan singkat uncuk menciptakan attention, interest, desire, dan action. Berikut ini contohnya:

Content AIDA
Aplikasi Super

Di banner

Lalu penggunaan AIDA dalam banner memang cukup banyak dilakukan. Banner sendiri saat ini sudah sangat beragam ada yang berupa fisik maupun elektronik. Konsep penggunaan AIDA dalam banner tak jauh berbeda dengan penggunaannya di media sosial. Berikut ini contohnya:

Penggunaan AIDA model
Aplikasi Super

Demikian penjelasan lengkap tentang pengertian, rumusan, konsep & contoh AIDA baik itu dalam media sosial maupaun blog website. Semoga dengan penjelasan di atas Sedulur sudah tidak bingung dan bisa menerapkan rumusannya untuk meningkatkan penjualan.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.