Apa itu Tes Wartegg: Pengertian, Teknis, dan Tips Mengerjakannya

Jika Sedulur menjalani tes pekerjaan, biasanya salah satu tahapan yang akan dilalui adalah tes psikologi. Tes ini dilakukan agar perusahaan bisa memilih kandidat terbaik yang masuk kriteria untuk menempati posisi yang disediakan. Salah satu tes kepribadian yang banyak dilakukan dalam proses rekrutmen adalah tes wartegg.

Kira-kira Sedulur penasaran nggak sih tes wartegg untuk apa? Tes ini bertujuan untuk menggali kepribadian calon karyawan dari sebuah tes gambar. Meski terlihat sepele, namun Sedulur tetap tak boleh mengerjakannya secara asal-asalan lho. Sebab di setiap bentuk gambar, ada penilaian yang akan digunakan HRD untuk menilai calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan mereka. Seperti apa tips mengerjakannya? Simak penjelasan di bawah ini!

1. Pengertian tes wartegg gambar

Berdasarkan sejarahnya, tes ini diciptakan oleh Krugger dan Sander dari University Leipzig. Lalu kemudian dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan Marian Kinget pada tahun 1920 dan 1930-an.

Dalam tes wartegg, Sedulur akan diminta melengkapi simbol-simbol yang berada dalam kotak untuk menjadi sebuah gambar yang utuh. Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakter seseorang dari segi imajinasi, emosi, dinamisme, reality function, dan kemampuannya dalam mengontrol sesuatu.

-->

Gambar-gambar yang dibuat Sedulur itulah yang kemudian dinilai oleh para psikolog untuk menilai karakter Sedulur. Gambar yang dibuat Sedulur, dianggap sebagai respon Sedulur atas hal yang terjadi pada Sedulur. Hingga saat ini, tes wartegg masih digunakan untuk menilai karakter calon karyawan dalam proses seleksi karyawan.

2. Teori gambar tes wartegg

Berdasarkan hasil penelitian Adhyatman Prabowo dari UMM, tes wartegg setidaknya menggambarkan ada 4 fungsi dasar kepribadian. Hal ini sama halnya dengan teori yang juga digunakan pada tes ini, yakni teori gestalt. Dimana manusia cenderung melihat suatu objek sebagai sekumpulan elemen yang dinilai serupa, mengenali pola-pola, dan menyederhanakan imaji yang sebenarnya kompleks.

Adapun fungsi dasar kepribadian yang dilihat dari hasil tes ini adalah:

Imagination

• Creative: tipe ini menyukai hal-hal abstrak, simbol filosofis, dan emosional. Selain itu sering melihat suatu hal dengan sudut pandang berbeda. Sayangnya jika terlalu berlebihan, menjadi penghambat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
• Combining: tipe ini memadukan berbagai materi yang ada di lingkungan sekitar, kemudian dikombinasikan, dan menghasilkan materi yang sesuai dengan dunia luar.

Intellect

• Speculative: tipe individu ini lebih mementingkan teori daripada fakta.
• Practical: Sebaliknya, tipe ini lebih menekankan pada fakta, dibandingkan spekulasi. Ia akan lebih menekankan pada hal-hal yang konkrit.

Emotion

• Open atau outgoing: tipikal individu atau seseorang yang mudah bergaul atau berhubungan dengan orang lain.
• Seclusive: tipe ini adalah orang yang lebih memilih fokus pada dirinya sendiri daripada orang lain.

Activity

• Controlled: tipe ini adalah individu yang bisa dengan tegas dalam mengambil keputusan. Tak hanya itu, tipe ini sangat menyukai ketenangan dan keteraturan.
• Dinamic: tipe ini adalah individu yang berani dan antusias dalam menghadapi hal-hal baru. Tipe ini juga dikenal bisa multitasking karena bisa melakukan pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan.

3. Teknis tes wartegg

Seperti dijelaskan di atas, tes wartegg adalah tes gambar yang harus dibuat kandidat karyawan yang mengikuti proses seleksi untuk melihat kepribadian mereka. Oleh karena itu saat melakukan tes ini, para peserta akan diberi kertas untuk membuat gambar dengan kreativitas mereka.

Dalam kertas soal, akan tampak 8 kotak yang berisi simbol-simbol. Sedulur akan diminta untuk melengkapi simbol-simbol tersebut untuk menjadi sebuah gambar yang utuh. Masing-masing kotak akan dilabeli dengan huruf A (pojok kiri atas) hingga H (pojok kanan bawah). Setiap simbol tersebut tentu memiliki arti masing-masing. Simak penjelasan di bawah ini!

Arti simbol per kotak

1. Bidang A: identitas, asal, konsentrasi, dan citra diri
2. Bidang B: fleksibilitas, emosi, sosial
3. Bidang C: ambisi, antusiasme, ketekunan, pencapaian sistematis
4. Bidang D: masalah/kesulitan, beban, dan cara penyelesaiannya
5. Bidang E: ketegangan, agresi, pencapaian, dorongan, oposisi
6. Bidang F: keberpihakan dan penyelesaian, integrasi
7. Bidang G: kepekaan, kelembutan, keramahan, ekspresi
8. Bidang H: perlindungan, pembelaan diri

Analisis kombinasi kotak

1. Bidang A dan H: citra diri. Kotak A dan H menunjukkan personal seseorang yang meliputi harga diri dan rasa aman dalam hubungannya dengan orang lain.
2. Bidang B dan G: sosialisasi dan reaksi terhadap orang lain. Penilaiannya meliputi bagaimana cara seseorang bersosialisasi dan mengelola emosi. Selain itu, ada penilaian tentang kepekaan dan reaksi terhadap orang lain dan lawan jenis dalam hal relasi.
3. Bidang C dan E: prestasi. Menilai ambisi dan produktivitas kerja seseorang. Hal ini berhubungan dengan kecenderungan prestasi seseorang secara umum.
4. Bidang D dan F: sikap umum. Menilai tentang bagaimana seseorang menghadapi suatu masalah atau kesulitan hidup. Apakah seseorang memiliki pandangan yang lebih terbuka dalam menghadapi sebuah masalah.

4. Tips tes wartegg

Setelah mengetahui penjelasan tentang tes ini, tentu Sedulur membutuhkan tes wartegg tips untuk bisa mengerjakan tes ini dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Kira-kira hal-hal apa saja sih yang haru dipersiapkan sebelum menjalani tes ini? Simak di sini!

Lakukan persiapan sebelum tes

Saat ini informasi tentang psikotes sudah semakin banyak. Sedulur bisa mencari tahu tentang tes wartegg di internet terlebih dahulu untuk mengetahui soal apa yang akan keluar. Sebab soal tes ini akan selalu sama atau tidak pernah berubah.

Sedulur bisa melakukan riset gambar-gambar apa yang bisa terbentuk dari simbol yang dijadikan soal dalam tes ini. Namun satu hal yang Sedulur ingat, tes ini tidak menilai seberapa bagus gambar yang dibuat oleh Sedulur, melainkan bagaimana proses menggambar yang Sedulur lakukan selama melakukan tes wartegg.

Mulai kerjakan dari soal yang dianggap mudah

Sebenanrnya tips ini juga bisa Sedulur aplikasikan untuk semua psikotes, tak terkecuali tes wartegg. Hal ini dilakukan agar Sedulur tak mudah terserang stress. Selain itu, mengerjakan soal yang paling mudah juga bisa membuat Sedulur lebih menghemat waktu.

Jangan menggambar bentuk yang monoton

Seperti dijelaskan sebelumnya di atas, tes wartegg menilai kepribadian, emosi, dan kreativitas kandidat karyawan dalam proses seleksi perusahaan. Jika Sedulur menggambar dengan monoton, maka para penilai tes ini juga  tidak akan tertarik dengan kepribadian Sedulur. Oleh karena itu, hindari menggambar gambar yang cenderung monoton seperti bulatan atau garis.

Selain itu, hindari pula menggambar jenis yang serupa di masing-masing kotak. Bongkar ide kreatif Sedulur untuk menghasilkan gambar baru dan berbeda di setiap kotaknya.

Konsentrasi penuh

Dalam tes wartegg, cara Sedulur dalam menggoreskan pensil di kerta juga akan dinilai. Oleh karena itu, tetap pertahankan konsentrasi dalam menggambar, jangan sampai garis yang digambarkan terputus-putus.

Selain tes wartegg yang terkenal dalam psikotes, ada pula yang dinamakan kraepelin test. Menurut American Psychology Association yang dilansir dari Glints, tes ini dikembangkan untuk mengukur perhatian seseorang dalam jangka waktu yang singkat. Berbeda dengan wartegg tes, dalam kraepelin test, Sedulur akan dihadapkan pada deretan angka dan diminta menjumlahkan dua angka terdekat dalam jumlah waktu yang ditentukan.

Sementara saat ini juga sudah tes wartegg online. Dan jika Sedulur bertanya-tanya tentang tes wartegg tni, sebenarnya soalnya akan tetap sama dengan tes serupa di tempat lain. Selamat mencoba tipsnya Sedulur!