usaha toko listrik

Memang menjalankan usaha toko listrik terlihat tidak begitu menjanjikan. Jika kita melihat setiap toko listrik, rasa tidak begitu ramai dan sulit untuk mendapatkan keuntungan dari menjalankan usahanya. Pemikiran tersebut sebenarnya sangat keliru, dan mengkerdilkan potensi dari usaha satu ini.

Jika terlihat oleh pandangan kita bahwa menjalanakn usaha toko listrik seperti demikian, berbeda dengan menjalaninya. Keuntungan yang kita dapatkan dalam menjalankan usaha toko listrik sangat potensial. Pandangan tersebut berdasarkan pada kebutuhan masyarakat terhadap listrik.

Memang usaha toko listrik tidak menyediakan listrik, hal tersebut merupakan tugas dari PLN, namun bagaimana dengan peralatannya? PLN hanya mengaliri listrik, sementara peralatannya kita yang memikirkannya sendiri. Setiap rumah tangga membutuhkan peralatan listrik yang didapatkan dari toko listrik. Dari sini kita bisa berkesimpulan bahwa usaha ini sangat menjanjikan. Bagi Sedulur yang berminat, berikut tips menjalankannya usaha satu ini.

BACA JUGA: Bisnis PPOB yang Modal Kecil Untung Terus, Simak Tipsnya!

-->

1. Hitung modal

usaha toko listrik
suara

Bagi yang menjalankan usaha toko listrik pemula, penting sekiranya untuk menghitung modal usaha. Kiranya berapa perkiraan uang yang dibutuhkan. Sedulur bisa terlebih dahulu menghitung kebutuhan toko, seperti biaya sewa tempat, biaya operasional setiap harinya selama satu bulan dan biaya membeli peralatan listrik.

Berikut rincian perikiraan modal yang perlukan, hal ini didapatkan dari analisa usaha toko alat listrik. Yuk, mari kita cek:

  • Biaya sewa tempat selama setahun dibayar dimuka: Rp 24.000.000
  • Belanja barang dagangan: Rp 2.000.000
  • Etalase dan Rak: Rp 3.000.000
  • Gaji Karyawan 2 orang: Rp.3.000.000 (perorang 1.500.000/bulan)
  • Pembuatan papan nama dan spanduk: Rp 500.000
  • Biaya listrik: Rp200.000/bulan (toko alat listrik membutuhkan biaya listrik yang besar, karena biasanya dipasangi banyak lampu agar tokonya tampak terang sehingga menarik pembeli).

Modal di atas diasumsikan dari menjalankan paket usaha toko listrik biasa, jika Sedulur ingin menjual seperti AC, kulkas, TV, kipas angin dan peralatan elektronik lainnya, maka tentu modal yang dibutuhkan lebih besar lagi.

2. Menentukan harga jual

dekoruma

Tips menjalankan usaha toko listrik selanjutnya adalah menentukan harga jual. Nah, untuk persoalan ini sayangnya Sedulur harus survey harga kompetitor terlebih dahulu. Disarankan untuk tidak terlalu jauh dengan harga kompetitor. Sedulur bisa menggunakan ‘jangan terlalu mahal jangan terlalu murah’.

Berdasarkan modal usaha toko listrik, Sedulur bisa menentukan harga yang tidak terlalu mahal, dengan mengambil keuntungan sedikit demi sedikit. Untuk peralatan yang mahal, Sedulur bisa mematok keuntungan yang relatif kecil, berbeda dengan peralatan yang Sedulur jual murah, Sedulur bisa mengambil keuntungan yang besar. Maka secara perlahan hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang signifikan.

BACA JUGA: Tips Memulai Bisnis Minuman Boba Agar Cepat Balik Modal

3. Lakukan strategi promosi

usaha toko listrik
daya.id

Sebuah bisnis yang baik, memiliki promosi yang baik pula. Prinsip ini penting untuk dipegang teguh. Sedari menghitung modal awal usaha toko listrik, Sedulur bisa menentukan budget atau biaya promosi. Semisal untuk membuat banner atau spanduk, usahakan buat dengan desain yang menyita perhatian.

Sedulur juga bahkan bisa memberikan beberapa harga khusus dan spesial bagi pelanggan yang sering membeli peralatan listrik di toko Sedulur. Dengan begitu, pelanggan tidak akan segan untuk kembali lagi ke toko listrik kita ketika harus membeli peralatan-peralatan listrik rumahan.

4. Kualitas barang yang dijual

usaha toko listrik
Terang Abadi Jaya

Saat sedang membuat daftar barang toko listrik, Sedulur wajib memperhatikan barang yang dibeli. Sedulur wajib memperhatikan kualitas barang yang Sedulur beli untuk kemudian di jual, tanpa terkecuali. Kualitas barang yang kita jual mempengaruhi kepuasan konsumen.

Jangan sampai, konsumen kapok untuk datang kembali ke toko listrik kita untuk membeli peralatan yang dibutuhkan hanya karena kita menjual barang dengan kualitas yang sangat jelek. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu bersikap ramah kepada setiap pengunjung yang datang.

BACA JUGA: Peluang Bisnis Mini Market: Segini Perkiraan Modal & Omzetnya

5. Kelengkapan barang

Raja Store

Sedulur harus memastikan untuk melengkapi setiap barang yang dijual. Usahakan barang yang dijual adalah barang-barang yang benar dibutuhkan oleh setiap rumah. Abaikan dahulu barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan dan memiliki skala tahunan untuk diganti, seperti kulkas, AC, kipas angin dan alat elektronik lainnya.

Sedulur bisa melengkapi barang seperti saklar, kabel dan lainnya yang memiliki waktu cenderung lebih cepat untuk diganti, Untuk itu, Sedulur perlu melakukan beberapa strategi agar dapat melengkapi barang-barang yang dijual dengan kualitas yang baik. Salah satunya adalah memilih supplier alat listrik yang terpercaya.

6. Kerjasama dengan supplier alat listrik

alamatelpon

Setelah Sedulur menjaga hubungan baik dengan konsumen langgan Sedulur, hal yang penting untuk Sedulur perhatikan adalah memilih supplier yang tepat. Sedulur bisa melakukan cara mencari supplier alat listrik, untuk hal ini tentu saja Sedulur perlu riset kecil. Jika Sedulur enggan melakukan riset ke kompetitor, Sedulur bisa mendatangi satu per satu supplier alat listrik.

Pilih supplier yang memberikan kualitas barang terbaik dengan harga yang terjangkau, jika sudah menentukan supplier maka kemudian lakukan komunikasi secara intens dan jangan lupa untuk melakukan kerjasama. Pastikan juga dengan pasokan yang Sedulur butuhkan dalam kondisi aman.

Jangan lupa juga untuk mengkomunikasikan ketika Sedulur membutuhkan peralatan yang sangat mendesak. Bagaimana sistem kerja supplier jika menghadapi kondisi tersebut. Hal ini penting untuk dikomunikasikan, Sedulur juga bisa melakukan kerjasama perihal ini, agar hubungan yang terjalin sangat profesional.

7. Berjualan secara online

usaha toko listrik
iStock

Tips selnjutnya adalah Sedulur dapat memanfaat media sosial untuk menjual barang dagangan Sedulur.   Pastikan Sedulur memiliki gadget dan akses internet yang memadai untuk menunjang berjualan secara online. Kalian bisa berjualan lewat beberapa platform seperti e-commerce / marketplace, media sosial (Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter, dll).

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan jika Sedulur berjualan secara online, di antaranya yaitu sebagai berikut..

Kelebihannya 

  • Praktis dan efisien
  • Target pasar jadi sangat luas
  • Modal minim
  • Pengiriman barang mudah
  • Toko bisa buka 24 jam
  • Sistem pembayaran bervariasi & mudah

Kekurangannya 

  • Persaingan sangat tinggi
  • Sulit mengembangkan brand saat memulai
  • Harus melek teknologi & perkembangan dunia digital marketing
  • Harus lebih kreatif & konsisten

BACA JUGA : Cara Unreg Kartu Telkomsel yang Sedang Aktif, Hilang & Hangus

8. Harga yang terjangkau 

iStock

Sepeti yang sudah disinggung di atas, Sedulur perlu menentukan harga produk yang dijual  saat ingin memulai bisnis ini.  Usahakan harga yang Sedulur patok untuk produk yang dijual lebih terjangkau dengan toko yang lainnya. Ketika harga di toko Sedulur berbeda dengan toko lain meskipun hanya selisih Rp. 500 saja, maka akan ada banyak konsumen yang mencarinya. Dengan demikian, penjualan produk di toko Sedulur akan lancar dan hasil penjualan juga jauh lebih besar dibandingkan dengan yang menjual dengan harga yang mahal tapi tidak stabil. Meski harga produk yang terjangkau, pastikan Sedulur tidak merugi ya!

9. Ingat, pembeli adalah raja

iStock

Ketika menjalankan sebuah usaha apapun termasuk bisnis toko listrik, maka yang perlu Sedulur pahami adalah pembeli adalah raja. Sehingga Sedulur harus melayani pembeli dengan sebaik dan seramah apapun. Perlu Sedulur ketahui setiap pembeli pasti memiliki karakter masing-masing. Terdapat beberapa pembeli yang suka bertanya namun tidak jadi membeli. Ada pembeli yang langsung to the point untuk mencari setiap barang yang memang dibutuhkan.

Akan tetapi, terkadang ada juga pembeli yang hobinya marah-marah dan bahkan menyalahkan penjual karena barang yang dicari tidak ada. Nah, yang perlu dilakukan adalah belajar untuk beradaptasi dengan karakter pembeli yang berbeda-beda. Saat Sedulur membuka bisnis ini, maka secara langsung akan bertemu dengan banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda. Nah, mau seperti apapun karakter dan sifat dari pembeli, Sedulur sebagai penjual harus melayaninya dengan sepenuh hati dan ramah. Sebab, selalu ingat pembeli adalah raja.

Dengan memberikan pelayanan yang ramah, maka pembeli juga akan merasa lebih nyaman dan dilayani dengan baik. Bahkan para pembeli tersebut dapat juga bisa berlangganan  meskipun pada awalnya hanya coba-coba saja. Jadi Sedulur harus selalu memberika pelayanan yang ramah kepada pembeli ya Sedulur!

10. Barang yang dijual toko listrik

iStock

Berikut daftar barang-barang yang dapat dijual di toko listrik agar semakin lengkap. 

a. Lakban

Lakban menjadi sakah satu barang yang semestinya ada di toko listrik. Sedulur dapat menyediakan beberapa jenis lakban yang umum dipakai, seperti selotip, double tape, OPP tape (bening & cokelat), cloth tape (lakban hitam), selotip listrik / isolasi listrik, seal tape, dan lakban kertas. Meski lakban barang yang sederhana, tapi pada nyatanya lakban sering digunkan untuk kebutuhan kelistrikan lho.

b.  Lampu emergency

Lampu emergency memiliki banyak jenis akan tetapi yang paling sederhana Sedulur dapat menyediakan senter, emergency lamp LED bulb, dan lampu emergency rumahan biasa.

c. LED Strip & neon flex

Jenis lampu LED Strip & Neon Flex sekarang ini banyak sekali digunakan untuk berbagai aplikasi. Jadi saat buka toko listrik sediakan setidaknya untuk warna-warna dasar seperti putih, kuning, & warm white ya Sedulur!

d. LED tumblr

LED tumblr dan lampu LED kawat harganya cukup terjangkau sehingga banyak diburu oleh pembeli. Jadi tidak ada salahnya Sedulur  menyediakan juga lampu hias yang satu ini karena pasti akan laku. 

e. Saklar & stop kontak

Saklar dan stop kontak berfungsi untuk menyambung & memutuskan arus listrik. Benda ini juga memiliki harga murah tapi sangat penting perannya dalam dunia kelistrikan. Jadi wajib banget untuk Sedulur menyediakan stop kontak ketika membuka toko listrik.

f. Obeng & tang

Saat menyetel alat dan rangkaian listrik, 2 benda ini juga akan selalu digunakan. Jadi sediakan jenis-jenis obeng & tang dasar yaSedulur. Jangan lupa juga sediakan mur dan bautnya untuk melengkapinya.

g. Lampu solar cell

Sekarang ini juga sudah mulai banyak lampu yang menggunakan energi alternatif solar cell. Biasanya digunakan untuk lampu taman dan teras. Sedulur dapat  menyediakan berbagai lampu solar cell dengan banyak pilihan varian daya.

BACA JUGA: TIps dan Cara Usaha Jamu, Dijamin Untung!

Kelemahan usaha listrik

usaha toko listrik
liputan6

Sebagaimana yang Sedulur ketahui, bahwa setiap bisnis tentu saja memiliki kelemahan. Bagian ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti Sedulur dan urung untuk menjalankan bisnis ini. Namun sebaliknya, agar Sedulur dapat memiliki gambaran dan mencegah hal buruk terjadi.

Kelemahan pertama adalah modal yang dibutuhkan sangat besar. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri lagi, ditambah kemungkinan pemasukan uang yang sangat lambat membuat kita pusing untuk menjalankan bisnisnya. Namun, persoalan ini bisa diatas dengan mengurangi beberapa kebutuhan modal yang bisa dikesampingkan terlebih dahulu.

Kelemahan selanjutnya adalah jenis barang yang dijual di usaha listrik sangat lambat. Misal seperti kita menjual bohlam, kabel, saklar. Barang-barang tersebut merupakan kebutuhan dasar, namun bukan merupakan barang yang cepat habis atau rusak. Hal ini akan berpengaruh kepada toko listrik Sedulur yang sepi. Untuk mengatasi hal ini, Sedulur bisa mengakalinya dengan mengambil keuntungan dari setiap harga jual yang Sedulur tentukan.

Sekian tips menjalankan usaha toko listrik yang bisa Sedulur lakukan. Dalam menjalankan usaha, hal yang paling penting adalah sabar, yakin, disiplin dan terus memikirkan inovasi dan solusi atas setiap masalah yang dihadapi. Menjalankan bisnis bukan persoalan mudah, banyak hal dan tantangan yang akan kita hadapi.