Ingin merambah dunia bisnis ikan? Budidaya ikan lele merupakan pilihan yang tepat. Dengan modal kecil, untung super melimpah!

Ternak lele atau cara budidaya ikan lele merupakan pilihan yang tepat untuk merambah dunia bisnis. Banyak yang menyukai lele, oleh karena itu berternak lele merupakan pilihan yang tempat. Namun, bagi Sedulur seorang peternak lele pemula, Sedulur harus banyak belajar dan mengetahui cara jitu super mudah budidaya ikan lele kolam terpal.

Selain budidaya, Sedulur juga harus mengetahui cara memelihara ikan lele akan pembesaran ikan lele saat berternak bisa sukses. Ukuran lele akan mempengaruhi daya jual. Superapp.id dalam kesempatan kali ini akan memberikan tips ternak lele agar bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.

Terdapat beberapa cara membuat kolam lele dalam melakukan budidaya bibit lele. Berternak lele biasa berbeda dengan cara ternak lele dumbo, mulai dari pembibitan lele dan juga perawatannya. Yuk, langsung saja simak bagaimana cara budidaya ikan lele agar bisa sukses berbisnis ikan lele dalam penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: Cara Jitu Budidaya Ikan Cupang di Rumah, Bisa Jadi Cuan!

Cara Jitu Budidaya Ikan Lele, Super Mudah Praktis. Sangat Menguntungkan!

1. Persiapan Lokasi

1. Persiapan Lokasi
ukmkreatif.com

Langkah budidaya ikan lele yaitu mempersiapkan lokasi untuk beternak. Land clearing atau membersihkan tanah dari rumput, tunggul atau pepohonan yang mengganggu. Sedulur siapkan tanah dengan digali sedikit saja, agar dapat membuat kolam yang menjadi lokasi ternak atau budidaya ikan lele tetap sejuk.

Hindari juga menentukan lokasi ternak di bawah pohon yang memiliki daun yang lebat. Agar ketika daun berguguran tidak memenuhi kolam dan membuat kualitas air kolam terganggu. Sedulur juga bisa menyiapkan penutup untuk kolam, baik dari air hujan atau terik matahari.

2. Pembuatan Kolam Terpal

2. Pembuatan Kolam Terpal
pertanianku.com

Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele adalah membuat kolam terpal. Setelah lahan dan lokasi sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan berapa lebar dan panjang terpal yang dibutuhkan dengan lokasi dan lahan yang telah disiapkan.

Idealnya, untuk melakukan budidaya ikan lele, kolam terpal berukuran 1 meter persegi, yang diisi oleh 200 hingga 300 ekor ikan lele. Hal ini juga sangat berhubungan dan berkaitan erat dengan kualitas air kolam nantinya. Semakin banyak ikan lele dalam kolam, akan semakin membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak.

3. Persiapan Kolam

3. Persiapan kolam
tokopedia.com

Mempersiapkan kolam merupakan cara selanjutnya dalam menjalankan budidaya ikan lele. Sedulur harus merakit kolam terpal dengan membuat rangka dari bambu. Sedulur juga disarankan untuk membuat tiang kayu yang kuat, sebagai tumpuan untuk rangka bambu.

Idealnya, membuat 4 buah tiang kayu yang diletakkan di ujung sisi kolam. Sedulur juga wajib menyiapkan pancang tiang 4-5 buah di setiap sisi kolam, agar kolam dapat kokoh dan tidak jebo. Terutama jika kola luas, jangan lupa juga Sedulur pastikan terpal sudah dibilas bersih agar zat-zat kimia yang berbahaya di dalam terpal tidak mengganggu ikan lele nantinya.

Baca Juga: Mudah Banget, Begini Cara Budidaya Kacang Panjang

4. Memilih Bibit Unggulan

4. Memilih Bibit Unggulan
sangkutifarm.com

Hal yang paling penting dalam budidaya ikan lele adalah memastikan bibit yang dipilih adalah bibit unggul. Pastikan Sedulur memilih bibit indukan yang memiliki sertifikat. Setidaknya telah disertifikasi dari dinas terkait. Ciri-ciri anakan atau bibit yang baik dan unggul adalah:

  • Benih nampak aktif mengerjakan oksigenasi
  • Gesit, agresif & cerah
  • Ukuran nampak seragam atau sama rata
  • Warna terlihat sedikit lebih terang

5. Menyiapkan Air Kolam

5. Menyiapkan Air Kolam
sangkutifarm.com

Setelah persiapan kolam terpal selesai dan Sedulur telah memilih bibit yang tepat. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan air kolam. Garami air kolam agar air dapat ternetralisir dari zat-zat yang berbahaya. Berikan garam sebanyak 2 ons untuk setiap satu meter persegi ukuran kolam.

Diamkan selama satu hari, keesokan harinya, beri pupuk kolam sebelum memasukkan bibit ikan lele. Pupuk kolam merupakan makanan alami untuk ikan lele, yang dapat membuat bibit tumbuh secara alami.

6. Menebar Benih

6. Menebar Benih
youtube.com

Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele adalah menebar benih. Disarankan melakukan penebaran benih di sore hari, setelah pukul 5 sore, hal ini bertujuan agar benih atau anakan ikan lele tidak kepanasan. Usahakan juga benih ikan lele telah beradaptasi terlebih dahulu, caranya mudah cukup masukkan benih dalam wadah dan simpan dalam kolam.

Biarkan selama 15 menit, agar benih ikan lele dapat mengetahui suhu kolam dan mengetahui lingkungan barunya. Saat menebar benih ikan lele, usahakan gunakan air sebanyak 40%, agar ikan lele dapat menjangkau permukaan kolam untuk mengerjakan oksigenasi.

7. Kualitas Air Kolam

7. Kualitas Air Kolam
amzonaws.com

Kualitas air yang baik sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan ikan lele. Jika air mulai bau atau beraroma tidak sedap, sebaiknya membuang air bagian bawah kemudian tambahkan air baru. Setiap penambahan air Sedulur dapat menambahkan probiotik.

Probiotik seperti EM4 berfungsi untuk menguraikan kotoran ikan lele yang terdapat dalam kolam dan yang menyebabkan bau tidak sedap. Namun bila kotoran terlalu banyak tetap saja perlu dibuang supaya tidak meracuni lele. Karena kotoran lele mengandung amoniak yang dapat meracuni bahkan membuat lele mati.

8. Memberi Pakan Teratur

8. Memberi Pakan Teratur
alamtani.com

Cara jitu melakukan budidaya ikan lele selanjutnya adalah dengan memberi pakan secara teratur. Sedulur dapat memberi pakan sebanyak 2 hingga 4 kali setiap hari. Jangan sampai memberi makan lele terlalu kenyang, karena dapat mengakibatkan kembung pada lele.

Sebaiknya pakanan lele mengandung 35% protein, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, sisanya vitamin dan mineral. Semakin banyak protein yang terkandung, maka pertumbuhan lele akan semakin cepat. Memberi makan lele bisa dilakukan pada pukul 7 pagi, 5 sore dan 10 malam.

9. Kegiatan Sortir

9. Kegiatan Sortir
arenahewan.com

Saat budidaya ikan lele telah berlangsung selama 3 minggu. Sebaiknya dikerjakan penyortiran lele dengan memakai bak sortir. Penyortiran ini sangat penting untuk dilakukan, agar tidak terjadi persaingan makan yang tidak seimbang. Karena lele bergerak cepat saat maan, maka akan lebih cepat juga tumbuh. Lele berukuran besar akan lebih cepat bertambah besar. Lakukan penyortiran lele 3 minggu hingga 1 bulan sekali.

10. Panen Ikan Lele

10. Panen Ikan Lele
tribunnews.com

Kegiatan panen bisa Sedulur lakukan setelah 3 bulan hingga 4 bulan dari awalm beternak lele. Sebelum lele dipanen, ada baiknya untuk tidak memberi makan lele satu hari sebelumnya. Hal ini mencegah lele muntah saat masa panen dan pengangkutan, dan juga tidak akan membuat lele keracunan oleh muntahan ikan lele.

Semoga penjelasan tentang cara beternak lele di atas bisa memandu Sedulur. Semoga Sedulur bisa berbisnis lele dengan baik dan mencapai kesuksesan dalam waktu yang cepat. Jangan lupa juga untuk disiplin dan bekerja keras dalam beternak. Jangan mudah menyerah, dan asah terus mental berbisnis Sedulur.

Agar waktu Sedulur bisa tersedia untuk menernak ikan lele, untuk segala urusan kebutuhan sehari-hari, Sedulur bisa menyerahkannya kepada Aplikasi Super. Karena Aplikasi Super, melalui Super Eat, menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan lengkap dan harga murah. Sedulur bisa cek dengan klik di sini.

Harga ongkir gratis, pengiriman cepat dan terjamin membuat Sedulur tidak perlu khawatir dan bisa membagi waktu untuk mengurus hobi dengan baik. Pelayanan juga semakin mudah dengan download Aplikasi Super. Sedulur bisa klik di sini, agar bisa melakukan pemesanan hanya melalui smartphone. Selamat mencoba!

Tertarik untuk menambah penghasilan dengan jam kerja yang fleksibel? Gabung menjadi Super Agen yuk, Sedulur! Cari tahu caranya di sini!