Apakah di antara Sedulur ada yang tahu bagaimana sejarah uang berkembang? Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang merupakan sebuah instrumen pertukaran yang dapat diterima secara umum. Biasanya, uang akan dipakai untuk menukarkan benda atau jasa.
Di sisi lain, ilmu ekonomi modern menjelaskan bahwa uang adalah suatu benda yang tersedia dan secara luas dapat diterima sebagai alat pembayaran untuk membeli barang, jasa, dan kekayaan lain. Uang pun dapat digunakan sebagai alat pembayaran utang yang sah.
Keberadaan uang sangat tidak bisa dipisahkan dari kehidupan modern kita saat ini. Akan tetapi, apakah Sedulur sudah tahu bagaimana sejarah uang dan juga perkembangannya? Kalau belum, coba simak beberapa penjelasan singkat di bawah ini, ya!
BACA JUGA: 150 Nama Squad Keren untuk Berbagai Game, Yuk Dicoba!
Sejarah uang dan perkembangannya
Berikut ini merupakan ulasan singkat mengenai sejarah uang dan perkembangannya, mulai dari era sebelum manusia melakukan barter hingga penggunaan uang digital,
1. Sebelum manusia mengenal konsep uang
Ketika ras manusia belum sangat berkembang seperti sekarang, masyarakat belum mengenal sistem pertukaran barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa tersebut, memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan berburu, memanen sayur dan buah, membuat pakaian sendiri, dan lain sebagainya, masih sangat lazim.
Tetapi lambat laun manusia sadar bahwa dirinya merupakan makhluk sosial. Manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Dari situlah muncul sistem pertukaran barang atau barter, sebagai salah satu sarana yang memprakarsai penggunaan uang sebagai alat tukar di masa setelahnya.
BACA JUGA: Sinopsis Golden Spoon, Sendok Emas yang Merubah Nasib
2. Barter, sebelum adanya sistem uang
Jauh sebelum adanya uang, barter menjadi salah satu solusi paling tepat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ketika berusaha sendiri ternyata tidak dapat mencukupi, maka solusinya adalah saling bertukar barang.
Sebagai contoh, seseorang menukarkan beberapa telur dengan sejumlah beras. Adanya barter tersebut kemudian menjadi awal mula munculnya uang sebagai alat tukar untuk mendapatkan sesuatu yang kita dibutuhkan.
3. Sejarah uang barang
Ketika sistem barter mulai dirasa tidak efektif untuk digunakan sebagai alat tukar, maka manusia mulai menggunakan barang dasar yang hampir semua orang miliki sebagai standar pembayaran. Barang dasar tersebut seperti garam, teh, tembakau, dan biji-bijian.
Kemudian pada tahun 9000 hingga 6000 SM, hewan ternak mulai menjadi lazim untuk dipakai sebagai alat tukar. Dan memasuki 1200 SM, barang-barang yang dipakai untuk bertukar tersebut adalah barang yang lebih berharga lagi, seperti cangkang kerang dan hewan-hewan keluarga moluska lain.
BACA JUGA: Mengenal James Randi yang Membongkar Tipu Paranormal!
4. Uang logam
Setelah menggunakan barang sebagai alat tukar, manusia kemudian beralih ke uang logam. Berdasarkan sejarah, keberadaan uang pertama kali dicetuskan oleh Bangsa Lydia yang hidup di wilayah Turki pada abad ke-6 SM. Uang tersebut terbuat dari campuran emas dan perak dan berbentuk seperti kacang polong. Perbandingan kandungan emas dan perak di dalam uang tersebut adalah 75:25 dan menjadi standar.
5. Sejarah uang kertas
Sejarah uang mencatat bahwa kelompok sosial yang pertama kali memperkenalkan penggunaan uang kertas adalah Dinasti Tang di Tiongkok. Uang kertas tersebut diketahui dibuat pada sekitar tahun 1 M. Kertas yang menjadi bahan dasar uang tersebut dibuat dengan bahan dasar kulit kayu murbei untuk menghasilkan uang kertas yang awet dan tahan lama.
Peradaban manusia pun semakin berkembang dari masa ke masa. Akan tetapi, uang kertas tetap menjadi media pertukaran untuk memenuhi kebutuhan paling relevan. Ketika dunia terbagi-bagi menjadi negara yang berdaulat, aktivitas perekonomian yang sah sangat ditunjang dengan keberadaan uang kertas tersebut seperti yang kita ketahui sekarang.
BACA JUGA: Cheat Downhill PS2 Terlengkap, Dijamin Makin GG Saat Main!
6. Sejarah uang digital
Seperti yang telah dijelaskan poin-poin di atas, sejarah uang telah berkembang sedemikian pesat hingga kita sekarang berada di era uang digital. Pada tahun 1946, kartu kredit dan kartu debit pertama kali diperkenalkan sebagai alat transaksi non-tunai yang sah. Penggunaan kedua kartu tersebut pun sampai saat ini masih sangat relevan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, aktivitas perekonomian tidak perlu lagi menggunakan perantara uang kertas atau kartu. Di era yang serba modern ini kita sudah mulai terbiasa menggunakan dompet digital (e-wallet) dan QRIS (Kode QR Standar Indonesia). Dengan menggunakan keduanya, Sedulur dapat dengan mudah membeli atau menjual sesuatu tanpa harus bertukar uang secara fisik atau menggunakan perantara kartu dan alat-alat lainnya.
Fungsi uang
Nah, pada pembahasan sebelumnya Sedulur sudah mengetahui bagaimana sejarah uang berkembang, mulai dari sebelum adanya sistem barter, pertukaran barang demi memenuhi kebutuhan, hingga era sekarang dimana penggunaan uang digital sangat lazim ditemui.
Pembahasan tentang sejarah uang tersebut sepertinya tidak akan lengkap jika kita tidak mengulik sedikit sebenarnya apa fungsi uang. Yuk, langsung simak bersama-sama ulasan di bawah ini!
1. Fungsi asli uang
Jika Sedulur mencermati penjelasan sejarah uang tadi, maka Sedulur mungkin akan menemukan beberapa fungsi uang tersebut secara tersirat. Fungsi asli dari sebuah uang adalah untuk alat tukar, satuan hitung, serta penyimpanan nilai.
- Sebagai alat tukar
Seperti yang telah diulas pada pembahasan sebelumnya, masyarakat dulu sempat melakukan barter (pertukaran barang) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, sistem barter tersebut ternyata tidaklah efektif.
Manusia pada zaman itu kesulitan untuk menentukan ‘harga’ dari barang yang ditukarkan. Maka dari itu, muncullah sistem uang yang dapat mengatasi kelemahan dari sistem barter tersebut.
- Sebagai satuan hitung
Masih menyambung dari poin sebelumnya, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam menentukan harga atau nilai suatu barang, maka kegiatan perekonomian yang terjadi akan sangat terbatas.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, uang muncul sebagai satuan hitung yang tepat, dimana ia dapat menunjukkan harga sesuatu yang diperjualbelikan, menentukan besarnya kekayaan, atau menghitung seberapa besar atau kecilnya pinjaman. Pertukaran barang untuk memenuhi kebutuhan pun akan semakin lancar.
- Sebagai penyimpan nilai
Salah satu fungsi penting dari uang yang lainnya adalah untuk menyimpan nilai. Dengan fungsi tersebut, uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa yang akan datang.
BACA JUGA: 12 Daftar Orang Terganteng di Dunia Tahun 2022
2. Fungsi turunan uang
Selain tiga fungsi asli sebuah uang yang tertera di atas, terdapat juga beberapa fungsi turunan dari sistem tersebut. Berikut merupakan daftar dari fungsi-fungsi turunannya.
- Fungsi uang sebagai alat pembayaran yang sah.
- Fungsi uang sebagai alat pembayaran utang.
- Fungsi uang sebagai alat pengumpul kekayaan.
- Fungsi uang sebagai alat pemindah kekayaan.
- Fungsi uang sebagai alat pendorong kegiatan perekonomian.
Sedulur, di atas merupakan ulasan singkat mengenai sejarah uang, perkembangannya, serta beberapa fungsi dari keberadaan uang tersebut. Uang sendiri merupakan alat tukar yang sangat berharga dan tidak bisa dipisahkan dari bermacam-macam aspek kehidupan kita.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.