Pernahkah Sedulur mendengar istilah tulah ke 8? Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, tulah berarti sebuah kemalangan yang disebabkan oleh kutukan. Ia terjadi sebagai akibat dari perbuatan yang kurang baik terhadap orang tua (orang suci dan sebagainya) atau karena perbuatan melanggar larangan.

Dalam sejarah manusia, terdapat fenomena turunnya tulah kepada suatu kaum atas dasar balasan perbuatan jahat. Fenomena tersebut dikenal sebagai 10 tulah ke 8 untuk bangsa Mesir. Tulah tersebut diceritakan dalam Alkitab Kitab Keluaran pasal 7 sampai 12. Begitu pula di dalam Al Qur’an yang mengisahkan kejadian ini pada Surat Al A’raf ayat 133 sampai 136.

10 tulah ke 8 ini turun sebagai pertanda kemurkaan Tuhan atas perlakuan semena-mena Firaun terhadap bangsa Israel (Yakub). Hati Firaun yang keras harus ‘dilunakkan’ dengan musibah-musibah yang turun kepada dirinya dan masyarakat Mesir. Berikut adalah penjelasan singkat dari 10 tulah tersebut.

BACA JUGA: Web3 Generasi Baru Internet & Bedanya dengan Web2

1. Tulah ke 8, air berubah menjadi darah

tulah ke 8
Gospel Images

Tulah ke 8 yang pertama adalah berubahnya air menjadi darah. Air adalah salah satu kebutuhan utama masyarakat Mesir. Mengingat mereka tinggal di wilayah mayoritas padang pasir, pemukiman masyarakat pun akhirnya berpusat pada jalur Sungai Nil.

Sunga Nil menjadi salah satu sumber air yang banyak dipakai masyarakat Mesir pada waktu itu. Hampir setiap aspek dalam kehidupan bermasyarakat selalu mengandalkan air dari sungai tersebut.

Karena Tuhan sudah mendengar kabar derita bangsa Israel, Ia pun menurunkan tulah air Sungai Nil berubah menjadi darah dengan perantara Musa. Musa pun memukul-mukulkan tongkatnya ke air sungai itu. Seketika saja, air yang tadinya berwarna jernih cemerlang berubah menjadi darah merah yang pekat. Warna merah pun sampai merembes ke tanah-tanah sekitar Sungai Nil.

Tulah pertama ini diturunkan Tuhan sebagai pertanda kepada Firaun bahwa Ia mampu memporak-porandakan sumber kehidupan masyarakat Mesir. Tanpa air Sungai Nil, masyarakat Mesir akan kelabakan dan meninggalkan fokusnya terhadap perbudakan orang-orang Israel. Selama tujuh hari penuh air dari Sungai Nil berwarna seperti darah, namun Firaun tidak mengindahkan tulah yang pertama ini.

2. Wilayah Mesir yang dipenuhi oleh katak

tulah ke 8
My Jewish Learning

Ketika air Sungai Nil yang berubah menjadi merah pekat seperti darah tidak mampu membuat Firaun melepaskan bangsa Israel dari perbudakan dan pergi kembali ke tanah Kanaan, Tuhan pun akhirnya kembali mengirimkan tulah kepada bangsa yang keji tersebut.

Tulah yang kedua adalah wilayah Mesir yang tiba-tiba saja dipenuhi oleh katak. Tulah ini turun dengan perantara Harun. Ia mengangkat satu tangannya ke langit, dengan seketika katak-katak pun keluar dari dalam Sungai Nil. Saking banyaknya, rumah-rumah warga, jalanan umum, dan hampir semua tempat di Mesir dipenuhi oleh katak yang berlendir tersebut.

Tak lama, Musa pun memohon kepada Tuhan agar tulah ini diangkat. Permohonan ini dilakukan atas dasar Firaun yang berjanji kepada Musa untuk segera membebaskan bangsa Israel dari genggamannya. 

Akan tetapi, walaupun katak-katak tersebut berhenti keluar dari Sungai Nil, mereka justru mati tergeletak begitu saja. Alhasil masyarakat Mesir pun harus berurusan dengan jutaan bangkai katak dan aromanya yang sangat tidak sedap. Ketika urusan katak sudah selesai, Firaun malah mengingkari janjinya.

BACA JUGA: Cuaca adalah: Pengertian, Unsur, Jenis dan Pengaruhnya

3. Tulah ke 8, wilayah Mesir yang dipenuhi oleh nyamuk

tulah ke 8
Learn Religions

Sebagai hukuman atas pengingkaran janji yang Firaun lakukan, muncullah tulah ketiga. Semua debu-debu di seantero Mesir berubah menjadi nyamuk ganas yang haus akan darah manusia. Tulah ini diturunkan dengan perantara Harun yang memukulkan tongkatnya ke debu tanah Mesir.

Tulah ke 8 ketiga ini merupakan bukti kekuasaan Tuhan, bahwa tidak akan ada penyihir-penyihir bawahan Firaun yang dapat menandingi kuasa-Nya.

4. Wilayah Mesir yang dipenuhi oleh lalat pikat

tulah ke 8
ThoughtCo

Sebelum tulah nyamuk selesai, Tuhan justru kembali mengirimkan tulah lain sebagai peringatan terhadap Firaun. Tulah ke 8 tersebut adalah wilayah Mesir yang dipenuhi oleh lalat pikat. Lalat pikat merupakan sejenis lalat berukuran sedang-agak besar yang menghisap darah manusia.

Adanya nyamuk dan lalat pikat tersebut sangat membuat masyarakat Mesir menderita. Tetapi hati Firaun masih keras, tidak ingin melepaskan bangsa Israel dari penderitaan.

BACA JUGA: 14 Rekomendasi Coworking Space di Surabaya yang Nyaman

5. Tulah ke 8, munculnya penyakit sampar pada kawanan ternak

tulah ke 8
Bible Info

Tulah ke 8 yang selanjutnya muncul adalah penyakit sampar yang diidap oleh semua kawanan ternak di negeri Mesir. Penyakit mengerikan tersebut membuat seluruh hewan ternak yang ada di tanah Mesir mati. Padahal, hewan-hewan ternak tersebut termasuk salah satu sumber penghidupan masyarakat Mesir.

Alhasil, penderitaan masyarakat Mesir semakin menjadi-jadi. Sudah ada empat tulah yang diturunkan, orang-orang menjadi semakin sengsara karenanya. Terlebih lagi ketika hewan-hewan ternak ini ‘direnggut’ karena perilaku buruk Firaun terhadap bangsa Israel.

6. Munculnya penyakit barah

The Not So Innocents Abroad

Tidak terbatas pada penyakit sampar yang menyerang kawanan ternak saja, penyakit barah muncul sebagai tulah ke 8 keenam yang menyerang manusia. Penyakit barah berwujud seperti cacar, membuat gelembung di kulit dan akan pecah mengeluarkan nanah dan bau busuk. Nanah yang pecah kemudian dapat menularkan penyakit barah ke manusia lain atau bahkan hewan ternak yang selamat dari penyakit sampar di tulah kelima.

BACA JUGA: 18 Contoh Buku Non Fiksi Beserta Unsur & Manfaatnya

7. Tulah ke 8, turun hujan es

Wikimedia Commons

Tulah ke 8 yang selanjutnya muncul adalah hujan es. Musa mengacungkan jarinya ke langit, seketika itu juga es dan petir-petir yang mengerikan turun dari langit. Ia menyerang setiap orang Mesir yang sedang berada di luar ruangan. Mereka pun mati berjatuhan akibat tertimpa es atau tersambar petir.

8. Wilayah Mesir yang dipenuhi oleh belalang

The Advocate

Kawanan belalang pun datang ke wilayah Mesir sebagai wujud tulah ke 8. Mereka didatangkan oleh Tuhan karena Firaun tetap tidak mau membiarkan semua bangsa Israel kembali ke daerahnya. Firaun hanya mau membiarkan laki-laki dari bangsa Israel saja yang pergi.

Alhasil, Musa mengacungkan tangannya ke arah angin Timur yang sedang bertiup. Tanpa disangka-sangka, kawanan belalang pun datang semalaman suntuk dari arah Timur menyerang semua masyarakat Mesir.

BACA JUGA: Profil Isoroku Yamamoto Beserta Fakta-Fakta Kematiannya

9. Tulah ke 8, kegelapan menyelimuti wilayah Mesir

Wikimedia Commons

Sebagai lanjutan hukuman Tuhan terhadap Firaun, Ia mendatangkan kegelapan yang sangat gelap gulita ke negeri tersebut. Dideskripsikan dalam Alkitab, kegelapan yang datang sebagai tulah ke 8 kesembilan ini sangat gelap hingga semua orang beraktivitas dengan meraba-raba sekitarnya.

Tulah ini juga sebagai pertanda bahwa kuasa Tuhan lebih daripada Dewa Matahari yang masyarakat Mesir sembah. Ketika penganutnya dilanda kegelapan berkepanjangan, Dewa Matahari tersebut tidak dapat melakukan apa-apa untuk menyelamatkan masyarakat Mesir.

10. Kematian setiap anak sulung di wilayah Mesir

Biblical Allusions

Tulah terakhir yang pada ujungnya berhasil membuat Firaun melepaskan bangsa Israel dari penjajahan yang kejam adalah kematian setiap anak sulung di wilayah Mesir. Semua anak pertama dan anak hewan ternak yang lahir pertama, tiba-tiba saja jatuh tergeletak di tanah tak bernyawa. Tulah tersebut juga menyerang anak sulung Firaun yang seharusnya mewarisi mahkota Firaun kelak. 

Dari kedukaan itu, Firaun pun akhirnya mau melepas bangsa Israel untuk kembali ke tempat asalnya. Musa dan Harun pun juga didesak oleh masyarakat untuk segera keluar dari wilayah Mesir karena takut dengan tulah-tulah selanjutnya. Bangsa Israel ditemani oleh Musa selama perjalanan, dimana kisah selanjutnya adalah mukjizat penyeberangan Laut Merah oleh Musa.

Nah Sedulur, di atas merupakan pembahasan dari 10 tulah ke 8 yang telah dijelaskan dalam Alkitab. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah wawasan serta pengetahuan, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.