Kondisi kesehatan anak tentu menjadi perhatian utama para orang tua. Jika anak merasakan sakit, pasti para orang tua juga akan merasa khawatir. Salah satu kejadian yang terkadang membuat orang tua khawatir adalah mimisan pada anak.
Mimisan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan. Mulai dari faktor lingkungan, kelelahan, maupun kelalaian yang dilakukan anak itu sendiri. Namun orang tua tak perlu terlalu khawatir, karena mimisan pada anak dapat dicegah dan biasanya mudah ditangani.
Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini, ya, Sedulur!
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Perosotan Anak untuk Bermain di Rumah
Pengertian mimisan
Mimisan pada anak adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah pecah dan hidung akan mengeluarkan darah. Hal ini dapat terjadi karena hidung merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki banyak pembuluh darah dengan ukuran kecil dan bersifat mudah pecah.
Mimisan dalam dunia kedokteran biasa disebut dengan epistaksis. Merupakan sebuah kondisi yang terlihat menakutkan, namun bukan termasuk hal yang terlalu serius. Pendarahan melalui hidung ini biasanya hanya berlaku dalam waktu yang singkat.
Kondisi mimisan pada anak
Mimisan atau hidung yang mengeluarkan darah merupakan suatu gejala yang cukup sering terjadi di semua usia, tak terkecuali usia anak-anak. Namun, kondisi ini akan meningkat dua kali lipat pada usia anak-anak jika dibandingkan dengan usia orang dewasa.
Pada sebagian anak, mimisan sangat jarang terjadi, namun ada pula mimisan pada anak setiap hari. Selain itu, pada sebagian orang, mimisan akan langsung berhenti dengan hanya menekan bagian hidung yang mengeluarkan darah, namun bagi sebagian yang lain, mereka harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Oleh karena itu, perlu dikenal jenis mimisan apa yang sedang terjadi pada si buah hati, ya, Sedulur. Usahakan jangan menyepelekan jika suatu saat si kecil mengalami mimisan.
BACA JUGA: Kata Mutiara untuk Anak Islami, Bermakna & Menyejukkan Hati
Jenis mimisan anak
Untuk lebih waspada terhadap kondisi anak, alangkah lebih baik para orang tua mengetahui jenis-jenis mimisan yang terjadi pada anak. Hal ini karena terkadang kondisi mimisan dapat terlihat sangat menakutkan walaupun sebenarnya kondisi ini dapat ditangani dengan mudah.
Berdasarkan asal pendarahannya, mimisan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Mimisan anterior
Merupakan mimisan yang perdarahannya berasal dari pembuluh darah yang berada di bagian paling depan hidung. Jenis mimisan ini adalah yang paling mudah untuk ditangani. baik dengan perawatan rumahan maupun perawatan dokter dan menjadi penyebab lebih dari 90% kasus epistaksis.
- Mimisan posterior
Merupakan mimisan yang kurang umum jika dibandingkan dengan mimisan anterior. Mimisan ini berasal dari perdarahan arteri di bagian belakang hidung dan sering dialami oleh orang lanjut usia.Mimisan jenis ini lebih sulit ditangani sendiri dan harus membutuhkan penanganan dokter spesialis THT.
Gejala mimisan
Gejala mimisan pada anak dapat langsung diketahui oleh para orang tua ketika ada darah yang menetes atau mengalir dari salah satu lubang hidung sebagai contoh anak sering mimisan hidung sebelah kanan. Meski pada sebagian besar kasus mimisan hanya melalui satu lubang hidung, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada pendarahan yang lebih parah dan menimbulkan rasa sakit. Mimisan juga dapat keluar dari kedua lubang hidung sehingga anak dapat merasakan nyeri di dalam hidung.
BACA JUGA: 12 Rekomendasi Kursi Makan Bayi yang Nyaman & Aman
Penyebab mimisan
Penyebab mimisan pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua adalah sebagai berikut.
- Cedera pada hidung
Penyebab yang pertama dapat dikarenakan adanya cedera pada hidung yang tidak disengaja. Cedera ini nantinya akan dapat membuat pembuluh darah pada lubang hidung menjadi rusak dan akhirnya berdarah.
Cedera ini sering terjadi pada saat anak terlalu kuat mengorek atau menggaruk hidung mereka. Hal ini diperparah jika kondisi kuku anak dalam keadaan panjang sehingga luka pada selaput hidung akan semakin panjang.
- Udara kering
Penyebab mimisan selanjutnya adalah penyebab paling umum, yakni karena udara yang kering. Kondisi udara yang kering akan sering terjadi pada saat cuaca dingin sehingga suhu dan kelembaban naik turun secara tiba-tiba.
Perubahan suhu dingin dari lingkungan luar ke dalam rumah yang hangat dan kering dapat menyebabkan hidung menjadi lebih mudah mengalami pendarahan. Selain itu, keadaan cuaca yang panas dan kering dengan kelembaban yang rendah juga dapat menyebabkan mimisan.
Kejadian mimisan yang disebabkan oleh cuaca ini dapat membuat lapisan hidung menjadi kering, yang diikuti dengan keretakan dan akhirnya mengeluarkan darah.
- Kemasukan benda asing
Salah satu penyebab lain dari mimisan pada anak 2 tahun selain terlalu keras dalam mengorek lubang hidung juga bisa karena kemasukan benda asing. Benda asing yang memiliki permukaan kasar atau benda tumpul dapat menyebabkan mimisan pada anak. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi kegiatan anak.
- Kelelahan
Kelelahan juga dapat menjadi penyebab mimisan pada anak 1 tahun karena aktivitas yang terlalu berat akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh anak.
Kelelahan yang dialami anak biasanya akan menyebabkan pembuluh darah menjadi tegang dan pada akhirnya pecah sehingga menyebabkan mimisan secara tiba-tiba. Mimisan karena kelelahan biasanya menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu.
- Masalah kesehatan tertentu
Membuang ingus berulang kali juga dapat menyebabkan lapisan hidung menjadi tipis dan akhirnya mengeluarkan darah. Kondisi mimisan pada anak yang disertai dengan sakit kepala juga dapat menjadi gejala dari penyakit lain, seperti sinusitis, rhinitis, maupun anemia hingga tekanan darah tinggi.
Kapan harus ke dokter
Jika si kecil mengalami beberapa kondisi di bawah ini, alangkah lebih baik Sedulur segera membawanya ke dokter.
- Ada benda asing yang tersangkut di hidung.
- Masih ada perdarahan setelah menjepit hidung lebih dari 10 menit.
- Mimisan terjadi cukup sering dan berulang-ulang dalam waktu yang berdekatan.
- Adanya pendarahan lain di bagian seperti gusi, urin, maupun feses.
- Merasa pusing seperti akan pingsan.
- Detak jantung semakin cepat.
- Kesulitan bernapas.
- Mudah mengalami memar.
- Mengalami batuk ataupun muntah darah.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Masker Anak Terbaik yang Aman & Nyaman
Cara mengatasi mimisan
Cara mengatasi atau menangani mimisan dapat dilakukan dengan cara rumahan atau dengan membawa anak ke dokter. Jika pendarahan terjadi secara terus menerus, maka sebaiknya anak dibawa ke dokter.
Penanganan mimisan dilakukan dengan mengecek kondisi hidung untuk menentukan asal pendarahan. Langkah perawatan yang akan diambil nantinya ditentukan oleh penyebab mimisan itu sendiri.
Cara pertama dapat dilakukan dengan memberikan obat mimisan oles untuk membius lapisan hidung dan menyempitkan pembuluh darah. Cara lain dapat dilakukan dengan membersihkan gumpalan yang ada di dalam hidung.
Beberapa perawatan yang biasa dilakukan melalui tindakan dokter, yaitu:
- Kauterisasi, merupakan teknik menghentikan pendarahan dengan elektrokauter atau energi panas untuk membakar pembuluh darah.
- Nasal packing, merupakan penempatan kain kasa ke dalam lubang hidung guna memberikan tekanan pada sumber perdarahan.
- Pembedahan maupun perbaikan dalam hidung jika kondisi sangat parah.
Obat mimisan alami
Selain menangani mimisan dengan perawatan dokter, ada beberapa cara rumahan dengan obat mimisan alami yang dapat dicoba.
- Air garam
Air garam biasa digunakan sebagai obat mimisan karena dapat membantu meredakan pendarahan akibat udara dingin maupun udara kering. Air garam akan membantu mengurangi iritasi pada selaput hidung dan melembabkan lapisan dalam hidung.
Air garam juga dapat mempersempit aliran pembuluh darah yang ada di hidung hingga pendarahan berhenti. Caranya adalah dengan melarutkan garam dengan air hangat dan memasukkannya perlahan menggunakan kapas yang direndam lalu diteteskan sembari mendongakkan kepala anak.
- Es batu
Selain air garam, Sedulur juga dapat menggunakan es batu. Hal ini karena dinginnya es batu mampu menghentikan pendarahan dengan menyempitkan pembuluh darah hidung. Caranya sangat mudah, yakni dengan membungkus beberapa buah es batu dengan handuk lembut, lalu menempelkannya pada hidung anak. Kompres es batu dapat dihentikan ketika pendarahan sudah mereda.
- Perasan lemon
Cara alami lain adalah dengan menggunakan perasan lemon. Air lemon digunakan untuk menghentikan pendarahan dan memperkuat pembuluh darah yang rusak karena mengandung vitamin C. Caranya adalah dengan meneteskan perasan air lemon secara perlahan ke dalam lubang hidung.
BACA JUGA: 10 Hak Anak di Rumah yang Wajib Dipenuhi Orang Tua
Perawatan mimisan di rumah
Selanjutnya adalah perawatan mimisan yang dapat Sedulur lakukan sendiri di rumah.
Pertama adalah pangku anak dengan tubuh sedikit condong ke depan. Lalu mintalah anak untuk bernapas menggunakan mulut. Tutup lubang hidung dengan kapas atau sarung tangan selama 5 hingga 10 menit. Berikan kompres alami dengan es batu di area sekitar hidung. Ulangi hingga pendarahan berhenti.
Perlu diperhatikan, ketika mengobati mimisan pada anak, hindari posisi berbaring karena anak dapat menelan darahnya dan muntah. Ataupun posisi kepala di antara lutut karena akan membuat pendarahan semakin buruk.
Cara mencegah mimisan
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah mimisan pada anak.
- Memberitahu anak untuk tidak memasukkan benda asing ke dalam hidung.
- Menjaga lapisan hidung anak tetap lembab dengan mengoleskan salep antibiotik dengan kapas tiga kali sehari.
- Memotong kuku secara teratur.
- Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara.
- Menyemprot lubang hidung dengan saline untuk melembabkan hidung yang kering.
Sebenarnya tidak ada obat mimisan pada anak, namun beberapa obat mimisan pada anak di apotik yang biasa digunakan yaitu Bacitracin, Eucerin, Polysporin, dan Vaseline.
BACA JUGA: 10 Penyebab Mata Merah pada Anak dan Cara Mengatasinya
Nutrisi untuk mencegah mimisan
Selain melakukan pencegahan, Sedulur juga dapat menambah nutrisi untuk mencegah mimisan pada anak.
- Suplemen multivitamin dan mineral
Sedulur dapat memberikan anak vitamin A, vitamin E, tembaga, mangan, seng dan selenium juga dapat diberikan dalam mengatur pola makan anak yang teratur.
- Vitamin C
Nutrisi yang paling penting untuk mencegah mimisan yakni Vitamin C, hal ini karena vitamin C bekerja sama dengan flavonoid sebagai antioksidan untuk mempercepat penyembuhan dalam tubuh manusia. Kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko perdarahan hidung.
Mimisan yang perlu diwaspadai
Jika Sedulur menemukan kondisi berikut ketika anak mimisan, segera hubungi dokter.
- Berlangsung lama atau lebih dari 30 menit.
- Kulit berubah pucat.
- Mimisan yang terjadi setelah mengalami cedera.
- Volume darah yang keluar cukup banyak.
- Mimisan pada anak dibawah 2 tahun.
- Terjadi setelah melakukan operasi sinus atau di daerah hidung.
- Mengalami mimisan pada anak saat tidur.
- Sering mimisan dalam waktu singkat.
- Anak mengalami demam dan terdapat ruam.
Sekian informasi mengenai penyebab mimisan pada anak dan cara menanganinya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam menjadi orang tua siaga dan siap sedia untuk anak.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!