budidaya jangkrik

Budidaya jangkrik ternyata sangat menjanjikan lho Sedulur. Hewan herbivora ini sebenarnya mempunyai kandungan protein yang bagus untuk tumbuh kembang burung peliharaan Sedulur di rumah. Tidak hanya itu, hewan yang satu ini juga menjadi pakanan yang baik buat Sedulur yang memelihara ikan arwana.

Nah, bicara mengenai jangkrik, hewan yang satu ini banyak ditemukan di dalam liang-liang tanah. Mereka sering kali membuat sarang di wilayah tersebut untuk bisa menghindari ancaman pemangsa lain. Melihat peluang bisnis yang bagus, maka tidak ada salahnya Sedulur mencoba bisnis yang satu ini. Lalu bagaimana memulai bisnis ini? Berikut tata cara budidaya jangkrik yang harus kamu tahu. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini Sedulur.

BACA JUGA : 12 Kerajinan dari Botol Bekas, Jadi Peluang Usaha & Bisa Cuan!

1. Budidaya jangkrik

Potensi Usaha Ternak Jangkrik Jadi Peluang Bisnis Menarik
pexels

Jangkrik merupakan hewan berkaki enam dengan ciri khas antena di bagian kepalanya. Atau masih memiliki kekerabatan dengan serangga kecoa. Namun, hewan ini terkenal sangat menyukai unsur sayuran yang bisa menjadi sumber makanan mereka. Di alam liar, serangga yang satu ini biasanya menempel di daun-daun dan bisa dianggap hama.

Meski demikian, hewan yang satu ini, dibilang jadi sumber protein yang bagus buat pakan burung atau mungkin makanan ikan arwana. Ikan arwana yang mendapat pakan jangkrik, dipercaya akan membuat warnanya menjadi merah cerah. Karena jangkrik sangat dicari sebagai sumber pakan hewan-hewan seperti burung dan ikan arwana, maka buat kamu yang ingin ternak hewan ini, tentu akan sangat menjanjikan.

BACA JUGA : 8 Cara Budidaya Ayam Kampung Modal Kecil, Untuk Pemula

2. Jenis ternak jangkrik

Potensi Usaha Ternak Jangkrik Jadi Peluang Bisnis Menarik
pixabay

Banyak sekali pemula yang merasa kebingungan, mulai dari mana harus memulai ternak hewan herbivora ini. Namun tenang, dalam ternak jangkrik, kamu tidak akan terlalu pusing dalam menentukan tempat pembibitan hingga pembesaran anakan serangga yang satu ini. Nah, apa saja jenis ternak jangkrik yang wajib kamu ketahui, berikut ulasannya.

Ternak jangkrik skala kecil

Ternak jangkrik yang satu ini bisa dilakukan apabila Sedulur masih pemula dan belum mengetahui proses ternak jangkrik. Biasanya ternak semacam ini cocok untuk Sedulur yang hanya menjual jangkrik untuk dijadikan pakan burung seperti jenis murai batu, pleci, dan masih banyak lagi. Selain itu, ternak jenis ini, juga menjadi ajang untuk belajar sebelum menjadi peternak besar.

Ternak jangkrik modern

Jenis ternak yang satu ini biasanya dijalani oleh mereka yang sudah menjadi pelaku  usaha yang profesional. Untuk membuka ternak skala modern, Sedulur harus sudah mempunyai tempat pembudidayaan yang luas. Dan tidak hanya itu, jangkrik pun bisa diekspor ke luar negeri. Jadi permainan pasarnya sudah tidak lagi skala kecil, namus sudah cukup luas.

BACA JUGA : Cara Membuat Thai Tea Untuk Jualan dan Tips Bisnisnya!

3. Cara budidaya jangkrik

Potensi Usaha Ternak Jangkrik Jadi Peluang Bisnis Menarik
pixabay

Setelah melihat peluang usaha yang menjanjikan dari budidaya jangkrik ini, maka berikut ini Sedulur wajib mengetahui tata cara memulai ternak serangga ini. Namun sebelum memulai ternak ini, kamu harus mengetahui jenis-jenis serangga berkaki enam ini. Nah, seperti tahap-tahap yang harus kamu ketahui sebelum memulai ternak ini.

Menentukan lokasi

Hewan jangkrik sangat menyukai dengan lokasi yang tenang, sunyi dan juga teduh. Tidak hanya itu, kamu juga harus mencari tempat yang bebas dari kebisingan pasar atau jalan raya. Nah, lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk atau keramaian sangat disukai oleh hewan yang satu ini. Selanjutnya, kamu harus menghindarkan kandang jangkrik dari pancaran sinar matahari secara langsung.

Persiapan kandang

Langkah kedua yang wajib Sedulur siapkan adalah tempat atau kandang untuk budidaya jangkrik ini. Desain kandang untuk ternak jangkrik kotak seperti peti, bisa terbuat dari sebuah papan atau triplek dengan tulang kayu kaso/kayu reng. Pastikan ukuran kandang memenuhi persyaratan yaitu panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30 cm hingga 40 cm.

Kelembapan kandang juga harus dikontrol dengan baik, supaya jangkrik bisa hidup dengan  tenang dan situasi dalam kandang semakin kondusif. Untuk menjaga kelembapan, yang harus  kamu lakukan bisa dengan penyemprotan atau menutup kandang dengan karung goni basah.

Budidaya jangkrik dimulai dari pembibitan

Langkah ketiga yang harus kamu lakukan adalah mulailah melakukan pembibitan dan pastikan pilih bibit jangkrik yang bagus, supaya hasil panen yang didapatkan melimpah dan bisa layak dijual di pasaran hewan. Bibit jangkrik harus sehat, tidak cacat atau sakit dengan umur 10-20 hari.

Calon induk serangga ini biasanya jika ingin mendapatkan kualitas baik, maka harus ditangkap dari alam bebas. Sebab, biasanya, mereka memiliki ketahanan yang baik. Namun, jika kesulitan mendapatkan indukan yang berkualitas bisa membeli bibit di pasar.

Mengawinkan jangkrik

Langkah terakhir, apabila Sedulur sudah mendapatkan indukan jangkrik yang berkualitas, maka selanjutnya adalah proses perkawinan jangkrik. Tempat mengawinkan hewan yang satu ini harus terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi untuk kandang sebagai tempat kawin, maka sebaiknya dibuat mirip habitat jangkrik di alam.

Jangkrik yang hendak dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama, dan tidak dari spesier berbeda. Apabila indukan jantan dan betina memiliki perbedaan spesies, maka perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik, masukkan indukan jenis betina dan jantan dengan perbandingan 10:2. Pastikan dalam kandang perkawinan untuk menyiapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran  ya Sedulur.

Tips dalam proses masa kawin, jangkrik harus mendapatkan asupan bergizi. Seperti kol, kangkung, bayam, dan jenis sayuran hijau. Jangan lupa buang pakan yang tersisa jangan sampai busuk di dalam kandang.

Nah, itulah proses cara ternak jangkrik dari awal sampai panen. Bagaiman mudah bukan? Teknik ini berlaku buat Sedulur yang masih pemula atau sudah profesional dalam peternak jangkrik.

BACA JUGA : 10 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Terbukti!

4. Cara menetaskan telur jangkrik

Kenali Ciri-ciri Telur Jangkrik Yang Berkualitas Agar Terhindar Dari  Kerugian
jualtelurjangkrik

Setelah proses kawin selesai, maka selanjutnya Sedulur harus mempersiapkan tempat dalam menetaskan telur-telur hewan herbivora ini. Sedulur tahukah kamu maksimal lima hari setelah induk betina bertelur pisahkan telur-telur tersebut. Mengapa kamu harus melakukan tindakan pemisahan telur? Hal ini dilakukan ketika budidaya jangkrik, si induk akan memakan telur-telunya.

Kamu harus pindahkan ke dalam kandang untuk penetasan telur, yang juga dijadikan sebagai tempat pembesaran anakan jangkrik. Biasanya, warna telur yang sudah dibuahi nantinya akan berubah dari bening menjadi keruh. Biasanya setelah 4-6 hari, biasanya telur hewan serangga ini sudah dipastikan akan menetas.

BACA JUGA : 10 Ide Bisnis di Musim Hujan yang Menjanjikan, Cek Disini!

5. Omset ternak jangkrik

Potensi Usaha Ternak Jangkrik Jadi Peluang Bisnis Menarik
jualtelurjangkrik

Sebagai bentuk peluang usaha yang menggiurkan, ternyata omset yang dihasilkan dari ternak, ini juga sangat menjanjikan lho Sedulur. Dilansir dari laman jangkriksuper.com, peternak bisa meraup untung hingga jutaan rupiah dalam sebulan apabila hasil panen jangkriknya bagus.

Kita estimasikan jika modal ternak jangkrik sekitar Rp 700 ribu (belum termasuk boks dan pembuatan kandang, karena boks dan pembuatan kandang tidak hanya sekali pakai). Jadi jika Sedulur panen kurang lebih 60 kilogram per boks dan harga perkilonya  Rp 25 ribu, lalu berapa uang yang bisa Sedulur kumpulkan? Uang yang bisa didapat oleh Sedulur sekitar Rp 1,5 juta per boks.

Dikurangi biaya modal sebesar Rp 700 ribu, keuntungan Sedulur yang bisa dicapai Rp 800 ribu. Keuntungan ini jika Sedulur hanya mempunyai satu boks jangkrik saja. Lantas bagaimana apabila Sedulur punya  setidaknya 3 boks jangkrik? Maka keuntungan yang bisa didapatkan bisa didapat sekitar Rp 2,4 juta per bulan.

6. Kerugian ternak jangkrik

Potensi Usaha Ternak Jangkrik Jadi Peluang Bisnis Menarik
fajarsatu

Buat Sedulur yang pemula, maka dalam beternak jangkrik harus siap-siap mengalami beberapa kendala. Ya, jangkrik sangat mudah diganggu hewan-hewan lain selain juga cuaca seperti hujan atau panas yang berlangsung tiada henti.  Lantas, hewan apa saja yang bisa mengganggu proses ternak jangkrikmu. Dilansir dari laman ratujangkrik.com, ada tiga hewan yang dianggap sangat berbahaya dan bisa mengganggu ternakmu.

Semut

Hewan pertama yang dianggap menjadi musuh bebuyutan jangkrik adalah semut. Semut sangat menyukai telur-telur jangkrik. Jadi, apabila telur jangkrikmu hilang bisa dipastikan hewan yang satu ini yang memakannya.

Kodok

Hewan kedua yang bisa membuat ternak jangkrikmu gagal adalah hewan berlendir seperti kodok. Kodok bisa memakan segala jangkrik yang ada di dalam kandang. Baik yang berukuran dewasa atau kecil. Jadi, tetap selalu pantau kandangmu supaya aman dari hewan  yang satu ini.

Cicak

Hewan yang tidak kalah berbahaya yang wajib kamu waspadai adalah cicak. Sama seperti kodok, mereka akan mengendap-endap mencari lubang supaya masuk ke dalam kandang. Mereka akan memaka jangkrik-jangkrikmu bahkan telur dari serangga ini.

Demikian penjelasan mengenai budidaya ternak jangkrik. Mulai dari persiapan yang harus dilakukan hingga omset yang didapatkan dari budidaya serangga berkaki enam ini. Semoga bisa menjadi peluang usaha yang bagus buat Sedulur ya.

Peluang usaha lain yang tak kalah menggiurkan adalah menjadi Super Agen! Super Agen menjadi peluang bisnis yang menggiurkan karena setiap orang pasti membutuhkan sembako. Sebagai Super Agen, Sedulur bisa membantu mereka untuk mendapatkan sembako dengan mudah. Sedulur tinggal mengumpulkan pesanan sembako dari orang-orang di lingkungan Sedulur, lalu memesankan lewat Aplikasi Super.

Selain membantu warga sekitar mendapatkan sembako dengan mudah, Sedulur yang bergabung menjadi Super Agen juga berkesempatan untuk mendapatkan komisi lho. Tertarik menjadi Super Agen? Syarat dan caranya bisa dibaca di sini ya!