Mojokerto merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang ternyata memiliki banyak keindahan tersembunyi. Salah satu hidden gem yang kini viral adalah Ranu Manduro. Tempat wisata alam tersebut menyajikan pemandangan estetik berupa padang sabana hijau dengan latar pegunungan.
Ranu Manduro memiliki padang rumput dengan luas puluhan hektar yang begitu indah. Pemandangan dengan background gunung penanggungan, menjadikan padang rumput yang dihiasi batu pada puluhan titik ini menarik ribuan orang untuk mendatangi lokasi itu.
Keindahan alam di tempat wisata Mojokerto tersebut menjadi daya tarik dan destinasi liburan low budget. Tak heran, tempat wisata tersebut langsung viral dan ramai dikunjungi para wisatawan. Nah, buat Sedulur yang juga ingin mengunjungi tempat wisata tersebut, simak beberapa informasi di bawah ini.
BACA JUGA: Pantai Pangasan, Destinasi Wisata Hidden Gem di Pacitan
Tentang Ranu Manduro
Ranu Manduro adalah sebuah tempat wisata alam buatan yang saat ini cukup viral di Mojokerto, Jawa Timur. Tempat wisata ini menawarkan pemandangan hamparan padang rumputnya yang mempesona, mirip seperti di New Zealand. Hampir setiap lokasi di kawasan ini ditumbuhi rumput hijau alami, menampilkan keindahan alam berupa padang rumput dengan variasi tebing dan gundukan.
Sebenarnya tempat ini dulunya milik sebuah perusahaan tambang pasir pada tahun 2016 hingga 2018. Setelah pertambangan selesai, tempat pertambangan tersebut tutup dan kemudian menghasilkan imitasi alam berupa danau dan padang rumput.
Sejak saat itu, keindahan lokasi bekas tambang tersebut menarik perhatian banyak orang dan diputuskan dibuka sebagai tempat wisata untuk umum. Pesona hamparan rumput hijau dengan latar pegunungan menjadi daya tarik tempat wisata ini.
Bagi Sedulur yang penasaran dengan pemandangan tempat wisata tersebut Sedulur dapat berkunjung langsung ke Mojokerto. Di sana Sedulur tidak hanya melihat pemandangan saja tapi juga aktivitas lainnya.
BACA JUGA: 12 Destinasi Tempat Wisata di Lumajang yang Wajib Dikunjungi
Lokasi Ranu Manduro
Ranu Manduro sempat viral di berbagai media sosial karena keindahannya. Tempat ini dipenuhi padang rerumputan hijau dan beberapa batuan alam yang menakjubkan. Belum lagi dengan pemandangan gunung sebagai latarnya.
Tak butuh waktu lama untuk melihat Ranu Manduro dipenuhi wisatawan, yang tadinya sangat sepi. Destinasi yang berada di Mojokerto ini langsung menjadi serbuan para traveler. Lokasinya berada di Desa Manduro MG, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Jam Operasional
Kamu tidak perlu khawatir jika baru tiba di Mojokerto saat malam karena Ranu Manduro dapat diakses 24 jam. Meskipun begitu, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari sebelum dan setelah matahari terbit, siang hari saat cuaca cerah, petang menjelang matahari terbenam, dan malam hari sekitar pukul 7 hingga 8 malam.
Namun, hindari berkunjung saat hujan karena selain jalanan licin juga Sedulur tidak dapat menikmati dengan baik pemandangan sabana di sana.
Harga Tiket Masuk Ranu Manduro
Harga tiket masuk Ranu Manduro Ngoro Mojokerto sebenarnya gratis. Sedulur hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Dengan harga tersebut, Sedulur bebas mengakses area mana pun di tempat wisata tersebut.
Kalau ingin membeli makanan atau minuman, di sekitar tempat wisata juga terdapat kios-kios yang menjual aneka jajanan dengan harga terjangkau. Jadi, Sedulur tak perlu khawatir jika lapar atau haus.
Rute Menuju Ranu Manduro
Kamu yang ingin mengunjungi tempat wisata ini, begini rute akses menuju tempat tersebut. Ranu Manduro terletak di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Sedulur akan berkendara sejauh 30 kilometer atau 1 jam dari pusat kota Mojokerto.
Supaya lebih mudah dan nyaman menuju lokasi tersebut, Sedulur disarankan mengunjungi tempat tersebut menggunakan mobil pribadi atau rental mobil dengan supir. Sebab, transportasi publik menuju ke sana masih cukup sulit ditemukan.
Rute menuju Ranu Manduro ini bisa Sedulur temukan dengan membuka Google Maps, lalu akses dari lokasi kamu. Nah, jika Sedulur dari pusat kota Mojokerto, Sedulur bisa memilih beberapa rute berikut:
- Rute dari Jl. Gempol – Mojokerto
- Rute dari Jl. Mayjen H. Soemadi dan Jl. Gempol – Mojokerto
- Rute dari Jl. Pemuda dan Jl. Gempol – Mojokerto
BACA JUGA: Air Terjun Tujuh Bidadari, Surga Tersembunyi di Jember
Daya Tarik di Ranu Manduro
Ranu Manduro mendadak booming setelah viral di media sosial. Destinasi wisata baru di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini memang menyuguhkan pemandangan alam yang spektakuler. Hamparan padang rumput hijau, bebatuan besar, dan gugusan gunung yang berdiri megah menjadi daya tarik Ranu Manduro.
Destinasi wisata ini siap memanjakan para pencinta alam dan wisatawan yang ingin melepaskan diri dari hiruk-pikuk ibu kota. Apalagi, pemandangan gunung sebagai latarnya, membuatnya semakin menawan.
Selain menyajikan pemandangan alam yang menawan, ada banyak aktivitas seru yang menjadi daya tarik di tempat wisata ini. Berikut di antaranya:
1. Menikmati pemandangan gunung
Daya tarik utama di Ranu Mandaru adalah pemandangan sabana berlatar gunung. Banyak wisatawan mencari spot terbaik untuk mendapatkan foto sabana hijau dengan latar belakang gunung. Sedulur hanya perlu menyiapkan ponsel untuk berfoto untuk mendapatkan foto yang instagramable.
Jika ingin hasil lebih menarik, di sekitar tempat wisata terdapat fotographer profesional yang siap membantu Sedulur untuk mengambil gambar. Menikmati pemandangan padang rumput hijau serta suasana pegunungan yang cukup sejuk bisa jadi tempat healing murah meriah yang Sedulur lakukan.
2. Piknik di sabana
Selain menikmati pemandangan, Sedulur juga dapat piknik bersama keluarga di padang sabana tersebut. Ada banyak spot luas yang cocok untuk berpiknik. Pastikan Sedulur membawa perlengkapan sendiri karena di sekitar tempat wisata tidak terdapat kios penyewaan alat.
Bawalah bekal dari rumah untuk dinikmati bersama saat piknik. Tenang saja, Sedulur tidak akan dikenakan biaya tambahan jika berpiknik seharian di Ranu Manduro. Namun, setelah piknik pastikan Sedulur membersihkan sampah-sampah agar tidak mengotori tempat wisata.
3. Bersantai di danau
Selain pemandangan sabana yang mirip seperti padang rumput di New Zeland, Sedulur juga bisa menikmati keindahan Danau Ranu Manduro. Tempat wisata ini memiliki danau buatan yang juga memanjakan mata. Terutama saat hujan, beberapa area yang cekung akan menampung air hujan tersebut dan membentuk genangan yang terlihat seperti danau.
Banyak wisatawan yang mengambil gambar dengan teknik mirroring dari sudut pandang air danau tersebut. Di area danau tersebut, Sedulur bisa bermain air di danau yang segar dan cukup aman karena tidak memiliki arus dan cenderung dangkal. Namun, pastikan untuk tetap berhati-hati dan mengawasi anak-anak, ya.
4. Mengunjungi bebatuan unik
Di Ranu Manduro juga terdapat bebatuan besar alami. Bongkahan batu tersebut tersebar di area padang sabana tersebut. Banyak wisatawan yang menjadikan bongkahan batu ini sebagai tempat duduk atau beristirahat sembari menantikan matahari terbenam.
Bongkahan bebatuan besar tersebut juga menjadi salah satu spot favorit para pengunjung, lho. Karena keindahannya yang estetik, ada juga wisatawan yang menjadikan latar tersebut sebagai tempat foto pre-wedding mereka.
Suasana yang segar dengan semilir angin lembut tentu sangat cocok untuk dijadikan tempat bermeditasi atau relaxasi. Tinggal pilih salah satu bebatuan untuk tempat duduk, lalu rasakanlah ketenangannya.
5. Camping
Kamu juga dapat camping di sekitar sabana tempat wisata. Karena dibuka untuk umum, pastikan Sedulur mendapatkan izin dari penjaga atau pengelola. Tidak hanya di sekitaran sabana saja, tapi beberapa tempat lapang yang tidak jauh dari situ juga cocok dijadikan sebagai tempat camping.
Camping di tempat ini tentu akan sangat seru terutama saat malam hari karena Sedulur berkesempatan menyaksikan bintang tanpa terganggu oleh kebisingan pusat kota.
BACA JUGA: Pantai Semilir Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk dan Rute
Tips Berkunjung ke Ranu Manduro
Ratusan orang mengunjungi Ranu Manduro, di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, setiap harinya, setelah keindahan alam tempat ini. Banyak warga yang ketiban rezeki atas viralnya. Bekas tambang menyisakan bentuk cekung yang menyerupai danau. Apalagi saat musim hujan, air semakin banyak tergenang di danau buatan tersebut.
Sayangnya, danau tak selalu terisi air, sehingga Sedulur akan menemukan lapangan hijau kosong tanpa air. Meski demikian, tempat wisata Ranu Manduro tetap sangat indah dengan pemandangan serba hijaunya yang alami banget. Sebagai tambahan, berikut ini beberapa tips dan hal penting yang perlu Sedulur tahu saat Sedulur berkunjung ke Ranu Manduro.
- Disarankan datang saat pagi hari, karena pemandangannya tampak lebih indah.
- Bawa bekal berupa makanan atau minuman sendiri.
- Periksa kelengkapan berkendara sebelum menuju ke tempat ini. Sebaiknya naik kendaraan pribadi, karena tak ada angkutan umum ke sini.
- Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman.
- Tidak membuang sampah sembarangan. Demi kebersihan dan kenyamanan bersama, sampah milik pribadi sebaiknya dibawa pulang atau dibuang pada tempatnya. Ini juga dapat menjaga keindahan alamnya.
- Jika Sedulur tidak membawa banyak barang, disarankan membawa kendaraan roda dua, sebab tempat wisata ini cukup ramai oleh wisatawan dan Sedulur akan kesulitan mencari tempat parkir.
- Menginap di hotel terdekat. Ini akan memudahkan Sedulur untuk berkunjung karena selain cepat Sedulur tidak perlu menggunakan kendaraan. Jika jarak hotel cukup dekat, Sedulur hanya perlu berjalan kaki. Sedulur juga dapat mengeksplor banyak tempat selagi berjalan kaki menuju Ranu Manduro.
Itulah tadi ulasan mengenai wisata Ranu Manduro dan beberapa informasi penting lainnya. Mengingat lokasi Ranu Manduro berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah, bisa menggunakan kereta api atau pesawat terbang untuk mencapai Surabaya atau langsung ke Mojokerto.
Setelah itu, Sedulur bisa menyewa mobil atau kendaraan roda dua untuk menuju lokasi. Kendaraan roda dua menjadi alternatif terbaik karena medan atau jalan menuju ke tempat ini tidak terlalu luas. Sedulur dapat menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arah, atau bertanya langsung ke penduduk sekitar. Selamat berwisata!