Menelusuri Alun-Alun Surabaya: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Surabaya memiliki beragam destinasi yang menarik bagi para wisatawan salah satunya yaitu Alun-Alun Surabaya. Tidak seperti alun-alun biasanya, tempat wisata Surabaya ini menyajikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan.

Tersembunyi di bawah gemerlapnya kota, alun-alun ini menjadi destinasi unik yang mengundang para traveler untuk merasakan pesona bawah tanah yang belum pernah dialami sebelumnya. Saat ini Alun-alun Surabaya adalah salah satu tempat wisata yang ramai didatangi warga dan wisatawan.

Selain tempatnya yang bersih dan nyaman, Alun-alun Surabaya juga instagramable sehingga banyak masyarakat yang berfoto-foto. Alun-alun ini diresmikan Wali Kota Surabaya saat itu Tri Rismaharini pada 17 Agustus 2020 lalu yang dulu dikenal sebagai Gedung Balai Pemuda Surabaya. Kehadirannya diharapkan menjadi ruang terbuka publik untuk berkumpul, bersosialisasi, dan bermain.

Berada di kompleks Balai Pemuda, Alun-alun Surabaya jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Kota Surabaya. Lalu ada apa saja sih di sini? Kalau Sedulur Tertarik ke sini, simak informasi lokasi, harga tiket, dan seterusnya.

BACA JUGA: Air Terjun Madakaripura Probolinggo: Lokasi, Rute, dan Pesona

Sejarah Singkat Alun-Alun Surabaya

alun-alun surabaya
Unsplash/Edwin Petrus

Dikutip dari situs resmi Disbudparpora Kota Surabaya, alun-alun ini kali pertama dibangun pada 1907 dengan nama Simpangsche Societeit atau Simpangsche Club. Fungsinya adalah sarana hiburan malam kaum elite, terutama warga Belanda, yang tinggal di Surabaya. Simpangsche Societeit dibangun arsitek asal Belanda bernama Westmaes.

Pada zaman itu warga pribumi kesulitan menyebut nama gedung ini sehingga warga lokal menamainya Roemah Kamar Bola sebab terdapat permainan biliar. Bangunan yang dirancang dengan memperhatikan iklim Kota Surabaya ini menjadi cagar budaya.

Gedung dengan ciri khas dome yang menyerupai mahkota ini menjadi landmark Surabaya. Saat ini namanya berubah menjadi Gedung Balai Pemuda. Balai Pemuda sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, dilengkapi sarana umum serta area terbuka yang cukup luas.

Fasilitas lain di Balai Pemuda adalah Alun-alun Surabaya yang terdiri dari area basement dan area outdoor. Kemudian Alun-Alun Surabaya diresmikan walikota kala itu yakni Tri Rismaharini pada 17 Agustus 2020.

Ditambahkan dari buku Catatan Jejak Wisata terbitan Penerbit Uwais (2023), tempat ini memiliki keunikan yakni sebagai alun-alun bawah tanah pertama di Indonesia. Alun-Alun Surabaya kerap menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk berlibur atau rekreasi di tengah kota dengan area yang lapang.

Lokasi Alun-alun Surabaya

Alun-alun Surabaya adalah salah satu tempat wisata murah meriah yang sering dikunjungi wisatawan untuk sekedar bermain, bersantai, atau berkumpul. Wisata Surabaya ini hadir sebagai sebuah terobosan kreatif yang menggabungkan seni, budaya, dan teknologi dalam satu destinasi wisata yang ikonik.

Alun-alun ini seakan mengajak pengunjung untuk menjelajahi dimensi baru, menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kota di permukaan, dan memasuki dunia bawah tanah yang penuh dengan kejutan. 

Luas Alun-alun Bawah Tanah Surabaya sendiri kurang lebih mencapai 1,46 hektar. Di mana dalam hal ini mencakup beberapa area publik, ruang terbuka, dan ruang bawah tanah. Mulai dari sekitar Balai Pemuda, area di bawah tanah Jalan Yos Sudarso, dan lahan di sekitar Persil Pemuda 17 dengan total luas sekitar 8.570 meter persegi.

Lokasi Alun-alun Surabaya berada di Jalan Gubernur Suryo No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Alun-alun ini letaknya cukup strategis dan mempunyai berbagai fasilitas ini membuat siapa saja tertarik untuk berkunjung.

BACA JUGA: Pantai Kedung Tumpang: Lokasi, Rute, dan Harga Tiket Masuk

Rute Menuju ke Alun-alun Surabaya

alun-alun surabaya
Unsplash/Kevin Yudhistira

Lokasi alun-alun berada di pusat kota Surabaya dan dekat dengan Balai Kota, sehingga mudah dijangkau masyarakat. Jika ingin berkunjung menggunakan transportasi umum, Sedulur bisa naik Suroboyo Bus dari Terminal Purabaya, kemudian turun di Halte Gubernur Suryo. 

Sedangkan bagi yang ingin membawa kendaraan pribadi, bisa melalui Jalan Gubernur Suryo. Kalau naik kereta turun di Stasiun Surabaya Gubeng, jaraknya lumayan dekat yakni sekitar 850 meter dengan durasi berjalan kaki kira-kira 12 menit. 

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Setelah pademi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka kembali tempat wisata Alun-alun Surabaya, baik area ruang terbuka (outdoor) maupun ruang bawah tanah (basement).

Masyarakat dapat langsung mengunjungi area wisata outdoor Alun-alun Surabaya tanpa melakukan pemesanan tiket alias gratis, yakni setiap hari Senin hingga Minggu pada pukul 07.00 – 21.00 WIB. Sedangkan untuk area wisata basement Alun-alun Surabaya mulai beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.00 – 19.00 WIB.

BACA JUGA: Taman Apsari Surabaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Aktivitas dan Daya Tarik Alun-Alun Surabaya

Unsplash/Lucie Delavay

Area basement Alun-alun Surabaya kerap menjadi lokasi pameran karya seni sehingga pengunjung bisa mampir untuk berfoto atau menikmati karya yang ada. Ada pula area skateboarding atau papan seluncur yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Wisatawan pecinta sejarah bisa mampir ke Balai Pemuda yang didirikan pada tahun 1907.

Bangunan dengan dome (kubah) yang ikonis ini dulunya bernama Simpangsche Societeit dan dikenal sebagai tempat hiburan kalangan atas Eropa, khususnya warga Belanda. Saat ini bangunan tersebut menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung.

Selain itu, pengunjung juga bisa mendatangi area luar ruangan (outdoor) dan menjelajahi aneka tempat wisata di dekat Alun-alun Surabaya, salah satunya Monumen Kapal Selam Surabaya. Berikut ini fasilitas menarik yang tersedia!

1. Air mancur

Alun-Alun Surabaya juga memiliki ornamen air mancur di bagian luarnya. Air mancur ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat maupun wisatawan. Air mancur yang indah ini cocok dijadikan spot foto karena instagramable.

2. Area skatepark

Di ruang bawah tanah, terdapat area bermain skatepark yang boleh digunakan siapa saja alias terbuka untuk umum. Selain terbuka untuk umum, bermain skate di basement ini juga gratis dan tidak akan dipungut biaya. Di Alun Alun ini terdapat area yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung yang gemar bermain skateboard atau papan seluncur. 

Tentunya tempat ini sangat cocok untuk menunjukkan sekaligus mengasah keterampilan dalam olahraga tersebut serta untuk bersenang-senang dengan teman-teman yang memiliki hobi yang sama.

3. Area warung makan

Alun-alun Surabaya dilengkapi dengan area warung makan atau foodcourt yang menjual aneka makanan hingga camilan khas Jawa Timur. Sambil bersantai atau menongkrong, pengunjung tidak akan kelaparan karena warung makan di sini cukup bervariasi dan banyak pilihannya.

4. Area terbuka

Area terbuka di taman Alun-alun Surabaya suasananya bersih, rapi, dan membuat siapa saja nyaman untuk santai berlama-lama di tempat ini. Selain itu, area terbukanya mempunyai ornamen air mancur indah. Selain itu juga ada Monumen Kapal Selam Surabaya. Monumen ini menawarkan pengalaman yang mendalam mengenai sejarah maritim Indonesia.

Hal ini tentunya bisa menjadi kesempatan bagi Sedulur untuk belajar lebih banyak tentang industri kelautan dan peran kapal selam dalam sejarah bangsa. Sedulur juga dapat bersantai sambil menikmati kuliner lezat dari berbagai gerai makanan dan cafe yang ada di sekitar alun-alun.

Dengan begitu, Sedulur bisa mengeksplorasi cita rasa khas Surabaya sambil menikmati suasana yang unik dan nyaman.

5. Gedung Balai Budaya

Alun-alun Surabaya mempunyai gedung serbaguna atau disebut Balai Budaya. Tempat ini seringkali digunakan untuk menggelar pertunjukan seni berbagai daerah. Acara yang digelar di Balai Budaya bisa berbeda-beda. Apabila saat berkunjung ke sini sedang ada kegiatan seni, tidak ada salahnya mampir berkunjung ke area dalam gedung.

6. Eksplorasi Sejarah di Balai Pemuda

Bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah, Balai Pemuda adalah destinasi yang menarik. Didirikan pada tahun 1907 bangunan ini dulunya dikenal sebagai Simpangsche Societeit tempat hiburan bagi kalangan atas Eropa, terutama warga Belanda.

Keindahan arsitektur dan sejarahnya menciptakan latar belakang yang sempurna untuk berfoto menjadikan pengalaman mengunjungi alun-alun lebih berkesan.

7. Instalasi seni

Daya tarik lain dari Alun-alun di Surabaya yaitu mempunyai beragam instalasi seni yang terbuat dari kaca. Apabila sedang menggelar pameran seni, instalasi tersebut kaca tersebut akan diisi oleh beragam karya seni untuk dipamerkan.

8. Ruang bawah tanah

Kalau biasanya alun-alun kota hanya berupa ruang terbuka hijau, berbeda dengan alun-alun Surabaya yang memiliki ruang bawah tanah atau basement. Di ruang bawah tanah ini bukan sekadar tempat sepi yang gelap, melainkan ruangan cukup luas dan rapi yang sering dipakai untuk menggelar pameran seni kebudayaan.

Area basement Alun-alun Bawah Tanah Surabaya memiliki magnet tersendiri karena terdapat pameran seni di area ini. Pengunjung memiliki kesempatan untuk berfoto atau menikmati berbagai karya seni yang dipamerkan di sini. Tentu ini merupakan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan nuansa seni lokal dan mengapresiasi kreativitas para seniman.

BACA JUGA: Kebun Binatang Surabaya: Lokasi, Wahana dan Harga Tiket

Aturan Pengunjung Alun-Alun Surabaya

alun-alun surabaya
Unsplash/Rasyid Maulana

Sebelum berkunjung ke dalam Alun-alun Surabaya, Sedulur terlebih dahulu diwajibkan untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi, dan berikut beberapa aturan yang wajib Sedulur patuhi ketika berada di kawasan Alun-alun Surabaya.

  • Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung.
  • Menjaga kebersihan selama berada di kawasan Alun-alun Surabaya.
  • Dilarang membawa makanan dan minuman, ataupun membawa masuk makanan serta minuman di alun alun (khusus area basement).
  • Mengikuti himbauan dan petunjuk petugas.
  • Menjaga tata tertib di area Alun-alun Surabaya.

Alun-alun Surabaya sangat berbeda karena letaknya yang ada di bawah tanah. Yang biasanya di alun-alun kita melihat rerumputan hijau dan pohon beringin, di sini Sedulur akan melihat pemandangan yang tidak biasanya ditemukan di alun-alun. Kalau Sedulur ingin berkunjung, semoga informasi di atas bisa menjadi referensi ya.