Konon, makanan khas daerah Yogyakarta bernama Gudeg memiliki kisah yang sangat panjang. Bahkan, pada beberapa catatan, sejarah gudeg disebut memiliki umur yang lebih tua dari Jogja itu sendiri.
Benarkah hal tersebut? Agar Sedulur tidak penasaran dan tahu bagaimana sejarah makanan yang unik ini. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah.
BACA JUGA: 15 Makanan Khas Jember yang Lezat & Wajib Dicoba
Sejarah kemunculan gudeg
Kemunculan nasi gudeg pertama kali terjadi pada abad ke-15. Dilansir dari laman National Geographic, resep gudeg pertama dibuat saat masa Kerajaan Mataram Islam yang berdiri di wilayah Alas Mentaok, Kota Gede, Jogjakarta.
Dalam catatan tersebut dikatakan bahwa pembuat gudeg pertama adalah prajurit kerajaan yang mendapatkan panen buah nangka, melinco dan kelapa yang berlimpah usai membabat hutan.
Hal ini pun dikuatkan oleh penjelasan dari pakar Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT), Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, Profesor Murdijati Gardjito.
“Saat pembangunan Kerajaan mataram di Alas Mentaok, banyak pohon ditebang. Diantaranya ada pohon nangka, melinjo dan kelapa. Karena buah pohon ini berlimpah, prajurit membuat masakan dan terciptalah gudeg,” ucapnya.
Kerajaan Mataram Islam sendiri menjadi cikal bakal kemunculan Keraton Jogjakarta yang akhirnya menjadi salah satu wilayah istimewa di Indonesia.
BACA JUGA: Resep Sate Buntel Solo, Sate Kambing Favorit Presiden Jokowi
Asal usul nama gudeg
Lalu bagaimana dengan penggunaan nama gudeg? Padahal makanan yang dibuat saat zaman kerajaan tersebut berasal dari nangka, melinjo, dan kelapa.
Profesor Murdijati kembali menjelaskan asal usul penggunaan nama gudeg untuk kuliner khas Yogyakarta ini. Dimana nama ini diambil dari teknik memasak semua bahan masakan tersebut yang diaduk secara terus menerus atau dalam Bahasa Jawa disebut hangudek.
Kata tersebut lantas mulai mengalami pembiasaan dan akhirnya lebih dikenal dengan nama gudeg. Penggunaan nama gudeg juga sempat tercatat dalam sastra Hawa Serat Centhini, dimana gudeg menjadi salah satu menu sajian untuk tamu Kerajaan Mataram di abad ke-16.
Jurnal dalam Serat Centhini juga membuktikan bahwa sejak pertama kali ditemukan, gudeg langsung menjadi salah satu makanan wajib para raja di wilayah Mataram. Apalagi rasa dari gudeg juga sangat istimewa.
BACA JUGA: 10 Makanan Khas Jakarta yang Enak, Unik & Wajib Dicoba
Resep gudeg Jogja
Setelah membahas sejarah gudeg yang sangat menarik. Tentu Sedulur penasaran dan ingin mencoba membuat nasi gudeg Jogja sendiri di rumah. Ada beberapa resep asli yang bisa dicoba lho. Berikut ini bahan dan caranya.
Bahan:
- 1 kg nangka muda
- 5 butir telur ayam sudah direbus dan kupas
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 3 cm lengkuas dimemarkan
- 120 gr gula Jawa
- 1,5 liter santan sedang
- 500 ml santan kental
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 1 sdm ketumbar
- 1 potong terasi
- ¼ sdt jinten
- 2 sdt garam
Pelengkap:
- Sambel goreng krecek
- Tempe bacem
- Tahu bacem
Cara membuat:
- Potong nangka menjadi berbentuk dadu. Rebus dalam air atau air kelapa sampai lunak. Angkat dan tiriskan.
- Blender atau haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, terasi, dan jinten. Jangan lupa beri garam juga.
- Siapkan panci dengan ukuran sedang. Masukkan nangka dan telur. Siram dengan santan dan masukkan semua bumbu halus. Masukkan juga daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan gula Jawa merah.
- Masak dengan api sedang sampai bumbu meresap dan kuahnya menyusut.
- Masukkan santan kental. Masak dengan api kecil sampai benar-benar kuahnya susut. Matikan api dan diamkan.
- Gudeg khas Jogja siap dihidangkan. Jangan lupa sajikan bersama dengan krecek dan baceman agar semakin lezat.
Demikian tadi sejarah gudeg lengkap dengan asal mula pembuatan resepnya. Makanan khas Jogja ini memang sangat istimewa karena tak hanya memiliki sejarah yang sangat panjang, tapi juga kelezatan rasa yang tak ada duanya.