Jika mendengar istilah sembako atau sembilan bahan pokok di Indonesia, pasti Sedulur sudah hafal apa saja yang ada di dalamnya. Apalagi pemerintah dalam aturan Peremen Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 juga sudah dijabarkan bahwa sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih.
Sembako sendiri menjadi hal yang sangat krusial bagi masyarakat karena setiap bahan pokok tersebut menunjang keberlangsungan hidup seseorang. Namun, bagaimana dengan sembako yang ada di luar negeri? Apakah sembako yang dijual sama dengan yang ada di Indonesia?
Mari Sedulur simak jawabannya secara lengkap berikut ini ya!
BACA JUGA: Mengenal Sejarah Toko Kelontong di Indonesia
Sembako Eropa
Wilayah Eropa terdiri dari 50 negara berdaulat yang memiliki banyak ragam budaya dan kebiasaan. Lingkungan di Benua Biru juga berbeda dengan wilayah Indonesia, sehingga penduduk di sana memiliki kebutuhan pokok yang berbeda pula.
Misalnya, dengan kondisi cuaca yang cenderung dingin, masyarakat di Eropa memiliki bahan kebutuhan pokok yang berasal dari gandum, kacang-kacangan, dan sayur. Kenapa tidak ada beras dalam kebutuhan pokok masyarat di Eropa? Ini tidak lepas dari keadaan iklim yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan lahan padi seperti di Indonesia.
Sementara itu, tanaman seperti gandum kentang, dan kacang sangat mudah tumbuh di Eropa. Jadi tidak heran jika masyarakat di sana menjadikan roti dan kentang sebagai bahan pokok utama kebutuhan sehari-hari.
Lalu bagaimana dengan sumber protein untuk Eropa? Jika di Indonesia daging sapi menjadi sumber protein yang cukup mahal, maka di Eropa daging menjadi makanan yang cukup banyak dijumpai. Apalagi ketika musim dingin, maka daging sapi akan lebih banyak dimasak oleh orang-orang di wilayah Eropa.
Namun di beberapa wilayah Eropa yang berada di pesisir pantai, biasanya mengubah sumber protein mereka yang awalnya dari daging sapi menjadi daging ikan karena lebih mudah didapatkan. Beberapa ikan yang menjadi makanan pokok di Eropa ada salmon dan tuna.
Sembako Amerika
Negara-negara di Amerika memiliki karakter yang hampir sama dengan Eropa. Kebutuhan sembako utama mereka terdiri dari kentang, jagung, kacang-kacangan, dan gandum. Ini dikarenakan Amerika memiliki 4 musim yang membuat bahan pokok seperti beras tidak bisa tumbuh dengan baik.
Namun, jika Sedulur bergeser sedikit ke arah Selatan, maka akan akan sejumlah perbedaan mencolok pada sembakonya. Masyarakat di Amerika Selatan memiliki kebiasaan mengkonsumsi nasi. Hal ini karena suhu di Amerika Selatan cukup hangat dan tidak berbeda jauh dengan di Indonesia.
BACA JUGA: 8 Manfaat Brown Rice yang Lebih Baik daripada Beras Putih
Afrika
Selanjutnya di Afrika, benua yang memiliki suhu cukup hangat ini ternyata memiliki sembako yang berbeda dengan negara Eropa dan Amerika. Negara-negara di Afrika banyak yang menjadikan singkong, jagung dan ubi sebagai sembako utamanya.
Selain itu, penduduk di Afrika juga mengkonsumsi gandum berjenis oat, buah zaitun, dan sayuran sebagai pelengkap dalam sembako.
Daging sapi dan ayam tetap menjadi bahan makanan yang populer, namun beberapa wilayah di Afrika masih menggunakan hewan-hewan liar seperti burung atau juga rusa sebagai sumber protein sehari-hari.
Asia Tengah
Penduduk di Asia Tengah memiliki jenis sembako yang mirip dengan orang-orang di Eropa. Hal ini dikarenakan letak geografis Asia Tengah yang berdekatan dengan Eropa sehingga memiliki iklim 4 musim.
Untuk kebutuhan pokok yang kaya akan karbohidrat, masyarakat Asia Tengah mengkonsumsi gandum dan kacang-kacangan. Misalnya saja di Kazakhstan, setiap menu makanan di sana menggunakan roti atau kentang.
Lalu untuk kebutuhan protein, Asia Tengah biasanya menjadikan daging domba dan kuda sebagai makanan utamanya. Daging domba sendiri memang banyak sekali dijumpai di kawasan ini karena populasinya yang masih sangat tinggi.
BACA JUGA: 8 Menu Sarapan Populer dengan Sebutan American Breakfast
Asia Timur dan Tenggara
Terakhir adalah negara-negara di Asia Timur dan Tenggara seperti Jepang, Korea, Malaysia, Thailand hingga Indonesia. Negara-negara di wilayah ini memiliki sembako atau kebutuhan utama berupa beras.
Selain karena padi sangat mudah tumbuh di wilayah yang hangat, penduduk di Asia Timur dan Tenggara sudah sejak zaman dahulu kala mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Jadi tidak heran jika beras adalah komoditas kebutuhan pokok yang sangat berharga di wilayah Asia.
Demikian tadi deretan jenis sembako atau kebutuhan pokok di berbagai belahan dunia. Pada beberapa negara, kebutuhan pokok setiap penduduk pasti berbeda dengan negara lainnya. Ini tidak lepas dari adanya perbedaan geografis, budaya, dan kebiasaan lokal setempat.
