Pengaruh budaya barat sangat signifikan bagi generasi muda masa kini, mulai dari gaya busana, makanan hingga ekonomi. Penyerapan budaya barat tersebut disebut dengan westernisasi. Menurut Soerjono Soekanto, pengertian westernisasi adalah suatu proses kehidupan yang mengutamakan industrialisasi dan juga sistem ekonomi kapitalis sehingga kehidupannya meniru atau berusaha sama persis dengan kehidupan masyarakat yang berada di negara Barat.
Adanya westernisasi memberikan dampak dari berbagai segi kehidupan, misalnya di bidang budaya. Budaya lokal atau budaya nasional yang sangat beraneka ragam, perlahan mulai tergeser dan tergantikan oleh penyamaan dengan budaya barat. Selain itu, kegiatan ini juga berpotensi melunturkan semangat nasionalisme bangsa, terutama bagi generasi muda.
BACA JUGA : Resolusi adalah Bagian Perancaan Hidup, Begini Pengertiannya
Pengertian westernisasi
Westernisasi adalah proses meniru atau mengadopsi budaya barat di berbagai bidang, misalnya industri, teknologi, politik, hukum, gaya hidup dan juga ekonomi.
Kata westernisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu west yang artinya barat. Sementara menurut istilah, kata ini menjelaskan usaha meniru gaya hidup seperti orang Eropa Barat atau Amerika. Bangsa Eropa dan juga Amerika dianggap sebagai bangsa yang maju, sehingga beberapa masyarakat meniru gaya hidup ala barat ini. Padahal, gaya bangsa barat berseberangan dan tidak sesuai dengan budaya timur.
Adanya modernisasi dan westernisasi juga akan melahirkan generasi yang mengubah perilaku sesuai kepribadian bangsa. Generasi muda menganggap negara Barat lebih maju, sehingga mereka bisa meniru sampai menerapkan gaya hidup ala western. Definisi lain westernisasi yaitu asimilasi budaya atau sebuah proses, untuk mengenalkan praktik peradaban Barat di Indonesia.
BACA JUGA : Kumpulan Contoh Gurindam Berbagai Tema dan Pengertiannya
Pengertian westernisasi menurut para ahli
Supaya lebih memahami tentang pengertian westernisasi, berikut pengertiannya menurut para ahli.
1. Soerjono Soekanto
Menurut pendapat Soerjono Soekamto, westernisasi yaitu proses kehidupan yang mengutamakan industrialisasi dan juga sistem ekonomi kapitalis sehingga kehidupannya meniru atau berusaha sama dengan kehidupan masyarakat yang berada di negara barat.
2. Samuel P. Huntington
Samuel P Huntington mendefinisikan westernisasi sebagai proses yang terjadi di dalam masyarakat yang mengikuti segala bentuk gaya hidup dari bangsa barat yang diadaptasi oleh sekelompok masyarakat atau bangsa lain.
3. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat mendefinisikan westernisasi yaitu proses meniru gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan dalam bentuk gaya hidup, kebiasaan, pergaulan dan lain sebagainya.
Faktor pembentuk westernisasi
Adapun beberapa faktor penyebab westernisasi yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Masuknya budaya barat dan pertukaran budaya.
- Kemajuan teknologi yang sangat pesat
- Perkembangan teknologi yang begitu pesat. Teknologi yang lebih maju membuat masyarakat mudah untuk mengakses berbagai kebudayaan barat tanpa adanya filter sama sekali.
- Kurangnya pengembangan dan penguasaan IPTEK.
- Masyarakat lebih menyukai membeli barang-barang dari luar negeri, sehingga menimbulkan gaya hidup konsumtif.
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilih budaya yang baik atau buruk untuk diterapkan.
- Adanya gaya busana, tren rambut, dan gaya hidup kebarat-baratan yang mudah diakses sampai ditiru.
- Keinginan untuk kebebasan seperti negara barat.
BACA JUGA : Refleksi: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Menerapkannya
Ciri-ciri proses westernisasi
Mengutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas VI, berikut ciri-ciri dari westernisasi:
- Masyarakat lebih menyukai barang-barang dari luar negeri dan
- memilih gaya hidup konsumtif.
- Terjadi penyimpangan perilaku yang berseberangan dengan budaya Indonesia.
- Maraknya pengaruh budaya barat.
- Beberapa orang tak bisa memilah budaya baik atau buruk.
- Meniru gaya hidup yang kebarat-baratan.
- Meniru busana dan gaya rambut orang barat.
BACA JUGA : Asimilasi: Pengertian, Ciri-ciri, Pendorong & Penghambatnya
Adanya westernisasi tentu memberi dampak positif maupun negatif. Berikut ini merupakan dampak westernisasi yang perlu Sedulur ketahui.
Dampak negatif
- Berkurangnya jiwa nasionalisme terutama bagi generasi muda
- Masuknya paham barat yang bisa merusak moral bangsa.
- Gaya hidup masyarakat lebih konsumtif.
- Lebih menyukai segala sesuatu yang sifatnya instan.
- Kurangnya semangat mencintai budaya sendiri.
- Konsep liberalisme yang dianut budaya barat berbeda dengan budaya nasional.
- Terjadi perubahan perilaku masyarakat lebih bersikap individualis dan lunturnya jiwa kekeluargaan.
- Adanya perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma Indonesia.
Dampak positif
- Westernisasi mengubah perubahan masyarakat dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
- Adanya akulturasi budaya, sehingga masyarakat bisa memahami budaya baru serta menerapkan hal positif.
- Pemakaian bahasa-bahasa asing dalam komunikasi bermanfaat untuk menambah wawasan. Masyarakat mendapatkan ide baru untuk kemajuan IPTEK.
Contoh westernisasi
- Meniru kebiasaan minum-minuman keras.
- Suka berpesta untuk merayakan ulang tahun atau perayaan tahun baru.
- Membeli produk luar negeri yang lebih mahal.
- Menerapkan gaya hidup konsumtif.
- Makam makanan cepat saji
- Memakai gaya pakaian budaya barat.
- Gaya bicara mencampurkan bahasa luar dengan bahasa Indonesia.
- Lebih senang menonton film dan musik buatan luar negeri.
- Meniru sopan satu dan pergaulan bebas seperti orang Barat.
- Bersikap individualis tidak peduli pada tetangga atau orang sekitar.
- Lebih menyukai makanan cepat saji dari produk barat daripada makanan khas Indonesia.
BACA JUGA : Contoh Landasan Teori Beserta Pengertian & Cara Membuatnya
Cara mengatasi westernisasi
- Menyaring budaya asing yang sifatnya positif sesuai dengan norma dan agama di Indonesia.
- Menumbuhkan semangat nasionalisme.
- Tetap berpegang teguh untuk mengamalkan sila-sila dalam
- Pancasila di kehidupan sehari-hari.
- Menguasai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk bekal ke depan.
- Lebih memilih membeli dan memakai produk dalam negeri.
- Mempromosikan produk dalam negeri. Tidak mengikuti arus budaya bebas gaya barat.
Adanya modernisasi memberikan dampak negatif pada perubahan sosial budaya. Selain westernisasi, ada faktor lain yang mempengaruhi seperti demoralisasi, kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan, kenakalan remaja, sampai kriminalitas.
Pengertian Demoralisasi
Demoralisasi yaitu menurunnya moral seseorang, sehingga menyebabkan perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma. Contoh dari demoralisasi di kehidupan sehari-hari yaitu pencurian, perampokan, korupsi, dan pembunuhan. Demoralisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti globalisasi, modernisasi, lingkungan sosial, krisis ekonomi, dan gaya hidup buruk. Faktor ini menimbulkan perilaku negatif yang merugikan banyak orang.
Itulah penjelasan mengenai pengertian westernisasi, ciri-ciri, faktor pembentuk dan cara mengatasinya. Westernisasi adalah penyerapan atau meniru budaya barat dalam berbagai bidang seperti teknologi, industri bahkan gaya hidup. Seperti 5 contoh westernisasi yang sudah dijelaskan di atas, westernisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi kebudayaan lokal.
Dari teori westernisasi yang sudah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa kita harus membatasi budaya barat yang masuk dan tetap mempertahankan budaya timur., terutama untuk gaya hidup. Mengingat bahwa gaya hidup dan pergaulan bangsa barat bersebrangan dengan budaya lokal.