asimilasi

Sedulur tentu tidak asing dengan kata asimilasi. Istilah ini sering dibahas dalam pelajaran sekolah. Asimilasi adalah perpaduan kelompok atau individu yang mempunyai kebudayaan berbeda. Asimilasi dapat terjadi ketika individu atau kelompok saling berinteraksi atas dasar keterbukaan dan toleransi.

Asimilasi biasanya berkaitan dengan budaya. Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak pengertian, ciri-ciri, serta faktor pendorong dan penghambatnya di artikel ini.

BACA JUGA: Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Dampak & Contohnya

Pengertian asimilasi dan contohnya

asimilasi
Pixabay

Ada banyak pengertian asimilasi dalam pandangan beberapa ahli. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Soekanto berpendapat bahwa asimilasi adalah proses sosial dalam taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara individu atau kelompok tertentu. Pengertian asimilasi merupakan proses yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Singkatnya, pengertian asimilasi atau pembaruan adalah ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama walaupun terkadang bersifat emosional dengan tujuan untuk mencapai kesatuan.
  • Ogburn and Nimkoff mengemukakan pendapat bahwa asimilasi adalah proses dari interpenetration dan perpaduan individu atau kelompok, sentimen, sikap, dan dengan berbagi pengalaman maupun sejarah, yang kemudian digabungkan dengan mereka dalam kehidupan budaya.
  • Koentjaraningrat berpendapat bahwa asimilasi merupakan proses sosial yang timbul bila golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi langsung secara intensif untuk waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, sekaligus unsurnya masing-masing berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
  • Vander Zanden mengatakan asimilasi adalah proses interaksi sosial yang dilakukan oleh antarkelompok, mulai dari berpikir, saling menghargai, dan bertindak, yang memungkinkan mereka untuk berbaur dengan satu identitas baru sebagai kesatuan sosial.
  • Alvin L. Betrand memaknainya sebagai proses tingkatan sosial lanjut yang timbul karena adanya kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki perbedaan antarbudaya saling berinteraksi secara langsung dalam jangka waktu yang cukup lama, hingga kemudian menghasilkan perubahan kebudayaan baik dari unsur maupun secara keseluruhannya, lalu menjadi sebuah budaya baru.

Sampai sini, Sedulur sudah memahami pengertiannya yang ternyata cukup beragam. Selanjutnya, mari membahas contoh asimilasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Penggunaan bahasa Inggris menjadi bahasa gaul untuk berkomunikasi.
  • Adanya perubahan gaya berpakaian saat ini yang mengikuti tren Korea Selatan atau tren negara lain.
  • Munculnya musik dangdut karena adalnya pengaruh dari musik Melayu dan India.

Ciri-ciri

asimilasi
Pixabay

Berdasarkan pada buku Komunikasi Lintas Budaya, berikut ciri-ciri dari asimilasi.

  • Berkurangnya perbedaan yang disebebkan karena adanya usaha untuk mengurangi dan menghilangkan perbedaan antarkelompok dan individu.
  • Mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan serta kepentingan maupun tujuan bersama.
  • Tiap-tiap individu sebagai kelompok dalam melakukan interaksi secara langsung serta intensif secara terus-menerus dan berkelanjutan.
  • Tindakan seseorang dalam memberikan peninjauan terhadap kebudayaan lainnya demi terwujudnya kepentingan umum. Maksudnya, dalam peninjauan yang dilakukan tersebut dianggap akan mampu mengakomodasi keinginan bersama dalam kehidupan.

BACA JUGA: Pengertian Pameran: Unsur, Jenis, Tujuan, Manfaat & Fungsinya

Jenis-jenis 

asimilasi
Pixabay

Berdasarkan publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam jurnal Komunika Vol. 10, No. 2, 2007, terdapat beberapa jenis asimilasi. Berikut rinciannya.

  • Asimilasi budaya adalah suatu proses pengadopsian kepercayaan, nilai, bahasa, ideologi, dan sistem simbol dari suatu etnik atau dari berbagai ragam kelompok yang terbentuk sebuah kandungan nilai, kepercayaan, serta ideologi.
  • Asimilasi struktural adalah proses pencampuran komponen berbeda dalam lembaga sosial dengan mempertimbangkan unsur-unsur yang berkaitan kemasyarakatan. Contoh asimilasi struktural dapat dilihat pada sistem pemerintahan Indonesia yang saat ini dipimpin oleh presiden (presidensial).
  • Asimilasi perkawinan merupakan bentuk penyesuaian masyarakat yang melangsungkan pernikahan secara resmi dan sah untuk melahirkan keturunan.
  • Asimilasi sikap resepsional merupakan proses pembaruan yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan memasukkan nilai-nilai dasar kebudayaannya ke dalam dunia politik, pemerintahan, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Asimilasi agama adalah perpaduan yang dilakukan atas perbedaan keyakinan, bentuk perpaduan ini bukan pada ajarannya akan tetapi pada proses penyelenggaraan ritual ibadah yang dilakukan dengan tidak mengurangi salah satu inti agama yang dipercayai.

Faktor pendorong dan penghambat

asimilasi
Freepik

Ada faktor pendorong dan penghambat proses pembaruan atau penyesuaian terhadap suatu hal yang terjadi antara individu maupun kelompok. Faktor pendorongnya antara lain sebagai berikut.

  • Kesempatan yang sama pada bidang ekonomi.
  • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa pada masyarakat.
  • Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya.
  • Toleransi di antara sesama kelompok berbeda kebudayaan.
  • Kesediaan menghormati serta menghargai orang asing khususnya kebudayaan yang dibawa.
  • Persamaan pada unsur-unsur kebudayaan universal.

Sementara faktor penghambatnya adalah sebagai berikut.

  • Adanya faktor penyebab kepentingan dan ditambah dengan adanya pertentangan pribadi.
  • Adanya batas-batas tertentu seperti perbedaan ciri fisik atau warna kulit.
  • Adanya rasa takut pada kekuatan kebudayaan yang dihadapi.
  • Kehidupan suatu golongan tertentu terisolasi dalam masyarakat seperti golongan minoritas.
  • Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi.
  • Adanya superioritas pada individu dari suatu kebudayaan ke kebudayaan lain.

BACA JUGA: Pengertian Sejarah: Unsur, Fungsi, Manfaat & Klasifikasinya

Perbedaan akulturasi dan asimilasi

Pixabay

Banyak orang masih sulit membedakan antara akulturasi dan asimilasi. Perbedaan keduanya dapat dilihat melalui definisinya. Akulturasi adalah terjadinya pencampuran budaya tanpa harus menghilangkan budaya aslinya. Sedangkan, asimilasi adalah adanya dua kebudayaan atau lebih yang ada di lingkungan masyarakat sehingga dapat memunculkan budaya baru.

Akulturasi mencampurkan budaya asing dengan budaya baru. Sementara asimilasi memunculkan budaya baru dan budaya asli perlahan-lahan mulai hilang dari kelompok masyarakat. Dengan demikian, perbedaan akulturasi dan asimilasi bisa kita lihat dengan cara apakah budaya di kelompok masyarakat hilang atau tidak. Salah satu contoh akulturasi adalah Masjid Kudus. Masjid ini dikatakan sebagai bentuk akulturasi karena arsitekturnya merupakan hasil pencampuran antara budaya Islam dengan budaya Hindu.

Proses asimilasi di indonesia

Pixabay

Proses terjadinya asimilasi dapat terbentuk memenuhi 3 syarat. Berikut syarat-syaratnya.

  • Adanya sejumlah kelompok dengan kebudayaan baru.
  • Kebudayaan kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri.
  • Adanya interaksi dan pergaulan antarindividu atau kelompok secara terus-menerus dan berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa asimilasi atau pembaruan adalah bentuk interaksi sosial memadukan kelompok atau individu yang mempunyai kebudayaan berbeda. Contoh dari pembaruan ini adalah perubahan gaya berpakaian masyarakat dengan mengikuti tren Korea maupun tren negara lainnya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!