Arti Ukhti, Akhi, Akhwat, Ikhwan Beserta Makna & Contohnya

Sedulur tentu sudah sering menyapa teman perempuan dengan sebutan ukhti. Ukhti artinya adalah sapaan untuk perempuan muslimah.  Jadi dapat diartikan bahwa ukhti adalah seorang wanita muslimah. Ukhti memang sudah menjadi panggilan yang cukup populer di Indonesia. Tak hanya itu, panggilan lain yang juga sering digunakan yaitu akhi, ikhwan dan juga antum.

Akhi adalah panggilan untuk laki-laki muslim. Panggilan ini sering digunakan ketika ada acara keagamaan seperti pengajian. Berikut penjelasan mengenai akhi dan ukhti artinya yang perlu Sedulur pahami agar tidak keliru. 

BACA JUGA : Kisah Ashabul Kahfi Singkat Beserta Pelajaran Pentingnya

Arti Kata Ukhti dan Contoh Penggunaannya

ukhri artinya
Freepik

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kata ukhti artinya adalah kata sapaan yang ditujukan untuk perempuan muslim. Dalam bahasa Arab, kata ukhti artinya adalah saudara-ku. Sedangkan, kata ukhti menurut KBBI juga memiliki arti saudariku, kata ini merupakan bentuk tunggal dari kata akhwat dan digunakan sebagai kata ganti orang kedua.

Umumnya kata ini sapaan ini digunakan untuk menyapa seseorang, atau dengan kata lain penggunaannya hanya untuk satu orang saja. Namun, jika dilihat dari artinya, saudaraku yang dimaksud dalam kata tersebut adalalah saudara se-agama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sapaan ukhti hanya khusus diperuntukkan untuk perempuan muslim.

Berikut ukhti tulisan arab: (اُخْتِي) yang biasanya digunakan untuk sapaan perseorangan, dengan kata lain penggunaannya hanya untuk satu orang saja. 

Makna ukhti

ukhti artinya
Freepik

Tidak hanya sebagai kata sapaan, kata ukhti artinya juga menunjukkan ikatan tali persaudaran sesama muslim. Pasalnya, sesama umat muslim selalu dianjurkan untuk selalu menjalin serta menjaga tali persaudaraan, sebagaimana dalam salah satu surah Alquran berikut, yang artinya:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu karena nikmat Allah, menjadilah kamu orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103)

BACA JUGA : 10 Hukum Taurat, Perintah Allah Kepada Manusia dan Artinya

Akhwat artinya dan contoh pengggunaannya

ukhti artinya
Freepik

Kata akhwat merupakan bentuk jamak dari kata ukhti. Sementara itu, menurut KBBI, akhwat memiliki arti saudara perempuan, teman perempuan, atau perempuan muslim. Akhwat mempunyai arti saudara-saudara perempuan dan ditujukan kepada sekelompok perempuan muslim. Kata akhwat biasanya dipakai sebagai kata ganti orang ketiga. Selain itu, kata akhwat juga digunakan untuk banyak perempuan atau untuk menyebut secara kesuluruhan kepada perempuan muslim.

Jadi dapat disimpulkan bawah perbedaan antara ukhti dan akhwat yaitu pada penggunannya. Akhwat ditujukan untuk banyak perempuan muslim, sedangkan ukhti hanya untuk seorang muslimah saja. 

Arti akhi dan contoh penggunaanya

Freepik

Kata akhi artinya adalah saudaraku. Dalam bahasa Arab kata akhi juga mempunyai arti yang sama yaitu saudaraku. Perbedaannya dengan kata ukhti adalah kata akhi ditujukan kepada laki-laki. Kata ini merupakan bentuk tunggal dari kata ikhwan dan biasa digunakan sebagai kata ganti orang kedua.

Penggunaan kata akhi sama seperti kata ukhti, tetapi untuk seorang laki-laki muslim. Dalam Indonesia sendiri, sebutan akhi tidak hanya untuk penyebutan orang lain saja, atau untuk membedakan jenis kelamin mereka, tapi berguna juga untuk memperlihatkan kesan yang cukup agamis.

Ikhwan artinya

Pixabay

Kata Ikhwan merupakan bentuk jamak dari kata akhi. Ikhwan adalah sebutan bagi saudara laki-laki amaupun sekelompok laki-laki secara umum. Menurut KBBI, kata ini merupakan kata ganti untuk orang ketiga. Kata Ikhwan juga digunakan untuk merujuk kepada banyak laki-laki muslim secara keseluruhan.

Dalam penggunan kata ihkwan tidak memiliki aturan khusus. Hanya saja, kata-kata ini tergantung untuk siapa dalam menggunakannya, yaitu perempuan atau laku-laki. Perlu diingat bahwa penggunaan kata ini hanya ditujukan untuk sesame muslim saja. Sehingga, penggunaan kata-kata tersebut tidak serta merta dipakai pada setiap waktu dan tempat.

Umumnya kata sapaan tersebut digunakan ketika ada acara keagamaan, misalnya organisasi rohis atau juga pengajian. Akan tetapi, sebgaian orang yang ada dilingkungan agama seperti pondok pesantren juga menggunakan sapaan ini. Sedangkan untuk orang awam sendiri, sapaan Ikhwan masing sangat jarang digunakan karena takut terjadi kekeliruan atau menggunakan saat waktu dan tempat yang tidak pas.

BACA JUGA : Sejarah & Isi Perjanjian Hudaibiyah, Diplomasi Rasulullah SAW

Arti panggilan antum

freepik

Salah satu panggilan yang popular di Indonesia selanjutnya adalah antum. Kata ini digunakan untuk penyebutan “kamu” atau “anda”. Panggilan antum merupakan panggilan yang sederhana serta sangat halus bagi orang yang Sedulur baru temui sekalipun. Tak hanya itu, antum juga memiliki arti sebagai kata ganti jamak buat orang kedua akan tetapi cuma dikhususkan buat kaum laki-laki. Ada juga panggilan khusus buat kaum perempuan.

Kata antum sendiri datang dari perubahan bentuk dari kata tashrif yang berasal dari bahasa Arab terkait subjek berupa dhomir munfasil. Istilah penyebutan antum  sendiri datang dari alterasi dhomir huwa yang memiliki arti dia laki-laki menjadi antum yang punya arti kalian laki-laki.

Contoh penggunaan kata ukhti

  • Permisi, mohon maaf ukhti boleh bertanya sekarang pukul berapa ya?
  • Ukhti, apakah kamu sudah mengerjakan tugas matematika?
  • Apakah kamu sudah makan siang ukti?
  • Terimakasih ya ukhti atas kunjungannya.
  • Ukhti, kenapa kamu tidak datang ke acara pengajian kemarin?
  • Ukhti An, terimakasih atas makanannya
  • Selanjutnya ukhti Nida, silakan masuk
  • Ukhti Lalila dipersilahkan untuk pulan terlebih dahulu

Contoh penggunaan kata akhwat

  • Diharapkan kepada akhwat untuk bisa menempati saf kanan
  • Untuk akhwat, silahkan berbaris di sebelah kanan
  • Untuk ujian praktik besok, hanya akhwat yang diperintakhan untuk membawa kain perca
  • Akhwat silakan masuk ke ruang lab komputer, ikhwan silakan masuk ke ruang lab Bahasa
  • Untuk akhwat silahkan masuk ke ruangan yang sudah disediakan
  • Tempat salat ini khusus untuk akhwat
  • Akhwat silakan masuk ke ruang lab komputer, ikhwan silakan masuk ke ruang lab Bahasa

Contoh penggunaan kata akhi

  • Akhi, apakah kamu sudah makan ?
  • Maaf, tolong dijaga pandangannya, ya akhi Adi
  • Akhi, kamu dipanggil ke ruang keamanan sekarang
  • Tolong kamu tanyakan kepada akhi Ilham
  • Akhi, apakah besok jadi pergi ke pengajian?
  • Akhi, silahkan masuk ke ruang direktur

Contoh penggunaan kata Ikhwan

  • Tolong kepada Ikhwan jangan terlalu banyak bercanda
  • Khusus ikhwa hanya boleh mengantar sampai ruang tunggu
  • Untuk Ikhwan silahkan masuk ke ruang BK
  • Jadwal vaksin booster bergiliran dan akan dimulai dari Ikhwan terlebih dahulu
  • Kenapa semua tugas yang dikerjakan ikhwan jawabannya sama?
  • Maaf, ruang makan ini hanya khusus untuk Ikhwan saja

Contoh penggunaan kata antum dalam bahasa Arab

  • Hah, antum? Ana musy aktsar min itsnain..!”, begitu kata orang Mesir “Hah, antum? Saya kan tidak lebih dari dua orang.

BACA JUGA : Bacaan Sholawat Jibril, Amalan Doa Penarik Rezeki

Hukum memanggil orang lain dengan panggilan buruk

Freepik

Seperti yang sudah disinngung di atas, Islam mengajarkan umatnya untuk memanggil saudaranya dengan panggilan yang baik. Misalnya memangggil dengan sapaan ukhti, akhi maupun antum. Islam sangat melarang umatnya untuk memanggil saudaranya dengan panggilan yang buruk. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :

Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri (maksudnya, janganlah kamu mencela orang lain,) Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk). Seburuk-buruk panggilan ialah (penggilan) yang buruk (fasik) sesudah iman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Hujurat ayat 11).

Ayat di atas mengingatkan agar kita tidak mudah mengolok-olok orang lain, termasuk dengan panggilan yang buruk dan tidak disukai. Nabi Muhammad saw pernah bersabda yang berbunyi :

سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ

Artinya: “Mencela seorang muslim adalah kefasikan (dosa besar), dan memerangi mereka adalah kekafiran.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sementara itu, Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Muhadzab halaman 314 juga menjelaskan:

ومن الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة قوله لمن يخاصمه، يا حمار ! يا تيس ! يا كلب ! ونحو ذلك؛ فهذا قبيح لوجهين : أحدهما أنه كذب، والآخر أنه إيذاء؛ وهذا بخلاف قوله : يا ظالم ! ونحوه، فإن ذلك يُسامح به لضرورة المخاصمة، مع أنه يصدق غالباً، فقلّ إنسانٌ إلا وهو ظالم لنفسه ولغيرها

Artinya: “Termasuk di antara kalimat yang tercela yang umum dipergunakan dalam perkataan seseorang kepada lawannya (adalah ucapan), “Wahai keledai!”; “Wahai kambing hutan!”; “Hai anjing!”; dan ucapan semacam itu. Ucapan semacam ini sangat jelek ditinjau dari dua sisi. Pertama, karena itu ucapan dusta. Ke dua, karena ucapan itu akan menyakiti saudaranya. Ucapan ini berbeda dengan perkataan, “Wahai orang dzalim!” dan semacamnya. Ucapan ini dimaafkan karena adanya kebutuhan darurat disebabkan oleh pertengkaran. Selain itu, pada umumnya ucapan itu adalah ucapan yang benar, karena keadaan mayoritas orang yang zalim terhadap dirinya sendiri atau orang lain.”

Demikianlah penjelasan tentang ukhti artinya dan juga contoh penggunaannya. Sama halnya dengan ukhti, akhwat fillah artinya adalah saudari seiman karena Allah, yang artinya adalah saudari seagama. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya memanggil orang lain dengan panggilan yang baik sesuai dengan yang dianjurkan oleh Allah Swt. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.