Hukum Bacaan Tarqiq & Tafkhim dengan Contoh dalam Tajwid

Tarqiq adalah salah satu hukum bacaan huruf Ra ketika melantunkan ayat suci Al Quran. Selain itu, huruf Ra juga memiliki hukum bacaan ilmu tajwid lainnya seperti Ra Tafkhim dan Jawazul Wajhain.

Mempelajari hukum bacaan Al Quran begitu penting bagi seorang Muslim. Hal ini karena membaca Al Quran haruslah benar tajdwinya dan dilakukan dengan tartil agar maknanya bisa dipahami secara baik.

Nah, supaya Sedulur bisa lebih memahami hukum bacaan Al Quran khususnya huruf Ra jawazul wjhain, tafkhim, dan tarqia artinya apa. Simak ulasan di bawah ini ya!

BACA JUGA: 15 Hukum Bacaan Tajwid Dalam Alquran yang Baik & Contohnya

Membaca Ra dalam Tajwid

Tarqiq adalah
Pexels

Huruf Ra adalah huruf hijaiyah yang memiliki hukum bacaan yang berbeda-beda dalam ilmu tajwid. Huruf Ra bisa dibaca secara tebal atau pun dibaca tipis sampai tak terdengar atau bahkan bisa keduanya. Kondisi inilah yang disebut sebagai hukum bacaan tafkhim dan tarqiq.

Menurut Dr. Marzuki, M.Ag dan Sun Choirol Ummah, S.Ag dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, bacaan tafkhim dan tarqiq artinya menebalkan dan menipiskan. Kata ini diambil dari kata arab al tasmin yang berarti menggemukkan. Sedangkan tarqiq diambil dari kata arab al tanhif yang artinya menguruskan.

Sehingga dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa bacaan tarqiq dan tafkhim adalah ungkapan tentang ketebalan dan ketipisan yang masuk pada suara huruf ketika diucapkan sehingga bisa memunculkan gema atau samar.

Ada juga kondisi dimana huruf Ra juga bisa dibaca secara tebal atau tipis secara bersamaan ketika memenuhi syarat hukum bacaan jawazul wijhain.

Dalam penggunaannya di ilmu tajwid, hanya ada tiga huruf hijaiyah yang bisa dibaca secara tafkhim. Huruf-huruf tersebut meliputi Alif, Lam, dan Ra.

BACA JUGA: Bacaan Doa Khatam Quran, Makna dan Keutamaannya!

Contoh tafkhim, tarqiq, dan jawazul wijhain

Pexels

Menjelaskan ilmu tajwid itu memerlukan contoh bacaan agar bisa membedakan mana yang termasuk tafkhim, tarqiq dan jaazul wijhain. Hal ini karena jika tidak memahami secara rinci dan syarat bacaannya, biasanya orang akan salah dalam melafalkan.

Berikut ini contoh contoh tafkhim dan tarqiq sampai Jawazul wijhain.

Hukum bacaan Ra Jawazul Wijhain

Dalam hukum bacaan Ra jawazul wijhain, huruf Ra boleh dibaca tebal atau tipis. Hukum ini bisa diberlakukan saat huruf Ra sukun huruf sebelumnya yang berharakat kasrah. Selain itu, huruf sesudahnya harus berupa isti’la.

Huruf isti’la sendiri ada 7 macam, yaitu  kha (خ), ṣad (ص), ḍad (ض), ghain (غ), ṭha (ط), qaf (ق), dan zha (ظ). Berikut ini contoh bacaan jawazul wijhaim: وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ – عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Hukum bacaan Ra Tafkhim

Hukum bacaan tafkhim adalah cara membaca huruf Ra dengan mencugcapkannya secara tebal sampai memenuhi mulut. Maksud dari memenuhi mulut di sini adalah suara yang dimunculkan ketika membaca huruf Ra akan menghasilkan gema.

Hukum ini akan berlaku dalam beberapa situasi seperti berikut ini:

  • Ketika huruf ra yang memiliki harakat dammah, fathah, fathatain, atau dammatain. Berikut ini contoh bacaan tafkhim: سَيَصْلَىٰ نَارًا
  • Ketika huruf ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya fathah atau dammah. Berikut ini contohnya: وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ
  • Ketika huruf ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah tapi kasrahnya tidak asli dari kalimat tersebut. Berikut ini contohnya: رَبِّ ارْحَمْهُمَا
  • Ketika huruf ra berharakat sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, dan bertemu dengan salah satu huruf isti’la sesudah huruf ra. Berikut ini contohnya: كُلِّ فِرْقَةٍ

Hukum bacaan Tarqiq

Hukum bacaan tarqiq adalah aturan membaca huruf Ra dalam Al Quran secara tipis. Hukum ini bisa berlaku dalam beberapa situasi seperti berikut ini:

  • Huruf Ra memiliki harakat kasrah di awal, pertengahan, maupun akhir kata. Hukum ini bisa berlaku pada kata kerja (fiil) atau pada kata benda (isim). Berikut ini contoh tarqiq: رِجَالًا كَثِيرًا
  • Huruf Ra yang pada kata sebelumnya terdapat Ya sukun. Berikut ini contohnya: فِي كَثِيرٍ
  • Huruf Ra berharakat sukun yang pada huruf sebelumnya berharakat kasrah asli dan tidak terdapat huruf isti’la setelahnya. Contohnya sebagai berikut: وَفِرْعَوْنَ ذِي

BACA JUGA: Doa Menyambut Bulan Ramadhan Menurut Ajaran Rasulullah

Penggunaan hukum tafkhim dan tarqiq di Al Quran

quran
Pexels

Setelah memahami potongan contoh di atas, maka perlu pemahaman lebih lanjut dalam penggunaan hukum bacaan tafkhim dan tarqiq di Al Quran.

Biasanya hukum bacaan tarqiq lebih mudah ditemukan karena banyak muncul dalam lafal Allah di Al Quran. Berikut ini contoh bacaan tarqiq dalam surat As-Syura ayat 44 dan Al-Barqarah ayat 250.

وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ وَلِيٍّ مِنْ بَعْدِهِ

“Wa may yuḍhlilillāhu fa mā lahụ miw waliyyim mim ba’dih…”

Artinya: “Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpin pun sesudah itu … ” (Asy-Syura: 44).

قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig ‘alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn”

Artinya: “Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, mereka pun [Thalut dan tentaranya] berdoa: ‘Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir,” (Al-Baqarah: 250).

Sementara itu, hukum bacaan tafkhim bisa dijumpai dalam surat Al-Baqarah ayat 7.

ختَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ

“Khotamollohu ‘ala qulubihim wa ‘ala sam’ihim … “

Artinya: “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka … ” (Al-Baqarah:7).

Demikian pembahasan tentang hukum bacaan Ra dan contoh tafkhim dan tarqiq. Dalam pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tarqiq adalah cara membaca ra secara tebal dan menggema. Sedangkan tafkhim adalah cara membaca huruf Ra secara tipis.

Mengetahui hukum bacaan ini penting karena bisa menambah ilmu tajwid sehingga bisa semakin sempurna dalam melafalkan Al Quran. Semoga pembahasan di atas bisa menambah ilmu kita dan menjadi kebaikan untuk ke depannya.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.