Sedulur yang pernah membuat karya tulis ilmiah pastinya sudah tidak asing lagi dengan rumusan masalah. Ia adalah salah satu bagian yang wajib ada dalam suatu karya tulis ilmiah. Tidak heran, bagian tersebut biasanya memuat pertanyaan inti yang akan dijawab pada bagian pembahasan. Secara tidak langsung, rumusan tersebut akan menentukan kemana berjalannya penelitian yang dilakukan pada karya tulis ilmiah.
Rumusan masalah akan dapat Sedulur temukan dalam berbagai karya tulis ilmiah, seperti artikel jurnal, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Akan tetapi, wujud dari setiap rumusan tersebut akan berbeda-beda tergantung tujuan penulis melakukan penelitian.
Rumusan masalah memang berwujud beberapa kalimat yang membentuk suatu pernyataan. Walaupun terkesan sederhana, tetapi harus ada pertimbangan lebih lanjut dalam pembuatan rumusan tersebut. Terlebih lagi ketika kita tahu bahwa ia merupakan salah satu bagian terpenting dalam karya tulis ilmiah.
Lantas, pertanyaan yang sering muncul adalah “Bagaimana cara membuat rumusan masalah?”. Nah, kalau Sedulur masih bingung, jangan khawatir. Dalam artikel ini akan kita kupas seluk beluk dari bagian karya tulis ilmiah tersebut, mulai dari pengertiannya, ciri-ciri, cara penyusunan, serta beberapa contoh yang dapat dijadikan referensi bagi Sedulur. Yuk, langsung simak saja ulasan di bawah ini!
BACA JUGA: 14 Rekomendasi Coworking Space di Surabaya yang Nyaman
Pengertian rumusan masalah
Rumusan masalah adalah rumusan yang berfungsi sebagai pengarah tujuan dari karya tulis ilmiah tertentu agar fokus terhadap penelitian atau pembahasannya. Rumusan ini dapat berfungsi sebagai solusi untuk memudahkan para penulis dalam melakukan analisis. Pasalnya, fokus penelitian sudah dipersempit dalam rumusan tersebut.
Selain itu, rumusan permasalahan ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghindari pembahasan yang melebar dan tidak sesuai dengan tujuan awal penelitian.
Terdapat penjelasan dari suatu sumber yang menyatakan bahwa rumusan pada karya tulis ilmiah ini merupakan kalimat-kalimat yang berisi pertanyaan berkenaan dengan topik yang diangkat oleh peneliti. Berkat rumusan ini, penulis karya tersebut akan mencari jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan, sehingga penelitian nantinya akan berujung pada sebuah kesimpulan.
Selain itu, suatu sumber juga menyebutkan bahwa rumusan masalah adalah tulisan singkat yang berisi pertanyaan tentang topik diangkat oleh penulis. Jadi, rumusan masalah memuat pertanyaan yang hendak dijawab oleh penulis melalui karya tulis ilmiahnya. Kata tanya yang dipakai oleh penulis dalam membuat rumusan masalah biasanya adalah mengapa, bagaimana, dan apa.
BACA JUGA: 18 Contoh Buku Non Fiksi Beserta Unsur & Manfaatnya
Pengertian rumusan masalah menurut para ahli
Setelah mengetahui pengertian umum dari rumusan permasalahan dalam karya tulis ilmiah, tidak ada salahnya untuk Sedulur menambah wawasan dengan mencermati apa yang para ahli katakan mengenai rumusan tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan dari Chris O. Andrew dan Peter E. Hildebrand, Alan Bryman, serta Sugiyono yang mendeskripsikan pengertian rumusan masalah.
1. Chris O. Andrew dan Peter E. Hildebrand
Chris O. Andrew dan Peter E. Hildebrand merupakan penulis dari buku Planning and Conducting Applied Research terbitan tahun 1976.
Dalam buku tersebut, mereka menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan rumusan masalah adalah sebuah rumusan pertanyaan yang baik, terencana, efektif, dan memiliki karakteristik. Selain itu, ia harus beberapa karakteristik tertentu, seperti masalah yang dibahas mencerminkan kebutuhan yang dirasakan serta masalah yang diambil berwujud non-hipotesis berdasarkan pada bukti faktual.
2. Alan Bryman
Alan Bryman merupakan penulis dari buku Social Research Methods terbitan tahun 2016. Dalam buku tersebut, Alan Bryman menjelaskan dengan seksama apa yang dimaksud dengan rumusan masalah pada suatu karya tulis ilmiah.
Menurutnya, rumusan masalah merupakan sebuah pertanyaan yang berbentuk jelas atas hal-hal tertentu. Ia dijadikan sebagai perhatian dan titik fokus untuk bagi peneliti untuk melakukan analisis yang lebih lanjut. Hal tersebut sesuai dengan sifat penelitian yang selalu menawarkan solusi serta jawaban jelas dan luas.
3. Sugiyono
Sugiyono merupakan penulis dari buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D terbitan tahun 2015. Dalam buku tersebut, Sugiyono memaparkan dengan jelas apa yang dimaksud dengan rumusan masalah pada suatu karya tulis ilmiah.
Mengutip dari sumber tersebut, rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk mencari jawaban melalui proses pengumpulan data dan penelitian. Untuk memperolehnya, penelitian dilakukan pada level eksplanasi.
Sugiyono juga menambahkan bahwa lazimnya rumusan masalah memiliki peran yang besar. Selain membantu peneliti agar tetap melakukan penelitian yang terarah, ia juga dapat mengatasi masalah proses penelitian yang dihadapi.
BACA JUGA: Mengenal Ayat Al Qur’an Tentang Maulid Nabi Serta Hikmahnya
Ciri-ciri rumusan masalah
Sebagai salah satu bagian terpenting dari sebuah karya tulis ilmiah, tentunya rumusan masalah memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang dapat Sedulur amati. Ciri-ciri tersebut mulai dari adanya unsur penelitian, masalah yang nyata, penjelasan atas suatu hubungan, masalah yang harus bisa diuji, berbentuk pertanyaan, serta memiliki visibilitas.
1. Terdapat unsur penelitian
Ciri-ciri yang pertama adalah adanya unsur penelitian. Masalah yang terdapat dalam suatu rumusan haruslah memiliki nilai penelitian agar dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
2. Masalah yang nyata
Ciri-ciri yang kedua adalah masalah yang nyata. Rumusan harus mampu memuat masalah yang belum pernah dipilih sebelumnya oleh para peneliti lain. Selain itu, masalah tersebut juga harus memiliki nilai ilmiah. Dengan begitu, penelitian yang dilakukan dapat mempunyai kualitas dan kredibilitas.
3. Menjelaskan suatu hubungan
Ciri-ciri yang ketiga adalah menjelaskan suatu hubungan. Tujuan utama dari rumusan ini adalah untuk membuahkan jawaban atau hasil akhir penelitian sesuai tujuan karya tulis ilmiah. Dengan begitu, karya tulis ilmiah akan bermanfaat pada bidang yang diteliti.
4. Masalah harus dapat diuji
Ciri-ciri yang keempat adalah masalah yang harus bisa diuji secara ilmiah. Penulis karya ilmiah wajib mampu memilih mana masalah yang bisa diteliti. Masalah yang akan diteliti tersebut haruslah berupa masalah yang dapat diuji.
Masalah penelitian juga harus memberikan implikasi sempurna terhadap uji empiris yang dilakukan. Salah satu tujuannya adalah agar penelitian bisa diamati secara jelas, seperti hubungan antar variabel yang saling berkaitan.
5. Berbentuk pertanyaan
Ciri-ciri yang kelima adalah berbentuk pertanyaan. Rumusan tersebut dibentuk menjadi pertanyaan agar dapat memberikan acuan terhadap jalannya proses penelitian. Selain itu, nantinya analisis yang dilakukan oleh penulis akan didasarkan pertanyaan tersebut.
6. Mempunyai visibilitas
Ciri-ciri yang keenam adalah rumusan harus memiliki visibilitas. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan visibilitas adalah masalah utama dalam penelitian yang memiliki nilai pemecahan dan dapat dipecahkan. Penelitian yang dilakukan tidak akan sia-sia, dapat menghasilkan keluaran yang dirangkum dalam bagian kesimpulan.
BACA JUGA: Profil Isoroku Yamamoto Beserta Fakta-Fakta Kematiannya
Cara membuat rumusan masalah
Ada beberapa langkah yang biasanya seorang penulis atau peneliti ikuti ketika hendak merangkai rumusan pada karya tulis ilmiahnya.
Langkah yang pertama adalah membuat rumusan tersebut secara spesifik. Rumusan harus berbentuk singkat, tidak perlu dijabarkan secara panjang lebar. Hal tersebut bertujuan untuk membuat fokus tetap tertuju pada inti penelitian yang ingin disampaikan. Selain itu, bentuknya yang hanya berupa pertanyaan akan membuat rumusan menjadi singkat, padat dan jelas.
Langkah yang kedua adalah menentukan metode penelitian. Metode penelitian yang dimaksud di sini adalah bagaimana caranya peneliti untuk melakukan analisis terhadap subjek. Terdapat dua metode yang lazim digunakan, metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Langkah ketiga adalah cermat dan teliti. Kedua sikap tersebut sangat penting dimiliki oleh seorang penulis karya. Tujuannya adalah agar setiap aspek pembahasan hasil analisis dapat dipaparkan dengan baik.
Langkah yang terakhir adalah menggunakan kalimat tanya 5W (what, who where, when, why) dan 1H (how). Seperti bentuknya yang berupa pertanyaan, maka ia akan ditanyakan dengan salah satu dari enam kata tanya tersebut. Pilih mana yang paling sesuai untuk mengungkapkan rumusan tersebut.
BACA JUGA: Khutbah Jumat Singkat yang Terbaik dan Terbaru!
Contoh rumusan masalah
Bagaimana Sedulur? Sudah paham dengan apa yang dimaksud rumusan masalah? Nah, untuk melengkapi penjelasan di atas, terdapat beberapa contoh rumusan yang telah dipaparkan pada poin pembahasan ini, mulai dari rumusan penelitian tentang kesehatan hingga tentang politik luar negeri.
1. Rumusan masalah tentang kesehatan
Berikut ini adalah contoh rumusan yang membahas tentang kesehatan. Mari simak bersama-sama, Sedulur!
- Dengan mempertimbangak uraian pada bagian sebelumnya, penulis dapat merumuskan suatu masalah penelitian, yaitu: “Bagaimana ruang lingkup kesehatan dan cara memelihara kesehatan lingkungan dengan baik agar bermanfaat?”.
- Dari penjelasan di atas, dapat kita tarik pertanyaan untuk rumusan masalah, seperti: “Syarat kesehatan lingkungan dan apa tujuan dalam pemeliharaan kesehatan lingkungan terhadap masyarakat sekitar?”.
2. Rumusan masalah tentang politik luar negeri
Berikut ini adalah contoh rumusan yang membahas tentang politik luar negeri. Contoh-contoh di bawah ini berhasil dihimpun dari beberapa karya tulis ilmiah yang kredibel. Mari simak bersama-sama, Sedulur!
- Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis dapat menarik rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana strategi pemerintah India dalam menarik NRIs untuk kembali ke negaranya?”.
- Dengan pemaparan latar belakang masalah diatas, penulis menarik rumusan masalah yaitu: “Bagaimana kebijakan OHCHR dalam membantu terhadap pemenuhan hak-hak ras Aborigin di Australia?”.
- Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: “Mengapa Pemerintah Indonesia melakukan kerjasama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)?”.
Nah Sedulur, di atas merupakan informasi singkat mengenai rumusan masalah yang biasanya terdapat pada karya tulis ilmiah. Rumusan tersebut memiliki peran yang penting dalam keteraturan sebuah penelitian. Dengan menggunakan pertanyaan yang dipaparkan dalam rumusan, maka tujuan penelitian akan menjadi lebih jelas untuk dicapai dan juga dipahami.
Di atas telah kita ulas bersama-sama mengenai pengertiannya secara umum dan juga pengertian rumusan tersebut menurut para ahli. Selain itu, terdapat beberapa ciri-ciri rumusan masalah yang telah dipaparkan. Cara pembuatan rumusan dan juga contoh referensinya sudah ada di poin-poin pembahasan sebelumnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.