Sedulur tentu sudah sering mendengar tentang politik. Namun, apakah Sedulur sudah mengetahui pengertian politik? Pengertian politik secara umum adalah fenomena yang selalu berkaitan dengan pemerintahan dan juga negara.
Sedangkan pengertian politik menurut Islam dikenal dengan istilah siyasah. Yang dimaksud disini adalah siyasah yang mengatur segala urusan umat. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut pengertian politik dan contohnya
BACA JUGA : Konduksi: Pengertian, Ciri-Ciri, Perbedaan dan Contohnya
Pengertian politik
Politik berasal dari Bahasa Belanda yaitu politiek dan juga Bahasa Inggris politics yang keduanya bersumber dari Bahasa Yunani, politika, yang berhubungan dengan negara, dengan akar katanya berasal polites yang artinya warga negara dan polis yang artinya negara kota.
Secara etimologi , kata politik masih berkaitan dengan kebijakan atau polisi. Sedangkan politis berarti hal-hal berhubungan dengan politik. Sedangkan kata politisi diartikan sebagai orang-orang yang bergelut di bidang politik.
Menurut KBBI, politik memiliki beberapa definisi yaitu sebagai berikut:
- (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan).
- Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain
- Cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah); kebijaksanaan
Sementara itu, pengertian politik hukum Menurut Mahfud MD adalah ”legal policy atau garis (kebijakan) resmi tentang hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan Negara
Pengertian politik menurut para ahli
Agar lebih memahami tentang ap aitu politik, berikut pengertiannya menurut para ahli.
1. Aristoteles
Pengertian politik menurut pendapat Aristoteles yaitu salah satu cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki.
2. Rod Hague
Rod Hague berpendapat bahwa definisi politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan yang bersifat kolektif serta mengikat melalui usaha untuk dapat mendamaikan perbedaaan diantaranya anggotanya.
3. Max Weber
Definisi politik menurut Max Weber adalah sebuah sarana perjuangan untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara negara-negara maupun diantara hukum dalam suatu negara.
4. Franz Magnis Suseno
Franz Magnis berpendapat bahwa politik adalah semua kegiatan manusia yang berorientasi kepada masyarakat secara keseluruhan, atau yang berorientasi kepada kepala negara. Sebuah keputusan disebut sebagai keputusan public jika diambil dengan memperhatikan kepentingan masayarakat sebagai keseluruhan. Suatu tindakan harus disebut politis jika menyangkut masyarakat sebagai keseluruhan.
5. Gabriel Cheppy H.Cahyono
Definisi politik menurut Cheppy H.Cahyono adalah macam-macam kegiatan dalam system politik atau negara yang juga menyangkut proses dalam menentukan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan system tersebut.
6. Johan Kapsar Blunchli
Menurut Johan Kapsar Blunchli Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.
Menurutnya, politik juga membuat konsep-konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
7. Kartini Kartolo
Pengertian politik menurut Kartini Kartolo aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.
8. W.A Robson
Pengertian politik menurut W.A Robson, politik adalah ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu bersifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan juga hasil-hasil.
9. Hans Kelsen
Hans Kelsen menjelaskan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut.
- Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna.
- Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.
10. Gabriel A.Almond
Gabriel A.Almond berpendapat bahwa politik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif (berwenang secara sah) dan koersif (bersifat memaksa). Politik mengacu pada penggunaan instrumen otoritatif dan koersif ini-siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa.
BACA JUGA : Pengertian Informasi Beserta Ciri-Ciri, Jenis dan Fungsinya
Ciri-ciri sistem politik
Berikut ciri-ciri sistem politik menurut David Easton yang perlu Sedulur ketahui.
a. Memiliki unit dan batasan
Agar bisa menjalankan sebuah sistem politik, maka diperlukan unit dengan proses gotong royong. Contohnya unit yang dapat menggerakkan suatu sistem politik diantaranya seperti legislatif, yudikatif, eksekutif,partai politik, dan yang lainnya.
b. Memiliki input dan output
Dalam sistem politik tentu terdapat input maupun output yang ada di dalamnya. Input sendiri merupakan masukan dari masyarakat yang ditujukan pada sistem politik. Input dari masyarakat tersebut dapat berupa dukungan bahkan hingga tuntutan.
Sedangkan output adalah hasil dari kerja sistem politik yang berasal dari input masyarakat atau dukungan maupun tuntutan dari masyarakat.
c. Memiliki tingkat diferensiasi
Sistem politik tentu memiliki ciri diferensiasi atau yang disebut juga dengan pembedaan pemisah. Adanya diferensiasi ini karena satu Lembaga tidak mungkin dapat menyelesaikan semua masalah. Maka dari itu, dibutuhkan pembedaan dalam sistem politik supaya semua masalah dapat cepat teratasi secara cepat dan juga tepat.
d. Adanya integrasi
Ciri sistem politik yang selanjutnya adalah adanya integrasi. Integrasi yang dimaksud disini adalah keterpaduan kerja antar unit yang berbeda.Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang baik dan ebnar.
BACA JUGA: Intervensi adalah: Pengertian, Macam-Macam dan Contohnya
Fungsi politik
Sistem politik mempunyai beberapa fungsi, seperti fungsi sosiologi politik dan fungsi rekrutmen politik. Berikut penjelasannya.
Fungsi sosiologi politik
Sosiologi politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando yang ada di segala aspek kehidupan
Ilmu sosiologi politik memiliki tiga manfaat, diantaranya yaitu manfaat praktis, manfaat moral, dan manfaat analitis.
Fungsi rekrutmen politik
Pengertian rekrutmen politik yaitu penyeleksian rakyat untuk melaksanakan urusan negara. Tujuan rekrutmen politik yaitu terpilihnya penyelenggara politik (pemimpin pemerintahan negara) dari tingkat pusat hingga tingkat yang paling bahwa seperti lurah atau kepala desa yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Tujuan politik
Berikut tujuan adanya politik yang perlu Sedulur pahami.
- Sebagai pelindung hak-hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali, dan menjaga pelaksanaan kewajiban-kewajiban dengan melaksanakan pemerintahan untuk mengatur keamanan
- Bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia
- Memastikan terlaksananya sistem pendidikan demi memajukan bangsa dan negara
- Untuk menjaga keamanan dan perdamaian, serta kehidupan sosial yang seimbang, baik dalam negeri maupun luar negeri
Konsep politik
Berikut penjelasan mengenai konsep politik yang perlu Sedulur pahami.
Klasik
Politik memiliki konsep politik klasik yang digunaka untuk mencapai suatu kebaikan dan kepentingan masyarakat bersama Kepentingan umum ini diartikan sebagai tujuan-tujuan moral atau nilai ideal seperti keadailan, kebenaran serta kebahagiaan.
Kelembagaan
Konsep selanjutnya adalah kelembagaan. Menurut pendapat Max Weber, politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan sistem negara. Max Weber juga melihat negara dari sudut pandang yuridis formal yang statis. Negara dianggap memiliki hak memonopoli kekuasaan fisik yang utama. Namun konsep ini hanya berlaku bagi negara modern yaitu negara yang sudah ada differensiasi dan spesialisasi peranan, negara yang memiliki batas wilayah yang sudah pasti dan penduduknya tetap.
Kekuasaan
Menurut pendapat Robson berpendapat bahwa politik merupakan kegiatan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan bahkan menentang kekuasaan. Kekuasaan sendiri artinya adalah kemampuan orang atau golongan tertentu untuk mempengaruhi orang lain, baik pikiran maupun tindakan agar orang tersebut mau mengikuti apa yang ia kehendaki. Kelemanahn konsep ini yaitu tidak dapat dibedakannya konsep beraspek politik dan non politik serta kekuasaan yang hanya salah satu konsep dalam ilmu politik, masih terdapat konsep konflik, ideologi dan juga legitimasi.
Fungsionalisme
David Easton berpendapat jika politik merupakan alokasi dari nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otoritatif tersebut mempunyai dasar kewenangan serta mengikat masyarakat. Konsep politik fungsional juga mempunyai kelemahan diantaranya yaitu pemerintah hanya dapat ditempatkan sebagai sarana dan juga wasit terhadap persaingan antara berbagai macam kekuatan politik. Hal ini dilakukan untuk dapat memperolleh nilai terbanyak dari kebijakan umum yang ada tanpa perlu memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.
Konflik
Konsep politik yang terakhir adalah konflik. Konsep ini diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi perumusah serta kebijaksanaan umum dalam rangkan upaya untuk mempengaruhi, mendapatkan dan mempertahankan nilai. Hal ini lah yang menyebakan adanya pertentangan antara pihak yang memperjuangkan dan pihak yang mempertahankan nilai.
Demikianlah penjelasan mengenai politik, ciri-ciri dan juga tujuannya. Teori politik diartikan sebagai bahasan dan renungan atas tujuan dari kegiatan politik, cara untuk mencapai tujuan tersebut, kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi politik tertentu, dan kewajiban-kewajiban (obligations) yang diakibatkan oleh tujuan politik itu sendiri.