malam pertama seorang muslimah

Setelah melangsungkan acara pernikahan, momen yang ditunggu pasangan pengantin baru biasanya adalah malam pertama. Di malam ini, untuk pertama kalinya pasangan suami istri baru melakukan hubungan seks. Pembahasan tentang malam pertama seringkali dianggap tabu, namun ada pengetahuan yang perlu para pengantin baru tahu, salah satunya tentang malam pertama seorang muslimah.

Dilansir dari HaiBunda.com, dalam buku ‘Baarakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta’ karya Salim A. Fillah dituliskan bahwa ada sensitivitas kondisi pada kedua mempelai di malam pertama. Ini dapat menumbuhkan kenangan selama hidup. Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk malam pertama seorang muslimah? Simak penjelasannya kali ini.

BACA JUGA: Apa Itu Toxic, Kenali Pengertian & Ciri Orang yang Harus Dijauhi

1. Adab malam pertama seorang muslimah

malam pertama seorang muslimah
Unsplash

Sebelum melakukan   seks di malam pertama, sebaiknya seorang muslimah melakukan hal-hal ini agar yang diinginkan bisa berjalan lancar.

Jangan terburu-buru dan membuang rasa malu

Malam pertama seorang muslimah sebaiknya tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Melainkan harus dilakukan penuh dengan kesabaran dan ketenangan. Sebab jika dilakukan secara tergesa-gesa, hanya akan membuat tidak nyaman dan secara psikis akan terganggu.

Selain melakukannya dengan penuh kesabaran, malam pertama seorang muslimah juga penting untuk dilakukan dengan membuang rasa malu. Sebab melakukan hubungan seks setelah menikah bukanlah perbuatan yang tercela. Sebab harus diyakini bawah hubungan seks setelah menikah bukan hal yang memalukan.

BACA JUGA: Ternyata Ini Doa Mustajab Meluluhkan Hati Seseorang & Artinya

Doa malam pertama seorang muslimah

Dalam Islam selalu diajarkan untuk memulai segala hal dengan berdoa. Termasuk saat akan melakukan hubungan seks di malam pertama setelah menikah. Doa yang harus dipanjatkan saat malam pertama seorang muslimah adalah:

Bismillahi allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa

Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami,”.

Berwudhu jika akan mengulang hubungan seks

Setelah selesai melakukan hubungan seks di malam pertama, ada pasangan yang merasa tidak puas dengan hanya melakukan sekali. Ada pula yang memilih untuk melakukannya lagi. Namun malam pertama seorang muslimah juga harus dilakukan dengan adab yang sesuai dengan tuntunan agama.

Jika ingin melakukan lagi, sebaiknya melakukan wudlu terlebih dahulu. Sebab akan membuat tubuh menjadi lebih segar dan bersih.

“Bila salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu berkeinginan mengulangi, hendaklah ia berwudhu. Dalam riwayat lain disebutkan: wudhu sebagaimana wudhunya ia jika akan shalat. Karena yang demikian itu lebih menguatkan gairah untuk mengulanginya,” (HR Muslim).

BACA JUGA: Berikut Cara Menggunakan Tespek yang Benar dan Akurat

2. Diawali dengan foreplay

malam pertama seorang muslimah
Unsplash

Saat tahu akan melakukan hubungan seks di malam pertama, ada pasangan yang terkadang lupa melakukan “pemanasan” atau foreplay. Saking terlena, lalu terburu-buru ingin langsung melakukan permainan inti saat melakukan hubungan seksual. Jika ingin malam pertama yang tak terlupakan, sebaiknya jangan melakukan hal ini. Awali hubungan seks di malam pertama dengan foreplay seperti berpelukan atau berciuman, hingga merasakan nyaman satu sama lain.

Seorang wanita juga butuh perasaan disayang untuk melakukan sebuah hubungan seks yang nyaman dan merasa tidak ada paksaan dalam melakukannya.

BACA JUGA: Begini Arti Haid Menurut Hari, Tanggal, Waktu Primbon Jawa

3. Membersihkan diri sebelum memulai

malam pertama seorang muslimah
Unsplash

Tentu setiap pasangan menginginkan malam pertama yang tak terlupakan. Oleh karena itu, setiap pasangan juga harus mempersiapkan diri dengan baik, salah satunya membangun suasana dengan romantis dan membersihkan diri sebelum melakukan hubungan seks. Tentu Sedulur tak ingin membuat pasangan kecewa bukan dengan penampilan yang acak-acakan. Jadi sebaiknya bersihkan diri terlebih dahulu agar bersih, wangi, dan meningkatkan rasa nyaman. Namun, dalam Islam hal ini hukumnya sunnah.

Sementara itu, baju tidur malam pertama seorang muslimah bisa dipilih yang bisa menggoda pasangan. Tak apa jika harus terlihat seksi, toh untuk dinikmati oleh pasangan sendiri. Namun pastikan dalam memilih baju tidur malam pertama, tetap utamakan kenyamanan.

4. Sediakan pelumas

malam pertama seorang muslimah
Unsplash

Malam pertama tentu tak selalu berjalan mulus. Mungkin ada kendala yang akan dialami oleh pasangan baru saat akan melakukan hubungan seks pertama kali. Untuk menghindari hal tersebut, Sedulur bisa menyiapkan pelumas. Bagi seorang wanita, meski sudah berusaha menikmati malam pertama bersama suami, bisa saja vaginanya tetap kering. Oleh karena itu, pelumas diperlukan untuk mempermudah proses penetrasi.

Namun, saat memilih pelumas pastikan bahannya aman untuk kulit dan tak akan menimbulkan iritasi.

BACA JUGA: 10 Tanda Tanda Sifat Pacar Clingy, Bikin Hubungan Tidak Sehat

5. Mensucikan diri setelah melakukan hubungan seks

Unsplash

Jika mandi sebelum melakukan hubungan seks hukumnya sunnah, maka mandi setelah malam pertama seorang muslimah hukumnya wajib. Sebab jika tidak mandi setelah melakukan hubungan seks, maka semua ibadah yang dilakukan seperti salat hukumnya akan tidak sah.

Tahapan mensucikan diri setelah menjalani malam pertama seorang muslimah antara lain:

  • Niat dalam hati
  • Membaca basmalah
  • Mencuci telapak tangan tiga kali
  • Mencuci kemaluan dengan tangan kiri
  • Membersihkan tangan kiri
  • Berwudhu dengan sempurna
  • Menyelai rambut dan menyiram kepala
  • Meratakan air ke seluruh tubuh
  • Bergeser dari tempat semula dan membasuh dua kaki

Setelah selesai mandi, jangan lupa untuk berdoa sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Alhamdulillaahi lladzii khalaqa minal maa i basyaraa

Artinya: 
“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan),”.

6. Hukum menunda malam pertama dalam Islam

Unsplash

Melakukan hubungan seks pertama kali setelah menikah tentu jadi hal yang ditunggu-tunggu. Namun, terkadang ada kondisi yang membuat pasangan tak bisa langsung melakukan malam pertama. Jika hal tersebut terjadi, maka hukum dalam islam membolehkan atau hukumnya mubah bagi pasangan yang ingin menunda malam pertama.

Sebab, malam pertama bukanlah sebuah keharusan untuk dilakukan sesaat setelah acara pernikahan berakhir. Hal tersebut harus dilakukan jika keduanya sudah sama-sama nyaman, akrab, dan saling percaya. Sehingga tidak ada lagu unsur paksaan dalam melakukan hubungan seks antara suami istri.

BACA JUGA: 15 Moisturizer Terbaik Untuk Melembabkan Kulit & Tetap Glowing

7. Kapan sebaiknya malam pertama dilakukan?

malam pertama seorang muslimah
Unsplash

Jika malam pertama seorang muslimah boleh ditunda, lalu kapan sebaiknya malam pertama bisa dilakukan? Maka jawabannya adalah lakukan saat Sedulur sudah siap mental dan saling percaya sepenuhnya dengan pasangan. Sebab hubungan seks seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan oleh pasangan. Jika hanya membuat tertekan, lebih baik jangan dipaksakan untuk dilakukan.

Sebab jika pengalaman hubungan seks berakhir buruk, maka hal tersebut bisa menjadi trauma yang mungkin akan diingat seumur hidup.

Lalu apakah malam pertama sakit? Hal ini tergantung persiapan yang dilakukan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, malam pertama seorang muslimah sebaiknya tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. Hubungan seks di malam pertama harus dilakukan dengan kehati-hatian, sembari menyiapkan fisik dan mental pasangan suami istri baru. Itulah mengapa sebelum memulai hubungan seks di malam pertama, harus melakukan foreplay agar suami dan istri sama-sama merasa nyaman dan tidak menyakitkan saat melakukan hubungan intim.

Apa yang dilakukan pengantin baru setelah menikah memang tak ada teori pastinya. Ada yang memilih untuk langsung melakukan malam pertama, ada pula yang memilih menundan malam pertama karena berbagai alasan, salah satunya mungkin kelelahan. Namun, apapun yang menjadi pilihan pasangan baru, sebaiknya merupakan hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama.

Selain itu, malam pertama seorang muslimah juga harus dilakukan dengan menyenangkan. Jangan sampai ada paksaan dari salah satu pihak saat melakukannya. Sebagai pemanis, tak ada salahnya untuk membangun suasana romantis dulu sebelum melakukan ritual malam pertama.