Apakah Sedulur tahu? Kata kerja dalam bahasa Inggris terbagi menjadi 11 tipe. Kata kerja dalam bahasa Inggris sendiri dikenal dengan istilah verb. Kesebelas jenis verb tersebut adalah action verb, stative verb, transitive verb, intransitive verb, auxiliary verb, modal verb, regular verb, irregular verb, phrasal verb, infinitive dan gerund, serta linking verb. Adapun pada artikel kali ini, Super akan membahas tentang linking verb.
Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa linking verb adalah verba atau kata kerja yang berperan sebagai penghubung antara subjek, baik benda maupun orang, dengan pelengkap. Oleh karenanya, verb ini juga bisa disebut sebagai kata kerja penghubung.
Lantas, bagaimana kedudukan linking verb dalam kalimat? Untuk mengetahui jawabannya, Sedulur dapat menyimak artikel selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Phrasal Verb: Pengertian, Jenis-Jenisnya dan Contoh Kalimatnya
Pengertian linking verb
Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, ada baiknya Sedulur menyimak mengenai pengertian linking verb terlebih dahulu.
Menurut Kamus Cambridge, linking verb adalah sebuah verb atau kata kerja yang menghubungkan subjek kalimat dengan properti pada predikat. Tipe kata kerja ini juga didefinisikan sebagai kata kerja yang menghubungkan kualitas dari objek atau orang dengan objek atau orang tersebut. Sementara pengertian linking verb menurut Kamus Merriam Webster adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan sebuah subjek dengan predikatnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subjek pada kalimat dengan predikat. Predikat dalam hal ini menunjukkan keterangan dari subjek tersebut. Sehingga kata kerja penghubung ini tidak menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Melainkan menerangkan deskripsi atau identitas subjek tersebut.
Perlu diketahui, deskripsi atau identitas atau keterangan yang dilekatkan kepada sebuah subjek itu umum dikenal sebagai pelengkap. Dalam tata bahasa bahasa Inggris, pelengkap disebut complement atau subject complement.
Fungsi linking verb
Setelah menyimak uraian tentang pengertian linking verb atau kata kerja penghubung, dapat diketahui bahwa kata kerja ini memiliki fungsi yaitu sebagai penghubung antara subjek dengan pelengkap atau complement. Oleh karenanya, kata kerja penghubung berbeda dengan kata kerja lain yang biasanya menunjukkan perbuatan yang dilakukan oleh subjek.
BACA JUGA: Simple Past Tense: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Contohnya
Jenis-jenis linking verb
Secara umum, terdapat dua jenis verb penghubung yang sering dijumpai dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Kedua tipe tersebut adalah verb of sensation dan verb of being. Di samping itu, ada pula yang menyebutkan tipe verb of be. Berikut penjelasan tentang jenis linking verb apa saja selengkapnya.
1. Verb of sensation
Jenis linking verb yang pertama adalah verb of sensation. Dapat dijelaskan bahwa verb of sensation atau verb of sense adalah kata kerja yang menyatakan hal yang berhubungan dengan panca indera. Dengan kata lain, kaat kerja tersebut menunjukkan identitas atau karakter suatu subjek yang terkait dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, ataupun peraba. Adapun bentuk verb of sensation ini juga seringkali tidak membutuhkan objek secara langsung.
Contoh kata kerja penghubung berupa verb of sensation dapat dilihat pada kalimat berikut.
- The food tastes good.
Dalam hal ini, kata “tastes” merupakan kata kerja penghubung yang bermakna “rasanya atau terasa.” Sehingga kalimat di atas memiliki arti “makanan ini rasanya enak.”
Selain kata “taste,” kata kerja lain yang masuk dalam kategori verb of sense adalah sebagai berikut.
1. Smell
Contoh kalimat: The soup smells good. (Sup ini baunya enak).
2. Look
Contoh kalimat: He looks like his father. (Dia terlihat seperti ayahnya).
3. Sound
Contoh kalimat: Her voice sounds beautiful. (Suaranya terdengar indah).
4. Feel
Contoh kalimat: Erika feels happy. (Erika merasa senang).
2. Verb of being
Jenis kata kerja berikutnya adalah verb of being. Umumnya, kata kerja ini menunjukkan perubahan pada subjek. Berbeda dengan verb of sensation, verb of being tidak berkaitan dengan panca indera. Berikut beberapa contoh kalimat dengan verb of being yang bisa Sedulur simak.
- My brother gets mad when he’s hungry.
Pada kalimat tersebut, kata gets merupakan linking verb. Adapun arti kalimat tersebut adalah “kakakku menjadi marah ketika dia lapar.”
Berikut ada beberapa contoh kata kerja yang juga termasuk verb of being.
1. Become
Contoh kalimat: He became a teacher now. (Dia menjadi seorang guru sekarang).
2. Remain
Contoh kalimat: She remains silent. (Dia tetap diam).
3. Prove
Contoh kalimat: The first product proved unsuccessful. (Produk pertama terbukti gagal).
3. Verb of be
Verb of be juga kerap digabung dalam kategori verb of being. Pada dasarnya, verb of be adalah digunakannya be sebagai verb atau kata kerja. Telah diketahui bersama, contoh be dalam bahasa Inggris di antaranya adalah am, is, are, was, were, be, been, dan being.
Berikut contoh kalimat linking verb dengan be.
- He is a doctor. (Dia adalah seorang dokter).
- She is excited about her promotion. (Dia antusias dengan promosinya).
- Some couples are lucky enough to grow old together. (Beberapa pasangan cukup beruntung dapat menua bersama).
BACA JUGA: Simple Present Tense: Pengertian, Rumus & Contoh Kalimatnya
Contoh kalimat dengan linking verb
Setelah mempelajari tentang pengertian, jenis-jenis, hingga perbedaan kata kerja penghubung dengan bentuk kata kerja lainnya, ada baiknya Sedulur menyimak contoh-contoh penggunaannya di dalam kalimat. Linking verb contohnya adalah sebagai berikut.
- William is excited about his promotion.
- She seems upset about the announcement.
- He went red after tripping on the rug.
- All the kittens were playful.
- The food tastes good.
- She remains silent.
- She grew tired of walking.
- She grows older.
- Building the house proves difficult for them.
- His boss got angry.
- The eggs smell rotten.
- After working for hours, a bowl of chicken soup tasted yummy.
- The theater gets dark when the show is about to begin.
Linking verb dan action verb
Dalam bahasa Inggris, kata kerja yang umum digunakan adalah action verb. Secara sederhana, action verb merupakan bentuk kata kerja yang menunjukkan sebuah tindakan yang dilakukan oleh subjek. Menariknya, terdapat beberapa kata kerja yang rupanya bisa menjadi action verb maupun linking verb. Untuk membedakan kapan sebuah kata kerja menjadi linking verb, dan kapan kata kerja tersebut menjadi action verb, Sedulur dapat menyimak penjelasannya berikut ini.
- Anjani smells like a banana. (Anjani baunya seperti pisang).
- Anjani smells the banana. (Anjani mencium bau pisang).
Dapat dilihat bahwa kedua kalimat tersebut sama-sama menggunakan kata kerja “smells.” Namun masing-masing kalimat memiliki arti atau makna yang berbeda.
Kata “smell” pada kalimat pertama adalah linking verb. Sementara “smell” pada kalimat kedua adalah action verb.
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa perbedaan linking verb dan action verb juga bisa diketahui dengan cara mengganti kata kerja dengan to be. Apabila kalimat tersebut masih berterima atau masuk akal, maka kata kerja tersebut merupakan kata kerja penghubung. Namun jika tidak masuk akal, bisa dikatakan kata kerja dalam kalimat tersebut adalah action verb. Berikut contohnya.
- Anna appeared uninjured after the accident.
- Anna is uninjured after the accident.
Kata “appear” pada kalimat (a) dapat diganti dengan is, sehingga bisa diketahui bahwa “appear” merupakan linking verb.
BACA JUGA: Penggunaan Was dan Were yang Benar dalam Bahasa Inggris
Linking verb dan auxiliary verb
Pembahasan mengenai verb penghubung kerat dikaitkan dengan auxiliary verb. Namun kedua bentuk bentuk kata kerja ini sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda. Jika linking verb merupakan penghubung antara subjek dengan pelengkap, kata kerja ini berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata kerja. Dengan kata lain, kata kerja ini membantu memberikan informasi yang tidak diberikan oleh kata kerja utama. Adapun auxiliary verb ini juga kerap disebut sebagai kata kerja bantu.
Sementara itu, kata kerja bantu yang umum digunakan meliputi to be, to do, dan to have. Berikut beberapa contoh kalimatnya.
- I do believe in your words. (Aku percaya dengan ucapan/kata-katamu).
- They have done the homework. (Mereka sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya).
- She is playing badminton. (Dia sedang bermain bulu tangkis).
Trivia
Berikut adalah beberapa hal yang juga perlu Sedulur ketahui dan cermati terkait masalah linking verb.
- Linking verb selalu intransitive
Linking verb atau kata kerja penghubung memiliki ciri yaitu selalu berupa kata kerja intransitive. Namun bukan berarti semua kata kerja intransitive adalah linking verb.
- Subject complement
Subject complement adalah predikat pelengkap yang berfungsi menjelaskan identitas sebuah subjek.
- Nonlinking verb
Sedulur mungkin pernah mendengar istilah nonlinking verb. Sederhananya, nonlinking adalah kebalikan dari kata kerja penghubung. Dengan kata lain, nonlinking verb berfungsi menjelaskan aksi yang dilakukan oleh subjek. Kata kerja ini dapat diikuti oleh adverb, yakni kata keterangan yang biasanya diikuti oleh sufix -ly.
Demikian tadi pembahasan mengenai pengertian linking verb dan contohnya. Telah diuraikan pula fungsi, jenis-jenis, hingga perbedaan kata kerja penghubung dengan bentuk kata kerja lainnya dalam bahasa Inggris. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur dalam mempelajari tata bahasa bahasa Inggris, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.