Tanpa disadari, kita sering berperilaku konsumtif. Konsumtif adalah gaya hidup yang sering membelanjakan uang untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. gaya hidup ini tak hanya berpengaruh pada serktor ekonomi saja, akan tetapi juga berdampak bagi lingkungan.
Agar lebih memahami materi kali ini, yuk simak penjelasan mengenai arti konsumtif dan contohnya di bawah ini!
BACA JUGA : Refleksi: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Menerapkannya
Konsumtif adalah
Perilaku konsumtif adalah sebuah gaya hidup yang gemar membelanjakan uang tanpa melakukan pertimbangan yang matang. Menurut pengertian dari KBBI, konsumtif adalah bersifat konsumsi yaitu hanya menggunakan dan tidak menghasilkan sendiri. Konsumtif merupakan bentuk dari konsumerisme, yang merupakan sebuah ideologi yang membuat orang menggunakan sesuatu secara berlebihan.
Pengertian konsumtif menurut para ahli
1. Lubis
Menurut Lubis (Sumartono, 2002) perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena keinginan yang sudah tidak mencapai taraf tidak rasional lagi.
2. Setiaji
Menurut pendapat Setiaji dalam Konsumerisme (1995) menyatakan perilaku konsumtif adalah kecenderungan seseorang berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara tidak terencana. Sebagai akibatnya, mereka kemudian membelanjakan uangnya dengan membabi buta dan tidak rasional. Sekadar untuk mendapatkan barang-barang yang menurut anggapan mereka dapat menjadi simbol keistimewaan.
3. Ancok
Menurut pendapat Ancok dalam Nuansa Psikologi Pembangunan (1995), perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang tidak dapat menahan keinginannya untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan tanpa melihat fungsi utama dari barang tersebut. Definisi tersebut menunjukkan bahwa individu yang berperilaku konsumtif akan cenderung membeli barang berdasarkan keinginan daripada kebutuhan.
4. Peter & Paul
Peter & Paul (2014) berpendapat bahwa perilaku konsumtif merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi perilaku dan kejadian sekitar lingkungan dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.
BACA JUGA : Mengenal Makna Sugesti Beserta Bentuk, Jenis & Contohnya
Faktor perilaku konsumtif
Perilaku konsumtif dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasannya.
Faktor internal
Motivasi, yaitu pendorong perilaku seseorang dalam melakukan pembelian atau penggunaan jasa.
- Harga diri, hal ini berpengaruh pada perilaku membeli. Orang dengan harga diri rendah lebih mudah dipengaruhi daripada orang dengan harga diri tinggi.
- Observasi. Sebelum membeli barang, orang akan melakukan pengamatan atau observasi terhadap diri sendiri dan orang lain mengenai suatu produk.
- Proses belajar. Pembelian oleh konsumen termasuk dalam rangkaian proses belajar. Pengalaman seseorang akan berpengaruh dalam menentukan barang yang akan dibeli.
- Kepribadian, yaitu sebuah pola perilaku seseorang. Konsep diri terdiri dari ide, persepsi, dan sikap yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri.
Faktor eksternal
- Kebudayaan adalah hasil karya manusia, proses belajar, mempunyai aturan atau berpola, bagian dari masyarakat, dan menunjukkan kesamaan tertentu tetapi terdapat variasi dan terintegrasi secara keseluruhan.
- Kelas sosial digolongkan menjadi tiga, yaitu golongan atas, menengah, dan bawah. Penggolongan ini berdasarkan kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan.
- Kelompok referensi didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen.
- Pengaruh kelompok referensi antara lain dalam menentukan produk dan merek yang digunakan sesuai dengan aspirasi kelompok.
- Keluarga, yaitu unit masyarakat terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan keputusan seseorang dalam membeli barang.
Indikator perilaku konsumtif
Sumartono dalam buku Terperangkap dalam Iklan menerangkan terdapat beberapa indikator perilaku konsumtif. Diantaranya adalah sebagai berikut.
- Membeli produk karena adapenawaran khusus
- Membeli produk karena pemampilannya yang menarik
- Membeli produk hanya demi sebuah gengsi
Ciri-ciri perilaku konsumtif
- Membeli barang lebih dari rencana
- Kehabisan ruang untuk menyimpan barang
- Membeli barang yang sudah dimiliki
- Membeli barang secara kredit
- Selalu berbelanja melampaui anggaran
- Sering enyesali pembelian
Dampak perilaku konsumtif
Perilaku konsumtif memiliki dampak positif dan juga negatif. Berikut penjelasannya.
Dampak positif
- Memberikan rasa puas bagi konsumen
- Memberikan keuntungan bagi produsen serta kegiatan sosial yang lain
- Meningkatkan perputaran pada roda perekonomian
Dampak negatif konsumtif
- Banyak terjadi pemborosan
- Menimbulkan kesenjangan sosial bagi masyarakat
- Mengakibatkan inflasi
BACA JUGA : Mengenal 9 Macam Kecerdasan Manusia, Kamu yang Mana?
Contoh konsumtif
1. Membelanjakan gaji untuk membeli barang trendi
Contoh dari perilaku konsumtif yang sering dilakukan tanpa disadari adalah membelanjakan uang gaji untuk membeli barang yang sedang viral meskipun barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan.
2. Me time secara berlebihan
Memiliki waktu sendiri dengan pergi ke restoran maupun kedai kopi memang perlu, tapi hanya untuk sesekali. Melakukan me time tentunya juga memiliki Batasan waktu dan juga anggaran. Jadi Sedulur harus pandai membagi waktu dan anggaran untuk me time agar kondisi keuangan tetap stabil.
3. Sering membeli barang secara online
Contoh perilakukonsumtif yang selanjutnya adalah sering membeli barang seara online. Di zaman yang serba digital ini,Sedulur tidak perlu repot untuk pergi ke pasar maupun mall untuk membeli sesuatu. Cukup membuka marketplace kemudian membayarnya melalui mbanking, maka barang sudah sampai di depan rumah. Akan tetapi, sebaiknya jika ingin mmebeli barang secara online harus direncanakan terlebih dahulu agar tidak melebihi anggaran.
4. Lebih menyukai produk impor
Kegiatan membeli produk impor saat ini sedang digemari oleh banyak kalangan muda. Harga yang cenderung lebih murah membuat masyarakat membeli barang-barang tersebut secara berlebihan. Sebagai tambahan informasi, membeli produk impor secara berlebihan nantinya juga akan berdampak pada terjadinya inflasi.
BACA JUGA : Ekspektasi adalah Harapan, Berikut Pengertian & Contohnya
Tips mencegah perilaku konsumtif
1. Tidak mengikuti tuntutan sosial
Tips yang pertama untuk mencegah perilaku konsumtif ialah dengan tidak selalu mengikuti tuntutan sosial. Fokuslah pada kehidupan pribadi serta tidak perlu memperdulikan tekanan sosial yang membuat Sedulur dapat terhindar dari perilaku konsumtif.
2. Membeli sesuatu hanya saat butuh saja
Sedulur perlu mengontrol pembelian barang sesuai dengan kebutuhan. Belilah barang jika benar-benar dibutuhkan saja. Dengan ini, Sedulur dapat mengetahui seberapa penting dan berguna barang tersebut sebelum membeli.
3. Menghitung biaya pengeluaran
Untuk mencegah pengeluaran biaya belanja yang berlebihan, Sedulur dapat membuat rancangan anggaran belanja. Dengan menghitung biaya pengeluaran sebelum berbelanja tersebut, Sedulur akan lebih mudah untuk menghemat uang. Cara ini juga akan menjaga tabungan dari pengeluaran yang tidak diperlukan.
4. Dapat memahami kelemahan diri sendiri
Melakukan cara-cara yang sudah dijelaskan di atas memang membantu untuk mencegah perilaku konsumtif. Akan tetapi, jika Sedulur belum menyadari kelemahan diri sendiri, maka akan sulit untuk melindungi diri dari pola pikir dan perilaku konsumtif.
Oleh karena itu, ambil sedikit waktu Sedulur untuk bisa memahami kelemahan diri sendiri. Contoh kelemahan yang dimaksud adalah hal apa yang menjadi pengeluaran terbesar selama sebulan terakhir ini. Dengan melakukan identifikasi ini, Sedulur dapat lebih mudah mengatur keuangan agar tetap stabil.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, dampak dan contoh dari perilaku konsumtif. Salah satu cara untuk mencegah perilaku konsumtif adalah dengan selalu menghitung biaya pengeluaran dan juga hanya membeli barang ketika butuh saja.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.